Dasar pengujian perangkat lunak merupakan hal yang perlu dipahami bagi
para pengembang perangkat lunak agar mengerti bagaimana langkah-langkah
pengujian perangkat lunak dilakukan. Dalam dasar pengujian perangkat
lunak terdapat beberapa pengujian seperti pengujian unit dan pengujian
modul. Di dalam dasar pengujian perangkat lunak juga perlu dipahami
tentang model-model pengujian integrasi dan validasi.
a. Sasaran Pengujian
b. Prinsip Pengujian
1) Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai kepada persyaratan
pelanggan.
2) Pengujian harus direncanakan jauh hari sebelum rencana itu dimulai.
3) Prinsip Pareto mengimplikasikan 80% dari semua kesalahan yang
ditemukan akan dapat ditelusuri dari semua modul program.
4) Dimulai dari hal yang kecil dan berkembang ke arah pengujian yang
lebih besar.
5) Harus dilakukan oleh pihak ketiga yang independent untuk perangkat
lunak yang paling efektif.
d. Atribut Pengujian
1) Memiliki probabilitas yg tinggi menemukan kesalahan.
2) Tidak redundan.
3) Harusnya „jenis terbaik‟.
4) Tidak boleh terlalu sederhana atau terlalu kompleks.
e. Fase Pengujian
1) Konfigurasi perangkat lunak yang mencakup spesifikasi keperluan
perangkat lunak, spesifikasi perancangan, test case, dan program sumber
2) Konfigurasi uji coba yang mencakup rencana dan prosedur uji coba, test
case, dan hasil yang diharapkan
Desain test case merupakan metode pengujian untuk perangkat lunak untuk
memastikan kelengkapan pengujian dan memberikan kemungkinan tertinggi
untuk mengungkap kesalahan pada perangkat lunak.
Semua produk yang direkayasa dapat diuji dengan satu atau dua cara:
1) Pengujian White Box adalah metode desain test case yang menggunakan
struktur control desain procedural untuk memperoleh test case.