Sebuah rencana bisnis adalah dokumen tertulis tentang masa depan bisnis,
sebuah dokumen yang memberitahu apa yang direncanakan untuk dilakukan dan
bagaimana berencana untuk melakukannya. rencana bisnis secara inheren strategis.
Disaat ingin memulai sebuah usaha yang lebih signifikan yang kemungkinan
akan mengkonsumsi sejumlah besar waktu, uang, dan sumber daya. Alasan mengapa
dibutuhkan rencana bisnis :
- Berbagi dan menjelaskan tujuan bisnis dengan tim manajemen, karyawan dan
karyawan baru. Membuat bagian yang dipilih dari rencana bisnis dan bagian
dari pelatihan karyawan baru.
- Menjual bisnis Anda. Membantu pembeli memahami apa yang Anda miliki, apa itu
layak dan mengapa mereka menginginkannya.
Rencana Bisnis
Selain itu, detail rencana eksternal bagaimana dana potensial akan digunakan.
Investor tidak hanya menyerahkan uang tunai tanpa pamrih-mereka ingin memahami
bagaimana dana mereka akan digunakan dan apa yang diharapkan
dari investasi mereka.
Menurut Fox Business (2012), ada 10 poin penting dalam membuat suatu
business plan perusahaan seperti dijelaskan sebagai berikut: Executive Summary
Biasanya terdiri dari satu atau dua halaman yang menjelaskan secara singkat tentang
usaha bisnis suatu perusahaan. Hal ini sudah termasuk didalamnya sasaran bsinis,
operasional, upaya pemasaran, dan modal pendapatan. Mission Statement
Pada umumnya menjelaskan visi dan misi dari suatu perusahaan mengenai bisnis
yang akan dijalankan. Pastikan visi dan misi yang dibuat harus jelas, singkat dan
mencakup kegiatan bisnis yang akan dilakukan oleh perusahaan ke depannya.
Company Background Menjelaskan latar belakang atau historikal berdirinya suatu
perusahaan. Secara umum, mengambarkan bisnis kegiatan yang dijalankan oleh
perusahaan tersebut dan asal mula ide untuk membangun bisnis tersebut. Product
Description
Menggambarkan secara jelas produk atau jasa yang akan di jual atau ditawarkan
kepada konsumen. Selain itu dalam pembuatan bisnis plan, pengusaha (entrepreneur)
harus dapat menjelaskan bagaimana sistem proses produksi tersebut dilakukan dari
pengelolaan bahan mentah (raw material), proses pembuatan (work-in-process),
hingga menjadi barang jadi (finished goods) dan akhirnya dilakukan proses
pengemasan atau pelabelan produk (packing & labelling).
Marketing Plan Dalam pembuatan business plan, perlu dibuat
rencana strategi pemasaran (marketing plan) yang akan dilakukan oleh perusahaan
dalam menjual produk atau jasa mereka kepada konsumen. Dalam merancang
marketing plan, harus dibuat secara realistis, unik dan memberikan nilai tambah
(value added) bagi perusahaan sehingga dapat bersaing dengan perusahaan yang
sejenis. Marketing Plan bisa dibuat dalam beberapa fase sesuai dengan kondisi bisnis
perusahaan, misalnya: fase pengenalan produk atau jasa (Branding awareness), fase
pemasaran lewat digital ataupun sosial media (digital or media social marketing), fase
pricing strategy, dll.
Financial Planning
Perencanaan keuangan (financial planning) merupakan faktor yang sangat
penting dalam membangun suatu bisnis. Dalam membuat rencana keuangan,
perusahaan perlu melakukan formulasi atau perhitungan atas modal dana (capital)
yang dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan operasional usahanya, serta bagaimana
membuat dan menggontrol anggaran (budgeting) untuk menjalankan proses
bisnisnya. Semua Hal ini harus diperhitungkan secara matang dan tepat untuk
mencegah kerugian yang timbul dari kegiatan tersebut.
Rencana bisnis atau business plan dapat dijadikan blue print bisnis Anda.
Perusahaan yang akan dibuat memiliki tujuan apa (visi)? Bagaimana cara mencapai
tujuan tersebut? Siapa saja anggota tim yang terlibat? Kapan bisnis dapat memulai
memenuhi tujuannya?
Berikut ini ada terdapat alasan,untuk perlu membuat rencana bisnis atau business plan
bagi pemula:
Terjun di dunia usaha, mau besar atau kecil pasti ada saja masalah yang
datang. Baik masalah sepele atau bahkan yang sangat rumit sekalipun. Meski yang
dihadapi masalah yang sepele, jangan pernah coba dibiarkan. Jika menemukan
masalah pada usaha Anda, jangan pernah dibiarkan terlalu lama. Karena bisa saja,
masalah sepele itu lama kelamaan menjadi rumit hingga menjatuhkan usaha Anda
kelak.
Jika berani terjun ke dunia usaha, sekecil apa pun itu, maka akan menghadapi
yang namanya rintangan atau hambatan ketika menjalankannya. Karena memang
tidak ada dalam dunia usaha atau bisnis terhindar dari yang namanya masalah.
Namun tak perlu juga Anda mundur dan meninggalkan usaha yang telah dibangun.
Apalagi usaha itu telah Anda bangun sejak lama. Sayang bukan?
Masalah pada usaha bisa saja timbul dari beberapa faktor. Seperti faktor
internal yang disebabkan oleh orang dalam atau karyawan Anda sendiri. Selain itu,
masalah dapat timbul dari competitor, yang memberikan ancaman sehinnga Anda
resah karenanya. Faktor lainnya yang sering membuat tutupnya banyak pengusaha
yaitu naiknya bahan baku.
6 Langkah penting yang harus diperhatikan ketika menemukan masalah pada usaha
Anda: