1. Tahun I
- Batch Orientation
- Limited Distribution’
- Custom Software
2. Era Kedua
- Multi user
Dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan / dalam satu waktu
- Real Time
- Database
3. Era Ketiga
- Embedded Inteleqence
- Consumen Impact
4. Era Keempat
- Expert System
- A.I Machine
- Pararel Architecture
PROCESS
TOOLS
METODE
PROCESS
A QUALITY FOCUS
a. Proses merupakan pondasi dalam rekayasa perangkat lunak dengan proses,
memungkinkan untuk mengabungkan teknologi peralatan dan metode untuk
menyelesaikan rekayasa perangkat lunak.
- Analisa
- Desain
- Pembuatan program
- Maintenance
Dengan adanya ketiga lapisan dalam RPL, hal ini dimaksudkan untuk mencapai
kualitas software yang baik.
- Pendekatan apa yang dilakukan pada tahap desain agar sesuai dengan
keiinginan oleh user?
Secara umum ada 3 fase dalam RPL tanpa memandang besarnya masalah, kompleksitas
& ruang lingkup masalahnya ketiga fase tsb adalah:
Komputer tersusun dari aritmatika dan logika sehingga computer tidak pernah
luput dari matematika.
MODEL PROSES SOFTWARE
a. Analisis
b. Design
c. Coding
d. Testing
e. Maintenance
Yang aktivitasnya :
Untuk memahami program yang harus dibuat analis harus mengetahui domain
informasi untuk software tersebut seperti:
d. Antar muka
3. Design
a. Struktur data
b. Arsitektur software
4. Pembuatan program
Merupakan proses translasi yang didasarkan pada design yang ada kebentuk
yang bisa dibaca oleh mesin,
5. Pengujian
Difokuskan pada :
a. Logika internal software (apkh sdh sesuai dgn prosedur yg dibuat, apakah
sudah baik?)
6. Perawatan
a. Terjadi error
d. Peningkatan kinerja.
2. PROTOTYPE MODEL 1
Disisi lian developer menjadi tidak yakin terhadap efisiensi algoritma, kemampuan
adaptasi terhadap system oprerasi, atau bentuk interaksi mesin dengan orang.
Untuk mengatasi hal tersebut, bisa digunakan pendekatan.
Prototype paradigm.
Listen to
customer
2. setelah itu dibuat “Quick Design”. Quick design ditujukan pada representasi
aspek software yang bisa dilihat customer/user
Kelemahan :
- Business Modeling
- Data Modelling
- Process Modeling
- Application Generation
- Problem
c. Practioners / programmer
d. Customer
e. End User
2. Model Kepemimpinan
a. Motivation
Yaitu kemampuan seorang pemimpin untuk mengelola sumber daya yang ada
( atau menemukan sebuah yang baru ) untuk menerjemahkan suatu konsep
menjadi hasil akhir.
- Democratic Decentralized
Team software ini tidak memiliki pemimpin yang permanen atgau tetap.
Koordinasi ditunjuk untuk jangka pendek & kemudian diganti dengan yang
lainnya, yang mampu mengkoordinasi tugas yang berbeda.
- Control Decentralized
Komunikasi antara sub kelompok atau individu dilakukan secara horizontal dan
juga vertical sesuai dengan interaksi kendali.
- Control Centralized
Solusi permasalahan dan kombinasi team internal diatur oleh team leader
Line of Code
Tipe Tim DD CD CC
• Difficult High x
Low x x
• Size Large x
Small x x
• Modularity High x x
Low x
Short x
• Qualitiy High x x
Low x
• Sociability High x
Low x x
1. Konteks, bagaimana software dibuat untuk memenuhi system yang lebih besar,
produk atau bisnis konteks. Dan kendala yang ditimbulkan akibat konteks
tersebut.
2. Information objective, apa saja objek data yang customer visible dihasilkan
sebagai output dari software , apa saja objek data yang diperlukan untuk input
(data primer dan data sekunder).
Data primer berasal dari sumber, data sekunder berasal dari media.
3. Function & performance, fungsi apa saja yang harus dilakukan software untuk
mentrasformasikan data input menjadi output, apakah terdapat performance
karakter khusus yang diminta customer. Misalnya ketika pembuatan suatu
program disuruh dilengkapi dengan kalkulator.
Batasan proyek software harus jelas dan mudah dipahami pada level manajemen dan
teknik. Yang harus dijelaskan pada batasan tersebut antara lain :
1. Kuantitatif data, misalnya jumlah user yang bekerja, ukuran mailing list,
maksimum waktu respon yang diperbolehkan . misalnya pemakaian multi user
(semakin byk user, semakin mahal), kapasitas dari yahoo mail, dan system
pengamanan data.
Selain estimasi terhadap sumber daya, biaya, dan jadwal, hal lain yang akan
dilakukan dalam perencanaan adalah menentukan ruang lingkup / batasan
software. Diantaranya :
a. Function
Menjelaskan ruang lingkup yang dievaluasi. Estimasi sumber daya biaya dan
jadwal berorientasi fungsionl.
b. Performance
Mempertimbangkan proses yang harus dilakukan dan waktu respon yang
diperlukan.
c. Constraint
d. Interfaces
e. Reliability
Tugas kedua perencanaan software adalah estimasi sumber daya yang diperlukan untuk
pengembangan software
PEOPLE
*Reusable Software Component merupakan software yang sudah ada sebelumnya yang
mendukung software yang akan kita kembangkan.
1. HUMAN RESOURCE
Perencanaan mulai evaluasi scope dan memilih keahlian yang dibutuhkan untuk
pengembangan. Perencanaan harus menentukan posisi organisasional dan
speciality.
Jumlah orang yang dibutuhkan untuk sebuah proyek software bisa ditentukan setelah
adanya estimasi usaha dan pengembangan.
Spesifikasi, desain, kode atau data test yang telah dikembangkan pada proyek
sebelumnya berkaitan dengan software yang akan dikembangkan, akan tetapi
memerlukan modifikasi. Substansinya, anggota tim softwarenya mempunyai
pengalaman yang terbatasw pada area aplikasi tersebut. Maka modifikasi pada
partial experience component beresiko.
c. New Component
Komponen software yang harus dibuat oleh tim sesuai denga kebutuhan proyek
Lingkungan yang mendukung software disebut software Envi Engineering (SEE) baik
hardware maupun software. Perencanaan proyek software harus memperhatikan
batasan waktu yang dibutuhkan hardware & software dan memverifikasi resource-
resource yang bisa dimanfaatkan.
MANAJEMEN RESIKO
1. PENDAHULUAN
Pada saat kita mengerjakan pengembangan perangkat lunak sering kita menghadapi
berbagai situasi yang tidak nyaman seperti keterlambatan pengembangan atau
pengeluaran biaya pengembangan yang melebihi anggaran. Hal ini dikarenakan
kurang siapnya kita menghadapi berbagai kemungkinan resiko yang akan terjadi
untuk itu perlu diidentifikasikan tindakan yang harus dilakukan untuk mencegah
ataupun meminimalisasikan resiko.
Beberapa resiko lebih penting dibandingkan resiko lainnya. Baik penting maupun
tidak sebuah resiko tertentu bergantung pada sifat resiko tersebut, pengaruhnya
pada aktifitas tertentu dan kekritisan aktifitas tersebut. Aktifitas beresiko tinggi pada
jalur kritis pengembangan biasanya merupakan penyebabnya.
Untuk mengurangi bahaya tersebut maka harus ada jaminan untuk meminimalkan
resiko atau paling tidak mendistribusikannya selama pengembangan tersebut dan
baiknya resiko tersebut dihapus dari aktifitas yang mempunyai jalur yang kritis.
Resiko dari sebuah aktifitas yang sedang berlangsung sebagian bergantung pada
siapa yang mengerjakan atau siapa yang mengelola aktifitas tersebut. Evaluasi
resiko dan alokasi staf dan sumber daya lainnya erat kaitannya.
2. Tipe Resiko
Untuk keperluan identifikasi dan mengelola resiko yang bisa menyebabkan sebuah
pengembangan melampui batas waktu dan biaya yang sudah dialokasikan maka
perlu diidentifikasi tiga tipe resiko yang ada.
Selain itu waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengujian dan penulusuran
program dapat menjadi susuatu hal yang sulit diprediksi dengan tingkat keakuratan
yang serupa walaupun kita pernah membuat program yang serupa.
Estiminasi dapat ditingkatkan melalui analisa data histories untuk aktifitas yang
serupa dan untuk sistem yang serupa dengan menyimpan perbandingan antara
estimasi awal dengan hasil akhir akan mengakibatkan beberapa tipe pekerjaan sulit
diestimasi secara tepat.
b. Resiko yang disebabkan karena asumsi yang dibuat selama proses perencanaan
(Asumsi Perencanaan)
pada setiap tahapan perencanaan , asumsi perlu dibuat jika tidak benar maka
dapat mengakibatkan resiko tersebut. Beresiko misal lpada jaringan aktifitas,
aktifitas dibangun berdasarkan pada asumsi menggunakan metodologi desain
tertentu dimana memungkinkan urutan aktifitas, aktifitas dibangun berdasarkan
pada asumsi menggunakan metodologi desain tertentu dimana memungkinkan
urutan aktifitas berubah.
Cth : utk pembuatan program, sesudah coding qta membuat modul, sebelum
modul digabungkan setiap modul mesti diuji (maka saat pengujian mungkin ada
yg akan diubah dan tidak sesuai dengan jalur)
c. Resiko yang disebabkan adanya even yang tidak terlilhat (kemungkinan).
Beberapa kemungkinan dapat saja tidak pernah terlihat dan kita hanya dapat
menyakinkan diri kita bahwa ada sesuatu yang tidak dapat dibayangkan kadang-
kadang dapat terjadi. Beberapa kejadian semacam ini dapat terjadi sewaktu-
waktu walau kemungkinan relative kecil. Akan tetapi kejadian tersebut perlu
dipertimbangkan dan direncanakan.
Cth : biaya yang muncul secara tidak terduga atau tidak terbayangkan
sebelumnya. Lea.der yang sakit
0.Memilih pengembangan
6.Identifikasi Resiko
9.Eksekusi Rencana
4. Risk Planning, menjelaskan rencana dan dimana rencana tersebut yang paling
tepat dipergunakan, menambahkan rencana tersebut pada struktur aktivitas
pengembangan tersebut.
6. Risk Monitoring, harus menjadi sebuah aktifitas yang dijalankan karena jika
terjadi resiko dapat mengubah aktifitas pengembangan
7. Risk Direct & Staffing, berkaitan dengan manajemen resiko sehari-hari strategi
mencegah resiko dan menyelesaikan masalah sering melibatkan staf untuk itu
harus direncanakan dan diarahkan.
IDENTIFIKASI RESIKO
9. Health & safety factors kesehatan & keselamatan kerja. Mis : sipil
ANALISIS RESIKO
Hasil pengukuran impact dapat diukur dengan skor yang sama, harus dimasukkan
pada perhitungan total risk dari proyek tersebut. Untuk itu harus melibatkan
beberapa biaya potensial :
3. Biaya yang tidak terlihat pada beberapa komponen kualitas atau fungsionalitas
sistem
Resiko Uraian L I R
R4. Staf sakit yang berpengaruh pada aktivitas yang tidak kritis 10 3 30
R6. Pengujian modul memperlihatkan kesalahan atau ketidak efisien dalalm desain
1 10 10
Nb : L= Likelihood
I = Impact
R= risk Exposure
PRIORITAS RESIKO
1. Risk Exposure dapat dikurangi dengan mengurangi risk likelihood dan risk impact
Estimasi nilai likelihood dan impact dari masing-masing usaha akan menentukan
nilai risk exposure. Setelah risk exposure dapat dihitung maka resiko dapat
diberi prioritas high, medium dan low sesuai dengan besar kecilnya nilai risk
exposure.
Dalam kenyataan, secara umum ada beberapa factor lain, selain nilai risk
exposure, yang harus dperhitungkan pada saat menentukan prioritas resiko :
5. Apa yang dimaksud dengan rekayasa perangkat lunak? dan jelaskan sejarah
rekayasa perangkat lunak!
Rekayasa perangkat lunak (RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering
atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak
termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak
dan sebagainya
Pada tahun 1968 dan 1969, komite sains NATO mensponsori dua konferensi tentang rekayasa perangkat lunak,
Dua konferensi inilah yang menandai awal resmi profesi rekayasa perangkat lunak.
Berbagai teknik, metode, alat, proses diciptakan dan diklaim sebagai senjata pamungkas untuk memecahkan
kasus ini.
Sebagian berpendapat, no silver bullet berarti profesi rekayasa perangkat lunak dianggap telah gagal. Namun
sebagian yang lain justru beranggapan, hal ini Penandaan bahwa bidang profesi rekayasa perangkat lunak telah
cukup matang, karena dalam bidang profesi lainnya pun, tidak ada teknik pamungkas yang dapat digunakan
dalam berbagai kondisi.
a. Tahun I
- Batch Orientation
Orientasi dimana sistem computer akan terlebih dahulu mengumpulkan data
yang akan diproses dalam satuan waktu tertentu.
- Limited Distribution’
- Custom Software
b. Era Kedua
- Multi user
Dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan / dalam satu waktu
- Real Time
- Database
- Product Sofware
c. Era Ketiga
Suatu system yang tidak hanya dipusatkan pada computer induk saja (Host
Computer), daerah atau bidang lainnya yang juga memiliki computer yang
ukurannya lebih kecil dari computer induk.
- Embedded Inteleqence
- Consumen Impact
Adanya hardware yang murah menyebabkan banyaknya software yang
dikembangkan, software ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap
masyarakat. Maka muncullah yang namanya personal computer
d. Era Keempat
- Expert System
- A.I Machine
- Pararel Architecture
TOOLS
METODE
PROCESS
A QUALITY FOCUS
- Analisa
- Desain
- Pembuatan program
- Maintenance
Dengan adanya ketiga lapisan dalam RPL, hal ini dimaksudkan untuk mencapai
kualitas software yang baik.
4. Yang termasuk metode dalam rekayasa perangkat lunak adalah analisa, design,
pembuatan program, pengujian dan perawatan, jelaskan!
Untuk memahami program yang harus dibuat analis harus mengetahui domain
informasi untuk software tersebut seperti:
h. Antar muka
b. Design
e. Struktur data
f. Arsitektur software
Merupakan proses translasi yang didasarkan pada design yang ada kebentuk
yang bisa dibaca oleh mesin,
d. Pengujian
Difokuskan pada :
c. Logika internal software (apkh sdh sesuai dgn prosedur yg dibuat, apakah
sudah baik?)
e. Perawatan
e. Terjadi error
Peningkatan kinerja
Secara umum ada 3 fase dalam RPL tanpa memandang besarnya masalah,
kompleksitas & masalahnya ketiga fase tsb adalah:
Untuk memahami program yang harus dibuat analis harus mengetahui domain
informasi untuk software tersebut seperti:
l. Antar muka
3. Design
i. Struktur data
j. Arsitektur software
4. Pembuatan program
Merupakan proses translasi yang didasarkan pada design yang ada kebentuk
yang bisa dibaca oleh mesin,
5. Pengujian
Difokuskan pada :
e. Logika internal software (apkh sdh sesuai dgn prosedur yg dibuat, apakah
sudah baik?)
h. Terjadi error
k. Peningkatan kinerja.
8. Apa yang dimaksud dengan people problem dan process pada konsep manajement
proyek?
- Problem
9. Jelaskan organisasi team software secara umum dan sebutkan 7 faktor yang
mempengaruhi pemilihan organisasi team software!asa
- Democratic Decentralized
Team software ini tidak memiliki pemimpin yang permanen atgau tetap.
Koordinasi ditunjuk untuk jangka pendek & kemudian diganti dengan yang
lainnya, yang mampu mengkoordinasi tugas yang berbeda.
- Control Decentralized
Komunikasi antara sub kelompok atau individu dilakukan secara horizontal dan
juga vertical sesuai dengan interaksi kendali.
- Control Centralized
Solusi permasalahan dan kombinasi team internal diatur oleh team leader
QUIS 2
1. Jelaskan paling sedikit 3 kegiatan yasng dilakukan pada tahap observasi
terhadap estimasi
- Human Resources
- Human resource