Soal:
1. Jelaskan menurut pendapat masing-masing, Kenapa harus dilakukan testing dan kapan testing
dilakukan!{}
3. Sebutkan dan bandingkan tentang definisi tentang testing Software menurut pendapat para ahli dan
standar ANSI/IEEE 1059, dan buat kesimpulan dari perbandingan tersebut menurut pemahaman anda
masing-masing?
4. Apa yang dimaksud tentang kualitas, jelaskan hubungan antara Testing dengan Kualitas Software!
5. Sebutkan tahapan-tahapan Dalam siklus hidup pengembangan system (SDLC) Jelaskan posisi dari
tahapan Testing!
Jawaban:
1. Secara umum dari proses testing adalah melakukan verifikasi, validasi, dan mendeteksi terjadinya
error pada aplikasi tersebut. Dari ketiga hal tersebut diharapkan dapat menemukan masalah – masalah
atau kesalahan dan dari hasil penemuan tersebut dapat dilakukan suatu pembenahan.
Alasan testing aplikasi ini adalah untuk melihat apakah sudah memenuhi kebutuhan pengguna atau
sistem informasi sudah layak digunakan, untuk mencari kelemahan, atau kesalahan aplikasi, sehingga
memastikan meminimalisir dari kesalahan, jika menemukan kesalahan dapat dikoreksi
secepatnya.Mencari error dan kelemahan dari sistem tersebut, kadang juga dapat mendeteksi
keterbatasan kinerja dari sistem tersebut.
Tujuan Testing
- Mendeteksi terjadinya error serta memvalidasi apakah sudah memenuhi keinginan user
- Mendeteksi adanya error, testing untuk mendeteksi kesalahan secara insentif, yaitu menentukan
apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi .
Untuk melakukan Testing harus membuat strategi pengujian. Strategi pengujian dilakukan untuk
mengintegrasikan metode perancangan kasus pengujian software ke dalam langkah-langkah terencana
yang tersusun rapi sehingga menghasilkan konstruksi software yang sukses.langkah-langkah ini
direncanakan kemudian dijalankan sehingga dapat diketahui berapa banyak usaha, waktu dan sumber
daya yang diperlukan.
2. Prinsip-Prinsip Testing
b. Kompleksitas bagaimana seorang tester dapat menyatakan suatu bug adalah bug bila hal tersebut
ada dalam spesifikasi?
c. Jalur Program terdapat sangat banyak jalur yang mungkin dilewati pada suatu program untuk dites
secara komplit
Testing merupakan proses eksekusi program ataupun sistem secara intens untuk menemukan error.
Testing merupakan proses menganalisa sesuatu entitas aplikasi untuk mendeteksi perbandingan
antara keadaan yang terdapat dengan keadaan yang diinginkan( defects/ error/ bugs) serta
mengevaluasi fitur- fitur dari entitas software.
Testing adalah proses yang dibuat sedemikian rupa untuk mengindentifikasikan etidaksesuaian hasil
sebuah sistem informasi dengan hasil yang diharapkan.
Testing dilakukan untuk memastikan kualitas (quality assurance) yaitu menguji apakah sistem informasi
yang dihasilkan sesuai dengan Testing dilakukan untuk memastikan kualitas (quality assurance)
- ISO 8402. Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan / dipakai
sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau.
- Software berkualitas adalah software yang bebas error secara objektif, tepat waktu, tepat dana, sesuai
kebutuhan & keinginan pemakai serta maintenance. Objektif disini diartikan sebagai proses terstruktur
dengan pembuktian yang terencana & tercatat serta terdokumentasi dengan baik.
- Testing membuat kualitas dapat dibuat secara objektif karena testing merupakan pengukuran dari
kualitas.
- Testing tidak dapat memastikan kualitas software namun dapat memberikan kepercayaan / jaminan
terhadap software dalam suatu tingkat tertentu.
- Testing merupakan pembuktian dalam suatu kondisi terkendali dimana software difungsikan
sebagaimana yang diharapkan pada test case yang digunakan.
- Kualitas & pengembangan produk adalah aktifitas yang berjalan satu arah.
- Tim pada organisasi testing bisa direferensikan sebagai anggota tim kualitas.
1. Perencanaan sistem
2. Analisis sistem
1. Pembuatan Program
2. Testing Program
3. Testing Sistem
4. Install Sistem
5. Konversi sistem
6. Pelatihan
7. Simulasi
8. Sosialisasi
9. Pengoperasian
4. Implementasi Sistem
5. Pemeliharaan sistem
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem (feasibility study). Aktivitas-
aktivitas yang ada meliputi :
• Mengidentifikasi apakah masalah-masalah yang ada bisa diselesaikan melalui pengembangan sistem.
• Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan dalam pengembangan sistem.
• Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
• Melakukan studi literatur untuk menemukan suatu kasus yang bisa ditangani oleh sistem.
• Brainstorming dalam tim pengembang mengenai kasus mana yang paling tepat dimodelkan dengan
sistem.
• Mengklasifikasikan masalah, peluang, dan solusi yang mungkin diterapkan untuk kasus tersebut.
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas
yang dilakukan adalah:
Posisi Testing
setelah menyelesaikan proses pembuatan program, maka akan masuk pada tahap pengujian atau
testing. Testing disini lebih pada pengujian program yang dibuat untuk mencari berbagai kesalahan
seperti bug, error ataupun permasalahan lain yang dapat muncul dari software tersebut.
Pada beberapa perusahaan besar ataupun startup, biasanya menempatkan tim khusus untuk menangani
tahap pengujian. Quality Assurance (QA) merupakan posisi untuk menangani pengujian software.
Pengujian dapat dilakukan dengan metode black box maupun white box.