Anda di halaman 1dari 18

1.

Sistem DBMS atau sistem manajemen basis data adalah sistem yang sangat mudah dan
menyediakan banyak kelebihan bagi pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang
berbeda-beda.

DBMS menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Komponen bahasa


dalam DBMS ada tiga, yaitu DDL (Data Definition Language), DML (Data Manipulation
Language), dan DCML (Device Control Media Language). Semua bahasa ini bisa
membantu banyak orang untuk mencapai kebutuhannya.

Berikut ini adalah konsep dalam sistem manajemen basis data yang menjamin bahwa
penggunanya bisa mendapatkan akses mudah dan cepat menggunakan sistem ini.

 Pengendalian proses DBML ini bisa melonggarkan keuangan perusahaan karena aplikasi
dibuat fleksibel dan memudahkan departemen manapun mengaksesnya dan
mempercepat waktu pengambilan keputusan
 Kesalahan yang dilakukan ketika pengambilan keputusan dapat berkurang karena
dibantu oleh sistem yang bisa mengambil referensi dari data-data sebelumnya
 Aplikasi DBMS bisa membantu mempertimbangkan pengambilan keputusan yang tepat
dan mengurangi kesalahan hingga 60%

Sementara itu, aplikasi basis data disusun sebenarnya untuk menjembatani perbedaan yang
berisi sejumlah menu sesuai aktivitas nyata untuk menerjemahkannya menjadi sejumlah
operasi basis data agar dapat dikenali oleh DBMS.

Dalam DBMS terpisah, aplikasi basis data tidak beroperasi langsung, namun melalui DBMS
sebagai perantara perbedaan yang telah ditangkap. Sedangkan dalam DBMS yang menyatu,
aplikasi basis data bekerja seiring pemakaian DBMS yang di mana DBMS harus diaktifkan
lebih dulu sebelum aplikasi basis data.

2. Arsitektur Tersentral
Implementasi dari arsitektur terpusat (centralisasi) adalah pemrosesan data yang
terpusat (biasa disebut komputasi terpusat). dan dalam semua pemrosesan dalam
arsitektur tersentrala, data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan di dalam
suatu lokasi yang ditunjukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
kebanyakan perusahaan yang tidak memiliki cabang menggunakan model arsitektur
ini, untuk lebih jelasnya bisa dipahamj melalui contoh gambar dari penerapan
arsitektur tersentral atau terpusat.
gambar arsitektur sentral

Keuntungan dan Kekurangan arsitektur tersentralisasi

keuntungannya

 Instalisasi lebih aman

 Biaya pemeliharaan murah karena jika ada kerusakan biasanya hanya sebatas

minim saja atau dapat langsung terkontrol.

 Lebih mudah dalam membuat perencanaan strategis

 Lebih mudah melakukan pelatihan

kerugiannya

 Sistem dibuat secara global, dan tidak sesuai kebutuhan masing-masing bagian

dari satu jaringan ini

 Pemrosesan di mainframe lebih lama (traffic padat)

 jika ingin merubah subsitem maka akan berdampak ke seluruh system


3. Tujuan Perangkat Lunak terdiri dari dua komponen utama, yaitu :
a. Penelitian
Memungkinkan pemimpin proyek menentukan atau mendefenisikan batasan dan
elemen yang diperlukan dalam pengerjaan masalah.
b. Perkiraan
Kemampuan pemimpin proyek untuk memandang ke depan tentang tindakan tindakan
yang akan diambil walaupun belum ada kepastian.

 Tujuan dari Perencanaan Proyek Perangkat Lunak adalah untuk menyediakan


kerangka atau
landasan yang memungkinkan manajer atau pimpinan proyek dapat membuat
perkiraan tentang
sumber daya, biaya dan jadwal.
 Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari pengerjaan perangkat lunak
antara lain adalah :
1. FUNCTION
Function merupakan fungsi dari perangkat lunak yang akan dibuat atau
dikerjakan, harus dievaluasi kembali sehingga mendapat fungsi dari perangkat
lunak secara rinci. Fungsi ini termasuk biaya dan jadwal perkiraan pengerjaan
perangkat lunak.
2. PERFORMANCE
Performance meliputi kendala dari pengerjaan perangkat lunak, keterbatasan
memori dan ketergantungan dari mesin-mesin tertentu.
3. INTERFACE
Interface meliputi :
– Perangkat keras yang akan dipakai untuk mengerjakan perangkat lunak dan
peralatan secara tidak langsung mengontrol perangkat lunak.
– Perangkat lunak yang telah ada digabungkan dengan perangkat lunak yang
baru.
– Pemakai yang akan menggunakan perangkat lunak melalui terminal atau
Input/Output.
– Prosedur pemakaian perangkat lunak.
4. REALIBILITY
Reliability merupakan keandalan perangkat lunak yang dihasilkan.
 A. PERENCANAAN SUMBER DAYA
 Perencanaan Sumber Daya meliputi 3 kriteria yaitu :
1. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Manusia merupakan sumber daya yang paling utama dan sangat vital dalam
pengembangan,atau pengerjaan perangkat lunak.
2. PERENCANAAN SUMBER DAYA PERANGKAT KERAS
Sumber daya perangkat keras dapat dibedakan menjadi tiga kategori antara lain
:
Sumber daya perangkat keras dapat dibedakan menjadi tiga kategori antara lain
:
– Development system, kategori ini merupakan perencanaan perangkat keras
yang akandipergunakan dalam pengerjaan perangkat lunak.
– Target machine, merupakan perangkat keras yang diperlukan dalam
penerapannya.
– Elemen perangkat keras, merupakan elemen tambahan yang diperlukan
dalam pengoperasian perangkat lunak pada saat perangkat lunak dioperasikan
oleh pemakai.
3. PERENCANAAN SUMBER DAYA PERANGKAT LUNAK
Umumnya digunakan prinsip “Bootstrapping” yaitu menggunakan perangkat
lunak yang telah ada untuk mengembangkan dan membangun perangkat lunak
yang baru.
 B. PENGUKURAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK
Dalam proyek perencanaan perangkat lunak yang ditekankan adalah
produktivitas metrik artinya mengukur pengembangan keluaran perangkat
lunak dimana hal ini merupakan hal yang paling penting dari perangkat lunak.
Perangkat lunak metrik adalah teknik pengukuran yang ada dalam
pengembangan perangkat lunak.
Dalam mengukur produktivitas diperlukan data dari proyek pengembangan
perangkat lunak yang telah dikerjakan sebelumnya
 Adapun tujuan dari pengukuran perangkat lunak adalah :
1. Untuk menyatakan kualitas produk.
2. Untuk menilai kualitas manusia yang terlibat dalam pembuatan produk
tersebut.
3. Untuk menilai keuntungan pemakai metode dan alat bantu yang baru.
4. Sebagai dasar untuk melakukan perkiraan.
5. Untuk membantu penyesuaian pemakaian alat bantu yang baru atau pelatihan
tambahan.
 Metoda pengukuran terdiri dari :
1. Pengukuran Langsung
Yang dimaksud dengan Pengukuran Langsung (direct) adalah pengukuran yang
dilakukan dimana langsung terlihat hasilnya.
Yang diukur dalam pengukuran langsung adalah :
• Biaya.
• Pengaruh.
• Line of Code (jumlah baris perintah dalam program).
• Kecepatan.
• Ukuran memori.
• kesalahan
 2. Pengukuran tidak Langsung
Dalam Pengukuran Tidak Langsung (indirect), yang diukur adalah :
– Fungsi.
– Kualitas.
– Kekompleksan.
– Effisiensi.
– Keandalan.
– Pemeliharaan.
 C. LINE OF CODE ( LOC )
Line Of Code dapat juga disebut Size Oriented Metric (jumlah baris perintah
program yang telah ditulis).
Size oriented metric digunakan untuk mengukur perangkat lunak dan proses
pengembangannya.
Rumus untuk menghitung produktivitas dan kualitas dari perangkat lunak yang
telah dibuat adalah sebagai berikut :
Produktivitas = KLOC / EFFORT
Kualitas = Kesalahan / KLOC
Dimana
Effort = Jumlah tenaga kerja yang dihasilkan per bulan.
KLOC = Jumlah baris perintah dari program yang dihasilkan dalam ribuan.
Sedangkan untuk biaya dan dokumentasi ditinjau dari produktivitasnya.
 Ada lima faktor penting yang mempengaruhi produktivitas perangkat lunak
antara lain adalah :
1. Manusia
Ukuran keahlian dari organisasi pengembangan.
2. Permasalahan
Kekompleksan permasalahan yang akan dikerjakan dan jumlah perubahan,
kendala,
serta keperluan dalam perancangan.
3. Proses
Analisa dan perancangan atau teknik yang digunakan dalam pembahasan
pemrograman yang digunakan.
4. Produk
Keandalan dan performansi dari perangkat lunak dan perangkat keras yang
digunakan.
5. Sumber daya
keberadaan alat-alat pengembangan, perangkat keras dan perangkat lunak
yang ada.
 D. PENGUMPULAN DATA METRIK
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan data antara lain
adalah :
• Data harus akurat.
• Sejumlah data proyek terdahulu harus sebanyak mungkin.
• Kriteria pengukuran harus teratur dan konsisten.
• Harus sesuai dengan proyek yang terdahulu untuk memperkirakan proyek
yang baru.
 E. PERKIRAAN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Dalam Perkiraan Proyek Perangkat Lunak dapat ditransformasikan dengan
mengikuti langkahlangkah sistimatis yang dapat digunakan dalam
memperkirakan sehingga resiko dapat diperkecil.
Teknik perkiraan proyek perangkat lunak berusaha untuk menyediakan tingkat
keandalan yang tinggi.
Untuk dapat mencapai perkiraan biaya dan effort yang dapat diandalkan dapat
digunakan pilihan-pilihan sebagai berikut :
– Memperkirakan waktu yang paling lama dari pengerjaan proyek.
– Menggunakan teknik dekomposisi.
– Mengembangkan model empiris untuk biaya dan effort dari perangkat lunak.
– Menggunakan alat bantu yang telah tersedia.
Teknik dekomposisi adalah Teknik memecah-mecah atau membagi perkiraan
proyek ke dalam bagian-bagian yang kecil, dalam pembagian ini berhubungan
juga dengan tugas, biaya dan effort.
 F. PERKIRAAN LOC
Data LOC digunakan dua cara selama perkiraan proyek perangkat lunak yaitu :
1. Variabel perkiraan yang digunakan untuk mengukur masing masing elemen
dari perangkat lunak.
2. Sebagai basis metrik yang dikumpulkan dari proyek terdahulu dan
penggunaannya digabungkan dengan variabel perkiraan untuk pengembangan
proyeksi dan effort.
 Berdasarkan data lampau, perencana dapat memperkirakan perkiraan waktu
optimis, perkiraan waktu yang mendekati (most likely), perkiraan waktu pesimis
dari nilai LOC atau FP masing-masing fungsi.
 Jumlah rata-rata yang diharapkan LOC atau FP dapat dihitung dengan teknik
perkiraan.
Nilai yang diharapkan adalah variabel perkiraan E dihitung dari rata-rata
pertimbangan dari optimis
(a), Most likely (m) dan pessimistic (b).
Dengan Rumus :
E = (a + 4m + b) / 6

Comments : Leave a Comment »

Categories : rekayasa perangkat lunak

 PERANGKAT LUNAK
 Defenisi perangkat Lunak
Instruksi atau program computer yang ketika dieksekusi melakukan performansi
dan fungsi yang diinginkan. Struktur data yang memungkinkan memanipulasi
informasi dengan baik. Merupakan program-program komputer dan
dokumentasi yang berkaitan. Produk perangkat lunak dibuat untuk pelanggan
tertentu ataupun untuk pasar umum. Dokumen yang menggambarkan operasi
kegunaan program.
 REKAYASA PERANGKAT LUNAK.
Adalah suatu disiplin rekayasa yang berkonsentrasi terhadap seluruh aspek
produksi perangkat lunak.
Mengadopsi pendekatan yang sistimatis dan terorganisir terhadap pekerjaannya
dan menggunakan tool yang sesuai serta teknik yang ditentukan berdasarkan
masalah yang akan dipecahkan, kendala pengembangan dan sumber daya yang
tersedia.
 PERANGKAT LUNAK DAN PERKEMBANGANNYA
Perkembangan perangkat lunak dibagi dalam beberapa kelompok antara lain :
1. Kelompok pertama (I)
tahun 1950-an dengan ciri-ciri :
– Orientasi ke batch processing, artinya proses bertumpuk dimana pemrosesan
dilakukan jika sejumlah data telah dikumpulkan dalam waktu yang telah
ditentukan.
– Limited distributed, artinya pemrosesan data kebanyakan masih dilakukan
secara terpusat.
– Custom software, artinya perangkat lunak yang dibuat untuk dikembangkan
dan dijual kepada satu USER atau lebih.
2. Kelompok kedua (II)
tahun 1960-an dengan ciri-ciri : Multi user,Real time, database,product
software.
3. Kelompok ketiga (III)
tahun 1980-an dengan ciri-ciri :
– Distributed system, artinya komputer yang digunakan dalam memproses data
banyak dan mempunyai fungsi masing masing dan dapat saling berkomunikasi.
– Biaya hardware murah dengan ditandai perkembangan komputer micro.
4. Kelompok keempat
tahun 1990-an dengan ciri-ciri :
– Sistim pakar (Expert system).
– Mesin Kecerdasan Buatan (Artificial Intellegence Machine).
– Komputer paralel
 Karakterisrik perangkat lunak
Pembuatan suatu perangkat lunak berdasarkan logika sehingga berbeda – beda
dengan lainnya.
a. Perangkat lunak dikembangkan bukan dibuat oleh pabrik tertentu dan tidak
masal karena memerlukan perancangan yang baik.
b. Perangkat lunak tidak akan pernah usang karena selalu diperbaharui.
APLIKASI PERANGKAT LUNAK
Berikut ini beberapa aplikasi perangkat lunak antara lain :
– System Software
Merupakan kumpulan program yang ditulis untuk menunjang pemakaian atau
pembuatan suatu program.
 – Real Time Software
Merupakan program untuk mengukur, menganalisa, mengontrol proses
pemasukan data dari lingkungan luar sampai menghasilkan laporan yang sesuai
dengan keinginan.
 – Business Software
Perangkat lunak untuk aplikasi bisnis.
 – Engineering and Scientific Software
Perangkat lunak yang digunakan untuk bidang teknik dan perekayasaan.
 – Embedded Software
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengontrol proses pabrik dan disimpan
dalam ROM komputer.
– Personal Computer Software
Perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi komputer mikro.
 – Artificial Intellegence Software
Perangkat lunak yang digunakan dalam bidang kecerdasan buatan.
 SOFTWARE ENGINEERING
Sofware Engineering adalah orang yang mampu memilih alat bantu dalam
perencanaan dan penerapan perangkat lunak, memiliki teknik menilai kualitas
perangkat lunak yang dihasilkan, mampu mengkoordinasi, mengontrol dan
mengatur pelaksanaan pekerjaan pembuatan perangkat lunak.
Tiga langkah kerja dari software engineering adalah :
A. METODA
Metoda yang digunakan untuk membuat atau mengembangkan perangkat
lunak, mencakup :
– Perencanaan proyek dan perkiraan.
– Analisis keperluan sistim dan perangkat lunak.
– Perancangan struktur data.
– Arsitektur program.
– Prosedur algoritma.
– Coding.
– Testing (Uji coba).
– Pemeliharaan.
 B. ALAT BANTU
Digunakan untuk mendukung pelaksanaaan pengembangan atau pembuatan
perangkat lunak, berupa alat bantu manual dan alat bantu otomatis.
 C. PROSEDUR
Mendefinisikan urutan pengerjaan dari metoda dan alat yang digunakan
dalam pemecahan atau pembuatan perangkat lunak.
 SIKLUS KERJA SISTIM ENGINEERING
1. Sistim engineering
Bagian terbesar dari pekerjaan proyek dengan menetapkan segala hal yang di
butuhkan dalam pelaksanaan proyek.
2. Analisis
Tahap dimana sistim engineering menganalisis hal-hal yang di perlukan dalam
pelaksanaan proyek.
3. Desain
Tahap menterjemahkan data yang telah di analisis ke dalam bentuk yang di
mengerti user.
4. Kode
Tahap menterjemahkan data yang telah di rancang ke dalam bahasa program.
5. Testing
Tahap uji coba terhadap program.
6. Pemeliharaan
Tahap bila terjadi perubahan terhadap perangkat lunak akibat permintaan user.
 PROTOTIPE
Prototipe adalah proses pembuatan model dari perangkat lunak yang akan
dibuat sehingga user dapat mengetahui hasil yang akan dibuat.
Tujuannya untuk mendefinisikan perangkat lunak yang akan dihasilkan tanpa
menyertakan rincian pemasukan data, proses dan keluaran yang diperlukan.
Berikut siklus kerja prototype
 ANALISIS → DESIGN → BUAT PROTOTIPE → EVALUASI & PERBAIKAN → HASIL
 FASE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Fase pengembangan perangkat lunak terdiri dari :
1. FASE DEFINISI
Fase Definisi, mendefinisikan informasi yang akan diproses, fungsi dan
performansi yang diinginkan, menetapkan interface, merancang kendala dan
batasan serta kriteria validasi yang diperlukan untuk menunjang keberhasilan
sistim.
2. FASE PENGEMBANGAN
Fase Pengembangan, menjabarkan struktur data dan arsitektur perangkat lunak,
prosedur rinci untuk penerapan, proses penerjemahan ke dalam bahasa
pemrograman dan uji coba yang dilakukan.
3. FASE PEMELIHARAAN
Fase Pemeliharaan, jika terjadi perubahan terhadap pembetulan, perbaikan
terhadap lingkungan dan penambahan karena permintaan user.
 PERTIMBANGAN SOFTWARE ENGINEERING
Sebagai seorang software engineering dalam merencanakan suatu pembuatan
perangkat lunak atau pengembangan perangkat lunak ada beberapa hal yang
harus di pertimbangkan, dimana pertimbangan tersebut meliputi :
A. PERTIMBANGAN PERANGKAT KERAS
Pada Pertimbangan Perangkat Keras yang harus diperhatikan adalah :
– ELEMEN PERANGKAT KERAS
Pemeliharaan elemen perangkat keras berdasarkan pada karakteristik :
a. Komputer dipaketkan pada suatu blok yang bisa dikembangkan.
b. Interface antar komponen standard.
c. Tersedia beberapa alternatif.
d. Unjuk kerja, biaya dan ketersediaannya relatif mudah ditentukan.
 – HARGA DAN KEMAMPUANNYA
Penyesuian antara elemen yang akan digunakan dapat dipertimbangkan sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya.
– PERANGKAT KERAS
Untuk komputer digital yang dikembangkan dari perancangan elektronik, proses
perancangannya terdiri dari tiga fase antara lain :
a. Perencanaan dan Spesifikasi.
b. Perencanaan dan Implementasi Prototype.
c. Distribusi Manufaktur dan pelayanan.
B. PERTIMBANGAN PERANGKAT LUNAK
Disusun dari 2 tipe yaitu aplikasi perangkat lunak dan sistim perangkat lunak.
C. PERTIMBANGAN MANUSIA
Menjabarkan jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan
pengembangan perangkat lunak serta tingkat keahlian yang diperlukan.
 TAHAP KERJA SISTIM ENGINEERING
Dalam memecahkan suatu permasalahan sistim engineering harus mengikuti
tahap kerja yang harus dilakukan, antara lain sebagai berikut :
1. System Request
2. System Planning (perencanaan)
3. Software Requirement (analisa)
4. Software Design (perancangan)
5. Programming Language dan Coding
6. Software Testing (uji coba)
7. Software Maintance (pemeliharaan)
8. Dokumentasi

3. Pengertian integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu
sistem. Integritas data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi,
aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti
aturan pengintegritasan suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan
selama operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). Secara
sederhana dalam istilah bisnis, integritas data adalah jaminan bahwa data konsisten, bersertifikat
dan dapat dirujukan.

Contoh :

Dari mekanisme integritas data adalah hunbungan orang tua dan anak dengan record terkait. Jika
dalam catatan orangtua memiliki satu atau lebih dari catatan anak terkait semua proses integritas
referensial akan ditangani oleh database itu sendiri, yang secara otomatis menjamin keakuratan dan
integritas data sehingga tidak ada catatan anak bisa ada tanpa orang tua (atau disebut juga yatim
piatu) dan bahwa tidak ada orangtua kehilangan catatan anak mereka. Ini juga menjamin bahwa
tidak ada catatan induk dapat dihapus sementara orangtua memiliki record setiap anak. Semua ini
ditangani pada tingkat database dan tidak memerlukan coding cek integritas ke dalam setiap
aplikasi.

Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 2 bagian :

1. Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.

2. Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial

Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas
perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined Integrity).

Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :

1. Integritas Entitas

2. Integritas Domain

3. Integritas Referensial

4. Integritas Enterprise

INTEGRITAS ENTITAS

Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu tabel.
Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.

Contoh :

create table Pembelian


(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));

INEGRITAS DOMAIN

Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas domain
merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada data yang
melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.
Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :

1. Karakter bebas

2. Alphanumerik

3. Alphabet

4. Numerik

Pemeliharaan integritas domain :

1. Pendifinisian skema

2. Pemanfaatan properti field

3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data

Contoh :

Create table biografi


(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default

‘Kosong’);

create domain nilai numerik(3,2)


constraint value-test check (value >=0.00)

INTEGRITAS REFERENSIAL

Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary key.
Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai primary
key yang dihubungkanya.

Contoh :

create table account


(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name) reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign key (account-number) reference account
foreign key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade

INTEGRITAS ENTERPRISE

Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang tidak
sama pada kategori integritas yang lainnya.

4. INTEGRITAS DATA
Pengertian integritas data secara luas mengacu pada kepercayaan dari sumber daya suatu
sistem. Integritas data sangat penting karena dapat memastikan keakuratan, konsistensi,
aksesibilitasi, dan kualitas tinggi dari sebuah data, sehingga sangat penting untuk mengikuti
aturan pengintegritasan suatu data. Data yang mempunyai integritas identik di pertahankan
selama operasi apapun (seperti bisnis transfer, penyimpanan, atau pengambilan). Secara
sederhana dalam istilah bisnis, integritas data adalah jaminan bahwa data konsisten, bersertifikat
dan dapat dirujukan.
Integritas data artinya akurasi dan kebenaran data. Integritas data dalam sebuah sistem
basis data harus dijaga untuk menjaga kebenaran data yang disimpan.

Ada beberapa cara dan tujuan dalam menjaga integritas data, diantaranya :
· Memasukkan aturan bisnis di dalam database
· Menjaga agar data yang tidak valid tidak masuk ke database
· Menjaga konsistensi data pada relasi keterkaitan antar tabel

Integritas Data dapat Di kelompokan menjadi 2 bagian :


· Integritas data yang berada dalam relasi, yaitu integritas entitas dan integritas domain.
· Integritas yang berada di luar relasi, yaitu integritas referensial
Selain itu ada juga integritas yang ditentukan sendiri di dalam suatu perusahaan, yaitu integritas
perusahaan (Enterprise integrity/ user Defined Integrity).
Secara garis besar integritas data dalam model relasional meliputi :
a. Integritas Entitas
b. Integritas Domain
c. Integritas Referensial
d. Integritas Enterprise

a. INTEGRITAS ENTITAS
Integritas entitas mendifinisikan sebuah baris sebagai sebuah entitas yang unik untuk suatu
tabel. Dalam integritas entitas, tidak ada baris yang di duplikat didalam suatu tabel.

Contoh :
create table Pembelian
(ID Pembelian smallint,
ID model smallint,
DeskripsiModel varchar (40),
Primary Key (IDPembelian));

b. INEGRITAS DOMAIN
Domain adalah nilai-nilai yang dimungkinkan diasosiasikan dengan setiap atribut, Integritas
domain merupakan validasi masukan dari sebuah kolom. Dengan integritas domain, tidak ada
data yang melanggar jangkauan nilai di tiap kolom data.

Jenis domain yang harus dimiliki oleh setiap atribut :


1. Karakter bebas
2. Alphanumerik
3. Alphabet
4. Numerik
Pemeliharaan integritas domain :
1. Pendifinisian skema
2. Pemanfaatan properti field
3. Penerapan proses validasi pada pemasukan data

Contoh :
Create table biografi
(idpenulis smallint unsigned not null,
tahunLahir year not null,
kotalahir varchar (40) not null default
‘Kosong’);
create domain nilai numerik(3,2)
constraint value-test check (value >=0.00)

c. INTEGRITAS REFERENSIAL
Integritas referensial adalah dasar relasi antar tabel yaitu antara foregin key dengan promary
key. Integritas referensial memastikan bahwa seluruh nilai dari foregin key cocok dengan nilai
primary key yang dihubungkanya.

Contoh :
create table account
(account-number char (10),
branch-name char (15),
balance integer,
primary key (account-number),
foreign key (branch-name) reference branch)
create table depositor
(costumer-name char (20),
account-number char (10),
primary key (costumer-name, account-number)
foreign key (account-number) reference account
foreign key (costumer-name) reference costumer)
on delete cascade on update cascade

d. INTEGRITAS ENTERPRISE
Integritas enterprise mengizinkan kita untuk menentukan spesifik business rules sendiri yang
tidak sama pada kategori integritas yang lainnya.
Berikut ini adalah jenis-jenis integritas data yang disertai dengan contoh
kasusnya:

1. Create Domain, yaitu membuat tipe data baru. Fungsi ini biasa digunakan untuk menangani
data yang membutuhkan aturan bisnis sendiri,
· Contohnya : membuat tipe data “gender” untuk yang isinya hanya boleh berisi pria atau wanita -
>
· Maka sintaksnya dalam SQL adalah :
create domain gender char(2) constraint gender_domain check ( value in(‘pria’,’wanita’));
2. Not NULL, yaitu menjaga agar suatu data tidak kosong dengan kata lain harus ada value-nya.
· Contohnya nama matakuliah pada tabel mata kuliah tidak boleh kosong.
· Maka sintaksnya dalam pl / sql :
nama_matkul varchar2(15),
constraint nn_ matkul not null (nama_matkul)
3. Unique, yaitu membuat agar suatu data tidak memiliki nilai yang sama dengan recordlainnya
dalam tabel yang sama.
· Contohnya email pada tabel akun_facebook hanya boleh satu email untuk satu akun.
· Sintaksnya :
email varchar2(15),
constraint u_mail unique (email)
4. Primary key, merupakan gabungan antara not null dan unique.
· Misalnya NIM pada tabel mahasiswa.
nim char(7) not null,
constraint pk_ nim primary key (nim)
5. Check, memeriksa data dengan aturan bisnisinya sendiri tanpa membuat tipe data baru.
· Contohnya sebelum memasukkan nilai ujian pada tabel nilai, data diperiksa terlebih dahulu.
Data tidak boleh masuk jika bernilai negatif.
nilai number,
constraint chk_nilai check (nilai > 0)
6. Referential Integrity, adalah integritas pada relasi antar tabel. Contohnya jika kolom NIM
mahasiswa pada tabel nilai mengacu ke kolom NIM pada tabel mahasiswa, dan terjadi perubahan
(delete atau update) pada NIM di tabel mahasiswa, maka ada beberapa pilihan yang dapat
dilakukan terhadap NIM yang di tabel nilai, diantaranya adalah :
· Delete cascade, hapus record pada kedua tabel yang bersangkutan
· Delete set null, hapus record di tabel asal dan value record pada tabel yang mengacu di jadikan
NULL
· Update cascade, perbarui isi record pada kedua table
nim char(7),

5.

Anda mungkin juga menyukai