NIM : 21030439
TUGAS : AL-ISLAM (NGERESUME)
DOSEN : Drs. Saadanur,MM
Dasar Hukum
َ َِوما أرْ َس ْلنا ِم ْن قَ ْبل
ك ِم ْن َرسُوْ ٍل إالّ نُوْ ِحى إلَ ْي ِه أنَّهُ الَ إلهَ إالَّ أنَا فَا ْعبُ ُدوْ ِن
ََولَقَ ْد بَ َع ْثنَا فِى ُكلِّ ُأ َّم ٍة َرسُوْ الً َأ ِن ا ْعبُ ُدوْ ا هللاَ َواجْ تَنِبُوْ ا الطَّا ُغوْ ت
DAN SUNGGUH TELAH KAMI UTUS PADA SETIAP UMAT ITU SEORANG RASUL YANG
MENYERU MEREKA SUPAYA MENYEMBAH ALLAH DAN MENJAUHI THAGHUT (SESEMBAHAN
SELAIN ALLAH). (AL-NAHL [16]: 36)
ْ ق َو َما اُ ِر ْي ُد اَ ْن ي
ُط ِع ُموْ ِن َ ت ْال ِج َّن َواِإل ْن
ٍ ن َما اُر ْي ُد ِم ْنهُ ْم ِم ْن ِر ْز9ِ ْس إالّ لِيَ ْعبُ ُدو ُ َو َما خَ لَ ْق
DAN TIDAKLAH AKU TIDAK MENGHENDAKI REJEKI DARI MEREKA DAN TIDAK PULA
AGAR MEREKA MEMBERI-KU MAKAN. (AL-DZARIYAH [51]: 56-57)
berarti apa yang telah ditetapkan Allah dan perincian-perinciannya, tingkah dan
cara-caranya yang tertentu, seperti shalat, puasa, zakat, haji, dzikir, do’a, dan
sebagainya.
FUNGSI IBADAH
Ibadah dalam Islam tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan hubungan antara manusia
dengan Tuhannya, tetapi juga untuk mewujudkan hubungan antar sesama manusia.
Islam mendorong manusia untuk beribadah kepada Allah SWT dalam semua aspek
kehidupan dan aktifitas. Baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari masyarakat.
Ada tiga aspek fungsi ibadah dalam Islam, YAITU:
1. Mewujudkan hubungan antara hamba dengan Tuhannya
2. Mendidik mental dan menjadikan manusia ingat akan kewajibannya
3. Melatih diri untuk berdisiplin.
HIKMAH IBADAH
Terhindar dari Syirik
Memiliki Ketaqwaan
Terhindar dari Kemaksiatan
Berjiwa Sosial
Tidak Kikir
Merasakan Keberadaan Allah SWT
Terkabul Doa-doanya
Memiliki kejujuran
Berhati ikhlas
Banyak saudara.
Niat Dalam Beribadah
Niat adalah ketetapan hati untuk melakukan sesuatu. Misalnya niat shalat, niat puasa, dan
lain-lain sebagainya. Niat juga menentukan tujuan dan maksud dari suatu perbuatan, dan
menentukan kualitas pahala dari suatu perbuatan.
Hakekat Shalat
Shalat secara bahasa berarti berdo’a,juga berarti mengagungkan. Sedangkan
pengertian shalat menurut syara’ adalah ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan tertentu,
yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.
Shalat merupakan tiang agama.
Shalat merupakan sarana paling utama bagi manusia untuk dapat selalu berinteraksi
dengan Penciptanya.
Rasul SAW bersabda, “Hal yang paling membuatku senang adalah shalat”. Sabda
yang lain, “Shalat adalah mi’rajnya orang mukmin.”Dengan shalat beliau merasakan
suatu kenikmatan yang tiada banding, berdialog dengan Allah SWT.
Semua perbuatan baik manusia akan sia-sia jika tanpa disertai shalat.
Shalat merupakan parameter diterima atau tidaknya amal perbuatan manusia.
Rasul SAW bersabda, “Pertama yang diperhitungkan pada hari kiamat adalah shalat.
Jika shalatnya diterima, maka seluruh amal shalehnya diterima, namun jika
shalatnya ditolak, maka seluruh amal sholehnya ditolak pula”.
Shalat menghitamkan mulut syetan
Shalat adalah cahaya bagi orang yang beriman
Shalat adalah jihad yang paling utama
Selagi seseorang menjaga shalatnya, maka Allah SWT akan mencurahkan seluruh
perhatianNya, tetapi jika ia melalaikan shalatnya, maka perhatian Allah akan terlepas
Allah SWT mengharamkan api neraka bagi anggota tubuh yang digunakan untuk
bersujud
Amal yang paling disukai Allah SWT adalah sholat tepat pada waktunya
Shalat adalah anak kunci pintu surga.
Dirikanlah shalat secara khusu’. Lima hal yang membuat kita khusyu’ :
Yakin kepada Allah bahwa shalat menyelesaikan segala masalah.
Mengikuti cara shalat Nabi saw.
Mengetahui nilai dan keuntungan shalat.
Menjaga tawajuh/konsentrasi di dalam empat rukun, yaitu: ketika berdiri atau
qiyam, ketika ruku’, ketika sujud, dan ketika duduk.
Ikhlas lillahi Ta’ala. Jangan sampai timbul riya di dalam hati ataupun ingin dilihat
orang lain.
Orang yang meninggalkan shalat, kuburnya akan dihimpitkan serapat mungkin sehingga
meremukkan tulang-tulang dada.Dinyalakan api di dalam kuburnya dan api itu akan
membelit dan membakar tubuhnya siang dan malam tiada henti-henti. Akan muncul seekor
ular yang bernama “SUJA’UL AQRA” Ia akan berkata, kepada si mati dengan suaranya bagai
halilintar: “Aku disuruh oleh Allah memukulmu sebab meninggalkan Sholat….”.
MATERI KE-4 : IBADAH PUASA
Hakekat Puasa
Puasa (Shaum) menurut bahasa yaitu al-imsak (menahan diri), adapun pengertian
menurut syari' yaitu menahan diri dengan niat dari seluruh yang membatalkan puasa
seperti makan, minum dan bersetubuh mulai dari terbit fajar sampai dengan terbenam
matahari.
Namun, secara implisit dalam puasa terdapat dua nilai yang menjadi parameter antara
sah atau rusaknya puasa seseorang.