Anda di halaman 1dari 5

Kurniadi Firmansyah

1021911009

Rekayasa Perangkat Lunak

Tugas Pertemuan 12

1. Jelaskan pendekatan strategi pengujian perangkat lunak!


a) Pengujian unit program
Pengujian difokuskan pada unit terkecil dari suatu modul program.
Dilaksanakan denganmenggunakan driver dan stub. Driver adalah suatu
program utama yang berfungsi mengirim atau menerima data kasus uji dan
mencetak hasil dari modul yang diuji. Stubadalah modul yang menggantikan
modul sub-ordinat dari modul yang diuji.
b) Pengujian integrasi
Pengujian terhadap unit-unit program yang saling berhubungan (terintegrasi)
dengan fokus pada masalah interfacing. Dapat dilaksanakan secara top-down
integration atau bottom-up integration.
c) Pengujian validasi
Pengujian ini dimulai jika pada tahap integrasi tidak ditemukan kesalahan.
Suatu validasi dikatakan sukses jika perangkat lunak berfungsi pada suatu
cara yang diharapkan oleh pemakai.
d) Pengujian sistem
Pengujian yang dilakukan sepenuhnya pada sistem berbasis komputer.
• Recovery testing
Pengujian dilakukan dimana sistem diusahakan untuk gagal, kemudian
diujinormalisasinya.
• Security testing
Dilakukan untuk menguji mekanisme proteksi
• Stess testing
Pengujian yang dirancang untuk menghadapkan suatu perangkat lunak
kepada situasi yang tidak normal.
2. Jelaskan pengujian unit dalam perangkat lunak!
Unit testing (uji coba unit) fokusnya pada usaha verifikasi pada unit terkecil dari
desain perangkat lunak, yakni modul. Ujicoba unit selalu berorientasi pada white
box testing dan dapat dikerjakan paralel atau beruntun dengan modul lainnya.
• Pertimbangan Pengujian Unit
Interface modul diuji untuk memastikan bahwa informasi secara tepat mengalir
masuk dan keluar dari inti program yang diuji. Struktur data local diuji untuk
memastikan bahwa data yang tersimpan secara temporal dapat tetap menjaga
integritasnya selama semua langkah langkah di dalam suatu algoritma
dieksekusi. Kondisi batas diuji untuk memastikan bahwa modul beroperasi
dengan tepat pada batas yang ditentukan untuk membatasi pemrosesan. Semua
jalur independen (jalur dasar) yang melalui struktur kontrol dipakai sedikitrnya
satu kali. Dan akhirnya penanganan kesalahan diuji.
• Prosedur Pengujian Unit
Sumber telah dikembangkan, ditunjang kembali dan diverifikasi untuk
sintaksnya, maka perancangan test case dimulai. Peninjauan kembali
perancangan informasi akan menyediakan petunjuk untuk menentukan testcase.
Karena modul bukan program yang berdiri sendiri maka driver (pengendali) dan
atau stub perangkat lunak harus dikembangkan untuk pengujian unit.
3. Jelaskan pengujian Integrasi system!
Pengujian terintegrasi adalah teknik yang sistematis untuk penyusunan struktur
program, pada saat dikerjakan uji coba untuk memeriksa kesalahan yang
nantinya digabungkan dengan interface. Metode pengujian:
1) Top down integration
Merupakan pendekatan inkremental untuk penyusunan struktur program.
Modul dipadukan dengan bergerak ke bawah melalui kontrol hirarki dimulai
dari modul utama. Modul subordinat ke modul kontrol utama digabungkan
ke dalam struktur baik menurut depth first atau breadth first.
Proses integrasi:
a. Modul utama digunakan sebagai test driver danstub yang menggantikan
seluruh modul yang secara langsung berada di bawah modul kontrol utama
b. Tergantung pada pendekatan perpaduan yang dipilih (depth / breadth)
c. Uji coba dilakukan selama masing-masing modul dipadukan
d. Pada penyelesaian masing-masing uji coba stub yang lain dipindahkan
dengan modul sebenarnya
e. Uji coba regression yaitu pengulangan pengujia nuntuk mencari kesalahan
lain yang mungkin muncul
2) Bottom up integration
Pengujian buttom up dinyatakan dengan penyusunan yangdimulai dan diuji
cobakan dengan atomic modul (modul tingkat paling bawah pdstruktur
program). Karena modul dipadukan dari bawah ke atas, proses yang
diperlukan untuk modul subordinat yang selalu diberikan harus ada dan
diperlukan untuk stub yang akan dihilangkan.
4. Jelaskan pengujian Validasi dalam perangkat lunak!
Setelah semua kesalahan diperbaiki maka langkah selanjutnya adalah validasi
testing. Pengujian validasi dikatakan berhasil bila fungsi yang ada pada
perangkat lunak sesuai dengan yang diharapkan pemakai. Validasi perangkat
lunak merupakan kumpulan seri uji coba black box yang menunjukkan sesuai
dengan yang diperlukan.
Kemungkinan kondisi setelah pengujian:
1. Karakteristik performansi fungsi sesuai dengan spesifikasi dan dapat diterima
2. Penyimpangandari spesifikasi ditemukan dan dibuatkan daftar penyimpangan.
Pengujian Beta dan Alpha
Apabila perangkat lunak dibuat untuk pelanggan maka dapat dilakukan
aceeptance test sehingga memungkinkan pelanggan untuk memvalidasi seluruh
keperluan. Test ini dilakukan karena memungkinkan pelanggan menemukan
kesalahan yang lebih rinci dan membiasakan pelanggan memahami perangkat
lunak yang telah dibuat.
Pengujian Alpha
Dilakukan pada sisi pengembang oleh seorang pelanggan. Perangkat Lunak
digunakan pada setting yang natural dengan pengembang “yang memandang”
melalui bahu pemakai dan merekam semua kesalahan dan masalah pemakaian
Pengujian Beta
Dilakukan pada satu atau lebih pelanggan oleh pemakai akhir perangkat lunak
dalam lingkungan yang sebenarnya, pengembang biasanya tidakada pada
pengujian ini. Pelanggan merekan semua masalah (real atau imajiner) yang
ditemui selama pengujian dan melaporkan pada pengembang pada interval
waktu tertentu.
5. Jelaskan pengujian system debugging!
Pada akhirnya perangkat lunak digabungkan dengan elemen system lainnya dan
rentetan perpaduan system dan validasi tes dilakukan. Jika uji coba gagal atau di
luar skope dari proses daur siklus pengembangan system, langkah yang diambil
selama perancangan dan pengujian dapat diperbaiki. Keberhasilan perpaduan
perangkat lunak dan system yang besar merupakan kuncinya.
Sistem testing merupakan rentetan pengujian yang berbeda-beda dengan tujuan
utama mengerjakan keseluruhan elemen system yangdikembangkan.
 Recovery Testing
Adalah system testing yang memaksa perangkat lunak mengalami kegagalan
dalam bermacam-macam cara dan apakah perbaikan dilakukan dengan tepat.
 Security Testing
Adalah pengujian yang akan melalukan verifikasi dari mekanisme perlindungan
yang akan dibuat oleh system, melindungi dari hal-hal yang mungkin terjadi.
 Strees Testing
Dirancang untuk menghadapi situasi yang tidak normal pada saat program diuji.
Testing ini dilakukan oleh system untuk kondisi seperti volume data yang tidak
normal (melebihiatau kurang dari batasan) atau fekuensi.

Debugging bukan merupakan pengujian, namun merupakan konsekuensi dari


pengujian yang berhasil. Jikasebuah kasus uji berhasil menemukan kesalahan,
maka proses debugging bertujuan untuk menghilangkan kesalahan tersebut.
Debugging merupakan proses yang sulit untuk dilakukan karena adanya
beberapa karakteristik bug seperti:
1. Gejala dan penyebab dari bug bisa saja sangat jauh, gejala dapat muncul pada
bagian tertentu dari program dan penyebabnya bisa saja berada pada bagian lain
yang sangat jauh dari tempat munculnya gejala.
2. Gejala dapat hilang ketika kesalahan yang lain diperbaiki
3. Gejala dapat ditimbulkan oleh sesuatu yang tidak salah (misalnya pembulatan
yang tidak akurat).
4. Gejala dapat disebabkan oleh masalah timing.
5. Kemungkinan sulit untuk memproduksi kondisi input secara akurat.
6. Gejala dapat terjadi tiba-tiba.
7. Gejala dapat disebabkan oleh sesuatu yang didistribusikan melewati sejumlah
tugas yang bekerja pada prosesor yangberbeda-beda.
6. Sebutkan hal-hal yang harus dipersiapkan dalam rencana pengujian system!
a) Mempelajari strategi pengujian
b) Menentukan tipe pengembangan proyek dan perangkat lunak
c) Menentukan tipe perangkat lunak
d) Menentukan lingkup pengujian
e) Mengidentifikasikan tactical risk
f) Menentukan waktu pengujian
g) Membangun rencana pengujian system
h) Membangun rencana unit pengujian system
i)

Anda mungkin juga menyukai