A. Pengertian Ibadah
Definisi Ibadah Ibadah secara bahasa (etimologi) berarti
merendahkan diri serta tunduk. Sedangkan menurut syarat
(terminologi), ibadah mempunyai banyak definisi, tetapi
makna dan maksudnya satu.
Definisi yang lain adalah:
Ibadah adalah sebutan yang mencakup seluruh apa yang dicintai dan diridhai
Allah Azza wa Jalla, baik berupa ucapan atau perbuatan, yang zhahir maupun
yang bathin.
"ALANGKAH INDAHNYA
JIKA SETIAP PEKER JAAN
MEMB UAT KITA TER INGAT
KEPADA ALLAH. MAKA
SETIAP DETIK ADALAH
IB ADAH YANG TAK PUTUS-
PUTUS."
2. Syarat Diterimanya Ibadah
Ibadah adalah perkara tauqifiyah yaitu tidak ada suatu bentuk ibadah yang disyariatkan
kecuali berdasarkan Al-Qur-an dan As-Sunnah.
Agar dapat diterima, ibadah disyaratkan harus benar. Dan ibadah itu tidak bisa dikatakan
benar kecuali dengan adanya dua syarat yaitu :
1. Ikhlas karena Allah semata, bebas dari syirik besar dan kecil.
Konsekuensi dari syahadat laa ilaaha illallaah, karena ia mengharuskan ikhlas
beribadah hanya kepada Allah dan jauh dari syirik kepada-Nya.
2. Ittiba, sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya
taat kepada Rasul, mengikuti syariatnya dan meninggal-kan bidah atau ibadah-
ibadah yang diada-adakan
“Apa hikmah di balik kedua syarat
bagi sahnya ibadah tersebut?”
Aslama wajhahu (menyerahkan diri) artinya memurnikan ibadah kepada Allah. Wahua
muhsin (berbuat kebajikan) artinya mengikuti Rasul-Nya Shallallahu alaihi wa sallam.
Syaikhul Islam mengatakan, “Inti agama ada dua pilar yaitu kita tidak beribadah
kecuali hanya kepada Allah, dan kita tidak beribadah kecuali dengan apa yang Dia
syariatkan, tidak dengan bidah.
Keutamaan Ibadah
Ibadah di dalam syariat Islam merupakan tujuan akhir yang dicintai
dan diridhai-Nya. Karenanyalah Allah menciptakan manusia, mengutus
para Rasul dan menurunkan Kitab-Kitab suci-Nya.
Di antara keutamaan ibadah bahwasanya
Ibadah mensucikan jiwa dan membersihkannya, dan mengangkatnya ke
derajat tertinggi menuju kesempurnaan manusiawi. Termasuk keutamaan
ibadah juga bahwasanya manusia sangat membutuhkan ibadah melebihi
segala-galanya, bahkan sangat darurat membutuhkannya.
Keutamaan ibadah juga dapat meringankan
seseorang untuk melakukan berbagai kebajikan dan
meninggalkan kemunkaran.
Ibadah dapat menghibur seseorang ketika dilanda
musibah dan meringankan beban penderitaan saat
susah dan mengalami rasa sakit, semua itu ia terima
dengan lapang dada dan jiwa yang tenang
Ibadah di dalam Islam tidak disyariatkan
untuk mempersempit atau mempersulit
manusia, dan tidak pula untuk
menjatuhkan mereka di dalam kesulitan.
Akan tetapi ibadah itu disyariatkan untuk
berbagai hikmah yang agung,
kemashlahatan besar yang tidak dapat
dihitung jumlahnya.
Adapun bahagia karena Allah dan
perasaan takut kepada-Nya, maka itulah
kebahagiaan yang tidak akan terhenti dan
tidak hilang, dan itulah kesempurnaan dan
keindahan serta kebahagiaan yang hakiki.
Manfaat Ibadah Dalam Islam adalah
4
sebagai berikut :
• Sebagai kebahagiaan dan kesenangan