Anda di halaman 1dari 10

WORKSHOP KUALITAS PERENCANAAN

PERANGKAT LUNAK

Makalah Prinsip Pengelolaan & Penilaian Resiko

Disusun oleh :

ADE BAGUS PRATAMA (E41299652)


FIKRY MAULANA MUZAHIDIN (E41201209)
HAIRUL BAHRI (E41200983)
TEGAR KARUNIA ILHAM (E41200988)
WENDY L. KRISNA SIAHAAN (E41200813)
WINDA BUDI LESTARI (E41200511)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK NEGERI JEMBER
2021
1. Prinsip Pengelolaan Resiko Penjaminan Kualitas Produk Pengembangan
Perangkat lunak
A. Pengertian kualitas perangkat lunak
Kualitas perangkat lunak adalah pemenuhan terhadap kebutuhan
fungsional dan kinerja yang didokumentasikan secara eksplisit,
pengembangan standar yang didokumentasikan secara eksplisit, dan sifatsifat
implisit yang diharapkan dari sebuah software yang dibangun secara
profesional (Dunn, 1990). Berdasarkan definisi di atas terlihat bahwa sebuah
perangkat lunak dikatakan berkualitas apabila memenuhi tiga ketentuan
pokok:

1. Memenuhi kebutuhan pemakai. Jika perangkat lunak tidak dapat


memenuhi kebutuhan pengguna perangkat lunak tersebut, maka yang
bersangkutan dikatakan tidak atau kurang memiliki kualitas.
2. Memenuhi standar pengembangan perangkat lunak. Jika cara
pengembangan perangkat lunak tidak mengikuti metodologi standar, maka
hampir dapat dipastikan bahwa kualitas yang baik akan sulit atau tidak
tercapai.
3. Memenuhi sejumlah kriteria implisit. Jika salah satu kriteria implisit
tersebut tidak dapat dipenuhi, maka perangkat lunak yang bersangkutan
tidak dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik.

B. Kontrol kualitas perangkat lunak


Kontrol kualitas merupakan kegiatan pemeriksaan, kajian, dan
pengujian yang digunakan pada seluruh proses pengembangan perangkat
lunak yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap produk memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan. Konsep kunci kualitas kontrol yaitu bahwa
semua produk kerja memiliki spesifikasi yang telah ditentukan dan dapat
diukur dimana kita dapat membandingkan output dari setiap proses. Kalang
(loop) penting untuk meminimalkan cacat yang dihasilkan.
C. Fungsi dan tujuan jaminan kualitas perangkat lunak
Jaminan kualitas terdiri dari fungsi auditing dan pelaporan manajemen.
Jaminan kualitas bertujuan untuk memberikan data yang diperlukan oleh
manajemen untuk memberikan informasi mengenai kualitas produk, sehingga
dapat memberikan kepastian bahwa kulitas produk dapat memenuhi sasaran.
Jaminan kualitas perangkat lunak meliputi :

● Pendekatan manajemen kualitas teknologi rekayasa perangkat lunak yang


efektif (metode dan peranti).
● Kajian teknik formal yang diaplikasikan pada keseluruhan proses perangkat
lunak.
● Strategi pengujian multitiered (deret bertingkat).
● Kontrol dokumentasi perangkat lunak dan perubahan prosedur untuk
menjamin kesesuaian dengan standard pengembangan perangkat lunak.
● Mekanisme pengukuran dan pelaporan.

D. Kajian perangkat lunak


Kajian perangkat lunak adalah suatu "filter" bagi proses rekayasa
perangkat lunak, yaitu kajian yang diterapkan pada berbagai titik selama
pengembangan perangkat lunak dan berfungsi untuk mencari kesalahan.
Kajian perangkat lunak berfungsi untuk "memurnikan" produk kerja
perangkat lunak yang terjadi sebagai hasil dari analisis, desain, dan
pengkodean.

E. Standar kualitas ISO 9001


ISO 9001 adalah standar kualitas yang berkalu untuk rekayasa perangkat
lunak. Standar tersebut berisi 20 syarat yang harus ada untuk mencapai sistem
jaminan kualitas yang efektif.
Dua puluh syarat yang digambarkan oleh ISO 9001 menekankan topik-
topik berikut :
1. Tanggung jawab manajemen.
2. Sistem kualitas.
3. Kajian kontrak.
4. Kontrol desain.
5. Kontrol data dan dokumen.
6. Pembelian.
7. Kontrol terhadap produk yang disuplai oleh pelanggan.
8. Identifikasi dan kemampuan penelusuran produk.
9. Kontrol proses.
10. Pemeriksaan dan pengujian.
11. Kontrol pemeriksaan, pengukuran, dan perlengkapan pengujian.
12. Pemeriksaan dan status pengujian.
13. Kontrol ketudaksesuaian produk.
14. Tindakan preventif dan korektif.
15. Penanganan, penyimpanan, pengepakan, preservasi, dan penyampaian.
16. Kontrol terhadap catatan kualitas.
17. Audit kualitas internal.
18. Pelatihan.
19. Pelayanan.
20. Teknik statistic.

2. Penilaian Resiko Penjaminan Kualitas Produk Pengembangan Perangkat


Lunak
A. Sistem SQA - Arsitektur SQA
Sebuah sistem SQA selalu menggabungkan berbagai komponen SQA,
yang semuanya digunakan untuk menantang sumber-sumber kesalahan
perangkat lunak dan untuk mencapai tingkat kualitas perangkat lunak yang
dapat diterima. Komponen sistem SQA dapat diklasifikasikan ke dalam enam
kelas:
● Komponen pra-proyek
Untuk menjamin bahwa (a) komitmen proyek telah cukup didefinisikan
dengan mempertimbangkan sumber daya yang diperlukan, jadwal dan
anggaran, dan (b) perencanaan pengembangan dan perencanaaan kualitas
telah dengan benar ditentukan.
● Penilaian terhadap komponen dari kegiatan siklus hidup suatu proyek.
Siklus hidup proyek terdiri dari dua tahap: tahap pengembangan dan
tahap operasional-pemeliharaan.
● Komponen pencegahan kesalahan infrastruktur dan perbaikan
infrastruktur. Tujuan utama dari komponen ini, yang diterapkan di
seluruh organisasi, adalah untuk menghilangkan atau setidaknya
mengurangi tingkat kesalahan, berdasarkan akumulasi pengalaman SQA
dalam organisasi.

B. Ulasan/review
Tahap desain proses pengembangan menghasilkan berbagai dokumen. Produk
yang dicetak antara lain laporan desain, dokumen pengujian perangkat lunak,
instalasi perangkat lunak dan manual rencana perangkat lunak. Ulasan dapat
dikategorikan menjadi desain review formal (DRs) dan peer review.
1) Desain review formal (DRs)
Sebagian besar dokumen-dokumen ini membutuhkan persetujuan atas
kualitasnya secara formal dan profesional sebagaimana ditetapkan dalam
kontrak pengembangan dan dituntut dalam prosedur yang diterapkan oleh
pengembang perangkat lunak. Hal ini menekankan bahwa pengembang
dapat melanjutkan ke tahap pengembangan berikutnya jika diterimanya
persetujuan resmi dari dokumen-dokumen tersebut
2) Ulasan oleh rekan kerja/peer reviews
Peer-review (inspections dan walkthrough) diarahkan untuk meninjau
dokumen yang singkat, bab atau bagian dari laporan, printout kode dari
modul perangkat lunak, dan sejenisnya. Inspeksi dan penelusuran dapat
mengambil beberapa bentuk dan menggunakan banyak metode, biasanya,
para pengulas/reviewer semuanya rekan/teman, bukan atasan, yang
memberikan bantuan profesional kepada kolega.

C. Pengujian perangkat lunak


Pengujian/tes terhadap perangkat lunak merupakan komponen resmi SQA
berikutnya yang ditargetkan terhadap jalannya perangkat lunak yang
sebenarnya. Pengujian didasarkan pada daftar kasus uji yang dipersiapkan
yang mewakili berbagai skenario yang diharapkan. Tes software akan
memeriksa modul-modul perangkat lunak, integrasi perangkat lunak, atau
paket perangkat lunak secara keseluruhan (sistem).

D. Pengukuran kualitas perangkat lunak


Pengukuran berbagai aspek kualitas perangkat lunak ini dianggap sebagai alat
yang efektif untuk mendukung kegiatan pengendalian dan perbaikan proses
inisiasi selama pengembangan dan fase pemeliharaan. 10 Pengukuran ini
berlaku untuk kualitas fungsional, produktivitas, dan aspek organisasi proyek.
Di antara pengukuran kualitas perangkat lunak yang tersedia atau masih
dalam proses pengembangan berfungsi untuk:
● Kualitas dari kegiatan pengembangan perangkat lunak dan pemeliharaan
● Produktivitas tim pengembang
● Produktivitas tim help desk dan pemeliharaan
● Kepadatan kesalahan perangkat lunak
● Penyimpangan jadwal.

E. Standar SQA, komponen sertifikasi dan penilaian system


Alat-alat eksternal menawarkan jalan lain untuk mencapai tujuan dari jaminan
kualitas perangkat lunak. Secara khusus, tujuan utama dari kategori komponen
ini adalah:
1) Pemanfaatan pengetahuan profesional internasional.
2) Peningkatan koordinasi dengan sistem kualitas organisasi lain.
3) Tujuan profesional dari evaluasi dan pengukuran pencapaian sistem
kualitas organisasi.
3. Kesimpulan

Jaminan kualitas perangkat lunak merupakan "aktivitas pelindung"

yang diaplikasikan pada setiap langkah dalam proses perangkat

lunak. SQA mencakup berbagai prosedur untuk aplikasi yang

efektif dari metode dan piranti, kajian teknik formal, strategi dan

teknik pengujian, prosedur untuk mengontrol perubahan, prosedur

untuk menjamin kesesuaian dengan standar yang ada, serta

pengukuran dan mekanisme pelaporan.

Kajian perangkat lunak merupakan salah satu aktivitas SQA yang

terpenting. Kajian berfungsi sebagai filter bagi proses perangkat

lunak, penghapus kesalahan bila biaya yang diper1ukan untuk

menemukan dan mengkoreksi kesalahan relatif tidak mahal. Kajian

teknik formal atau walkthrough adalah pertemuan kajian yang

disesuaikan dengan kebutuhan yang terbukti sangat efektif untuk

menemukan kesalahan

Untuk melakukan jaminan kualitas perangkat lunak secara tepat,

maka data mengenai proses rekayasa perangkat lunak harus

dikumpulkan, dievaluasi, dan disebarkan. SQA Statistik membantu

meningkatkan kualitas produk dan proses perangkat lunak. Model

reliabilitas perangkat lunak memper1uas pengukuran,

memungkinkan data cacat yang telah dikumpulkan diekstrapolasi


ke dalam tingkat kegagalan yang diproyeksikan. Selain itu,

memungkinkanjuga untuk memprediksi reliabilitas.


4. Daftar Rujukan
https://marinnrin.wordpress.com/2013/07/14/jaminan-kualitas-perangkat-lunak/
https://irwanipan.wordpress.com/2012/04/24/software-quality-assurance-jaminan-
kualitas-perangkat-lunak/
https://nayzanila.blogspot.com/2017/12/jaminan-kualitas-perangkat-lunak.html
https://hadityatechie.wordpress.com/2008/12/18/kualitas-perangkat-lunak-definisi-
pengukuran-dan-implementasi/

5. Deskripsi Tugas Masing-Masing Anggota Kelompok


a. Ade Bagus Pratama (E41299652)
● Membuat rancangan makalah.
● Membuat Materi Penilaian Resiko jaminan Perangkat Lunak
b. Fikry Maulana Muzahidin (E41201209)
● Membuat materi kontrol kualitas perangkat lunak.
● Membuat materi fungsi dan tujuan jaminan kualitas perangkat lunak.
● Membuat materi kajian perangkat lunak.
c. Hairul Bahri (E41200983)
● Membuat cover makalah.
● Membuat materi pengertian kualitas perangkat lunak.
● Membuat materi Standar Kualitas ISO 9001.
d. Tegar Karunia Ilham (E4120098)
 Membuat Kesimpulan
e. Wendy L. Krisna Siahaan (E41200813)
 Membuat Daftar Rujukan
f. Winda Budi Lestari (E41200511)
 Mencari beberapa referensi untuk makalah

Anda mungkin juga menyukai