Software
*berbagai sumber
Pengertian Deffect Software
Kerusakan/Cacat perangkat lunak (software defect) didefinisikan sebagai
defect pada perangkat lunak yang mungkin terjadi defect pada kode
program, defect pada dokumentasi, pada desain, dan hal-hal lain yang
menyebabkan kegagalan perangkat lunak.
Software defect / bug adalah suatu kondisi dalam produk perangkat lunak
yang tidak memenuhi persyaratan perangkat lunak (sebagaimana tercantum
dalam spesifikasi persyaratan) atau harapan pengguna akhir (yang mungkin
tidak ditentukan tetapi masuk akal). Dengan kata lain, cacat adalah kesalahan
dalam pengkodean atau logika yang menyebabkan program tidak berfungsi
atau menghasilkan hasil yang salah / tidak diharapkan.
Kategori Deffect Software
Terdapat 13 kategori defect software (Kaner,Falk,Nguyen[KAM93A]):
1. User Interface error-sistem memberikan suatu tampilan yang berbeda dari spesifikasi
2. Erroe handling- perlakuan terhadap error bila terjadi
3. Boundary- related error- perlakukan terdapat nilai batasan dari jangkauan mereka yang
tidak benar
4. Calculation error – perhitungan aritmatika dan logika yang mungkin tidak benar
5. Initial and Later states – fungsi gagal pada saat pertama digunakan atau sesudah itu
6. Control flow error – pilihan terhadap apa yang dilakukan berikutnya tidak sesuai untuk
status saat ini.
7. Error in handling or interpreting data – melewatkan dan mengkonversikan data antar
sistem
Kategori Deffect Software
8. Race condition – bila dua event diproses maka salah satu akan diterima berdasarkan prioritas
sampai pekerjaan selesai dengan baik, baru pekerjaan berikutnya.
9. Load condition – saat sistem dipaksa maksimum, amsalh akan mulai muncul, seperti arrays,
overflow, diskfull.
10. Hardaware –antar muka dengan suatu device mungkin tidak dapat beroperasi dengan benar.
11. Source and Version Control – program yang telah kadarluarsa mungkin dapat digunakan lagi bila
ada revisi.
12. Documentasi- penggunaan tidak dapat melihat operasi yang telah dideskripsikan dalam
dokumen panduan
13. Tetsing error-tester membuat kesalahan selama testing dan berpikir bahawa sistem
berkelakukan tidak benar.
Biaya-biaya Deffect
Terutama bagi pengembang software, biaya-biaya defects dapat berupa hal-hal sebagai
berikut:
System Testing Intinya adalah mengetes sebuah aplikasi dari awal sampai akhir sehingga alur sistem dari aplikasi
tersebut dapat diuji sehingga user dapat menikmati aplikasi tersebut dengan nyaman.
* PERENCAAN
- Rencana pendekatan Umum
- Menentukan objektivitas testing
- Memperjelas rencana umum
* AKUSISI
- Desain tes
- Menerapkan tes
* PENGUKURAN
- Eksekusi tes
- Cek terminal
- Evaluasi hasil
Tiga Tingkatan Testing Secara Umum
Sedangkan macam atau tipe testing secara umum ada tiga macam, dimana bila kita sebutkan
secara urut berdasarkan waktu penggunaannya, adalah sebagai berikut:
* Unit testing
- Testing penulisan kode-kode program dalam satuan unit terkecil secara individual.
* System Testing
- Proses testing pada sistem terintegrasi untuk melakukan verifikasi bahwa sistem telah
sesuai spesifikasi.
* Acceptance Testing
- Testing formal yang dilakukan untuk menentukan apakah sistem telah memenuhi kriteria
penerimaan dan memberdayakan pelanggan untuk menentukan apakah sistem dapat
diterima atau tidak .
Praktik Testing Secara Umum
* Tujuan
- Konfirmasi bahwa modul telah dikode
dengan benar.
* Pelaku
- Biasanya programmer.
* Apa yang di Tes
- Fungsi (Black Box).
- Kode (White Box).
- Kondisi ekstrim dan batasan-batasan.
* Kapan selesai
- Biasanya saat programer telah merasa
puas dan tidak diketahui lagi Kesalahan .
* Alat bantu
- Tidak bisa dibantu.
* Data
- Biasanya tidak ada data
Praktik Testing Secara Umum
* Tujuan
- Merakit modul menjadi suatu sistem
yang bekerja. Dan menentukan kesiapan
untuk melakukan Acceptance Test.
* Pelaku
- Pemimpin tim atau grup tes
* Apa yg di Tes
- Kebutuhan dan fungsi sistem.
- Antarmuka System
* Kapan selesai
Praktik Testing Secara Umum
- Biasanya bila mayoritas kebutuhan telah
sesuai dan tidak ada kesalahan mayor yang ditemukan
* Alat bantu
- Sistem pustaka dan pustaka test case.
- Generator, komparator dan simulator data testing.
* Data
- Data kesalahan yang ditemukan.
- Test case
Pratik Sistem Testing Secara Umum
* Tujuan
- Mengevaluasi kesiapan untuk digunakan.
* Pelaku
- Pengguna akhir atau agen .
* Apa yg di Tes
- Fungsi mayor.
- Dokumentasi.
- Prosedur.
* Kapan selesai
Pratik Acceptance Testing Secara
Umum
- Biasanya bila pengguna telah merasa puas atau tes berjalan dengan
lancar / sukses.
* Alat bantu
- Komparator.
* Data
- Formalitas dokumen