Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Melakukan Pengujian

Perangkat Lunak (Software Testing)

Tahukah kamu?

Bahwa pengujian perangkat lunak (Software Testing) bukan pekerjaan yang mudah. Ada
beberapa orang beranggapan bahwa kalau sekedar mengetes software saja semua orang juga bisa
dan tidak perlu susah-susah menjadi programmer / developer. Tapi software testing merupakan
disiplin tersendiri dan merupakan salah satu dari bagian proses pengembangan software. Hampir
semua metodologi dari pengembangan perangkat lunak (Software Development)
menempatkan software testing sebagai bagian utama dari proses pengembangan.
Kegagalan dalam melakukan pengujian perangkat lunak dapat menyebabkan produk yang
dihasilkan tidak berjalan dengan baik dan dapat menimbulkan kerugian ekonomi yang besar.
Sebuah studi yang dilakukan oleh National Institute of Standart and Technologi (NIST) pada
tahun 2002 melaporkan bahwa bugs pada perangkat lunak menyebabkan kerugian ekonomi
Amerika Serikat sebesar $59.5 billion tiap tahunnya, dan sepertiga dari kerugian ini bisa
dihindari jika dilakukan software testing yang lebih baik.
Tujuan utama dari pengujian perangkat lunak sebenarnya sederhana yaitu untuk memastikan
bahwa software yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan (requirement) yang sebelumnya
ditentukan. Ketika requirement dari suatu sistem telah disusun maka semestinya sudah ada suatu
pengujian perencanaan (test plan). Selain itu suatu proses testing membutuhkan tujuan akhir
yang dapat dinilai sehingga pihak tester bisa berhenti melakukan suatu testing ketika tujuan-
tujuan itu tercapai.
Pengujian pada perangkat lunak biasanya berarti pengujian yang dilakukan secara otomatis
(automated testing). Maksudnya adalah pengujian dilakukan menggunakan software untuk
merekam kegiatan user dan mensimulasikan penggunaan komponen internal. Kemudian, untuk
tipe-tipe pengujian perangkat lunak ada 5 yaitu Unit Testing, Integration Testing, Regression
Testing, Load / Stress Testing, dan Platform Testing.

Dalam pembuatan perangkat lunak tentunya kita sering menghadapi "bug" atau kesalahan
"error" pada proses-proses tertentu. Untuk menghindari banyaknya bug maka diperlukan
pengujian perangkat lunak, sebelum perangkat lunak yang telah kita buat diberikan ke pelanggan
atau selama perangkat lunak masih terus dikembangkan. Pada dasarnya pentingnya pengujian
perangkat lunak mengacu pada kualitas perangkat lunak tersebut.

Kenapa harus menjaga kualitas perangkat lunak

 Semakin banyaknya developer dengan menjaga kualitas perangkat lunak yang dibangun
supaya dapat bertahan dengan perangkat lunak lain yang terus berkembang
 mengefektifkan biaya agar tidak banyak membuang perangkat lunak karena kegagalan
pemasaran atau kegagalan produksi
 mempertahankan pelanggan serta meningkatkan keuntungan
 penting untuk pemasaran global.

Berikut tahapan pengujian perangkat lunak yaitu :

1. Pengujian Unit / Unit Testing Unit Testing adalah metode verifikasi perangkat lunak di
mana programmer menguji suatu unit program layak untuk tidaknya dipakai. Unit testing ini
fokusnya pada verifikasi pada unit yang terkecil pada desain perangkat lunak (komponen atau
modul perangkat lunak). Karena dalam sebuah perangkat lunak banyak memiliki unit-unit kecil
maka untuk mengujinya biasanya dibuat program kecil atau main program) untuk menguji unit-
unit perangkat lunak. Unit-unit kecil ini dapat berupa prosedur atau fungsi, sekumpulan prosedur
atau fungsi yang ada dalam satu file jika dalam pemrograman terstruktur, atau kelas, bisa juga
kumpulan kelas dalam satu package dalam PBO. Pengujian unit biasanya dilakukan saat kode
program dibuat.

2. Pengujian Integrasi Pengujian integrasi lebih pada pengujian penggabungan dari dua atau
lebih unit pada perangkat lunak. Pengujian integrasi sebaiknya dilakukan ssecara bertahap untuk
menghindari kesulitan penelusuran jika terjadi kesalahan error / bug.

3. Pengujian Sistem Unit-unit proses yang telah diintegrasikan diuji dengan antarmuka yang
sudah dibuat sehingga pengujian ini dimaksud untuk menguji sistem perangkat lunak. Perlu
diingat bahwa pengujian sistem harus dilakukan secara bertahap sejak awal pengembangan, jika
pengujian hanya diakhir maka dapat dipastikan kualitas sistemnya kurang bagus.

4. Pengujian Penerimaan Pengujian penerimaan perangkat lunak dilakukan oleh pengguna


yang telah bekerja sama dengan pembuat program guna untuk mengetahui secara langsung
bagaimana perangkat lunak yang telah dibuat dapat bekerja sebelum perangkat lunak yang dibuat
disebar luaskan. Pengujian penerimaan ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan pengguna atau
user.

Anda mungkin juga menyukai