Anda di halaman 1dari 12

BAB 4

A. Pengertian Proposal Bisnis

Proposal dalam arti yang berasal dari bahasa Inggris,


proposal, yang berarti pengajuan, dapat dipahami sebagai
bentuk pengajuan atau permintaan dalam bahasa
proposal. Proposal dapat berupa ide, konsep, atau
program kerja yang memerlukan dukungan pihak lain,
izin, persetujuan, pendanaan, dll. Proposal juga dapat
didefinisikan sebagai teks atau presentasi yang dibuat
oleh penulis untuk menggambarkan atau menjelaskan
rencana tujuan atau kegiatan kepada pembaca atau
audiens target. Dengan demikian, rencana bisnis adalah
dokumen tertulis yang disiapkan oleh seorang
wirausahawan yang menjelaskan semua elemen yang
relevan.

Hal-hal yang wajib termuat di dalamnya yakni gambaran


riil mengenai usaha, analisis faktor internal dan eksternal
melalui sistem SWOT, serta prospeknya di masa depan.
Yang harus diperhatikan saat menyusun proposal usaha
adalah uraian informasi yang lengkap dan menarik terkait
usaha tersebut, mulai dari jenis, latar belakang,
pendanaan, tujuan, dan sebagainya. Mengingat dokumen
tersebut tidak bisa ditulis dalam waktu singkat, maka
pengusaha disarankan untuk mulai membuatnya pada
masa-masa awal memulai perusahaan. bisnis yang sudah
memiliki proposal bisnis atau rencana bisnis yang
matang dapat berubah seiring waktu.

Nah, sebagai pebisnis pemula, apa jadinya jika Anda


berbisnis tanpa business plan sama sekali? Ibarat sebuah
rumah yang akan dibangun, manusia juga perlu memiliki
rencana untuk sebuah bangunan yang akan dibangun.
Mulai dari tampilannya seperti apa, konsep ruangannya
seperti apa, desain fasad seperti apa yang diinginkan dan
lain sebagainya. Ibarat sebuah rumah, sebuah bisnis perlu
direncanakan sebagaimana ditentukan dalam proposal
bisnis. Bahkan, rencana bisnis akan mengalami beberapa
perubahan seiring dengan perkembangan bisnis itu
sendiri.

B. Tujuan proposal bisnis

a) Menarik investor
Seperti disebutkan di atas, tujuan pengembangan
rencana bisnis adalah untuk menarik investor
yang bersedia memberikan dana. Oleh karena itu,
Anda perlu memperhatikan kematangan konsep
dan rencana bisnis. Oleh karena itu, persiapkan
semaksimal mungkin sejak awal agar investor
tidak beralih ke kompetitor.

b) Periksa kelayakan ide bisnis


Rencana bisnis adalah jaminan bahwa semua
strategi yang dirancang akan tetap pada jalurnya
meskipun beberapa perubahan mungkin terjadi
selama eksekusi. Selain itu, melalui rancangan
dokumen ini, pengusaha dapat lebih memahami
lingkungan bisnis yang sebenarnya dan dengan
demikian melihat apakah produk atau layanan
mereka kompetitif.Hal berikutnya yang
menjadikan proposal bisnis paling penting adalah
kemampuannya untuk membantu Anda
mengelola dan mengamankan dana bisnis.

Ketahuilah bahwa setiap bisnis pasti memiliki


modal berupa uang, baik modal awal maupun
modal kerja. Semua modal ini memang
membutuhkan rencana bisnis yang jelas. Namun
sayangnya, jika Anda tidak memiliki rencana
bisnis yang jelas, Anda akan kesulitan
mendapatkan pinjaman bank. Apalagi untuk
bisnis yang sudah lama berdiri dan membutuhkan
modal lebih. Jelas, kebutuhan proposal bisnis
semakin meningkat untuk kelangsungan bisnis itu
sendiri baik sekarang maupun di masa depan.

C. 5 alasan mengapa Anda harus memiliki


rencana bisnis :

1) Menguji kelayakan rencana dan ide bisnis


Alasan pertama mengapa penting untuk memiliki
rencana bisnis adalah karena dokumen tersebut
menguji kelayakan rencana atau ide bisnis.
Melalui proposal ini, baik pelaku bisnis maupun
investor dapat memahami apakah ide bisnis
tersebut layak untuk dipertahankan dan
diwujudkan. Dengan begitu, Anda tidak akan
membuang waktu, uang, dan tenaga menjalankan
salah rencana bisnis yang tidak sesuai dengan
kebutuhan target pasar Anda.

Selain itu, rencana bisnis juga dapat dijadikan


jaminan agar kegiatan usaha tidak menyimpang
dari rencana yang telah disusun. Meskipun
demikian, badan usaha tetap harus melakukan
berbagai penyesuaian agar badan usaha dapat
beroperasi dan berkembang lebih optimal sesuai
rencana. Rencana bisnis juga memudahkan Anda
untuk melakukan penelitian tentang industri yang
menjadi target bisnis Anda untuk meningkatkan
potensi keuntungan Anda.

2) Mengembangkan rencana bisnis yang efektif dan


dapat dikelola
Masih terkait dengan alasan sebelumnya,
penyusunan rencana bisnis dapat memastikan
bahwa rencana bisnis dapat dioperasikan secara
efektif dan mudah dikelola. Bahkan, rencana
bisnis ini penting,tidak hanya untuk bisnis baru,
tetapi juga untuk bisnis yang sudah mapan.
Pasalnya, industri bisnis pasti akan mengalami
perubahan dinamis dan rencana bisnis perlu terus
disesuaikan. Nah, dengan proposal ini di tangan,
bisnis dapat meninjau apa yang telah dicapai
selama ini, perbaikan dan perubahan apa yang
dibutuhkan bisnis, dan sebagainya. Oleh karena
itu, rencana bisnis dapat berfungsi sebagai
landasan dan panduan pengembangan bisnis di
masa depan.

3) Mengatur dan Mengamankan Dana


Tidak ada bisnis yang bisa dicapai tanpa modal
berupa uang. Jumlahnya biasanya tidak sedikit
dan mengharuskan Anda memiliki pedoman
dalam mengelola dan mengamankan dana untuk
bisnis Anda. Anda dapat melakukan ini dengan
membuat saran ini.

4) menarik investor atau investor


Telah dijelaskan sebelumnya bahwa keberadaan
business plan sangat penting bagi mereka yang
berencana mengajukan bantuan permodalan
melalui investor atau pemodal. Sebab, semua hal
yang berkaitan dengan rencana bisnis dapat
dicantumkan dalam proposal untuk dibaca dan
dipahami oleh pemilik modal. Jika Anda bisa
mendapatkan perhatian mereka dan potensi
keberhasilannya cukup tinggi, maka proposal
Anda pasti akan diterima oleh investor.

5) Maksimalkan peluang Anda untuk bisnis yang


sukses
Hampir setiap pebisnis pasti setuju bahwa
rencana bisnis dapat meningkatkan peluang
sukses, apalagi ketika bisnis begitu kompetitif.
Meski begitu, faktor terbesar yang menjamin
kesuksesan bisnis adalah keuletan para pengusaha
dan kemampuan mereka melihat situasi dan
mengambil keputusan terbaik untuk
kelangsungan bisnis. Agar tidak menyimpang,
nasehat ini bisa menjadi media agar bisnis tetap
berjalan di jalur yang benar menuju kesuksesan.
Bagaimana cara membuat rencana bisnis :
a. Berikan informasi tentang bisnis Anda
Elemen terpenting dari proposal bisnis adalah
alamat fisik, latar belakang, dan pengenalan
bisnis yang Anda jalankan. Bagian ini juga dapat
memuat visi, misi dan gambaran prospek ke
depan.
b. Jelaskan kekuatan bisnis Anda
Cara agar bisnis Anda terlihat lebih unggul dari
pesaing Anda adalah menjelaskan keunggulan
dalam hal efisiensi, produksi, dan hasil. Tuliskan
juga pengalaman, pencapaian, atau testimoni
klien, jika ada.
c. Penawaran
Jangan lupa untuk memberikan penawaran harga
produk yang menyatakan pembagian keuntungan
dan keuntungan yang akan diterima investor.
4. Periksa kelengkapan struktur proposal bisnis
Setelah merancang rencana bisnis Anda, periksa
kembali untuk memastikan dokumen tersebut
mencakup elemen-elemen berikut.
- memperkenalkan
- Profil, lokasi, jenis dan struktur - Organisasi
bisnis
- produk perusahaan
- Manufaktur produk, termasuk bahan, alat dan
proses manufaktur
- Produk unggulan
- Target pasar dan strategi pemasaran
- Hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan
bagi hasil penutupan
- Lampiran berupa resep masakan, laporan
keuangan dan dokumen legal perusahaan

D. Jenis-jenis Proposal Bisnis


a. Proposal Bisnis Formal
Proposal jenis ini yang paling sering digunakan
sebagai respon terhadap permintaan proposal
pihak lain yang berencana menjalin kerja sama
dengan perusahaan atau bisnis. Contoh nya
proposal penelitian.

b. Proposal Bisnis Informal


Proposal yang dibuat oleh calon pelanggan yang
tertarik pada produk kita dan isisnya cenderung
menyesuaikan dengan sudut pandang dari klien
agar mudah dipahami dan meningkatkan konversi
penjulan. Contohnya proposal kegiatan 17
Agustus

Perbedaan antara proposal Kuantitatif dan


proposal kualitatif :
Dari sistematika proposal kualitatif di atas, dapat
dilihat jika terdapat beberapa perbedaan antara
sistematika proposal kualitatif dengan proposal
kuantitatif. Pada proposal kualitatif, bagian bab II
tidak dilengkapi dengan hipotesis penelitian.
Kemudian, pada bagian bab III juga tidak terlalu
banyak poin dan lebih berfokus pada data
penelitian. Namun, sama seperti di penelitian
kuantitatif, bagian bab III juga memegang
peranan penting dalam penelitian kualitatif.
Sehingga, dalam penjelasannya diharuskan
sedetail dan seakurat mungkin.
DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/konsep-pemasaran/#:~:text=Menurut
%20Swastha%20(1979%3A17),dari%20para%20pesaing
%20dalam%20memadukan
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran Jilid 1.
Alih Bahasa: Hendra Teguh, Ronny Antonius Rusli.
Penyunting : Agus Hasan Pura Anggawijaya.
Prenhalindo,Jakarta.
Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran Jilid 2.
Alih Bahasa: Hendra Teguh, Ronny Antonius Rusli.
Penyunting : Agus Hasan Pura Anggawijaya.
Prenhalindo,Jakarta.
https://www.spocjournal.com/disertasi/274-bab-ii-
tinjauan-pustaka-kewirausahaan.html

Anda mungkin juga menyukai