Pengujian dan
Implementasi Sistem
Team Teaching
S1 Sistem Informasi
2023
Minggu 4
Outline 1.
2.
Prinsip-prinsip Software Testing
Teknik Testing
• Exhaustive Testing
• Black Box Testing
• White Box Testing
• Grey Box Testing
3. Proses Testing
• Test planning
• Test monitoring and control
• Test analysis
• Test design
• Test implementation
• Test execution
• Test completion
4. Tugas 2 (Presentasi di Minggu 5 dan Minggu 6)
Prinsip-prinsip Software Testing
Prinsip-prinsip Software
Testing
7 Prinsip Software Testing berdasarkan International
Software Testing Qualification Board (ISTQB)
1. Testing shows the presence of defects
2. Exhaustive testing is impossible
3. Early testing saves time and money
4. Defects cluster together
5. Beware the pesticide paradox
6. Testing is context dependent
7. Absence of errors fallacy
Testing shows the presence
of defects
Berikut ini adalah beberapa hal penting terkait prinsip software
testing yang pertama:
1. Pengujian perangkat lunak dilakukan dengan tujuan untuk
mengidentifikasi masalah sebelum software di deploy di
production environment.
2. Pengujian perangkat lunak tidak menjamin bahwa
perangkat lunak terbebas dari bug dan error. Pengembang
tidak disarankan untuk menyatakan bahwa perangkat
lunak yang dikembangkan adalah perangkat lunak yang
error-free dan/atau bug-free.
Exhaustive testing is
impossible
Berikut ini adalah beberapa hal penting terkait prinsip
software testing yang kedua:
1. Pada kenyataannya, pengembang perangkat lunak
tidak bisa menguji perangkat lunak dengan setiap
kombinasi input karena akan memerlukan waktu dan
biaya yang tidak sedikit.
2. Dua hal penting yang dapat dilakukan oleh
pengembang perangkat lunak:
a. Melakukan penilaian resiko (risk assessment)
b. Merencanakan pengujian perangkat lunak (test
plan)
Dua hal ini akan membantu pengembang untuk
menentukan prioritas pengujian untuk menghasilkan
produk akhir yang meyakinkan.
Early testing saves time and
money
Melakukan pengujian perangkat lunak sejak awal untuk
mengidentifikasi defects pada tahap requirement atau
design akan:
1. Lebih mudah dan lebih murah dalam memperbaiki
error dan bug
2. Menghindari pembengkakan biaya
pengembangan perangkat lunak
3. Memperkecil kemungkinan terlambat dalam
merilis perangkat lunak
Defects cluster together
Berikut ini adalah beberapa hal penting
terkait prinsip software testing yang
keempat:
1. Prinsip pareto juga terjadi pada
pengujian perangkat lunak, dimana 80%
masalah disebabkan oleh 20%
komponen.
2. Memahami prinsip pareto akan
membantu pengembang untuk mencari
penyebab masalah pada area tertentu
yang dianggap sebagai penyebab utama.
Beware the pesticide
paradox
Pesticide paradox menyatakan:
“if you repeatedly use a particular pesticide on
your crops, the insects you're trying to kill or repel
will eventually become immune to the pesticide
and it will no longer be effective”
Source: geeksforgeeks.com
Black Box Testing
Black Box Testing adalah teknik pengujian
perangkat lunak atau sistem tanpa perlu
mengetahui bagaimana perangkat lunak atau
sistem yang diuji itu bekerja (no prior
knowledge of its internal workings).
Tim penguji hanya menyediakan sebuah
input dan melakukan observasi terhadap
output yang dihasilkan.
Catatan:
Tahapan Test Design dan Test Implementation seringkali dilakukan secara bersamaan dalam
satu tahap.
Test Execution
Berikut ini adalah aktivitas yang dilakukan pada tahap Test Execution:
1. Melakukan pengujian berdasarkan jadwal yang sudah direncanakan
2. Menganalisa log pengujian untuk :
a) Menentukan apakah perlu dilakukan pengujian ulang?
b) Menentukan apakah tujuan pengujian sudah tercapai?
c) Melihat apakah ada perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil actual?
Test Completion
Test Completion adalah tahap akhir dari proses pengujian. Pada tahap ini, hasil pengujian
sistem atau perangkat lunak secara keseluruhan akan menentukan:
1. Kapan sistem atau perangkat lunak akan dirilis
2. Kapan proses pengujian sistem atau aplikasi (di berbagai level) akan berakhir
3. Kapan aktivitas pemeliharaan (maintenance) akan dimulai
Tugas 2: Presentasi di Minggu 5 & 6
Kelompok
Kelompok terdiri dari maksimal 4 orang
dimana didalamnya terdapat:
1. Satu orang ketua kelompok
2. Maks. 3 orang anggota