Anda di halaman 1dari 76

Konsep bisnis apa saja?

Konsep bisnis atau business concept adalah ide untuk bisnis yang mencakup informasi
dasar seperti layanan atau produk, demografi mengenai target, dan proposisi penjualan unik
yang memberikan nilai keunggulan dari sebuah bisnis dibandingkan pesaing.

Bagi seorang pebisnis, memikirkan sebuah konsep adalah sebuah kewajiban baginya dalam

merencanakan apapun agar semuanya bisa tersusun dengan tepat. Itulah mengapa seorang

pebisnis perlu menyusun yang namanya konsep bisnis. Namun apa itu sebenarnya konsep

business?

Konsep bisnis sendiri merupakan sebuah konstruksi yang dipikirkan dengan matang dari

semua elemen utama yang diperlukan untuk membangun bisnis yang menguntungkan. Bagi

yang masih bingung dengan apa maksud dari konsep business, penjelasan, contoh dan

fungsinya di sini akan membantu.

Daftar Isi

 Pengertian Konsep Bisnis


 Contoh Konsep Bisnis
o
 Subscribe Sekarang
 Fungsi Konsep Bisnis
o 1. Memberikan Roadmap untuk Bisnis
o 2. Membantu Menyusun Rencana Strategis yang yang Harus Difokuskan
o 3. Menentukan Pendanaan untuk Modal
 Cara Membuat Konsep Bisnis
o 1. Latar Belakang Perusahaan
 Deskripsi bisnis
 Kepemilikan dan tim manajemen
o 2. Menentukan Tujuan Bisnis
o 3. Menentukan Produk dan Layanan
o 4. Riset Pasar

Pengertian Konsep Bisnis


Konsep bisnis atau business concept adalah ide untuk bisnis yang mencakup informasi dasar

seperti layanan atau produk, demografi mengenai target, dan proposisi penjualan unik yang

memberikan nilai keunggulan dari sebuah bisnis dibandingkan pesaing.


Business concept mungkin melibatkan produk baru atau hanya pendekatan baru untuk

pemasaran atau pengiriman produk yang sudah ada. Setelah konsep dikembangkan, maka ide

yang ada dimasukkan ke dalam rencana bisnis.

Misal, rencana penawaran keseluruhan, produk/layanan tertentu siapa yang akan membayar

produk/layanan tersebut, bagaimana produk akan disampaikan kepada khalayak sasaran, dan

mengapa konsep tersebut cukup unik untuk berhasil.

Contoh Konsep Bisnis


Business concept yang dibuat formal biasanya ditujukan kepada pihak luar untuk

memberikan informasi yang komprehensif tentang bisnis dan tujuannya. Business concept

sebagian besar digunakan untuk meyakinkan investor untuk mendanai perusahaan atau untuk

mendukung aplikasi pinjaman.

Jenis konsep ini harus dirancang agar terlihat profesional, dan memberikan perhatian ekstra

pada detail. Namun, jika business concept ingin digunakan sendiri, berikut adalah contoh

gambarannya :

 Nama agensi : Fariz Property

 Produk bisnis : Properti perumahan

 USP (Unique Selling Point) : rumah dengan bangunan yang sudah full

furnished

 Taget pasar : Keluarga baru dengan pendapatan 3-5 juta per bulan

 Kompetitor : Agen properti lainnya

 Modal : Rp1.500.000.000

 Sumber Modal Bisnis : Pinjaman bank dan investor


Contoh di atas jika yang dirancang adalah sebuah bisnis agen properto. Nantinya, setelah

membuat gambaran besar di atas, jangan lupa juga untuk tambahkan sarana pemasaran apa

yang hendak digunakan dan tambahan konsep-konsep lainnya yang dirasa tidak kalah

penting.

Subscribe Sekarang

Dapatkan beragam artikel tutorial, insight, tips menarik seputar bisnis dan
investasi langsung melalui email Anda. Subscribe sekarang dan raih
kesuksesan bersama kami!

Submit Form

Fungsi Konsep Bisnis


Mengapa sebuah bisnis apapun membutuhkan yang namanya konsep? Seberapa pentingkah

konsep dalam sebuah bisnis itu sendiri? Concept business digunakan untuk membantu

mengelola bisnis dengan menyatakan tujuan, bagaimana pencapaiannya, dan kapan tepatnya
tujuan itu bisa tercapai.

Rencana tersebut juga akan membantu meringkas tentang apa bisnis itu, mengapa bisnis

tersebut harus ada, dan apa saja langkah yang harus dilakukan. Berikut fungsi dari sebuah

bisnis :

1. Memberikan Roadmap untuk Bisnis


Konsep yang terperinci akan membantu Anda sebagai pemilik dan pendiri untuk mengelola

bisnis secara efektif. Menulis dan mengilustrasikan ide dan langkah taktik Anda akan

membentuk rencana yang mirip dengan sebuah roadmap.


Nah, roadmap ini nantinya akan memberi Anda sesuatu yang konkret untuk memantau dan

menilai kemajuan bisnis yang Anda lakukan.. Mengembangkan rencana dan strategi yang

jelas akan memfokuskan kea rah mana bisnis Anda berjalan.

Anda bisa mengetahui sumber daya apa yang Anda perlukan dan kapan mencapai

merealisasikan setiap tujuan bisnis Anda.

2. Membantu Menyusun Rencana Strategis yang


yang Harus Difokuskan
Sebagai seorang wirausahawan, kira-kira di manakah usaha dan konsentrasi Anda harus

dipusatkan untuk membuat sebuah rencana yang strategis pada bisnis? Ketika memulai

bisnis, akan ada begitu banyak yang harus Anda persiapkan dan kembangkan.

Nah, dengan adanya concept business ini, maka Anda bisa mendefinisikan segala

perencanaan yang ada dengan tepat. Kira-kira seperti apa perusahaan Anda hari ini dan

kemudian ingin menjadi apa besok. Merencanakan tujuan bisnis Anda dan arah yang Anda

tuju ini sangat berharga.

Melakukan hal ini sama halnya Anda akan memahami apa yang perlu diterapkan untuk

bergerak maju. Sebagai contoh, rencana strategis Anda harus menggambarkan siapa saja

pelanggan ideal Anda lalu memasukkan kebutuhan dan keinginan mereka.

Kemudian Anda akan memperluasnya dengan mengetahui bagaimana produk atau layanan

Anda memenuhi kebutuhan mereka. Bagaimana Anda akan memasarkan produk ke

pelanggan potensial ini?

Bagaimana bisnis Anda menjadi dikenal di luar sana? Pendekatan apa yang akan Anda adopsi

untuk menghasilkan penjualan dan menghasilkan pendapatan? Nah, itu semua akan sangat

terbantu jika memiliki yang namanya konsep bisnis.


3. Menentukan Pendanaan untuk Modal
Bukan rahasia lagi bahwa bisnis tidak dapat berfungsi tanpa modal operasional untuk

memulai operasionalnya. Pengusaha pemula sering kali diharuskan mengambil pinjaman dari

lembaga keuangan untuk membeli properti, mendapatkan peralatan, atau membayar tenaga

kerja.

Nah, agar bisa mendapatkan pendanaan untuk modal dan berhasil seperti yang Anda

inginkan, maka perlu sajikan business concept terkini yang dituangkan dalam sebuah

business plan kepada calon pemodal.

Rencana bisnis yang diplot secara akurat akan menyoroti semua persyaratan modal dan

berfungsi sebagai bukti tertulis untuk rincian dana yang menjadi modal tersebut.

Semakin baik rencana bisnis dari konsep yang sudah ditulis, semakin tinggi peluang untuk

mendapatkan dana yang dapat diandalkan sebagai modal bisnis

Cara Membuat Konsep Bisnis


1. Latar Belakang Perusahaan
Bagian ini memberikan gambaran umum tentang perusahaan atau ide bisnis Anda saat ini.

Latar belakang perusahaan biasanya mencakup:

 Deskripsi bisnis

Jelaskan secara singkat sejarah perusahaan, niche bisnis dan di mana lokasinya. Perjelas

apakah itu usaha baru, ekspansi perusahaan yang sudah ada, atau akuisisi.

 Kepemilikan dan tim manajemen


Uraikan pendidikan, keterampilan, pelatihan, pengetahuan, dan pengalaman yang Anda dan

tim yang bekerja pada bisnis untuk mencapai tujuannya. Profil kepemilikan sangat penting

untuk membangun kredibilitas bisnis.

2. Menentukan Tujuan Bisnis


Tujuan bisnis Anda harus ditulis dalam sebuah konsep bisnis. Buat visi dan misi yang jelas

dan langkah apa untuk mencapainya. Selain itu, buat daftar secara singkat tujuan jangka

pendek dan menengah yang terukur untuk bisnis dan kapan Anda ingin mencapainya.

Contohnya ingin menghasilkan omset hingga Rp. 50 juta pada tanggal 31 Juli 2022 atau
luncurkan situs web paling lambat 6 Oktober 2022.

3. Menentukan Produk dan Layanan


Berikan deskripsi rinci tentang produk atau layanan bisnis yang harus mencakup fitur unik,

berapa biayanya, dan cara pengirimannya. Ingat, sangat penting untuk menunjukkan bahwa

Anda benar-benar memahami semua seluk-beluk produk atau layanan yang dimiliki.

4. Riset Pasar
Uraikan pasar, industri, persaingan, dan tren bisnis Anda. Lakukan analisis pasar dengan

mencari tahu bagaimana pasar bekerja, siapa yang melayaninya, celah apa yang bisa Anda isi,

dan tantangan utama apa yang Anda hadapi.

Fokuslah pada peluang pasar lokal, bukan gambaran besar untuk seluruh industri. Buat target

pasar dengan menuliskan deskripsi mendetail tentang pelanggan Anda.

Membuat konsep bisnis adalah hal yang harus dikuasai oleh para pengusaha. Sebuah

konsep mengenai bisnis akan berfungsi sebagai titik acuan utama bagi investor, mitra,

karyawan, dan manajemen.


1. Contoh surat perjanjian Investasi

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA INVESTASI

Pada hari ini, Senin tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Maret tahun Dua Ribu Delapan Belas

(27-3-2018), yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Andi Sofyan

NIK : 1370002400151145

Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil

Umur : 40

Alamat : Jl. Kenangan No. 15 Jakarta

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Muhammad Bakri

NIK : 1730004567722943

Pekerjaan : Manajer Investasi

Umur : 42

Alamat : Jl. Mamba No. 24 Jakarta


Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Bahwa sebelum ditandatanganinya Surat Perjanjian ini, Para pihak terlebih dahulu

menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1.Bahwa Pihak Pertama adalah selaku INVESTOR yang memiliki modal sebesar

Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) untuk selanjutnya disebut sebagai MODAL

INVESTASI untuk project pembangunan perusahaan PT Iman Sejahtera

2. Bahwa Pihak Kedua adalah Pengelola Dana Investasi yang berlokasi di Jl. Jeruk No. 14

yang menerima DANA INVESTASI dari Pihak Pertama.

3.Bahwa Pihak Pertama dan Pihak Kedua setuju untuk saling mengikatkan diri dalam suatu

perjanjian kerjasama Investasi dalam Peningkatan Modal Investasi di PT Iman Sejahtera

yang berlokasi di Jl. Mawar Putih, Jakarta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

4.Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, kedua belah pihak menyatakan sepakat dan

setuju untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama ini yang dilaksanakan dengan ketentuan

dan syarat-syarat sebagai berikut :

PASAL I

MAKSUD DAN TUJUAN

Pihak Pertama dalam perjanjian ini memberi DANA INVESTASI kepada Pihak Kedua

sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan Pihak Kedua dengan ini telah menerima

penyerahan DANA INVESTASI tersebut dari Pihak Pertama serta menyanggupi untuk

melaksanakan pengelolaan DANA INVESTASI tersebut.


PASAL II

RUANG LINGKUP

1.Dalam pelaksanaan perjanjian ini, Pihak Pertama memberi DANA INVESTASI kepada

Pihak Kedua sebesar Rp1.000.000.000,- (satu miliar rupiah) dan Pihak Kedua dengan ini

telah menerima penyerahan DANA INVESTASI tersebut dari Pihak Pertama serta

menyanggupi untuk melaksanakan pengelolaan DANA INVESTASI.

2.Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk melaksanakan perputaran

DANA INVESTASI pada Usaha Peningkatan Modal Investasi berlokasi di Jl. Mawar Putih

No.12, Jakarta setelah ditandatanganinya perjanjian ini.

3.Pihak Kedua dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk memberikan keuntungan 10%

(sepuluh persen) atau sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta rupiah) dalam jangka waktu

1.5 bulan.

PASAL III

JANGKA WAKTU KERJASAMA

1.Perjanjian kerjasama ini dilakukan dan diterima untuk jangka waktu 1,5 (satu setengah)

bulan, terhitung sejak tanggal 27 Maret 2018 dengan periode serta dapat diperpanjang

dengan persetujuan kedua belah pihak untuk jangka waktu yang sama.

2.Jangka waktu perjanjian berakhir manakala Pihak Pertama menginginkan DANA

INVESTASI tersebut diminta kembali untuk keseluruhannya, dengan catatan DANA

INVESTASI telah 1.5 (satu setengah) bulan sejak perjanjian ini di tandatangani dan Pihak

Pertama memberikan pemberitahuan untuk meminta kembali DANA INVESTASI paling


lambat 1 (satu) minggu sebelum diserahkan kembali oleh Pihak Kedua, maka Pihak Kedua

akan mengembalikan DANA INVESTASI kepada Pihak Pertama sejumlah modal dengan

pembagian hasil sesuai Pasal II Ayat 3.

PASAL IV

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

Dalam Perjanjian Kerjasama ini, Pihak Pertama memiliki Hak dan Kewajiban sebagai berikut

1.Memberikan DANA INVESTASI kepada Pihak Kedua sebesar Rp1.000.000.000- (satu

miliar rupiah)

2.Berhak meminta kembali DANA INVESTASI yang telah diserahkan kepada Pihak Kedua

dengan ketentuan berdasarkan Pasal III Ayat 2.

3. Menerima hasil keuntungan atas pengelolaan DANA INVESTASI, sesuai dengan Pasal VI

perjanjian ini.

PASAL V

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

Dalam Perjanjian Kerjasama Investasi Modal ini, Pihak Kedua memiliki Hak dan Kewajiban

sebagai berikut :

1. Menerima DANA INVESTASI dari Pihak Pertama sebesar Rp1.000.000.000- (satu miliar

rupiah)
2. Memberikan bagian hasil keuntungan kepada Pihak Pertama, sesuai dengan Pasal VI

perjanjian ini.

PASAL VI

PEMBAGIAN HASIL

Dalam Perjanjian Kerjasama Investasi Modal ini, kedua belah pihak sepakat didalam hal

pembagian hasil investasi penyertaan dana sebagai berikut :

1.Kedua belah pihak sepakat dan setuju bahwa perjanjian kerjasama ini dilakukan dengan

cara pemberian keuntungan yang diperoleh dalam Usaha Peningkatan Modal Investasi di

PT Iman Sejahtera yang berlokasi di JL. Mawar Putih No.12, Jakarta sebagaimana Pasal II

ayat 3 perjanjian ini.

2.Bagi hasil yang dimaksud dalam ayat 1 diatas dilakukan dengan memperhitungkan biaya

investasi sebagaimana tersebut dalam pasal II ayat 1.

3.Bagi hasil yang dimaksud dalam ayat 2 di atas berlaku sampai dengan Pihak Pertama

menarik kembali DANA INVESTASI yang telah diserahkan sesuai dengan perhitungan Pasal

II ayat 3 perjanjian ini.

PASAL VII

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEUR)

1.Yang termasuk dalam Force Majeur adalah akibat dari kejadian-kejadian diluar kuasa dan

kehendak dari kedua belah pihak diantaranya termasuk tidak terbatas bencana alam, banjir,
badai, topan, gempa bumi, kebakaran, perang, huru-hara, pemberontakan, demonstrasi,

pemogokan, kegagalan investasi.

2.Jika dalam pelaksanaan perjanjian ini terhambat ataupun tertunda baik secara

keseluruhan ataupun sebagian yang dikarenakan hal-hal tersebut dalam ayat 1 diatas, maka

Pihak Kedua bersedia mengganti sejumlah Dana Investasi dari Pihak Pertama secara penuh

apabila belum ada pembagian hasil keuntungan, atau pengembalian Dana Investasi

dikurangi dengan pembagian hasil yang sudah terima oleh Pihak Pertama.

3.Pengembalian Dana Investasi sebagaimana tersebut dalam ayat 2, mengenai tata cara

pengembaliannya akan diadakan musyawarah terlebih dahulu antara Pihak Pertama dan

Pihak Kedua mengenai proses atau jangka waktu pengembaliannya.

PASAL VIII

WANPRESTASI

1.Dalam hal salah satu pihak telah melanggar kewajibannya yang tercantum dalam salah

satu Pasal perjanjian ini, telah cukup bukti dan tanpa perlu dibuktikan lebih lanjut, bahwa

pihak yang melanggar tersebut telah melakukan tindakan Wanprestasi.

2. Pihak yang merasa dirugikan atas tindakan Wanprestasi tersebut dalam ayat 1 di atas,

berhak meminta ganti kerugian dari pihak yang melakukan wanprestasi tersebut atas

sejumlah kerugian yang dideritanya, kecuali dalam hal kerugian tersebut disebabkan karena

adanya suatu keadaan memaksa, seperti tercantum dalam Pasal VII.

PASAL IX

PERSELISIHAN
Bilamana dalam pelaksanaan perjanjian Kerjasama ini terdapat perselisihan antara kedua

belah pihak baik dalam pelaksanaannya ataupun dalam penafsiran salah satu Pasal dalam

perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk sedapat mungkin menyelesaikan

perselisihan tersebut dengan cara musyawarah. Apabila musyawarah telah dilakukan oleh

kedua belah pihak, namun ternyata tidak berhasil mencapai suatu kemufakatan maka Para

Pihak sepakat bahwa semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan

pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

PASAL X

ATURAN PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam perjanjian ini apabila dikemudian

hari dibutuhkan dan dipandang perlu akan ditetapkan tersendiri secara musyawarah dan

selanjutnya akan ditetapkan dalam suatu ADDENDUM yang berlaku mengikat bagi kedua

belah pihak, yang akan direkatkan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

Perjanjian ini.

Demikianlah surat perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), untuk masing-

masing pihak, yang ditandatangani di atas kertas bermaterai cukup, yang masing-masing

mempunyai kekuatan hukum yang sama dan berlaku sejak ditandatangani.

Jakarta, 27 Maret 2018

Pihak Pertama Pihak Kedua

............................ ..............................
(Andi Sofyan) (Muhammad Bakri)

2. Contoh Surat Perjanjian Proyek Desain Interior

SURAT PERJANJIAN

Pada hari ini,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini,

1. Nama : Martin Saka

KTP No. : 3671132805660004

Alamat : Taman Cililin A3 No. 11

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang selanjutnya disebut Pihak

Pertama

2. Nama : Maria Eka

KTP No. : 3671015210940003

Jabatan : Designer Interior

Alamat : Cluster Perancis FB 2/7, Tangerang 15117

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Spark Lite Interior, yang selanjutnya disebut

sebagai Pihak Kedua.


Kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan perjanjian kerja yang diatur

dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL I

MASA BERLAKU PERJANJIAN

Kedua belah pihak telah sepakat bahwa masa perjanjian ini berlaku sejak ditandatangani

sampai dengan kedua belah pihak menyelesaikan kewajiban masing-masing.

PASAL II

JENIS PEKERJAAN

Dalam hal ini Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untukmerancang / mengerjakan desain

interior rumah yang meliputi pekerjaan yang mana tahap pengerjaan tersebut berupa

gambar 3D rendering, layout,potongan,revisi sebanyak tiga kali, dan gambar teknik untuk

pembuatan furniture dan fixture custom.

PASAL III

BIAYA DESAIN DAN TAHAP PEMBAYARAN

Total biaya pengerjaan yang harus dibayarkan tunai/transfer oleh Pihak pertama kepada

Pihak kedua adalah sejumlah Rp 3.162.500,00 (terbilang : Tiga Juta Seratus Enam Puluh

Dua Ribu Lima Ratus Rupiah), dengan perincian sebagai berikut:

I. Perancangan Kamar Tidur Anak 1

3 Furniture Custom (Meja TV, Meja Rias dan Lemari)


Rp 550.000,00

II. Perancangan Kamar Tidur Anak 2

5 Furniture Custom (3 Meja Rias, Lemari dan Meja Console)

Rp 600.000,00

III. Perancangan Dapur

Rp 750.000,00

IV. Perancangan Kabinet TV & Ruang Tamu

Rp 250.000,00

V. Perancangan Shoes Rack

Rp 200.000,00

Dengan Tambahan sebesar 15 % untuk proses dealing dan pemilihan warna material

TOTAL = Rp 2.350.000,00 + 15 %

= 2.350.000,00 + 352.500,00

=Rp 2.752.500,00

Pihak Pertama memberi imbalan kepada Pihak Kedua atas pekerjaan sebagaimana yang
tercantum pada PASAL II sejumlah Rp 3.162.500,00 (terbilang : Dua Juta Tujuh Ratus Lima

Puluh Dua Ribu Lima Ratus Rupiah)

Surat Perjanjian ini dinyatakan batal apabila Pihak Pertama tidak dapat melakukan

pembayaran kepadaPihak Kedua sesuai dengan waktu dan jumlah sebagaimana yang

tercantum pada PASAL III butir 2, 3, dan 4. Pihak Pertama menyatakan setuju atas

ketentuan ini.

Apabila setelah Surat Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani terjadi pembatalan oleh Pihak

Pertama, maka seluruh pembayaran yang telah diterima oleh Pihak Kedua tidak dapat

dikembalikan dan seluruh hasil desain adalah menjadi milik Pihak Kedua kecuali sketsa

desain.

Transfer pembayaran dapat melalui rekening atas:

Nama : Maria Eka

Bank : BCA

Rekening : 6580493163

PASAL IV

KETENTUAN

1. Gambar-gambar yang telah dikerjakan menjadi milik kedua belah pihak setelah dilakukan

pelunasan pembayaran.

Pihak Pertama tidak diperkenankan menggunakan desain yang telah diberikan oleh Pihak
Kedua sebelum melakukan pelunasan biaya.

Pihak Pertama tidak diperkenankan menggunakan ulang desain atau menggandakan desain

yang dibuat oleh Pihak Kedua lebih dari 1 kali tanpa adanya persetujuan dari Pihak Kedua.

PASAL V

SANKSI

1. Jika Pihak Kedua tidak dapat menyelesaikan pekerjaan karena sesuatu hal dari Pihak

Kedua, uang muka dikembalikan sebesar 50% dari yang telah diterima oleh Pihak Kedua.

2. Jika terjadi pembatalan perjanjian oleh Pihak Pertama, uang muka yang telah dibayarkan

kepada Pihak Kedua tidak dapat dikembalikan.

3. Apabila terjadi ketidak sesuaian dengan persetujuan yang telah dibuat maka pihak yang

merugikan akan dikenakan sanksi.

PASAL VI

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Jika terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan atas PERJANJIAN

KERJASAMA akan diselesaikan oleh para pihak secara musyawarah untuk mencapai

mufakat.

2. Namun apabila cara musyawarah tersebut tidak mencapai mufakat, maka penyelesaian

akan dilakukan melalui peraturan dan perundangan yang berlaku di Negara Republik

Indonesia
PASAL VII

PEMBUBUHAN MATERAI

Surat Perjanjian Kerja ini dibuat rangkap 2 (dua) yang masing-masing dibubuhi dengan

materai yang cukup, sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama dan ditandatangani

oleh kedua belah pihak dalam keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya unsur

paksaan dari pihak manapun.

PASAL VIII

LAIN LAIN

PERJANJIAN KERJASAMA ini dibuat dan ditandatangani oleh Pihak Pertama dan Pihak

Kedua pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut pada bagian awal perjanjian

kerjasama ini dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya, bermaterai cukup

dan memiliki kekuatan hukum yang sama untuk kepentingan masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

Martin Saka Maria Eka

3. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Sub Kontraktor

PERJANJIAN KERJA SAMA ( SUB KONTRAKTOR )

Nomor : 003 / SURAT KONTRAK KERJA / VI / 2014

Pada hari ini Senin Tanggal Tiga Puluh Bulan Juni Tahun Dua Ribu Empat Belas bertempat

di Makassar, kami yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Thomas Lehman

Jabatan: Pemilik Ruko

Alamat : Jl. Emi Saelan

Bertindak untuk dan atas nama Pemilik Ruko Yang selanjutnya disebut sebagai pihak 1

(pihak pertama).

Nama : Jaja Mihali

Jabatan : Sub Kontraktor

Alamat : Jl. Kijang 4 Selatan No. 3 B

Bertindak untuk dan atas nama Sub Kontraktor Yang selanjutnya disebut sebagai pihak 2

(pihak kedua).

Dengan ini menerangkan bahwa semua pihak setuju dan sepakat untuk mengadakan

Perjanjian Kerjasama ( Sub Kont ) dengan menggunakan ketentuan - ketentuan dan syarat -

syarat sebagai berikut :

LINGKUP KERJASAMA

Pasal 1

Semua pihak telah sepakat dan setuju untuk mengadakan suatu perjanjian kerjasama dalam

pelimpahan proyek milik pihak 1 kepada pihak ke 2 ( Sub Kontraktor ) dalam menjalankan

sebuah proyek pembangunan / pekerjaan sbb :

Nama Paket : Pembangunan Lanjutan Bagunan Ruko

Lokasi : Kota Palu


No. Kontrak : 003 / SURAT KONTRAK KERJA / VI / 2014

Tgl Kontrak : 30 Juni 2014

Nilai Kontrak : Rp 285.000.000,- ( Dua Ratus Delapan Puluh Lima Juta Rupiah

PENDANAAN

Pasal 2

Kedua belah pihak akan bertanggung Jawab dari segi pendanaan yang diatur dengan

beberapa ketentuan dibawah ini :

• Semua pengeluaran dana untuk keperluan pembangunan dilakukan melalui pengajuan

dari pihak 2 ( Kedua ) dan harus disetujui oleh pihak 1 ( pertama ) yang akan dituangkan

dalam anggaran biaya dengan waktu yang akan ditentukan sesuai dengan kesepakatan

kedua belah pihak.

• Seluruh bentuk pekerjaan dapat diajukan oleh pihak kedua ( kedua ) dengan melalui

persetujuan secara mutlak dari pihak 1 ( pertama ) dapat menentukan seluruh sub pekerjaan

yang akan dilaksanakan.

• Junlah nominal yang disepakati dalam pendanaan proyek dan sesuai dengan anggaran

yang telah disepakati adalah sebesar Rp. 85.000.000,- ( Delapan Puluh Lima Juta Rupiah )

KOMPENSASI

Pasal 3

3.1. Pihak 2 ( kedua ) akan mendapatkan Kompensasi dari pihak 1 ( pertama ) berupa :

• Pembayaran untuk seluruh pekerjaan dari persiapan sampai dengan penyelesaian proyek

pembangunan serta pengawasannya, yang akan dibayarkan sesuai termyn sebagai berikut :

 Termin I : 30% setelah pekerjaan selesai 30%

 Termin II : 25% setelah pekerjaan selesai 55%

 Termin III : 25% setelah pekerjaan selesai 80%


 Termin II : 20% setelah serah terima pekerjaan/proyek

3.2. Pihak 1 (pertama) akan mendapatkan Kompensasi dari pihak 2 (kedua) berupa :

• Pengerjaan pembangunan serta pengawasan pembangunan sesuai dengan spesifikasi

bahan yang digunakan ( sesuai dengan anggaran) serta mengacu kepada target waktu yang

telah disepakati bersama.

LINGKUP PEKERJAAN

Pasal 4

Kedua belah pihak akan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berkaitan dengan

pelaksanaan pembangunan proyek, sebagai berikut :

• Pihak 1 (pertama) yang berhak menentukan item pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh

pihak 2 (kedua), adapun item pekerjaan yang telah disepakati untuk dilaksanakan oleh pihak

2 (kedua) terdapat pada lampiran :

• Pihak 2 (kedua) harus membuat perencanaan dan pemilihan bahan untuk diaplikasikan

dalam bentuk bangunan / pekerjaan lain melalui pengawasan serta persetujuan pihak 1

( pertama )

• Pihak 2 ( kedua ) bertanggung jawab penuh terhadap penggunaan dana yang telah

disepakati secara maksimal untuk kelancaran dan penyelesaian pekerjaan.

• Berkewajiban melaksanakan seluruh jadwal pekerjaan sesuai dengan target waktu yang

telah ditentukan

• Mentaati semua peraturan tata tertib pembangunan / pekerjaan yang diberikan oleh pihak

1 ( pertama ).

JANGKA WAKTU

Pasal 5

Kedua belah pihak sepakat bahwa pelaksanaan pekerjaan akan dimulai pada : 30 Juni 2014
dan diselesaikan pada: 30 Desember 2014.

PENGALIHAN PEKERJAAN

Pasal 6

Kedua belah pihak sepakat untuk tidak mengalihkan perjanjian kerjasama ini kepada pihak

manapun, kecuali dengan persetujuan pihak 1 (pertama)

KETENTUAN PERJANJIAN

Pasal 7

7.1. Pelanggaran perjanjian (target waktu) pelaksanaan pekerjaan yang telah disepakati

akan berakibat pengurangan jumlah nominal dari total nilai yang didapat oleh pihak 2

(kedua) sebesar 5% perbulan dari target yang telah ditentukan oleh pihak 1 (pertama).

7.2 Apabila pada saat perjanjian ini berakhir dan/ atau dibatalkan, masih terdapat kewajiban

yang belum diselesaikan oleh masing - masing pihak , maka ketentuan - ketentuan dalam

perjanjian ini tetap berlaku sampai diselesaikannya hak dan kewajiban masing - masing

pihak.

TAMBAHAN PERJANJIAN

Pasal 8

Apabilan ada beberapa pasal tambahan setelah ditandatangani perjanjian ini, maka

perjanjian tambahan akan diberlakukan sebagai Adendum ( perjanjian tambahan ) setelah

disepakati oleh masing - masing pihak terkait.

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Pasal 9
Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat

untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat, apabila tidak tercapai

penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat, masing - masing pihak sepakat untuk

menempuh jalur hukum yang berlaku.

FORCE MAJURE

Pasal 10

Apabila terjadi gempa, bencana alam, tanah longsor atau semua kejadian yang disebabkan

oleh alam yang akan menyebabkan gagalnya / tertundanya perjanjian ini maka kedua belah

pihak sepakat untuk meninjau kembali perjanjian yang telah dibuat.

PENUTUP

Pasal 11

Surat perjanjian kerjasama ini telah dibaca, dimengerti dan disetujui oleh kedua belah pihak

pada hari ini dan tanggal tersebut pada surat perjanjian kerjasama ini, dibuat sebanyak

rangkap 2 ( dua ) dan dibubuhi tanda tangan sebagai tanda kesepakatan bersama tanpa

ada tekanan dan unsur paksaan dari pihak manapun dan mempunyai kekuatan hukum yang

sama.

Pihak pertama Pihak kedua

Thomas Lehman Jaja Mihali

4. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Bidang Pendidikan

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

PELAKSANAAN PENDIDIKAN
APLIKASI accurate SOFTWARE AKUNTANSI

Pada hari ini : Rabu, Tanggal 31 Agustus 2022 telah disepakati adanya perjanjian kerjasama

antara :

Pihak Pertama :

Perusahaan : Cipta Piranti Sejahtera

Alamat : Jl Jaya Raya No. 27B

Jakarta - Indonesia

Telp : 021 - 56963765 ext. 201 (Divisi Edukasi)

Email : edu@cpssoft.com

Dalam hal ini diwakili oleh Rinaldi Pramudito yang bertindak selaku dan dalam jabatannya

sebagai Manager Divisi Edukasi Cipta Piranti Sejahtera.

Karena itu sah bertindak untuk dan atas nama Cipta Piranti Sejahtera, untuk selanjutnya

disebut sebagai Pihak Pertama.

Pihak Kedua :

Lembaga : Akademi Akuntansi 1 Jakarta


Alamat : Jl. Tomat Raya No.123

Dalam hal ini diwakili oleh Ahmad Surandi yang bertindak selaku dan dalam jabatannya

sebagai Rektor.

Karena itu sah bertindak untuk dan atas nama Akademi Akuntansi Jakarta, untuk

selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Pihak Pertama adalah sebuah Software Company yang telah me-release software akuntansi

yang diberikan nama accurate.

Pihak Kedua adalah sebuah Lembaga Pendidikan Tinggi (Swasta/Negeri), yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk mahasiswanya.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama disebut sebagai Kedua Belah Pihak

Dalam surat ini kedua belah pihak sepakat mengadakan perjanjian kerjasama sebagai

berikut :

Pasal 1

RUANG LINGKUP KERJASAMA

1.1 Pihak kedua akan menggunakan Software Akuntansi "accurate" versi Edukasi untuk

materi laboratorium komputer akuntansi bagi para mahasiswa/i-nya.

1.2 Software accurate versi Edukasi adalah versi khusus bagi Lembaga Pendidikan yang

bisa digunakan dan di-install tanpa batasan jumlah komputer, dengan fitur yang sama

dengan versi terlengkap dari accurate (Enterprise Edition) dan dengan batasan jumlah

transaksi sejumlah 1.500 transaksi.


Pasal 2

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

2.1 Pihak Pertama berkewajiban untuk :

a. Memberikan 10 buah CD accurate Accounting Software versi Edukasi beserta 5 buah

Buku Manual untuk digunakan di laboratorium pihak Kedua untuk keperluan pelatihan

instruktur.

b. Memberikan pelatihan (training) 1(satu) kali selama 4 hari pada awal kerjasama kepada

maks. 20 orang calon instruktur yang akan mengajarkan accurate Accounting Software di

kampus Pihak Kedua.

c. Mengadakan ujian Certified accurate Profesional (CAP pada awal kerjasama secara gratis

bagi maks. 20 orang instruktur yang telah mengikuti pelatihan sesuai dengan poin b.

d. Memberikan Support setiap ada kendala tentang software accurate melalui email.

e. Menginformasikan versi upgrade accurate Edukasi jika telah di-release versi yang terbaru.

f. Mengadakan ujian bagi mahasiswa/i Pihak Kedua yang ingin mendapatkan Certified

accurate Profesional (CAP), dengan syarat & ketentuan sesuai dengan yang tercantum

pada Term of Reference (TOR) CAP.

g. Memberikan jaminan bebas menggunakan accurate Accounting Software secara legal

dan syah dan bebas dari tuntutan pihak manapun.


2.2 Pihak Pertama mempunyai hak :

a. Menerima masukan dan saran perbaikan fitur accurate sesuai dengan perkembangan

dunia akuntansi dan keuangan untuk perbaikan pada versi-versi berikutnya.

b. Memberikan sertifikat kelulusan bagi mahasiswa/i pihak kedua yang mengikuti Ujian

Sertifikasi accurate Accounting Software yang diselenggarakan Pihak Kedua.

c. Mengusulkan buku referensi dari luar yang boleh digunakan para mahasiwa/i selain buku

pegangan wajib yang telah ditentukan oleh pihak kedua.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

3.1 Pihak Kedua berkewajiban untuk :

Menyusun kurikulum dan menyusun draft standar pengajaran yang akan digunakan.

Menyediakan sarana pendidikan seperti laboratorium komputer dan perlengkapannya.

Menggunakan accurate Accounting Software sebagai software aplikasi praktikum di

laboratorium Pihak Kedua.

3.2 Pihak Kedua mempunyai hak :

a. Memperoleh CD Installer accurate Accounting Software versi Edukasi untuk di-install dan

digunakan pada komputer di laboratorium akuntansi Pihak Kedua untuk kegiatan belajar-

mengajar kepada mahasiswa/i-nya.


b. Boleh melakukan instalasi accurate versi Edukasi di komputer (PC/Netbook/Notebook)

para mahasiswa/i-nya sebagai bahan latihan dan pembelajaran diluar kampus.

c. Menjadi Partner pelatihan intensif dalam penyelenggaraan Certified accurate Profesional

(CAP) bagi para mahasiswa/i yang ingin mengikuti ujian sertifikasi accurate.

d. Memperoleh informasi mengenai release accurate yang terbaru dari Pihak Pertama, dan

informasi terbaru tentang accurate serta perkembangannya.

e. Memberikan masukan dan saran perbaikan kepada Pihak Pertama untuk perbaikan pada

versi berikutnya.

f. Memperoleh jaminan bebas menggunakan accurate Accounting Software secara legal dan

syah dan bebas dari tuntutan pihak manapun.

Pasal 4

BIAYA PARTISIPASI

4.1 Pihak Kedua akan membayar kepada Pihak Pertama sebesar Rp. 25.000.000,- (Dua

Puluh Lima Juta Rupiah) sebagai biaya partisipasi kerjasama.

4.2 Biaya partisipasi tidak berlaku untuk perpanjangan perjanjian kerjasama.

4.3 Kerjasama ini dapat diperpanjang lagi dengan membuat perjanjian kerjasama yang baru

tanpa ada imbalan dan komisi lagi dari kedua belah pihak.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

5.1 Jangka waktu perjanjian ini berlaku 2 (dua) tahun dari tanggal ditandatanganinya surat

perjanjian kerjasama ini dan dapat diperpanjang atau diakhiri sebelum jangka waktu

perjanjian berakhir atas dasar persetujuan Kedua Belah Pihak.

5.2 Dalam hal perjanjian akan diperpanjang, maka pihak yang melakukan perpanjangan

wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum

jangka waktu perjanjian ini berakhir

PASAL 6

LAIN-LAIN

Setiap perubahan dan / atau penambahan terhadap perjanjian ini wajib dibuat dengan suatu

perjanjian tertulis yang ditanda tangani oleh Kedua Belah Pihak dalam suatu perjanjian

tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan dan tidak terpisahkan dari perjanjian

ini

PASAL 7

PENUTUP

Demikian PERJANJIAN KERJA SAMA ini dibuat dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup

dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama bagi Kedua Belah Pihak, serta

ditanda tangani di Jakarta, pada hari dan tanggal sebagaimana disebutkan pada bagian

awal Perjanjian ini. Kesepakatan ini dibuat dengan tujuan saling memberi manfaat bagi

kedua belah pihak, dan dunia pendidikan Indonesia pada umumnya.


Jakarta, 31 Agustus 2022,

Pihak Pertama, Pihak Kedua,

Manajer Divisi Edukasi Dekan

(Rinaldi Pramudito) (Ahmad Surandi)

Saksi 1

(Lutfia Perdiasari)

Koordinator Edukasi

5. Contoh Surat Perjanjian Bagi Hasil

Perjanjian Kerjasama Bagi Hasil

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: Josua Ermano

NIK: 1298716309383716

Alamat: Jl. Pramuka No.148

Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

Nama: Erlinda Fitri

NIK: 3204567819827364

Alamat: Jl. Belimbing No.125


Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Pasal 1

Surat perjanjian ini memuat kerjasama antara kedua belah pihak terkait peminjaman uang

sejumlah Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). Uang tersebut akan dipinjamkan

kepada pihak pertama guna keperluan modal usaha pertanian berupa penjualan buah-

buahan ke minimarket dan pedagang yang ada di pasar.

Pasal 2

Selanjutnya pihak pertama akan memberikan keuntungan kepada pihak kedua sebesar

2.5% atau sejumlah Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) selama satu bulan.

Pasal 3

Selanjutnya, jika pihak pertama tidak dapat mengembalikan keuntungan tersebut, maka

komisi yang diperoleh pihak pertama akan diberikan kepada pihak kedua.

Demikian surat perjanjian kerjasama ini dibuat dengan keadaan yang sadar dan tanpa

adanya paksaan oleh pihak mana pun.

Pihak Pertama Pihak Kedua

Josua Ermano Erlinda Fitri

6. Contoh Surat Perjanjian Modal Usaha

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA


Pada hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022 , di Bandung , yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Manuel Armani

No. KTP : 3201498176839018

Alamat : Jl. Pipina No. 12

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama : Gerald Morota

No. KTP : 3201049810380917

Alamat : Jl. Mangga No.16

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama

usaha dengan jenis kerjasama usaha kuliner dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam

pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

1. Pihak Pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada Pihak

Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha dalam suatu usaha.

2. Pihak Kedua selaku pengelola modal dari Pihak Pertama, mengelola suatu usaha tertentu

sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.

3. Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama, yang

diserahkan sebelum perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.

4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan
yang disepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan

Pasal 5. 5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal/tenaga, yang

besar maupun pembagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2, 3 dan 4.

Pasal 2

Modal Usaha

1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar

Rp100.000.000, (seratus juta rupiah.

2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan sebelum akad ini ditandatangani, yaitu pada

hari tanggal 30 Agustus 2022 melalui transfer ke nomor rekening Bank Cabang BCA a.n

Gerald Morota

Pasal 3

Pengelola Usaha

1. Pihak Kedua bekerja mengelola usaha sebagaimana tercantum pada pasal sebelumnya

2. Dalam mengelola usahanya, pengelola bisa dibantu oleh sejumlah staf yang kesemuanya

berstatus sebagai

Pasal 4

Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang

diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi zakat ( % dari Cash Profit), dan

Pengembangan Usaha serta Administrasi ( % dari Cash Profit).

2. Nisbah keuntungan usaha disepakati sebesar 50:50. Pihak Pertama selaku pemilik Modal

mendapat 50% dari keuntungan bersih, Pihak Kedua selaku pengelola mendapat 50% dari

keuntungan bersih.

Pasal 5
Kerugian

1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.

2. Kerugian usaha ditanggung kedua pihak sesuai dengan hukum Islam syarikah

mudharabah dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Kerugian usaha akibat layaknya suatu kegiatan usaha mengandung resiko untung-rugi,

maka kerugian modal usaha ditanggung seluruhnya oleh pemilik modal (shahibul maal)

sesuai dengan persentase modal yang diinvestasikan, sedangkan kerugian tenaga, pikiran,

serta waktu ditanggung oleh pengelola

(mudharib).

b. Apabila kerugian usaha disebabkan kesengajaan Pihak Kedua melakukan penyimpangan,

maka seluruh kerugian usaha ditanggung oleh Pihak Kedua.

Pasal 6

Penghitungan Untung-Rugi dan Laporan Usaha

1. Penghitungan untung rugi bulanan dilakukan 5 hari pada bulan berikutnya.

2. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan

3. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 hari

pada bulan

berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

4. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana pasal 4 ayat 2 (bila memperoleh keuntungan)

dilaksanakan

selambat-lambatnya 7 hari setelah penghitungan untung-rugi pada setiap bulannya.

Pasal 7

Jangka Waktu Bersyarat

1. Jangka waktu bekerjasma yang tersebut pada pasal 1 adalah 6 bulan (2 periode), kecuali

ada pembubaran kerjasama pada periode pertama (setelah 3 bulan berjalan) yang
disepakati oleh kedua pihak.

2. Akad syarikat ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbaharui dan/atau

dimusyawarahkan kembali oleh kedua pihak.

Pasal 8

Hak dan Kewajiban

1. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Pertama:

a. berkewajiban untuk tidak mencampuri kebijakan usaha yang sedang dijalankan Pihak

Kedua;

b. berkewajiban untuk tidak melakukan pemaksaan kepada Pihak Kedua untuk menjalankan

usul, saran, ataupun keinginannya dalam melaksanakan kegiatan usaha ini;

c. berkewajiban untuk tidak melakukan kegiatan teknis di tempat usaha tanpa seizin dan

sepengetahuan Pihak Kedua;

d. berkewajiban untuk tidak mengambil atau menambah sejumlah modal usaha, kecuali

dalam keadaan istimewa (menyelamatkan usaha atau memanfaatkan situasi) dan hal

tersebut dilakukan atas kesepakatan kedua pihak;

e. berkewajiban membayar kerugian pengelolaan usaha kepada Pihak Kedua sehubungan

dengan pembatalan akad syarikat yang disebabkan oleh pelanggaran Pihak Pertama

terhadap isi syarikat;

f. berkewajiban membayar kerugian pengelolaan usaha seperti yang tercantum dalam Pasal

8 ayat 1 (e) selambat-lambatnya 1 bulan setelah penghitungan untung-rugi;

g. berhak melakukan kontrol atau meninjau tempat kegiatan usaha dengan disertai Pihak

Kedua;

h. berhak mengajukan usul dan saran kepada Pihak Kedua untuk memperbaiki dan/atau

menyempurnakan kegiatan usaha yang sedang berjalan;

i. berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengambil kembali sebagian modal usaha dari

Pihak Kedua setelah terbukti Pihak Kedua melakukan penyelewengan dan/atau

mengkhianati isi akad ini.

j. Berhak untuk menunjuk ahli warisnya untuk menerima keuntungan bagi hasil usaha bila
berhalangan, yang dibuktikan dengan surat kuasa/waris yang bertanda tangan di atas

materai.

2. Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Kedua:

a. berkewajiban mengelola modal usaha yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk suatu

kegiatan usaha yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 minggu setelah akad

disepakati dan ditandatangani;

b. berkewajiban membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan

kepada Pihak Pertama;

c. berkewajiban untuk melaporkan kejadian-kejadian istimewa (musibah)

d. berkewajiban membayar tanggungan kerugian usaha seperti yang tercantum dalam Pasal

5 ayat 2 (b) selambat-lambatnya 1 bulan setelah penghitungan untung-rugi;

e. berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha;

f. berhak melaksanakan atau tidak melaksanakan usul, saran, ataupun keinginan Pihak

Pertama;

g. berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengembalikan kembali sebagian modal usaha

dari Pihak

Pertama setelah terbukti Pihak Pertama melakukan penyelewengan dan/atau mengkhianati

isi akad ini;

h. berhak menerima ganti rugi (upah) yang layak atas waktu, tenaga, dan pikiran selama

waktu kegiatan usaha yang telah dilakukan (kerugian pengelolaan usaha) sehubungan

dengan pembatalan akad

syarikat sebagaimana tercantum dalam Pasal 8 ayat 1 (e).

i. Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil usaha kepada pewaris Pihak Pertama, bila

pihak pertama berhalangan dan menunjuk seorang ahli warisnya untuk menerima

keuntungan tersebut.

Pasal 9

Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua pihak sehubungan dengan akad kerjasama ini,

kedua pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah.

2. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam

suatu berita acara.

Pasal 10

Lain-lain

1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua pihak.

2. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul di kemudian hari dan belum diatur dalam

surat akad ini akan dimusyawarahkan kedua pihak dan akan dituangkan dalam bentuk

addendum.

3. Surat akad ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua pihak pada hari

dan tanggal di muka setelah dibubuhi materai dan surat perjanjian ini dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Pasal 11

Penutup

Pihak Pertama Pihak Kedua

________________________ _______________________

7. Contoh Surat Perjanjian Bidang Jasa

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA PELAKSANA KEGIATAN DAN PENYEDIA JASA


PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor: 120.23/ 7 / PKS/033.4 /2018

Pada hari ini, Kamis 2 Oktober 2018

yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama: Muhammad Kohim

Jabatan: Ketua Pelaksana Kegiatan

Alamat: Jalan Bunga No.12

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

2. Nama: Rudi Supriana

Jabatan: Owner Rudi Production

Alamat: Jl. Bawang No.143

Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Berdasarkan hasi berita acara negosiasi/klarifikasi nomor 13 pada tanggal 25 eptember

2018, PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA menyatakan setuju/sepakat dengan ketentuan

sebagai berikut

1. Lingkup pekerjaan: Event organizer

2. Nilai pekerjaaan: Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah)

3. Hak dan Kewajiban Para Pihak:

a. PIHAK KESATU mempunyaimempunyai hak untuk meneliti, menerima, menolah, dan

atau memerintahkan PIHAK KEDUA untuk menyempurnakan atau mengganti jasa yang

diadakan oeh PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai spesifikasi, jumlah, atau volume

berdasarkan hasil negosiasi antara PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.


b. PIHAK KESATU mempunyai kewajiban untuk menyelesaikan pembayaran atas pekerjaan

yang telah diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan

kewajibannya atas pengadaan jasa sesuai dengan yang telah disepakati kedua belah pihak.

c. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pekerjaan sesuai spesifikasi,

waktu, jumlah, volume pekerjaan pengadaan jasa yang telah disepakati kedua belah pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

----------------------- ---------------------

8. Surat Perjanjian Kerjasama Commitment Fee

SURAT PERJANJIAN KOMITMEN FEE

Pada hari ini Rabu tanggal 8 Januari 2019 kami yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Maman Sumaman

Jabatan : Direktur PT ABD

Alamat : Jakarta

Selaku yang memberikan pernyataan komitmen fee disebut sebagai pihak pertama.

Nama : Anang Hermawan

Jabatan : Direktur PT MSF

Alamat : Bandung

Selaku yang menerima pernyataan komitmen fee disebut sebagai pihak kedua.

Menerangkan :
Pihak pertama berjanji dan menyatakan akan memberikan Fee kepada pihak kedua dengan

ketentuan sebagai berikut :

1) Pihak pertama akan memberikan Fee kepada pihak kedua sebagai perantara

(MEDIATOR) atas pembelian tanah merah sebesar Rp.5.000,00/ton.

2) Fee ini dikeluarkan selama kontrak berjalan antara PT. ABC dengan PENTA OCEAN

sesuai dengan SPK No........

3) Fee ini dikeluarkan sesuai dengan pembayaran.

4) Pembayaran dilakukan dengan melakukan transfer ke rek. Bank mandiri cabang bandung

an. PT MNS dengan nomor 123456789.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan kesadaran dan tidak ada unsur paksaan

dan tekanan dari siapapun.

Pihak Pertama Pihak Kedua

-------------------- -------------------

9. Surat Perjanjian Kerjasama Usaha

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA USAHA

Pada hari ini, Senin tanggal 15 bulan September tahun 2014, di Bandung, yang bertanda

tangan dibawah ini:


Nama Lengkap : Tri K.P

No. KTP : 28907812389017

Alamat : Jalan Penembakan Selatan No.1

Pekerjaan : Mahasiswa

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama

Nama Lengkap : Kevin Sony A

No. KTP : 92080194892878376

Alamat : Jl. Langgeng No.13

Pekerjaan : Mahasiswa

Nama Lengkap : Fina Inana

No. KTP : 32909817178616532

Alamat : Jl. Mawar No.19

Pekerjaan : Mahasiswa

Nama Lengkap : Jonathan Baria

No. KTP : 245601879287581907

Alamat : Jl. Anggrek No.16

Pekerjaan : Mahasiswa

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Dengan perjanjian yang telah disepakati oleh yang bekerjasama :


1. Hak Patent tetap milik penemu aset Utama

2. Yang bersangkutan sebagai Pihak Pertama hanya menanamkan modal dan

mengembangkan ide dasar.

3. Dalam pengembangan Asset perlu adanya persetujuan kedua belah pihak

4. Pembagian hasil sesuai dengan yang telah disepakati dimana dengan pembagian secara

merata namun, disesuaikan dengan hasil kinerja masing-masing.

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasama

usaha dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

Pihak Pertama selaku pemilik modal menyerahkan sejumlah uang tertentu kepada Pihak

Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha

Pihak Kedua selaku pengelola modal dari Pihak Pertama bertanggungjawab untuk

mengelola usaha sebagaimana tercantum dalam Pasal 1 Ayat 1

Pihak Kedua menerima modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama yang diserahkan

pada saat perjanjian ini disepakati dan ditandatangani

Pihak Pertama akan mendapatkan keuntungan bagi hasil usaha menurut persentase

keuntungan yang telah disepakati bersama sebagaimana diatur dalam Pasal 4

Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal maupun tenaga yang besar

maupun pembagiannya sebagaimana tercantum dalam Pasal 2, 3, dan 4

Pasal 2
Modal Usaha

Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 Ayat 1 adalah sebesar

Rp10.000.000 (sepuluh juta rupiah)

Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan sebelum akad ini ditandatangani, yaitu pada 15

September 2014 melalui transfer ke nomor rekening Bank Jago

Pasal 3

Pengelola Usaha

Pihak Kedua bekerja mengelola usaha sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Ayat 2

Dalam mengelola usahanya, Pihak Kedua bisa dibantu oleh sejumlah staf

Pasal 4

Keuntungan

Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang

diperoleh dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi zakat

Nisbah keuntungan usaha untuk Pihak Pertama disepakati sebesar 10%

Pasal 5

Kerugian

Semua kerugian usaha sebagaimana tercantum pada Pasal 1 Ayat 2 ditanggung

sepenuhnya oleh Pihak Kedua

Pasal 6

Laporan Usaha
Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan

Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 hari

pada bulan berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama

Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana dalam Pasal 4 Ayat 2 dilakukan selambatnya-

lambatnya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran setiap tanggal 5 tiap bulannya dan akan

diserahkan melalui transfer ke nomor rekening 006 000 465 9383 Bank mandiri KK halim

perdana kusuma an DWI PRAYOGA

Pasal 7

Jangka Waktu Bersyarat

Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah 6 bulan terhitung sejak

perjanjian ini disepakati dan ditandatangani

Akan syarikat ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui dan/atau

dimusyawarahkan kembali oleh kedua belah pihak

Pasal 8

Hak dan Kewajiban

Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Pertama berkewajiban untuk:

Tidak mencampuri kebijakan usaha yang sedang dijalankan oleh Pihak Kedua

Tidak melakukan pemaksaan kepada Pihak Kedua untuk menjalankan usul, saran, ataupun

keinginannya dalam melaksanakan kegiatan usaha ini

Tidak melakukan kegiatan teknis di tempat usaha tanpa seizin dan sepengetahuan Pihak

Kedua

Tidak mengambil atau menambah sejumlah modal usaha sebelum masa kontrak selesai

Tidak menjalankan bisnis usaha yang serupa dilakukan oleh Pihak Kedua

Berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengambil kembali sebagian modal usaha dari
Pihak Kedua setelah terbukti Pihak Kedua melakukan penyelewengan dan/atau

mengkhianati isi akad ini

Berhak untuk menunjuk ahli waris yang akan menerima keuntungan bagi hasil usaha bila

berhalangan, yang dibuktikan dengan surat kuasa bertandatangan di atas materai

Selama jangka waktu kerjasama, Pihak Kedua berkewajiban untuk:

Mengelola modal usaha yang telah diterima dari Pihak Pertama untuk suatu kegiatan usaha

yang telah ditetapkan, selambat-lambatnya 1 minggu setelah akad disepakati dan

ditandatangani

Membuat laporan periodik kegiatan usaha setiap bulan untuk diserahkan kepada Pihak

Pertama

Melaporkan hal-hal yang bersifat luar biasa/musibah yang terjadi ketika kegiatan usaha

sedang berjalan kepada Pihak Pertama selambat-lambatnya 3 hari setelah kejadian

Berhak mengelola dan menentukan kebijakan-kebijakan dalam kegiatan usaha

Berhak membatalkan perjanjian dan/atau mengembalikan kembali sebagian modal usaha

dari Pihak Pertama setelah terbukti Pihak Pertama melakukan penyelewengan dan/atau

mengkhianati isi akad ini

Wajib menyerahkan keuntungan bagi hasil kepada pewaris Pihak Pertama bila berhalangan

dan menunjuk seorang ahli warisnya untuk menerima keuntungan tersebut

Pasal 9

Perselisihan

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama

ini, kedua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah

Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam

suatu berita acara

Pasal 10

Penutup
Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak

Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam surat

akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam bentuk

addendum

Surat akad ini dibuat rangkap 2, seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak pada

hari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai

Pihak Pertama Pihak Kedua

------------------- -----------------

10. Surat perjanjian Kerjasama Usaha

Surat Perjanjian Kerjasama Usaha

Jakarta, 14 November 2020

Surat perjanjian ini dibuat sebagai salah satu bentuk untuk membuat sebuah usaha yang

dilakukan bersama.

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Arnold Widjaja

Tempat / Tanggal Lahir : Surabaya, 12 Mei 1978

Alamat : Jl. Jenderal Sudirman No. 19, Jakarta

Akan disebut sebagai pihak pertama.

Nama : Christian Putranto

Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Juni 1990


Alamat : Jl. Pasar Baru 3 No.12 Jakarta

Akan disebut sebagai pihak kedua.

Nama : Islamiyah Citra

Tempat / Tanggal Lahir : Purwakarta, 18 Maret 1989

Alamat : Jl. Otto Iskandar Dinata No. 39, Bandung

Akan disebut sebagai pihak ketiga.

Ketiga pihak secara sadar dan tanpa adanya paksaan telah setuju untuk melakukan

kerjasama dalam membangun usaha secara bersama dengan ketentuan yang ada seperti

berikut ini:

Pasal 1

Pihak pertama akan menanamkan modal usaha senilai Rp150.000.000 (Seratus lima puluh

juta rupiah), pihak kedua akan menanamkan modal usaha senilai Rp 100.000.000 (Seratus

juta rupiah) dan pihak ketiga akan memberikan modal berupa peralatan usaha dengan nilai

total sebesar Rp120.000.000 (Seratus dua puluh juta rupiah).

Pasal 2

Hasil dari usaha akan dibagi secara merata dari keuntungan dengan nilai sebesar 3%

berdasarkan keuntungan yang didapat setiap bulannya.

Pasal 3

Pihak pertama akan bertugas untuk melakukan pemasaran secara daring dan langsung.

Pihak kedua akan bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan usaha di lapangan dan

pihak ketiga akan mengurus keuangan dari usaha yang dijalankan.

Pasal 4

Kerugian akan ditanggung secara bersama oleh seluruh pihak. Apabila terjadi
perselisihan maka masalah tersebut akan diselesaikan secara kekeluargaan terlebih dahulu.

Jika permasalahan masih berlanjut maka akan dilanjutkan secara hukum.

Pihak Pertama Pihak Kedua Pihak Ketiga

------------------ --------------------- ------------------

11. Surat Perjanjian Kontrak Kerja/Kerjasama

KONTRAK KERJA / PERJANJIAN KERJASAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama : Fifi Sumirat

Jabatan : Pemilik Sarana Apotek

Alamat : Jl. Melati No. 14

Dalam hal ini bertindak atas nama Sarana Apotek ang berkedudukan

di Jl. Anggrek No.16 dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Budi Sentosa

Alamat : Jl. Mangga No.17

No. KTP: 98710981637801730

Telepon : 08123987645

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi dan selanjutnya disebut PIHAK

KEDUA.

PASAL 1

MASA KERJA
Ayat 1

PIHAK PERTAMA menyatakan menerima PIHAK KEDUA sebagai karyawan kontrak 2 ( Dua

Tahun) di Sarana Apotek PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan kesediaannya.

Ayat 2

Perjanjian kerja ini berlaku untuk jangka waktu 2 Tahun, terhitung sejak tanggal 12

November 2021 dan berakhir pada tanggal 12 November 2023

Ayat 3

Selama jangka waktu tersebut masing-masing pihak dapat memutuskan hubungan kerja

dengan pemberitahuan secara tertulis minimal 30 ( tiga puluh ) hari kalender.

PASAL 2

TATA TERTIB PERUSAHAAN/APOTEK

Ayat 1

PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk mematuhi serta mentaati seluruh peraturan

tata tertib perusahaan yang telah ditetapkan PIHAK PERTAMA.

Ayat 2

Pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tersebut di atas dapat mengakibatkan PIHAK

KEDUA dijatuhi:

1. Skorsing, atau

2. Pemutusan Hubungan Pekerjaan (PHK), atau

3. Hukuman dalam bentuk lain dengan merujuk kepada Peraturan Pemerintah yang berlaku.

PASAL 3
JAM KERJA

Ayat 1

Berdasarkan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku, jam kerja efektif perusahaan

ditetapkan 7 (tujuh) jam setiap minggu dengan jumlah hari kerja 6 ( Enam) hari setiap

minggu.

Ayat 2

Jam masuk adalah jam 08.00 ( Tujuh ) dan jam pulang adalah jam 15.00 ( Lima Belas)

PASAL 4

PENEMPATAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

Ayat 1

PIHAK KEDUA akan bekerja sebagai Tenaga Teknis Kefarmasian di Sarana Apotek

Ayat 2

PIHAK KEDUA menyatakan kesediaan dan berkewajiban untuk melakukan aktivitas

sebagaimana jabatan yang telah ditentukan tersebut.

Ayat 3

PIHAK PERTAMA berhak menempatkan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan tugas dan

pekerjaan lain yang oleh PIHAK PERTAMA dianggap lebih cocok serta sesuai dengan

keahlian yang dimiliki PIHAK KEDUA, dengan syarat masih tetap berada di dalam

lingkungan Sarana Apotek

PASAL 5

PERPANJANGAN MASA KONTRAK KERJA

Ayat 1
Setelah berakhirnya jangka waktu tersebut, perjanjian kerja ini dapat diperpanjang jika

PIHAK PERTAMA masih membutuhkan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA juga

menyatakan kesediaannya.

Ayat 2

Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK PERTAMA masih

membutuhkan PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA akan mengangkat PIHAK KEDUA

sebagai karyawan tetap pada RS/Klinik/Apotek..........

Ayat 3

Jika setelah berakhirnya perjanjian kerja ke-2 ternyata PIHAK KEDUA tidak diajukan untuk

pengangkatan sebagai karyawan tetap oleh PIHAK PERTAMA, maka perjanjian kerja

kontrak akan berakhir bersamaandengan berakhirnya waktu perjanjian tersebut.

PASAL 6

GAJI POKOK DAN TUNJANGAN-TUNJANGAN

Ayat 1

PIHAK PERTAMA harus memberikan gaji pokok kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp

5.000.000 (lima juta rupiah) setiap bulan yang harus dibayarkan PIHAK PERTAMA pada

tanggal terakhir setiap bulan setelah dipotong pajak pendapatan sesuai peraturan

perpajakan di Indonesia.

PASAL 7

LEMBUR

Ayat 1

PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan yang harus segera

diselesaikan atau bersifat mendesak (urgent).


Ayat 2

Sebagai imbalan kerja lembur sesuai ayat 1, PIHAK PERTAMA akan membayar PIHAK

KEDUA sebesar Rp 20.000,00 setiap jam lembur.

Ayat 3

Pembayaran upah lembur akan disatukan dengan pembayaran gaji yang akan diterima

PIHAK PERTAMA pada tanggal terakhir setiap bulan.

PASAL 8

CUTI

Ayat 1

Hak cuti timbul setelah PIHAK PERTAMA menyatakan bahwa PIHAK KEDUA telah memiliki

masa kerja minimal 6 bulan.

Ayat 2

Jika telah mempunyai masa kerja seperti ayat 1 tersebut di atas, maka PIHAK KEDUA akan

mendapatkan cuti selama 12 hari setiap tahun

Ayat 3

Sebelum melaksanakan cuti, PIHAK KEDUA telah mengajukan permohonan terlebih dahulu

secara tertulis, selambat-lambatnya 3 (Tiga) hari dengan mendapat pengesahan berupa

tanda tangan dan

ijin dari atasan langsung yang bersangkutan.

PASAL 9

PENGOBATAN

PIHAK PERTAMA wajib menanggung biaya pengobatan serta perawatan jika PIHAK
KEDUA sakit atau memerlukan perawatan kesehatannya sesuai dengan syarat, peraturan,

dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

PASAL 10

KERJA RANGKAP

Ayat 1

Selama masa berlakunya ikatan perjanjian kerja ini PIHAK KEDUA tidak dibenarkan

melakukan kerja rangkap di perusahaan lain manapun juga dengan mengemukakan dalih

atau alasan apa pun juga.

Ayat 2

Pelanggaran yang dilakukan PIHAK KEDUA akan dapat bagi PIHAK PERTAMA untuk

menjatuhkan sangsi sesuai Pasal 2 ayat 2 perjanjian ini terhadapnya.

Bila diperbolehkan bekerja di sarana lain (silahkan menganti isi pasal 10)

PASAL 11

PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)

Ayat 1

Dengan memperhatikan Undang-Undang dan Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku,

PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA karena

pengingkaran perjanjian ini.

Ayat 2

Jika terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), maka PIHAK KEDUA diharuskan

mengembalikan barang-barang yang selama itu dipercayakan padanya.

Ayat 3

PIHAK KEDUA juga diharuskan menyelesaikan hal-hal yang berhubungan dengan


administrasi keuangan, seperti hutang atau pinjaman yang dilakukan PIHAK KEDUA.

PASAL 12

PENGUNDURAN DIRI

Ayat 1

Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri secara baik-baik, maka PIHAK KEDUA berhak

menerima uang gaji, tunjangan, dan lembur sesuaidengan jumlah hari kerja yang telah

dijalaninya.

Ayat 2

Pengunduran diri secara baik-baik diperlihatkan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. PIHAK KEDUA telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri sesuai Pasal 1

ayat 3 perjanjian ini.

2. PIHAK KEDUA tetap melaksanakan tugas dan kewajibannya hingga batas waktu

pengunduran dirinya berlaku.

3. PIHAK KEDUA telah menyerahkan barang-barang yang dipercayakan kepadanya dan

juga telah menyelesaikan admnistrasi keuangan yang harus diselesaikannya seperti yang

tertulis dalam Pasal 11 ayat 2 dan 3 perjanjian ini.

Ayat 3 PIHAK PERTAMA dengan kebijakannya dapat meminta PIHAK KEDUA untuk

meninggalkan perusahaan lebih awal dengan pembayaran penuh selama 30 ( Tiga puluh

hari tersebut ) hari tersebut.

PASAL 13

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Selain seperti yang tertulis dalam Pasal 5 ayat 3 perjanjian ini, perjanjian kerja ini akan

berakhir dengan sendirinya jika PIHAK KEDUA meninggal dunia.

PASAL 14
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian kerja ini batal dengan sendirinya jika karena keadaan atau situasi yang memaksa,

seperti : bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara, kerusuhan, Peraturan

Pemerintah atau apa pun yang mengakibatkan perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk

diwujudkan.

PASAL 15

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Ayat 1

Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, akan diselesaikan secara

musyawarah untuk mencapai mufakat.

Ayat 2

Apabila dengan cara ayat 1 pasal ini tidak tercapai kata sepakat, maka kedua belah pihak

sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dilakukan melalui prosedur hukum,

dengan memilih kedudukan hukum di Pengadilan Negeri Surabaya.

PASAL 16

PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap dua, asli dan

tembusan bermaterai cukup dan berkekuatan hukum yang sama. Satu dipegang oleh PIHAK

PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : Surabaya

Tanggal : 12 November 2021

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


------------------------ ----------------------

12. Contoh Surat Perjanjian Antar Perusahaan

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA DENGAN

BADAN INFORMASI GEOSPASIAL TENTANG VERIFIKASI ATLAS DAN PETA CETAK

PRODUKSI PT. PAMETERINDO EDUKATAMA ANEKA NOMOR: 226/PAMDUTA/VI/2015

NOMOR: B-16.6/PPKS/PK/06/2015

Pada hari ini SELASA tanggal ENAM BELAS bulan JUNI tahun DUA RIBU LIMA BELAS,

yang bertanda tangan di bawah ini:

Apentus Pangaribuan: Direktur Utama PT. Pameterindo Edukatama Aneka, dalam hal ini

bertindak untuk dan atas nama PT. Pameterindo Edukatama Aneka, yang anggaran

dasarnya tercantum dalam akte pendirian/perubahan tertanggal 28 November 2014 Nomor:

138 dan telah memperoleh pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dengan Surat

Keputusan Nomor AHU-45565.40.22.2014 Tanggal 08 Desember 2014 selanjutnya disebut

PIHAKKESATU.

Wiwin Purnama: Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama Badan Informasi

Geospasial, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kepala Badan Informasi

Geospasial sehingga sah untuk bertindak untuk dan atas nama Badan Informasi

Geospasial, berkedudukan di Jalan Raya Jakarta - Bogor KM.46 Cibinong, Kabupaten

Bogor, Provinsi Jawa Barat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, yang selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA

PIHAK, terlebih dahulu mengingat:

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak;


2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis

Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Informasi Geospasial;

4. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

Pemerintah, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden

Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan

Tahun Anggaran 2015;

6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 188 Tahun 2008 tentang Persetujuan Penggunaan

Sebagian Dana Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berasal dari Penerimaan Negara

Bukan Pajak Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional;

dan memperhatikan:

1. Surat Direktur Utama PT. Pameterindo Edukatama Aneka Nomor 135/PAMDUTA/V/2015

tanggal 6 Mei 2015 tentang Permohonan Sertifikasi Peta;

2. Surat Sekretaris Utama Badan Informasi Geospasial Nomor: B-12.7/SESMA/PL/05/2015

tanggal 12 Mei 2015 tentang Permohonan Verifikasi Atlas dan Peta untuk Pendidikan.

bersepakat untuk mengadakan kerja sama daiam Pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak

Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL1

MAKSUD

Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk melaksanakan Pekerjaan Verifikasi Atlas

dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka, sesuai dengan kompetensi

dan kewenangan PARA PIHAK.

PASAL 2
sawOBYEK PERJANJIAN KERJA SAMA

Obyek Perjanjian Kerja Sama ini adalah Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo

Edukatama Aneka.

PASAL 3

RUANG LINGKUP

PARA PIHAK akan menjalin kerja sama yang efektif dan efisien dalam bidang penyajian

informasi geospasial dalam bentuk Atlas dan Peta cetak dengan batas kemampuan

keuangan dan teknis yang dimiliki pada bidang pekerjaan sebagai berikut:

a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta;

b. Koreksi Atlas dan Peta Cetak:

- Koreksi grafis dan keseusian terhadap standar pemetaan; dan

- Koreksi toponimi dan keterangan geografi lain;

c. Penyampaian hasil koreksi;

d. Pelaporan dan penyerahan hasil koreksi.

PASAL 4

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KESATU

(1) PIHAK KESATU berhak :

a. Menerima informasi teknis dan konsultasi terhadap perbaikan-perbaikan yang perlu

dilakukan sesuai saran dari PIHAK KEDUA; dan

b. Memperoleh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA berupa Laporan Hasil

Koreksi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan Berita Acara

Kelayakan untuk Pencetakan Peta setelah peta diperbaiki sesuai dengan Laporan Hasil

Koreksi Peta Cetak Produk PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan dinyatakan layak cetak

oleh PIHAK KEDUA.

(2) PIHAK KESATU berkewajiban :

a. Memberikan bahan dan data yang diperlukan oleh PIHAK KEDUA sehubungan
pelaksanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo

Edukatama Aneka; dan

b. Melaksanakan pembayaran terhadap pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK

KEDUA sesuai dengan besaran dan tata cara sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian

Kerja Sama ini, setelah adanya surat permintaan dari PIHAK KEDUA.

PASAL 5

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) PIHAK KEDUA berhak :

a. Memperoleh bahan dan data yang dibutuhkan sehubungan dengan kewajiban untuk

melaksanakan pekerjaan;

b. Menerima pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dan sesuai dengan besaran dan tata

cara sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kerja Sama ini; dan

c. Mengajukan usulan penawaran harga atas seluruh pelaksanaan pekerjaan (2) PIHAK

KEDUA berkewajiban :

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama ini;

b. Melaksanakan pekerjaan secara profesional;

c. Memberikan informasi dan saran untuk perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan oleh

PIHAK KESATU; dan

d. Menyerahkan hasil pekerjaan kepada PIHAK KESATU berupa Laporan Hasil

Koreksi Atlas dan Peta Cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka dan

Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta.

PASAL 6

PENGATURAN TEKNIS

Untuk memfasilitasi pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, PARA PIHAK membuat program

atau rencana tindak sebagai satu kesatuan Perjanjian Kerja Sama ini yang meiiputi bidang

pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.
PASAL 7

PELAKSANAAN

(1) Perencanaan pekerjaan Verifikasi Atlas dan Peta Cetak Produk PT. Pameterindo

Edukatama Aneka dilakukan oleh PARA PIHAK.

(2) Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

{3} PARA PIHAK sepakat dalam pelaksanaan kerja sama ini akan menggunakan data-data

dan kondisi yang ada sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PASAL 8

JANGKAWAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan harus diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK

KESATU yang dinyatakan dalam Berita Acara Kelayakan untuk Pencetakan Peta

selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sejak ditandatanganinya Perjanjian Kerja

Sama.

PASAL 9

PEMBIAYAAN

(1) PARA PIHAK secara pasti (fixed) telah sepakat untuk menyetujui harga pekerjaan

Verifikasi Atlas dan Peta cetak Produksi PT. Pameterindo Edukatama Aneka, sebesar Rp

20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah), dengan rincian penggunaan sebagai berikut:

a. Pengumpulan data dan sumber informasi geospasial terkait dengan peta;

b. Koreksi peta cetak;

c. Penyampaian hasil koreksi; dan

d. Pelaporan dan penyerahan peta hasil koreksi

{2} Segala biaya yang timbul dalam pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini dibebankan

pada PIHAK KESATU.

(3) Jumlah biaya pekerjaan tersebut di atas sudah termasuk segala biaya pengeluaran

Pajak dan biaya lain yang harus dibayar oleh PIHAK KESATU sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

PASAL10

CARAPEMBAYARAN

(1) Pembayaran dilakukan secara langsung transfer ke rekening PNBP BIG di Bank BNI 46

Cabang Bogor Nomor 0003889370 atas nama Bendahara Penerimaan Satker Sekretariat

Utama BIG.

(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lambat 14

(empat belas) hari setelah penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 1

FORCE MAJEURE

(1) Yang dimaksud force majeure (keadaan memaksa) dalam Perjanjian Kerja Sama ini

adalah peristiwa-peristiwa yang berada diluar kemampuan PARA PIHAK yang dapat

mempengaruhi kinerja dan pelaksanaan pekerjaan PARA PIHAK yaitu:

a. Bencana alam (gempa, tanah longsor, badai, dan banjir);

b. Perang, revolusi, makar, huru hara, pemberontakan, kerusuhan dan kekacauan,

kebakaran; dan

c. Keadaan memaksa yang dinyatakan oleh pemerintah.

(2) Apabila terjadi force majeure maka:

a. PIHAK KEDUA memberitahukan kepada PIHAK KESATU atau sebaliknya bahwa telah

terjadi keadaan memaksa;

b. PIHAK KESATU menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA atau sebaliknya

bahwa telah terjadi keadaan memaksa;

c. Apabila dalam waktu 7 (tujuh) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK

KESATU tidak membuat pernyataan sebagaimana dimaksud pada huruf b, maka PIHAK

KEDUA berhak mengajukan keadaan memaksa kepada PIHAK KESATU untuk

mendapatkan persetujuan tertulis;

d. Jika dalam waktu 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak diterimanya
pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK KESATU tentang keadaan memaksa

tersebut, PIHAK KESATU tidak memberikan jawaban, maka PIHAK KESATU dianggap

menyetujui terjadinya keadaan memaksa tersebut;

e. PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan

memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK KESATU; dan

f. Pembayaran PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA dilakukan perhitungan

setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajibannya.

PASAL 12

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian Kerja Sama ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak sebelum Jangka Waktu

Perjanjian Kerja Sama, berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesepakatan bersama PARA PIHAK secara tertulis untuk mengakhiri Perjanjian Kerja

Sama ini;

b. Dalam jangka waktu 1 (satu) bulan berturut-turut terhitung dari tanggal

ditandatangani Perjanjian Kerja Sama ini, tidak atau belum memulai tugas

pekerjaannya;

c. Atas permintaan sendiri oleh PIHAK KEDUA dengan pemberitahuan selambatlambatnya 1

(satu) buian sebelumnya dan wajib menyerahkan pekerjaan yang selama ini telah

dilaksanakan;

d. Salah satu pihak tidak memenuhi atau melanggar salah satu atau lebih ketentuan yang

diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini (wanprestasi) dan tetap tidak memenuhi atau tidak

berusaha untuk memperbaikinya setelah menerima surat teguran/peringatan minimal 14

(empat belas) hari kalender; dan

e. Pengakhiran berlaku efektif secara seketika pada tanggal surat pemberitahuan

pengakhiran Perjanjian Kerja Sama ini dari pihak yang dirugikan.

(2) Berakhirnya Perjanjian Kerja Sama ini tidak menghapuskan kewajiban yang telah timbul

yang belum diselesaikan oleh salah satu pihak, sehingga syarat-syarat dan

ketentuanketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap berlaku sampai
terselesaikannya kewajiban oleh pihak yang wajib melaksanakannya.

PASAL13

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

(1) Apabila terjadi perselisihan antara PARA PIHAK, maka akan diselesaikan secara

musyawarah.

(2) Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan

diselesaikan oleh suatu Panitia Pendamai yang berfungsi sebagai mediator yang dibentuk

dan diangkat oleh PARA PIHAK dan terdiri dari 3 (tiga) orang yaitu:

a. 1 (satu} orang wakil dari PIHAK KESATU sebagai anggota;

b. 1 (satu) orang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anggota; dan

c. 1 {satu) orang diluar PARA PIHAK yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh PARA

PIHAK.

(3) Keputusan Panitia Pendamai ini mengikat PARA PIHAK dan biaya penyelesaian

perselisihan yang dikeluarkan akan ditanggung oleh PARA PIHAK.

(4) Jika Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dapat diterima oleh salah

satu pihak atau PARA PIHAK, maka perselisihan akan diteruskan melalui Pengadilan Negeri

Cibinong.

PASAL 14

LAIN-LAIN

(1) Informasi geospasial yang dihasilkan dari kerja sama ini diselenggarakan sesuai kaidah

teknis yang berlaku.

(2) Dalam hal Informasi geospasial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan digunakan

untuk keperluan pendidikan, pembangunan, batas wilayah atau hal-hal lain yang mengikat

secara hukum, maka informasi geospasial tersebut tidak mengikat kedudukan PIHAK

KEDUA di dalam forum eksekutif dan/atau legistatif.

PASAL 15
TRANSPARANSI

Kerja sama ini dilaksanakan berlandaskan pada prinsip-prinsip kerja sama, keterbukaan

informasi publik, transparansi dan anti korupsi sesuai ketentuan peraturan

perundangundangan.

PASAL16

PERUBAHAN

Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini atau

perubahanperubahan yang dipandang perlu oleh PARA PIHAK, akan diatur lebih lanjut

dalam Perjanjian Kerja Sama Tambahan (Addendum) dan merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama ini.

PASAL 17

PENUTUP

Perjanjian Kerja sama ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan mempunyai

kekuatan hukum yang sama, masing-masing untuk PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA

serta tembusannya disampaikan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dan ada

hubungannya dengan pekerjaan ini.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

--------------------- -------------------

13. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Sosial

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA KLINIK MEDIKA DENGAN KETUA PANTI

ASUHAN 'AISYIYAH PURWOKERTO

Nomor : 12R/134/165/009/VIII/2017
Bismillahirrahmanirrahiim

Pada hari ini ,Selasa, 14 April 2021, yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Hj. Sobari Marini

Jabatan: Ketua Pengurus Panti Sosial 'Aisyiyah Purwokerto

Alamat: Jl. KH Ahmad Dahlan No. 14 Purwokerto

Berdasarkan Surat Keputusan Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Kab. Banyumas Nomor :

12/254/SK/X/2016 Tanggal 24 Oktober 2020 dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : dr. Yanto Priyanto

Jabatan: Pemilik Klinik Medika

Alamat: Jl. KH. Ahmad Dahlan Purwodadi

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini

disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Untuk meningkatkan Pelayanan Panti Sosial 'Aisyiyah Purwokerto, PIHAK PERTAMA dan

PIHAK KEDUA bersepakat membuat perjanjian:

Setiap orang yang diasuh oleh PIHAK PERTAMA yang membutuhkan pelayanan kesehatan

akan diberikan pelayanan kesehatan pada Klinik medika yang dikelola oleh PIHAK KEDUA.

Surat Perjanjian ini ditandatangani oleh kedua belah pihak, pada hari dan tanggal tersebut di

atas.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

------------------------ -------------------

Saksi 1 Saksi 2

------------------ -------------------

14. Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Antar Pemerintahan

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

PROVINSI NUSATENGGARA BARAT

Nomor : 120.23/ 7 / PKS/033.4 /2018

Nomor : 415.41 r 8 t3lDESDM/20i 8

TENTANG KERJASAMA SEKTOR ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

Pada hari ini, Selasa tanggal Tiga Puluh bulan Oktober tahun Dua Ribu

Delapan Belas, (30-10-2018) bertempat di Surabaya, yang bertanda tangan di

bawah ini :

SETIAJIT,S.H.,M,M.: Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa

Timur berkedudukan di Jalan Tidar Nomor 123 Surabaya, dalam hal ini bertindak untuk dan

atas nama Dinas Energi dan sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Timur, selanjutnya disebut

PIHAK KESATU.
Ir. MUHAMMAD HUSNI, M.Si: Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

Provinsi Nusa Tenggara Barat berkedudukan di Jalan Majapahit Nomor 40 Mataram, dalam

hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Nusa

Tenggara Barat,

selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, secara bersama-sama selanjutnya disebut PARA

PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa antara Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa

Timur telah menandatangani Kesepakatan Bersama Nomor :

050/045/DPM&PTSP dan Nomor :120.231 379 !033.4/ tanggal 12 Maret 2018 tentang

Kerjasama Pembangunan Daerah Dalam Rangka Pengelolaan Potensi

dan Sumber Daya

2. Bahwa PIHAK KESATU adalah salah satu Dinas di bawah Pemerintah Provinsi Jawa

Timur yang bertugas untuk membantu Gubernur dalam melaksanakan urusan pemerintahan

daerah bidang energi dan sumber daya mineral berdasarkan asas otonomi, tugas

pembantuan dan dekonsentrasl dan PIHAK KEDUA adalah salah satu Dinas di bawah

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertugas untuk membantu Gubernur dalam

melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang energi dan sumber daya mineral

berdasarkan asas otonomi, tugas pembantuan dan dekonsentrasi

3. Bahwa dalam rangka pengembangan pengelolaan sektor Energi dan Sumber Daya

Mineral maka PARA PIHAK memandang perlu untuk melakukan Kerjasama, Maka dengan

ini PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama tentang Kerjasama

Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral dengan ketentuanketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud dari Perjanjian ini adalah sebagai landasan pelaksanaan kegiatan bersama yang

disepakati dan drlaksanakan PARA PIHAK;

(2) Tujuan Perjanjian ini adalah untuk melakukan kerjasama pengembangan

pengelolaan sektor Energi dan Sumber Daya lVineral tanpa mengurangi tugas

pokok masing-masing PARA PIHAK,

PASAL 2

LINGKUP KEGIATAN

Ruang lingkup Perjanjian Kerjasama ini mencakup kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur teknis bidang ESDM;

2. Pertukaran Data dan informasi dalam rangka Pengembangan pengelolaan sektor ESDM;

3. Pertukaran Data dan informasi dalam rangka pengembangan pengelolaan Geopark;

4. Pemanfaatan Tenaga ahli serta fasilitas yang dimiliki PARA PIHAK;

5. Kegiatan lainnya yang erat hubungannya dengan tujuan Perjanjian ini.

Pasal 3

PELAKSANAAN

(1) Pelaksanaan lingkup kegiatan dalam bentuk program kegiatan Kerjasama yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian ini;

(2) Dalam rangka pelaksanaan Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

masing-masing pihak akan menunjuk wakil-wakil yang akan duduk dalam tim

Kerjasama.

Pasal 4

HAK DAN KEWAJIBAN

(1) PIHAK KESATU berkewajiban:


a. Memberikan informasi, kegiatan dan kesempatan kepada pengelola ESDM guna

peningkatan kualitas sumber daya teknis;

b. Memberikan data dan informasi yang diperlukan terkait pengembangan pengelolaan

ESDM yang dikelola di Provinsi Jawa Timur;

c. Memberikan data dan informasi yang dipedukan terkait pengembangan pengelolaan

Geopark yang ada di Provinsi Jawa Timur;

d. Menugaskan Tenaga Ahli dan lVenyediakan fasilitas yang dimiliki.

(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :

a. Memberikan informasi, kegiatan dan kesempatan kepada pengelola ESDIV guna

peningkatan kualitas sumber daya teknis;

b. Memberikan data dan informasi yang diperlukan terkait pengembangan pengelolaan

ESDM yang dikelola di Provinsi Nusa Tenggara Barat;

c. Memberikan data dan informasi yang diperlukan terkait pengembangan pengelolaan

Geopark yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat;

d. Menugaskan Tenaga Ahli dan Menyediakan fasilltas yang dimiliki.

(3) PARA PIHAK berhak memanfaatkan data dan in{ormasi dalam rangka pengembangan

pengelolaan ESDIt1 berdasarkan kesepakatan.

Pasal 5

PEMBIAYAAN

Pembiayaan dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini dibebankan kepada

anggaran belanja PARA PIHAK, serta sumber-sumber lain yang sah dan tidak

mengikat berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Pasal 6

JANGKA WAKTU

Perjanjian ini berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal ditandatangani dan dapat
diperpanjang sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 7

PENGAKHIRAN PERJANJIAN

(1) Perjanjian kerjasama ini berakhir apabila:

a. Merupakan kesepakatan PARA PIHAK;

b. Adanya ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang menyebabkan Perjanjian

Kerjasama ini tidak dapat dilaksanakan.

c. Dibuat Perjanjian Kerjasama baru sebagai pengganti Perjanjian Kerjasama ini

d. Hilangnya objek Perjanjian Kerjasama;

e. Berakhirnya Perjanjian Kerjasama;

f. SALAH SATU PIHAK tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan

Perjanjian Kerjasama

(2) Dengan berakhirnya atau diakhirinya Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA

PIHAK harus menyelesaikan segala hal yang masih menjadi kewajiban sebagai

akibat dari pelaksanaan Perjanjian kerjasama ini.

Pasal 8

KORESPONDENSI

Komunikasi dalam rangka pelaksanaan kegiatan Perjanjian ini, akan menggunakan alamat

sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU

Koordinator : Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur.

Alamat : Kantor Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur

Jalan Tidar Nomor 123 Surabaya- Jawa Timur

Telepon : 031-5319338
2. PIHAK KEDUA

Koordinator Sekretaris Dinas ESDIV Provinsi Nusa Tenggara Barat

Alamat : Kantor Dinas ESDMProvinsi Nusa Tenggara Barat Jalan

Majapahit Nomor 40 Mataram.

Telepon : 0370-621356

Pasal 9

KERAHASIAAN

Seluruh data dan informasi yang dihasilkan dari Perjanjian ini harus dijaga kerahasiaannya

oleh PARA PIHAK dan PARA PIHAK dilarang memberitahukan dan atau memberikan

sebagian data atau seluruhnya kepada PIHAK KETIGA tanpa persetujuan PARA PIHAK.

Pasal 10

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Segala perselisihan yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Perjanjian ini akan

diselesaikan secara musyawarah mufakat; Apabila penyelesaian musyawarah mufakat tidak

dapat tercapai, maka perselisihan akan diselesaikan melalui prosedur hukum yang berlaku,

Pasal 11

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Apabila terjadi keadaan memaksa (force majeure) yang menyebabkan salah satu pihak tidak

dapat memenuhi prestasi dalam Perjanjian ini yang disebabkan oleh keadaan diluar

kemampuan PARA PIHAK seperti gempabumi, perang, kebakaran, bencana alam,huru-

hara, pemogokan total, pemberontakan dan kejadian-kejadian diluar kekuasaan manusia,

maka PARA PIHAK terlepas dari kewajiban untuk memenuhi Perjanjian dengan terlebih

dahulu memberitahukan kepada pihak lain selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak

terjadi keadaan memaksa.

Pasal 12
PENUTUP

Perubahan dan/atau penambahan atas ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian ini dapat

dilakukan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK dengan suatu Adendum, Perjanjian ini

dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dalam rangkap 2 (dua) asli, 1 (satu) rangkap

untuk PIHAK KESATU dan 1 (satu) rangkap untuk PIHAK KEDUA masing-masing

bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

--------------------- ---------------------

15. Surat Perjanjian Kerjasama Penanaman Modal

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

Pada hari ini, Kamis, 20 Juni 2021, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama: Muhammad Hamzah

NIK : 14324826357

Alamat: Jl. Kenangan No. 1, Bandung

Dalam hal tersebut berperan sebagai pengelola Toko Sepatu yang dimana juga disebut

sebagai pihak pertama.

Nama: Laeli Nura

NIK: 15986357746356
Alamat: Jl. Pandan No. 2, Bandung

Dalam hal tersebut berperan sebagai pemilik modal atau pemegang saham Toko sepatu

dimana disebut juga sebagai pihak kedua.

Dengan surat perjanjian kerjasama ini, pihak pertama maupun pihak kedua sepakat untuk

melakukan kerjasama dengan beberapa ketentuan di bawah ini.

Terhitung saat surat ini dibuat, pihak kedua telah memberikan modal kepada pihak pertama

sejumlah Rp100.000.000 (seratus juta rupiah)

Selanjutnya pihak pertama akan menggunakan modal tersebut untuk mengembangkan

usaha Toko Sepatu.

Surat perjanjian kerjasama ini ditulis di Bandung, pada hari dan tanggal yang sama dengan

yang sudah tertulis di atas, serta disaksikan oleh para saksi dan ditandatangani oleh kedua

belah pihak tanpa adanya paksaan dari pihak mana pun.

Pihak Pertama Pihak Kedua

------------------- ------------------

Saksi 2

(Cucu Suranti)

KaLab / Bag. Keuangan


Baca artikel detikjabar, "15 Contoh Surat Perjanjian Kerjasama Berbagai Usaha"

selengkapnya https://www.detik.com/jabar/berita/d-6268375/15-contoh-surat-perjanjian-

kerjasama-berbagai-usaha.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Konsep dari sebuah bisnis berfungsi untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan pendirian

bisnis tersebut. Itulah mengapa Anda perlu membuatnya dengan detail. Jika Anda pusing

dalam membuat konsep

Anda mungkin juga menyukai