Disusun Oleh :
Semester 3
Testing adalah proses mengevaluasi sistem atau komponen didalamnya dengan maksud
untuk menemukan apakah software tersebut sesuai dengan kebutuhan ataukah tidak. Hasil
dari testing adalah penemuan keadaan software baik secara aktual, yang diharapkan, dan
perbedaan antara aktual dan yang diharapkan. Jadi sederhananya testing adalah
mengeksekusi sistem untuk mengidentifikasi kesenjangan, error, atau hilangnya kebutuhan
dari software yang aktual dengan kebutuhan yang diinginkan.
Menurut standar ANSI/IEEE 1059. Testing dapat didefinisikan sebagai proses menganalisa
item perangkat lunak untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi saat ini dan yang
dibutuhkan dan mengevaluasi fitur dan item perangkat lunak.
Idealnya testing tidak dilakukan satu pihak saja, namun oleh beberapa professional yang
bertindak sesuai dengan posisi mereka. Mereka adalah:
1. Software Tester
2. Software Developer
3. Project Lead / Manager
4. End User
Testing pada saat awal pengembangan akan mengurangi biaya, mengurangi waktu
pengerjaan kembali, dan mengurangi error ketika diserahkan kepada pengguna. Pada
SDLC testing dapat dimulai pada tahap Requirement Gathering dan terus dilakukan hingga
akhir pengembangan.
Perbedaan Testing and Debugging
a.) Testing
Mengidentifikasi bug/error/penyimpangan tanpa memperbaikinya.
b.) Debugging
Mengidentikasi, mengisolasi, dan memperbaiki masalah/bug.
Testing Types
Melakukan testing software secara manual tanpa menggunakan tool otomasi atau script
lainnya. Biasanya tester mengambil alih peran end user dan melakukan pengujian software
untuk mengidentifikasi perilaku yang tidak diharapkan atau bug. Ada perbedaan tahapan
pada manual testing yaitu unit testing, integration testing, system testing, dan User
Acceptance Testing. Tester menggunakan rencana pengujian software untuk meyakinkan
kelengkapak pengujian software tersebut.
Ini dilakukan ketika tester menuliskan script dan menggunakan software lain untuk menguji
perangkat lunak. Proses ini menyertakan otomasi dari manual proses. Intinya Automation
Testing digunakan untuk menjalankan kembali skenario pengujian yang sebenarnya
dilakukan bisa dengan manual secara cepat dan repetitif.
Testing Method :
Teknik untuk melakukan pengujian tanpa perlu pengetahuan kode program. Ketika
melakukan black box testing tester berintekasi dengan GUI lalu memasukan input
dan mengecek outputnya sudah sesuai ataukah tidak
Teknik investigasi detail dari logika internal dan stuktur kode. Tester perlu memiliki
pengetahuan mengenai bagaimana kode program bekerja secara internal.
c.) Grey Box Testing
Teknik yang digunakan dengan pengetahuan terbatas dari cara kerja kode program
internal. Tester memiliki akses terhadap dokumen design dan database sehingga
tester dapat melakukan pengujian data dan skenario program.
Functional Testing
Sumber : http://tiindonesia.blogspot.co.id/2013/06/software-testing.html