Anda di halaman 1dari 8

PERTEMUAN KE VIII

BUSINESS PLAN

1.1. Konsep Business Plan

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-


rencana dalam bisnis. Isi dokumen business plan adalah harus mengandung
strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga
pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Membuat bisnis plan alias rencana bisnis itu ibarat membaca peta terlebih du


lu sebelum berangkat ke tujuan. Membangun sebuah bisnis, disarankan untu
k memulainya dengan perencanaan yang matang. Setiap perencanaan yang di
lakukan merupakan penyusunan langkah agar bisnis bisa berjalan dengan lan
car dan bisa menghindari resiko kegagalan.
Memulai bisnis pasti mempunyai tantangan tersendiri. Tidak hanya muncul k
etika sedang mencari ide produk yang hendak dijual, tapi bisa juga dalam pe
nyusunan strategi bisnis, penetapan target pasar, pengelolaan biaya, hingga p
encarian investor.
Itu sebabnya, menyusun bisnis plan atau business plan atau rencana bisnis pe
rlu dipelajari. 
Bisnis Plan adalah adalah ide perencanaan suatu bisnis yang dituangkan dala
m suatu dokumen. Bisnis Plan berisi konsep, tujuan, sasaran, dan target bisni
s. 
Perencanaan bisnis yang matang juga bisa menjadi strategi agar produk lebih
laku di pasaran.

Apakah sama dengan proposal usaha dan bisnis? Apa bedanya?  Perbedaann
ya terletak di tujuan pembuatan. Keduanya berisikan segala konsep, analisis,
dan profil suatu usaha dan bisnis yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Jika proposal usaha dan bisnis lebih ditujukan untuk mengajak kerja sama pi
hak lain, maka bisnis plan ditujukan sebagai penjelasan rencana bisnis yang
biasanya dibuat di awal pendirian bisnis.
Setiap bisnis akan membutuhkan bisnis plan dalam setiap langkahnya. Bahka
n untuk jenis usaha rumahan sekalipun. Setiap detail bisnis dituliskan di dala
m dokumentasi bisnis plan agar tujuan dan visi dari bisnis lebih mudah terca
pai dan menghindari risiko bangkrut.
Pembuatan business plan harus dibuat untuk tujuan yang besar apapun jenis
bisnisnya. Misalnya contoh bisnis plan makanan yang bisa dijalankan di rum
ah tidak perlu dibuat terlalu rumit. Cukup dibuat dengan sederhana.

Dalam sebuah business plan biasanya berisi strategi pemasaran dan penjuala
n bisnis secara detail, income dan outcome dari bisnis tersebut, kondisi keuan
gan, dan informasi lainnya.

Ketika seorang pebisnis membuat business plan, tentunya perlu pemikiran da


n keputusan yang tepat. Fungsi pembuatan business plan adalah menjadi acu
an bagi pebisnis untuk dapat mencapai tujuan dalam jangka Panjang. 

1.2. Komponen Bisnis Plan


Ketika kamu hendak membuat business plan, kamu harus mengetahui komp
onen apa saja yang harus ada di dalamnya.
Beberapa komponen business plan adalah di antaranya:
o Executive Summary Perusahaan (Menjelaskan secara singkat dan padat isi
dari business plan yang dibuat)
o Deskripsi Perusahaan (Meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan
perusahaan, dan mitra perusahaan)
o Deskripsi Produk atau Layanan (Menjelaskan produk atau layanan yang
ditawarkan dan manfaat ,  kelebihannya)
o Rencana Pasar (Meliputi identifikasi pesaing, analisis swot, dan
analisis segmenting, targeting, positioning) dan Strategi Pemasaran
(Meliputi pemasaran offline dan pemasaran digital)
o Rencana Sumber Daya Manusia
o Rencana produksi dan operasional
o Rencana Keuangan (pendapatan dan pengeluaran serta budgetting) 

8.3. Tujuan Bisnis Plan


Tujuan utama dari business plan adalah menyediakan roadmap, memperjelas
apa yang harus difokuskan, dan mengetahui proyeksi bisnis di masa depan.
1. Menyediakan Roadmap
Business plan sejatinya merupakan peta atau roadmap dalam menjalankan bi
snis.
Dengan adanya business plan, bisnis dijalankan secara bertahap mulai dari vi
si usaha, cara mewujudkan visi, target pasar, segmen pasar, dan hal-hal yang
berkaitan dengan operasional usaha.
2. Memperjelas Fokus Bisnis
Seringkali kita menemukan pemilik bisnis yang mengalami kesulitan saat me
njalankan bisnis. Adanya contoh business plan akan membantu untuk memp
erjelas fokus bisnis.
Dengan fokus jelas, pemilik bisnis bisa tetap pada jalur bisnis yang telah dib
uat sebelumnya.
Bisnis yang memiliki fokus yang jelas akan lebih mudah dalam mencapai tar
get atau visi usaha. Contoh bisnis plan minuman sudah sangat banyak, kamu
harus fokus pada ciri khas produk yang hendak kamu jual.
Business plan ini bisa menjadi arahan atau bahan evaluasi jika usaha yang ka
mu jalankan mengalami kendala atau.

1.3. Contoh Business Plan


Dalam modul ini diberikan contoh bisnis plan minuman kekinian dan dihara
pkan mahasiswa dapat membuatnya sendiri sesuai usaha yang dilakukan seb
agai tugas kewirausahaan.  
1. Latar belakang/Executive Summary
Langkah pertama yang harus disiapkan paling awal adalah komponen latar b
elakang atau Executive Summary. Di poin ini, bisa dituliskan alasan-alasan m
engapa ingin menghadirkan sebuah kedai minuman “Kopi Milenial”, sejarah
penemuan ide minuman boba, prestasi/keunggulan, hingga potensi yang mun
gkin bisa berkembang di masa depan.
Contoh penulisan latar belakang bisnis plan Kopi Milenial
“Kopi Milenial merupakan usaha potensial yang menggunakan bahan baku
minuman berkualitas dengan aneka pilihan rasa favorit. Kopi Milenial yang t
erletak di Jalan Kresna Raya, Kota Bogor ini hanya menjual menu minuman
kopi kekinian racikan seorang pecinta kafein …”

2. Penjelasan visi dan misi Usaha


Langkah selanjutnya adalah menyusun visi misi usaha. Bagian ini sebaiknya
dibuat dengan jelas dan gamblang agar tidak disalah artikan calon investor.
Contoh penulisan visi misi usaha di dalam bisnis plan
 Visi: Menciptakan minuman kopi kekinian yang bisa membuat hati
semua orang  senang dan riang.
 Misi: Memberikan cita rasa minuman kopi terenak dan memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.

3. Deskripsi produk
Wajib mendeskripsikan produk bisnis dengan jelas dan mudah dimengerti ke
tika mengajukan bisnis plan ke calon investor.
Contoh penulisan gambaran produk di dalam bisnis plan
“Bisnis Kopi Milenial menjual minuman kopi sebagai menu andalan. Untuk
menu makanan pendamping, tersedia aneka pilihan seperti cake dan pastry, h
ingga makanan berat seperti spageti.”

4. Rencana usaha
Di bagian terakhir memuat informasi teknis yang cukup mendetail seputar bi
snis yang akan dikelola, di antaranya meliputi:
 Rencana operasional
Meliputi informasi penjelasan seputar proses pencarian bahan baku, pengola
han, hingga bisa sampai ke target pasar. Contoh:
“Dalam usaha Kopi Milenial, bahan baku dibeli setiap empat hari sekali. Jam
operasional mulai dari pukul 4 sore hingga pukul 12 malam setiap hari.”
 Rencana pemasaran
Di bagian ini bisa diisi dengan berbagai metode pemasaran digital maupun tr
adisional untuk menarik calon pelanggan.
Bisa menampilkan juga strategi pemasaran yang terdiri dari segmen pasar, ta
rget pasar, serta positioning produk agar bisa lebih bersaing dengan jenis usa
ha sejenis. Misalnya:
“Agar Kopi Milenial lebih dikenal, akan ada promo reguler di sosial media d
an marketplace. Ada website yang berisi informasi promo dan konten-konten
viral untuk menarik minat calon pelanggan.”
Meski promosi ini membutuhkan biaya, tetap tidak perlu dikhawatirkan seba
b langkah ini merupakan salah satu instrumen investasi.

Gambar: Stategi Marketing

 Rencana Keuangan
Di bagian ini, bisa menuliskan harga dan bahan baku yang digunakan secara
detail dan terperinci. Misalnya:
 Sewa ruko: Rp1.500.000
 Pembelian kopi:  @Rp300.000 x3 kg = Rp900.000
 Paper cup: @Rp250 x 100 pcs = Rp25.000
 Biaya lainnya.
Sumber anggaran
Sumber anggaran bisa berasal dari dana pribadi, investasi, atau pinjaman. Tu
lislah keterangan informasi dari sumber dana tersebut secara rinci dan gambl
ang. Misalnya:
 Modal pribadi: Rp10.000.000
 Dana pinjaman: Rp10.000.000
 Perkiraan dana dari investor: Rp25.000.000
 Pendanaan lainnya.

 Rencana Sumber Daya Manusia


Dalam menjalani sebuah bisnis, tentu usaha harus memiliki struktur organisa
si yang jelas dan bisa diminta pertanggungjawaban. Untuk bisnis rintisan sep
erti Kopi Milenial, tidak perlu memiliki struktur bisnis hingga level direktur.
Cukup ada batasan yang jelas antara manajemen dan pengurus harian. 

Direktur / Manajer

Pemasaran Produksi Administrasi


& Keuangan

Kesimpulan
 Bisnis Plan harus realistis dan penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik
karena investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap
perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis
yang diajukan kepada mereka.
 Penyusunan rencana bisnis harus diorganisasikan dengan baik. Calon investor ak
an tahu ketika kamu terlalu optimis terhadap rencana bisnismu tapi tidak mempe
rkirakan resiko-resiko dan keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan. Jadi, bu
atlah bisnis plan semenarik mungkin, tetapi tetap bisa dipahami secara masuk ak
al oleh investor.
B. LATIHAAN SOAL DAN DISKUSI

1. Meski promosi ini membutuhkan biaya, tetap tidak perlu dikhawatirkan sebab l
angkah ini merupakan salah satu instrumen investasi.

Saudara diminta untuk menjelaskan pada gambar: Stategi Marketing . dengan jelas
dan diskuikan bersama-sama dan implementasikan kedalam bussines saudara

2. Ketika saudara hendak membuat business plan, saudara harus mengetahui komp


onen apa saja yang harus ada di dalamnya. Beberapa komponen business plan ada
lah di antaranya:
o Executive Summary Perusahaan (Menjelaskan secara singkat dan padat isi dari
business plan yang dibuat)
o Deskripsi Perusahaan (Meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi, tujuan
perusahaan, dan mitra perusahaan)
o Deskripsi Produk atau Layanan (Menjelaskan produk atau layanan yang
ditawarkan dan manfaat ,  kelebihannya)
o Rencana Pasar (Meliputi identifikasi pesaing, analisis swot, dan
analisis segmenting, targeting, positioning) dan Strategi Pemasaran (Meliputi
pemasaran offline dan pemasaran digital)
o Rencana Sumber Daya Manusia
o Rencana produksi dan operasional
o Rencana Keuangan (pendapatan dan pengeluaran serta budgetting) 
Saudara diminta menjelaskan dengan baik, dan implentasikan ke duania bisnis

C. DAFTAR PUSTAKA
Abrams, Rhonda. 2008. Business Plan In A Day. Cara Jitu Membuat Rencana Bisnis.
Jakarta : Penerbit Kanisius.
Alma, Buchari. 2011. Kewirausahaan. Edisi Revisi. Cetakan Ketujuhbelas.
Bandung : Alfabeta.
Dun & Broadstreet dan Business Credit, Inc. 1989. The Challenges of Managing a
Small Business. Small Business Department. Winconsin : Murray Hill
…………1993. The Strategic Plan and Business Plan. New York : Prentice Hall
Ebert J. Ronald dan Ricky Griffin. 2000. Business Essentials. New Jersey :
Prentice Hall, IEbert, R.J. dan Griffin, R.W. 2011. Business Essentials. New Jersey :
Pearson Education, Inc.
Forum Human Capital Indonesia. 2007. Excellent People. Excellent Business.
Pemikiran Strategik Mengenai Human Capital Indonesia. Jakarta : Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Franz Magnis-‐Suseno. 1987. Etika Dasar : Masalah-‐masalah Pokok Filsafat
Moral. Yogyakarta : Kanisius
Kementerian Perindustrian. 2010. Panduan Pelaksanaan Kemitraan Industri Kecil
dan Menengah dengan Usaha Besar. Jakarta : Direktorat Jenderal Industri Kecil
dan Menengah Kementerian Perindustrian.
Kuriloff, Arthur H, dkk. 1993. Starting and Managing the Small Business 3rd ed.
New York : McGraw Hill
Nugroho, Riant. 2009. Memahami Latar Belakang Pemikiran Entrepreneurship
Ciputra. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Rangkuti, Freddy. 2006. Business Plan. Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan
Analisis Kasus. Cetakan Ketujuh. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Scarborough, Norman M, Thomas W. Zimmerer. 1993. Effective Small Business
Management 4th ed. New York : Mac-‐Millan Publishing Company
Saiman, Leonardus. 2009. Kewirausahaan. Teori, Praktik dan Kasus-‐kasus.
Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
Sarosa, Pietra. 2004. Langkah Awal Menjadi Entrepreneur Sukses. Cetakan Keempat.
Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Sugiyanto, . And Luh Nadi, . And I Ketut Wenten, . (2020) Studi Kelayakan
Bisnis. Yayasan Pendidikan Dan Sosial Indonesia Maju (Ypsim), Serang. Isbn
978-623-7815563
Sugiyanto, . And Anggun Putri Romadhina, . (2020) Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro
Dan Makro. Yayasan Pendidikan Dan Sosial Indonesia Maju (Ypsim), Banten.
Isbn 978-623-92764-4-7
Sugiyanto, . (2020) Manajemen Pemasaran : Inspiring The Salesmanship. Yayasan
Pendidikan Dan Sosial Indonesia Maju (Ypsim), Banten. Isbn 9786237815853

Anda mungkin juga menyukai