Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM STUDI

TEKNIK INFORMATIKA MATA KULIAH


Software Quality and Testing

Software Quality and Testing


Prinsip-Prinsip Pengujian
Disusun Oleh:
TIM SQT 2020

Egia Rosi Subhiyakto


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Konten
1. Jenis-jenis pengujian perangkat lunak
2. Strategi pengujian
3. Prinsip-prinsip pengujian
4. Karier Software Tester
5. Diskusi dan QA
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Jenis-jenis Pengujian Perangkat Lunak


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Jenis-jenis Pengujian Perangkat Lunak


• Pengujian dalam RPL : As per ANSI/IEEE 1059 •
Jenis
Pengujian dalam rekayasa perangkat lunak adalah suatu Pengujian
metode analisis item perangkat lunak untuk menemukan
perbedaan antara kondisi saat ini dan yang dibutuhkan. Pengujian Pengujian Non-
Maintenance
Fungsional fungsional

• Kategori Pengujian Perangkat Lunak :


• Pengujian Fungsional
• Pengujian Non-functional atau Pengujian Performance
• Maintenance (Regresi dan Maintenance)
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Kategori Testing Jenis Pengujian


Pengujian Fungsional - Unit Testing
- Integration Testing
- Smoke
- User Acceptance Testing
- Localization
- Globalization
- Interoperability
- Dll
Pengujian Non-Fungsional - Performance
- Endurance
- Load
- Volume
- Scalability
- Usability
Maintenance - Regression
- Maintenance
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Strategi Pengujian dalam Rekayasa Perangkat Lunak


• Pengujian Unit:
Pengujian ini dilakukan oleh programmer untuk menguji unit program. Ini membantu
pengembang untuk mengetahui apakah unit individu dari kode tersebut berfungsi dengan baik
atau tidak.

• Pengujian integrasi:
Berfokus pada konstruksi dan desain perangkat lunak. Kita perlu melihat bahwa unit terintegrasi
bekerja tanpa kesalahan atau tidak.

• Pengujian sistem:
Dalam metode ini, perangkat lunak dikompilasi dan kemudian diuji secara keseluruhan. Strategi
pengujian ini memeriksa antara lain fungsionalitas, keamanan, portabilitas.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Pengujian Program

• Pengujian program adalah metode menjalankan program dengan tujuan menemukan


kesalahan.
• Pengujian yang baik adalah pengujian yang memiliki peluang tinggi untuk menemukan bug.
Proses pengujian ini dapat menunjukkan apakah ada kesalahan atau tidak. Dimungkinkan
untuk menulis kasus uji sebelum menulis program apa pun.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

7 Prinsip Pengujian
1. Pengujian menyeluruh tidak mungkin dilakukan
2. Clustering cacat
3. Paradoks pestisida
4. Pengujian menunjukkan adanya cacat
5. Tidak adanya kesalahan
6. Awal pengujian
7. Pengujian bergantung pada konteks
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

1. Pengujian menyeluruh tidak mungkin dilakukan


Betul, pengujian menyeluruh tidak dimungkinkan. Sebaliknya, kita membutuhkan pengujian yang optimal
berdasarkan penilaian risiko aplikasi.

Testing yang komplit secara menyeluruh tidaklah mungkin untuk dilakukan, karena jumlah kombinasi test case yang

amat besar, dimana kemungkinan-kemungkinan tersebut meliputi pertimbangan:

 Domain masukan

 Kompleksitas

 Jalur Program
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

2. Clustering cacat software


Clustering cacat menyatakan bahwa sejumlah kecil modul berisi sebagian besar cacat
terdeteksi. Ini adalah penerapan pareto, prinsip pengujian perangkat lunak: sekitar 80%
masalah ditemukan di 20% modul.

Berdasarkan pengalaman, Anda dapat mengidentifikasi modul berisiko tersebut

Jika tes yang sama diulang terus menerus, maka tidak akan menemukan bug baru

Prinsip Pareto menyatakan bahwa untuk banyak kejadian, sekitar 80% daripada efeknya disebabkan oleh 20% dari penyebabnya.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

3. Paradoks Pestisida
Analogi di sini adalah: Penggunaan berulang campuran pestisida yang sama untuk
membasmi serangga selama bertani, seiring waktu akan menyebabkan serangga
mengembangkan resistensi terhadap pestisida. Dengan demikian pestisida tidak efektif
terhadap serangga.

Hal yang sama berlaku untuk pengujian perangkat lunak, jika serangkaian tes berulang yang
sama dilakukan, maka tidak akan berguna untuk menemukan cacat baru.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

3. Paradoks Pestisida
Untuk mengatasinya:
1. Test case perlu direview secara berkala dan direvisi,
2. Menambahkan kasus uji baru dan berbeda untuk membantu menemukan lebih banyak
cacat.

Penguji tidak bisa begitu saja bergantung pada teknik pengujian yang ada. Penguji harus
mencari terus untuk meningkatkan metode yang ada untuk melakukan pengujian lebih efektif
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

4. Pengujian menunjukkan adanya cacat

Pengujian berbicara tentang keberadaan cacat dan jangan bicara tentang tidak adanya cacat.

Pengujian Perangkat Lunak mengurangi kemungkinan cacat yang belum ditemukan.


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

5. Tidak adanya kesalahan

Mungkin saja perangkat lunak yang 99% bebas bug masih tidak dapat digunakan.

Ini dapat menjadi kasus jika sistem diuji secara menyeluruh untuk menemukan kesalahan
kebutuhan.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

5. Tidak adanya kesalahan

Pengujian perangkat lunak tidak hanya menemukan cacat, tetapi juga untuk periksa apakah
perangkat lunak memenuhi kebutuhan bisnis.

Tidak adanya kesalahan adalah kekeliruan yaitu menemukan dan memperbaiki cacat tidak
membantu jika file build sistem tidak dapat digunakan dan tidak memenuhi kebutuhan
pengguna.
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

6. Pengujian Awal

Pengujian harus dimulai sedini mungkin, agar cacat dalam requiremens atau fase design
dapat diketahui lebih awal

Jauh lebih murah memperbaiki cacat di tahap awal


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

7. Pengujian bergantung pada konteks

Pengujian harus bergantung pada konteks, maksudnya adalah cara kita menguji sebuah situs
e-commerce akan berbeda dengan cara kita menguji aplikasi penjualan versi desktop.

Pendekatan, metodologi, teknik, dan jenis pengujian tergantung pada jenis aplikasi
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Prinsip-Prinsip Pengujian

Mitos: “Prinsip hanya untuk referensi. Saya tidak akan menggunakan dalam prakteknya”

Ini sangat tidak benar. Prinsip Tes akan membantu Anda menciptakan yang strategi yang
efektif. Pengujian dan draf kesalahan menangkap kasus pengujian
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Karier Software Tester ?


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi Software Tester


• Non Technical Skill
• Analitis
• Komunikasi
• Mengelola dan mengorganisir waktu
• Sikap yang baik
• Passion

• Technical Skill:
• Pengetahuan dasar Database/ SQL
• Linux command
• Pengalaman dengan tool untuk mengelola pengujian
• Memiliki pengetahuan dan pengalaman dengan tool pelacakan kesalahan software
• Memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam tool automation
Non
Technical
Skills
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Continue…

• Latar belakang Pendidikan : sebaiknya Computer Science


• Gaji : kompensasi penguji software bervariasi di setiap perusahaan.
• Di US rata-rata $45,993 - $74,935.
• Di India Rs 247,315 - Rs 449,111.

• Selain itu, penguji perangkat lunak mendapatkan jaminan Kesehatan,


bonus, hadiah dan tunjangan
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Apa yang dikerjakan Software Tester ?


• Memahami dokumen kebutuhan (Software Requirement Specification)

• Membuat kasus uji

• Mengeksekusi kasus uji

• Melaporkan dan menguji ulang bug

• Menghadiri rapat tinjauan, dan

• Aktivitas pembangunan tim lainnya


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Karier Alternatif Software Tester

• Automation testing : teknisi test otomatisasi

• Performance testing : memeriksa respon aplikasi ( waktu loading, dll)

• Business Analyst : bertanggung jawab untuk menganalisis dan menilai model bisnis
dan alur kerja perusahaan
PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

Bagaimana menjadi seorang penguji software ?


PROGRAM STUDI MATA KULIAH
Teknik Informatika Software Quality & Testing

REFERENSI
• Software Testing : Learn in one day , Krishna Rungta, Guru99, 2019

• Perry, William. Software Testing 2006

• Hendra Jatnika & Yulie Irwan – Testing dan Implementasi Sistem ITB

• Brian Hambling et al., Software Testing, BCS The Chartered Institute for IT, 2010

• Kshirasagar Naik and Priyadarshi Tripathu, Software Testing and Quality Assurance, John Wiley &
Sons, Inc., 2008

• Pressman, R.S., 2015, Software Engineering: A Practitioner's Approach, Edisi ke-8, Mc Graw-Hill

• Ian Sommerville, Software Engineering 10th Edition, Addison-Wesley, 2015


Terimakasih
ANY QUESTIONS?

Anda mungkin juga menyukai