Anda di halaman 1dari 32

Contoh ceramah singkat

1. Ceramah Singkat Tentang Ikhlas


Ceramah Singkat Tentang Ikhlas 01
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Alhamdulillahirobbil aalamiin wabihi nastainu ala umuriddunya waadin
waala alihi wasohbihi ajmain. Ama badu.
Pertama-tama , marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT
yang masih memberi kita nikmat yang banyak sehingga dengan nikmat-
nikmat itu kita masih bisa melaksanakan perintahnya dengan baik.
Sholawat serta salam semoga selalu ercurah limpahkan kepada junjungan
kita yakni Nabi kita Nabi Muhammad SAW, yang dengan perjuangan beliau
dan para sahabatnya kita bisa merasakan manisnya iman dan indahnya
islam. Tidak lupa kepada keluarganya, para sahabatnya dan juga pada
para pengikutnya hingga akhir zaman kelak, amiin ya Rabbal a’lamiin.
Hadirin yang dirahmati oleh Allah,
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan Kultum
Tentang Ikhlas. Mungkin semua orang telah tahu apa yang namanya
ikhlas, sering orang yang mengartikan ikhlas dengan melakukan sesuatu
tanpa mengharap imbalan apa-apa.
Dalam agama kita, ikhlas adalah melakukan sesuatu karena Allah
Subhanahu wa ta’ala. ikhlas sendiri mempunyai terdapat dalam praktek-
praktek kehidupan kita sehari-hari. Contohnya, ikhlas dalam bekerja, ikhlas
dalam beramal, ikhlas dalam mengajar, ikhlas dalam beribadah, dll.
Nah, contohnya apabila kita masukkan dalam konteks ibadah, maka ikhlas
berarti melakukan ibadah karena Allah SWT, bukan yang lain, bukan
karena ingin dipuji, bukan karena ingin terlihat soleh, tapi benar-benar
semata-mata hanya karena Allah.
Allah berfirman dalam surat Al-Bayyinah ayat 5 yang artinya: ” Tidaklah
mereka diperintahkan kecuali untuk mengikhlaskan agama untuk-Nya.”
Ayat diatas menerangkan pada kita tentang berlaku ikhlas dalam
beragama. Agama apabila tidak dilandasi dengan ikhlas dan kejujuran
akan runyam dan seolah tak berbekas. Orang sibuk memikirkan
kepentingan diri sendiri tanpa sedikitpun menempatkan agama dalam
prioritas hidupnya.
Ikhlas dalam beragama menjadi sangat penting untuk pupuk dalam diri,
karena dengan ikhlas, semua urusan akan menjadi lebih terang dan mudah
untuk dijalankan.
Ikhlas juga menjadi penting untuk dipraktik kan karena setiap amalan yang
kita lakukan tidak sah di mata Allah apabila tidak tanpa nya.
Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shahih
muslim, diceritakan tentang suatu perkara yang akan terjadi nanti pada hari
akhir dihadapan Allah.
nanti dihadapan Allah Ada seorang hamba ditanya oleh Allah “Apa yang
telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku?” Ia menjawab, “Saya
berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah, sehingga saya mati
syahid.” Allah berkata “Dusta kamu! Sebenarnya kamu berperang bukan
karena-Ku, melainkan agar disebut orang yang berani. Kini kamu telah
menyandang gelar tersebut.” Kemudian Allah memerintahkan agar dia
dicampakkan dan dilempar ke neraka.
Kutipan diatas adalah contoh orang yang beribadah dengan tidak ikhlas
dan mengharap selain-Nya. Kisah ini menjadi tamparan keras bagi kita
yang masih sering beribadah atau melakukan sesuatu bukan karena-Nya.
Semoga kita termasuk orang-orang yang Allah lindungi dari hal-hal seperti
itu..amin
Hadirin yang dirahmati oleh Allah,
Dalam beramal, ikhlas menjadi ukuran sebesar apa pahala yang kita dapat.
Semakin ikhlas seseorang dalam beramal, semakin besar juga balasan
yang diterima, semakin murni karena Allah dia melakukan sesuatu, maka
semakin bernilai amalan itu di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala.
Setelah kita memahami isi dari berlaku ikhlas, maka marilah kita mulai
memupuk dan melatih diri kita untuk ikhlas dalam segala hal. Sehingga apa
yang telah Rasulullah siratkan dalam hadist nya tidak terjadi pada kita.
Amiin
Mungkin sekian dari saya, semoga apa yang telah saya sampaikan bisa
bermanfaat bagi kita semua, terima kasih atas perhatiannya , mohon maaf
atas segala kekurangannya.
wabillahi taufiq wal hidayah,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ceramah Singkat Tentang Ikhlas 02


ِ ‫ال َّسالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬
‫ ِد ِه‬N‫ َمنْ َي ْه‬،‫ا‬NN‫ت َأعْ َمالِ َن‬ ِ ‫شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َومِنْ َس ِّيَئ ا‬ ُ ْ‫هلل مِن‬ ِ ‫ُوذ ِبا‬ ُ ‫ِإنَّ ْال َحمْ دَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُر ْه َو َنسْ َت ْه ِد ْي ِه َو َنع‬
‫ ِّل‬N‫ص‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫ ْولُه‬N‫ ُدهُ َو َر ُس‬N‫ َأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللا َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب‬.ُ‫ِي َله‬ َ ‫هللاُ َفالَ مُضِ َّل لَ ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َهاد‬
‫ َأمَّا َبعْ ُد؛‬.ِ‫صحْ ِب ِه َو َم ِن اهْ َتدَ ى ِبهُدَ اهُ ِإلَى َي ْو ِم ْالقِ َيا َمة‬ َ ‫اركْ َعلَى م َُح َّم ٍد َو َعلَى آلِ ِه َو‬ ِ ‫َو َسلِّ ْم َو َب‬
Segala puji bagi Allah, yang Maha Mengetahui dan Maha Melihat hamba-
hambanya, Maha suci Allah, Dia-lah yang menciptakan bintang-bintang di
langit, dan dijadikan padanya penerang dan Bulan yang bercahaya.
Ya Allah, curahkan shalawat dan salam bagi  Baginda Rasulullah SAW,
Kepada Shahabat dan Keluarga-Nya sekalian.
Shalawat beriiring salam juga dilimpahkan kepada Alim Ulama yang
mengemban misi rasulullah dalam menyambung pesan Islam.
Kata Ta’dhim dan Kemuliaan Untuk Waled dan Keluarga, senantiasa Allah
panjangkan umur dan diberikan kesehatan selalu, dan Kepada Guru yang
bernaung di Dayah yang kita cintai ini,  Penghormatan dan Kemuliaan
untuk hadhirin wal hadhirat sidang Muhadharah yang dirahmati Allah.
Hadirin Hadirat rahimakumullah.
Allah berfirman :
‫الز َكا َة ۚ َو ٰ َذل َِك دِينُ ْال َق ِّي َم ِة‬
َّ ‫صاَل َة َويُْؤ ُتوا‬ َ ِ‫َو َما ُأ ِمرُوا ِإاَّل لِ َيعْ ُب ُدوا هَّللا َ م ُْخلِص‬
َ ‫ين لَ ُه ال ِّد‬
َّ ‫ ال‬N‫ين ُح َن َفا َء َو ُيقِيمُوا‬
Artinya : Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah
dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya  dalam (menjalankan) agama
yang lurus dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat;
dan yang  demikian Itulah agama yang lurus. ( QS : AL – Bayyinah : 5 )
Di dalam ayat tadi mengandung beberapa syarat untuk beramal, yaitu;
mengabdi kepada Allah degan penuh keikhlasan dan cendrung kepada
yang benar, ikhlas itu adalah nyawa  segala pekerjan. Kerja yang betapa
besarnya bila mana tidak disertai dengan ikhlas umumnya usaha itu seperti
kayu besar yang makan bubuk.
Tetapi bila satu amal diangkat dengan keikhlasan walaupuan ia kecil maka
keikhlasannya tadi akan memperbesar dan mempersuburnya. Ia besar
bukan karena tubuhnya tetapi kebesarannya terlatak pada jiwanya. Ikhlas
dari segi bahasa artinya murni, sedangkan menurut istilah agama ialah
membersihkan amal semata-mata karena Allah SWT, jadi maksud ikhlas
ialah bersihnya suatu pekerjaan dari maksud-maksud selain dari pada
Allah, bukan ingin dipuji oleh orang, ingin dikenal, disanjung dsb.
            Oleh karena itu, niat dan ikhlas haruslah mendasari setiap amal
yang dilakukan dengan pengertian setiap amal yang dilakukan harus
dengan niat yang benar dan sekaligus harus ikhlas karena Allah semata-
mata. Diantara Hadis yang mengingatkan kita agar bekerja dengan penuh
keikhlasan ialah riwayat Al-Bazar dari Adahak Rasulullah SAW bersabda;
‫ص َل َك‬ َ ‫ال ِااََّل َم‬
َ َ‫اخل‬ ِ ‫هلل اَل ُي ْق َب ُل م َِن ااَل عْ َم‬ ْ ُ‫َيا اَ ُّي َهاال َّناس‬
ِ ‫اخلِص ُْواَعْ ماَلَ ُك ْم‬
َ ‫هلل َف ِا َّنا‬
 Artinya :Hai manusia bertulus ikhlaslah kamu akan segenap amal yang
dikerjakan karena sesungguhnya Allah tidak menerima sesuatu amalan,
kecuali dikerjakan karena Allah semata-mata.( Al –Bashrah ).
Hadirin Hadirat rahimakumullah.
Ikhlas yang merupakan pekerjaan hati itu adalah merupakan inti sarinya
segala amal perbuatan. Tidak sempurna amal ibadah kita, sia-sia pekerjan
yang kita kerjakan, tak ada nilainya disisi Allah SWT. Bila mana amal itu
dikerjakan tanpa niat dan ikhlas.
            Karenanya, haruslah selalu diingat bahwa setiap amal pekerjaan,
yang kita lakukan setiap usaha yang kita laksanakan, setiap sedekah yang
kita keluarkan, setiap ibadah yang kita amalkan, setiap gerak langkah dan
tindakan kesemuanya itu dikerjakan karena Allah samata-mata.
Tidak ada jalan yang dapat mendatangkan kepuasan dalam beramal
kecuali dengan keikhlasan.Karena kalau kita bekerja dengan keikhlasan
tidaklah takut dicela orang. Tidaklah pula menanti pujian, dada terasa
lapang, hati terang senang suasana cerah terpancar diwajah dari pancaran
hati sanubari yang ikhlas. Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW:
‫صا لَ ُه َو ْب َتنِى ِب ِه َو ْج ُه ُه‬ َ َ‫اَل ُي ْق َبل ُ هللا ُمِن‬
ً ِ‫ْالع َم ِل ِااَّل َكانَ َخال‬
Artinya : Allah tdak menerima sesuatu amalan, melainkan yang benar-
benar murni baginya dan yang dituntut dengan itu adalah keridhaannya.
Hadirin Hadirat rahimakumullah.
Perintah Allah SWT agar manusia muslim selalu ikhlas dalam beribadah
dan Allah Berfirman
ِِّ ‫صا لَ ُه‬
‫الد ْي ِن‬ ً ِ‫ُهلل ُم ْخل‬
َ ‫اع ُبد‬ َ ‫اِ ََّنااَ ْن َز ْل َنا ِالَ ْي َك ْال ِك َت‬ 
ْ ‫ب ِبا ْل َح ِق َف‬
Artinya : Sesungguhnya telah kami turunkan kepada mu kitab Al-qur’an
dengan kebenaran oleh karena itu beribadahlah kamu kepada Allah dalam
keadaan ikhlas hanya baginya . ( AZ-ZUMAR : 2 )
Hadirin Hadirat rahimakumullah.
            Dari ayat tadi Allah menjelaskan bahwa cara beribadah yang benar
itu hanyalah menyembah Allah semata dengan penuh keikhlasan, bersih
dan murni dari pengaruh syirik dan ria. Oleh karena itu beribadah dan
takyen itu hendaknya ditunjukkan kepada Allah semata, bukan karena ingin
dipuji oleh manusia.
            Kata –kata Hukamah adalah Hidup dan bergeraknya jasad itu
adalah dengan ruh, maka ruh dari segala amal adalah ikhlas, tanpa
keikhlasan  amal kita akan menjadi hampa, jangankan akan dapat memetik
buahnya yang lezat manis kita cinta rasanya oleh anak cucu kita bahkan
ketika masih hidup amal itu telah menjadi bala kepada kita.
Al-khulayani berkata;Berapa banyak amal yang ditegakkan , berapa
banyak panitia ini dan panitia itu didirikan orang, berapa banyak  Koprasi
ini dan itu didirikan orang, semuanya itu lengkap dengan anggaran dasar
dan rumah tangga yang nuluk –muluk, tapi hanya berumur setampuk
jagung saja belum sempat mengecap untung malah belum kering semula
yang didirikannya tadi telah mati.
Apakah yang menjadi sebab musababnya, bukan  kekurangan tenaga
bukan kekurangan usaha , bukan kekurangan modal, bukan kekurangan
perhatian tetapi semuanya itu terletak pada kekurangan ikhlas pendiri dan
pendukungnya.Demikian ungkapan guru besar Al-Khulayani.
Akan tetapi mulanya suatu pekerjaan usaha dicemoohkan, dicibir dan di
ejek bukan diminati bahkan di halangi dan di rintangi namun karena
digerakkan dengan keikhlasan akhirnya, yang jauh menjadi dekat yang
tinggi menjadi rendah, cemooh menjadi pujaan, cibir berubah menjadi
pujian, amal usaha itu tadi menjadi tegak lurus dan kekal abadi. Yang
mendirikannya tadi telah hancur dikandung badan tetapi amal yang
digerakkan setiap masa dikenang.
            Dalam al-qur’an surat Al-Hijr ayat 40 dengan tegas Allah
menerangkan bahwa segala amal usaha manusia tetap akan diganggu iblis
hingga lahirnya dipandang baik kecuali batinnya menyembunyikan
kejahatan yang tak berbeda bila amal itu didorong oleh rasa ikhlas.
Hadirin Hadirat rahimakumullah.
            Dari pembicaraan diatas dapat kita simpulkan sbb;

1. bila kita semua mempunyai perasan ikhlas, perasan yang


menghidupkan kepentinganbersama tentu nasib kelambagaan kita
seperti mesjid –mesjid , madrasah, langgar dan mushalla, rumah-
rumah penyantun kita tentu tidak berkeadaan yang ada sekarang
2. Ketiadaan ikhlas   atau salah pengertian tentang ikhlas itulah yang
menjadi sebab kucar kacir segala amal kita.
3. Maka disaat ini bukan hanya memperbanyak amal saja tetapi
keikhlasan kita dalam menghadapi amal-amal tersebut. Marilah
pengertian ikhlas itu kita tempatkan pada posisi yang sebenarnya,
bukanlah arti ikhlas itu memberi yang sekecil-kecilnya atau membari
kepada orang yang tak berguna lagi kepada kita atau sudi memberi
kalau ada balasannya tetapi ikhlas itu mengerjakan suatu amal
bermanfaat kepada bersama dengan mengikuti titah / perintah Allah
SWT

‫الَّل ُه َّم ا ْج َع ْل َنا مِنْ عِ َبا ِد َك ا ْل ُخلِّصِ ْي ِن‬


YA ALLAH jadikanlah kami hamba engkau yang ikhlas
Mudah-mudahan kita menjadi Hamba Allah yang Mukhlisin, Aamin ya
Rabbal ‘Alamin Itulah dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi kita
semua dan akhirnya “Tiada gading yang tak retak” Tiada suatupun yang
sempurna, walaupun kecil pasti ada cacat dan celanya. Burung Irian
burung Cenderawasih, cukup sekian dan terima kasih…..
Wassalamu’alaikum Wr.Wb

2. Ceramah Singkat Tentang Sabar


Ceramah Singkat Tentang Sabar 01
Assalamu’aliakum warahmatullahi wabarakaatuh.
Untuk mengawali jumpa kita lewat kegiatan kuliah tujuh menit pidato
singkat ini, marilah kita bersama-sama mengungkapkan puja dan puji sukur
kehadirat Allah swt., karena dengan limpahan rahmat-Nya kita semua bisa
hadir perlu mengikuti kegiatan kultum tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalwat serta salammudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada junjungan
nabi besar Muhammad saw., karena dengan ajarannya kita bisa
membedakan yang haq dan yang batil.
Manusia dalam menempuh perjalanan hidup ini, tidak lepas dari liku-liku
cobaan hidup. Ujian silih berganti, baik berupa kemiskinan, kesengsaraan
dan berupa penyakit. Segala sesuatu yang menimpa pada manusia,
sehingga menimbulkan kesusahan dan kesengsaraan, maka tiada lain
kecuali untuk menguji sampai sampaidimana kualitas iman kita.
Bila segala cobaan dihadapinya dengan penuh kesabaran, maka baginya
pahala dari Allah swt. Bila Allah mencitai kaumnya, maka diujinya lebih
dahulu. Dan anda jangan salah faham, bila seseorang mukmin di landa
beberapa ujian, baik kesengsaraan, penyakit, dan berbagai macam
problem kehidupan, maka dalam hal ini berarti hamba itu benar-benar
dicintai oleh Allah, bila ujian tersebut dihadapi dengan penuh kesabaran.
Jadi bukan berarti Allah membenci kemudian diberinya ujian tersebut.
Karena degan besarnya ujian yang akan di terima, bila sabar
menghadapinya.
Berkaitan dengan perlunya sikap sabar yang harus diterapkan, maka Nabi
saw. Bersabda:
Bahwasanya bersabar pahala itu tergantung pada besarnya ujian bala’,
dan sesungguhnya Allah Ta’ala apabila mencintai sesuatu kaum, maka
kaum itu di ujinya lebih dahulu, maka barangsiapa yang rela mendapat
ujian itu, maka mendapat keridaan Allah, dan barangsiapa yang benci,
maka kemurkaan Allah baginya.

Juga sabda beliau saw. dalam Haditsnya terkait keutamaan sabar :


“Sabar adalah bagian dari iman merupakan kepala dari tubuh”.

Dengan ujian yang menimpa pada seseorang, maka haruslah kita terima
penuh kesabaran. Bila seorang mendapat cabaan kemudian dihadapi
dengan rasa benci, maka kemurkaan Allah yang akan menimpa.
Sabar itu ada tiga bagian :

1. Pertama sabar mematuhi ketaatan, perintah dan larangan Alloh


SWT.
2. Kedua sabar terhadap musibah atau cobaan yang menimpa.
3. Ketiga sabar akan ujian kesenangan.

Sabar dalam patuh kepada Alloh SWT harus dalam istiqomah atau
keteguhan hati. Tidak lupa bahwa hidup itu sementara dan suatu saat nanti
semua akan dikembalikan kepada-Nya. Ketika melakukan ibadah perlu
kesabaran, karena bila tidak maka tidak akan masuk menjadi amal soleh.
Sabar terhadap ujian kepahitan dan musibah yang menimpa harus dengan
iman yang kuat. Kita semua harus mengimani takdir yang telah digariskan.
Manusia hanya berencana dan berusaha, Tuhan yang menentukan.
Terakhir sabar saat senang. Ini bersabar yang banyak dilupakan orang.
Padahal kesenangan kebahagiaan harus serta merta juga diiringi
kesabaran, karena kalau tidak bisa jadi bosan dan akhirnya tidak pernah
merasa puas dari apa yang telah dikaruniakan kepadanya.
Kiranya cukup sampai disini materi tentang perlunya bersabar yang bisa
kami sampaikan dengan singkat, mudah-mudahan membawa manfaat bagi
kita semua, amin.
Sampai jumpa pada kesempatan berikut, dan terima kasih atas perhatian
saudara sekalian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Kultum Singkat Tema Sabar 02
Sabar dalam menyikapi segala sesuatu yang akan selalu menggoda iman
kita merupakan sesuatu hal yang sangat perlu kita pupuk dari sejak usia
dini.
Kesabaran dalam menahan hawa nafsu bisa menjadi nilai plus bagi diri
kita didalam mengarungi bahtera kehidupan ini, yang semakin hari semakin
besar godaan yang kita hadapi.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin
wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi
wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya
yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik
hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam.
Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar
Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna
“sabar” didalam kehidupan.. Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang
artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari
celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah
pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran sesorang
akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah
dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an
maupun hadist, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu
bersabar dalan menjalani kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya
adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap dan menahan emosi,
sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang
dihadapinya demi mendapat balasan yang baik kelak di akhirat nanti.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153
‫ين‬ ِ ‫صاَل ِة ۚ ِإنَّ هَّللا َ َم َع الص‬
َ ‫َّاب ِر‬ َّ ‫صب ِْر َوال‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
َّ ‫ِين آ َم ُنوا اسْ َتعِي ُنوا ِبال‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman
bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan
shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di
surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman Allah dalam
QS Al-Furqaan:75
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin
wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi
wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya
yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik
hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam.
Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar
Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”.
Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut
istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya
sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota
badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang
hamba, karena dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari
kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam
menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an
maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu
bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah
kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan
rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat
balasan yang baik di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153
Yaaa ayyuhaladziina aamunusta’ iinnu bish-shobri wash-shollaah
innalloha, ma’ash-shobirin.
‫ين‬ ِ ‫صاَل ِة ۚ ِإنَّ هَّللا َ َم َع الص‬
َ ‫َّاب ِر‬ َّ ‫ِين آ َم ُنوا اسْ َتعِي ُنوا ِبال‬
َّ ‫صب ِْر َوال‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman
bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan
shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di
surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman Allah dalam
QS Al-Furqaan:75
‫ص َبر ُْوا َو ُيلَ َّق ْو َن فِ ْي َها َت ِحي ًَّة َّو َس ٰلمًا‬ ٰٓ
َ ‫ِئك يُجْ َز ْو َن ْال ُغرْ َف َة ِب َما‬
َ ‫ول‬
Ulaaa’ika yujzaunal-ghurfata bimaa shobaruu wa yulaqouna fiihaa
tahiyyataw wa salaamaa. 
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan
tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.
Hadirin rahimakumullah.
Jiwa kita memerlukan asupan nutrisi dan gizi yang baik. Kita harus selalu
diberi nasihat berulang-ulang agar membekas di dalam kalbu. Apalagi
nasihat tentang kesabaran, tentu akan sangat diperlukan untuk
menguatkan jiwa agar tetap teguh, kokoh dan semangat.
Tangkaplah cahaya Ilahi dengan kesabaran. Kesabaran bagi diri manusia
merupakan “dhiya’ ” (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran
inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan hidup di dunia.
Rasulullah mengungkapkan , “…dan kesabaran merupakan cahaya yang
terang…” (HR. Muslim).
Jadikan sifat sabar sebagai indentitas keimanan dan keislamanmu!
Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin yang
dicintai Allah. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa
kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu! Rasulullah
SAW bersabda,
“Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala
perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, Ia bersyukur
karena (Ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya.
Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, Ia bersabar karena (Ia
mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya.” (HR. Muslim).
Allah SWT berfirman , . “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
(QS Ali Imran: 146).
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah
yang terucap. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi
taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,
wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

3. Ceramah Singkat Tentang Kejujuran


Ceramah Singkat Tentang Kejujuran 01
Assalamu ‘Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah dan taufik-
Nya sehingga kita bisa hadir di tempat ini dalam keadaan sehat walafiat.
Hadirin yang saya hormati.
Kejujuran didalam menjalani kehidupan ini merupakan sesuatu hal yang
mutlak harus kita lakukan, seperti apa yang telah saya ungkapkan,
kejujuran merupakan kunci dari kepercayaan, hal itu terbukti dengan
adanya sejarah Rosululloh. yang mana pada saat itu Rosululloh
mendapatkan galar “Al-Amin”.
yang mana gelar tersebut menurut bangsa arab pada saat itu
disandangnya karena Rosululloh sebagai seorang laki-laki yang penuh
amanah, jujur dan dapat dipercaya. Dan karena fakta ini, amanah dan jujur,
saja yang menarik hati seorang Khadijah yang kemudian berharap dapat
menikahinya, setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri saat dia
dipekerjakan di usaha dagang yang digelutinya.
Hadirin yang saya hormati.
Memang tidak segampang kita membalikan tangan bila kita harus bisa
bersikap seperti yang telah Rosululloh contohkan. Namun bila kita tidak
berusaha dan mencobanya. kita harus malu pada diri kita sendiri. yang
mana bila kita renungkan lebih dalam lagi. Sesuatu hal kita lakukan atu kita
ucapkan kepada orang lain, jelas hal tersebut sama dengan kita
membohongi diri kita sendiri.
Apakah kita tidak sakit hati bila kita dibohongi oleh orang lain?
Pasti kita akan merasa sakit hati.
Tapi… Kalau kita berbohong kepada diri sendiri, kenapa kita selalu
mengganggap bahwa hal tersebut merupakan sesuatu hal yang biasa?
Sementara bila kita dibohongi oleh orang lain, kita merasa tidak enak?
Oleh sebab itu alangkah baiknya bila kita merasa malu akan diri kita sendiri
karena kita telah berbuat, melakukan atau mengucapkan sesuatu tanpa
didasari dengan kejujuran atau berbohong.
Hadirin yang saya hormati.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah haditsnya yang
diriwayatkan dari shahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu:
ْ ‫ان يُْؤ مِنُ ِباهَّلل ِ َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر َف ْل َيقُ ْل َخيْرً ا َأ ْو لِ َيصْ م‬
‫ُت‬ َ ‫َو َمنْ َك‬
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah subhanahu wata’ala dan hari
kiamat, hendaklah dia berkata baik atau hendaknya dia diam (bila tidak
bisa berkata baik).” (HR. Al Bukhari 6018 dan Muslim 48)
Hadirin yang saya hormati.
Sekali lagi saya perjelas, Kejujuran merupakan kunci dari kepercayaan,
jadi… bila kita ingin dipercaya oleh orang lain, sebaiknya kita secara sedikit
demi sedikit untuk belajar menjadi manusia yang amanah, yaitu manusia
yang jujur dan dapat dipercaya. Tidak Khianat dan selalu taat dalam
menjalankan segala perintahNya dan menjauhi semua laranganNya.
Oleh karena itu, marilah mulai sat ini, saya dan kaum muslimin khususnya,
untuk belajar lebih intropeksi diri sebelum mengucapkan maupun berbuat.
Demikian ceramah singkat dari saya ini, mudah-mudahan apa yang telah
saya sampaikan tadi bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal alamin.
Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf apabila ada kata-kata yang
salah maupun kehilafan. Akhirul kalam, uushikum wa nafsii wa-iyyaaya
bitaqwallahi.
Wassalamualaikum wr.wb.
Ceramah Singkat Tentang Kejujuran
Assalamu`alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah, Wasyukurillah `ala ni`matillah.Wassalatu wassalamu `ala
Rasulillah. Sayidina Muhammadin, waala alihi wasohbihi wamawalah.
Dewan juri yang saya hormati, serta sahabat semua yang saya cinta dan
banggakan!!
Marilah sejenak kita tundukan kepala, rendahkan hati untuk memuji Sang
Khaliq Zatt Rabbul Izzati, dengan cinta dan kebersihan hati, marilah kita
lantunkan shalawat kepada Nabi yang semoga kita semua diberkahi, amin
ya Allah ya Rabbal Alamin.
Pada kesempatan kali ini ijinkanlah saya membawakan pidato tema
kejujuran dengan judul “ Jujur itu Hebat”
Teman-Teman Yang Saya Banggakan!!!
Kejujuran adalah tanda bukti keimanan. Orang mukmin pasti jujur. Jika
tidak jujur berarti keimanannya sedang di serang penyakit munafikin.
Sebagimana kita ketahui, munafikin itu orang bermuka dua, diluar berkata
iya, didalam berkata tidak.
Suatu hari salah satu sahabat nabi bertanya padanya; “Apakah mungkin
orang itu pelit?”. Dan Rasul menjawab; “ Mungkin saja”. Sahabat nabi
bertanya lagi : “ Apakah mungkin orang mukmin pengecut?” Nabi
menjawab lagi; “ Mungkin saja”. Tapi ketika sahabat nabi bertanya ;”
Apakah mungkin seorang mukmin berbohong?” Nabi menjawab ; “ tidak “
( HR Imam Malik dalam kitab Almuwathaa)
Teman-Teman Yang Berbahagia!!!
Apa yang bisa pelajari dari hadist tersebut? Hadits tersebut mengajarkan
kita untuk berkata jujur, karena orang mukmin tidak mungkin berbohong,
karena kejujuran adalah semua pangkal perbuatan baik manusia. Tidak
ada perbuatan dan ucapan kecuali kejujuran. Oleh sebab itu Allah
menyuruh orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berlaku
jujur. Ini diperintahkan oleh Allah melalui firmannya dalam Al-Qur`an surat
Al-Ahzab Ayat 70.
Artinya : “ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah
dan Katakanlah Perkataan yang jujur dan benar”.
Teman-Teman Yang Bahagia!!!
Sebagai penutup, kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak dan pokok
rasa kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran agama tidak lengkap, akhlak
tidak sempurna,dan seorang manusia tidak sempurna menjadi manusia.
Disinilah pentingnya bagi kehidupan. Rasullullah SAW. Telah bersabda
yang artinya sebagai berikut:
“ Tetap berpegang eratlah wahai kamu seakan-akan melihat kehancuran
dalam berpegang teguh tapi yakinlah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat
keselamatan” .(HR Abu Dunya)
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon
maaf dan semoga ada manfaatnya bagi kalian. Sekian dan terima Kasih
Wabilahitaufik wal hidayah Wassalamu`alaikum Wr. Wb.

4. Ceramah Singkat Tentang Shalat


Ceramah Singkat Tentang Sholat 01
Assalamu’alaikum wr. wb.
Alhamdulillah alhamdulillahirabbil’alamin, wabihinasta’in, wa’ala umridun ya
wad din, wassholatu wassalamu’ala asrafil ambiyai, wamursalin, wa’ala
alihi washahbihi ajma’in ‘ama ba’du.
Segala puji bagi Allah SWT, yang begitu banyak memberikan kita
kenikmatan, terutama nikman iman, islam dan nikmat kesehatan.
Shalawat dan salam tercurahkan kepada baginda besar Nabi Muhammad
SAW, yang telah membawa kita dari jaman kegelapan, kejalan yang terang
bederang, dan membawa kita kejalan yang benar.
Yang terhormat, guru pembimbing muhadarah pada hari ini, dan kawan-
kawanku semua yang Inshaa Allah diridhai dan dirahmati oleh Allah SWT.
Aamiin. Pada kesempatan ini, saya ingin berceramah yang bertema
“Pentingnya Shalat”.
Shalat hukumnya wajib, bagi setiap orang islam yang telang memenuhi
syarat, baik laki-laki maupun perempuan, terkecuali orang gila, anak kecil
yang belum baligh, dan wanita yang sedang haid atau nifas. Shalat juga
merupakan tugas bagi setiap umat islam yang ada didunia ini, dan juga
merupakan tiang agama, seperti rumah yang tidak ada tiangnya maka
rumah itu akan roboh.
Perintah shalat sendiri merupakan perintah yang disampaikan langsung
dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini seperti yang
dituangkan dalam Al-Qur’an, yang artinya: “Maka dirikanlah shalat,
sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya, atas
orang-orang yang  beriman” (QS.AN-NISA : 103).
Teman-temanku yang dirahmati oleh Allah SWT.
Begitu pentingnya Rasul menegaskan kalu pembeda antara muslim dan
kafir adalah shalat. Hal ini seperti yang tertuang dalam haditsnya, yang
artinya: Dari Jabir RA. Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda,
“Batasan antara seorang muslim dan kafir adalah meninggalkan shalat”(HR
Muslim).
Adapun dosa-dosa meninggalkan shalat.
Meninggalkan shalat fardhu itu hukumnya berdosa, dosanya dosa besar,
diantaranya adalah:

1. Satu kali meninggalkan shalat subuh, dosanya itu sama saja seperti
masuk neraka selama diakhirat, itu baru diakhirat, bahkan sama saja
masuk neraka selama 6000 tahun didunia.
2. Satu kali meninggalkan shalat dzuhur, dosanya itu sama saja seperti
membunuh 1000 umat islam.
3. Satu kali meninggalkan shalat ashar, dosanya itu sama saja seperti
menghancurkan ka’bah.
4. Satu kali meninggalkan shalat maghrib, dosanya itu sama saja
sepertiberzina dengan orangtua kita sendiri.
5. Satu kali meninggalkan shalat isya, dosanya itu sama saja seperti
selama hidupnya dan apa saja yang dia lakukan didunia tidak diridhai
oleh Allah SWT.

Na’uzubillah min zalik.


Semoga kita semua selalu menjagaa shalat kita ya, aamiin.
Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini,
mudah-mudahan berkenan dihati kalian semua, aamiin. Terima kasih atas
segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekurangan dan
kekhilafannya saya.
Wassalamu’alaikum wr. wb.

Ceramah Singkat Tentang Sholat 02

ِ ‫السالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬ َّ
Sodara-sodara muslim saya yang berbahagia, berjumpa kembali dalam
tulisan blog saya. Kali ini saya ingin membagi ilmu kembali dengan kalian
semua. Ilmu yang akan saya bagi ini saya dapatkan dari ceramah dan
kajian singkat dari Ustadz Umar Al-Fanani. Dengan bahasan “Jangan
Lalaikan Sholat Berjamaah”.
Baiklah berikut intisari dari ceramah beliau :
Sholat berjamaah merupakan salah satu keutamaan yang sangat luar
biasa dalam agama islam. Bahkan sholat berjamaah adalah ibadah yang
sangat yang ditekankan dalam agama, bahkan mendapatkan posisi paling
depan disisi Allah dan Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW bersabda :

‫اس\ َت ْح َو َذ َع َل ْي ِه ْم‬
ْ ْ‫الص\اَل ةُ ِإاَّل َق\\د‬ َّ ‫ُت َق\\ا ُم فِي ِه ْم‬ ‫َما مِنْ َثاَل َث ٍة فِي َق ْر َي ٍة َواَل َب\\دْ ٍو اَل‬
‫ب ا ْل َقاصِ َي َة‬ ِّ ُ ‫اع ِة َفِإ َّن َما َيْأ ُكل‬
ُ ‫الذْئ‬ َ ‫َف َع َل ْي ُك ْم ِبا ْل َج َم‬ ُ‫ش ْي َطان‬ َّ ‫ال‬
Artinya : “Tidaklah ada tiga orang dalam satu perkampungan atau
pedalaman tidak ditegakkan pada mereka shalat, kecuali Syaithan akan
menguasainya. Berjama’ahlah kalian, karena serigala hanya memangsa
kambing yang sendirian.”
Kemudian jika kita sholat secara berjamaah tentunya terdapat banyak
sekali keutamaan daripada kita sholat secara sendirian.Salah satunya jika
kita sholat secara berjamaah maka shalat kita secara berjamaah akan lebih
utama 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendirian.
Dari Abdullah bin Umar  radhiyallahu ‘anhuma bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

‫ش ِرينَ دَ َر َج ًة‬ َ ‫صاَل ِة ا ْل َف ِّذ ِب‬


ْ ِ‫س ْب ٍع َوع‬ َ ‫اع ِة َأ ْف‬
َ ْ‫ضل ُ مِن‬ َ ‫صاَل ةُ ا ْل َج َم‬
َ
“Shalat berjamaah itu lebih utama daripada shalat sendirian dengan 27
derajat.”
Bahkan jika dalam sholat isya dan subuh kita lakukan secara berjamaah
maka akan ada kelebihan lagi seperti hadist yang diriwayatkan oleh An-
Nawawi rahimahullah menyebutkan dalam Syarh Shahih Muslim, bab
“Keutamaan Shalat Isya dan Subuh dengan Berjamaah”, dari ‘Utsman bin
Affan  radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda :

‫اء‬َ \‫ِش‬ َ ‫ص\ َّلى ا ْلع‬َ ْ‫ِص\فِ َل ْي َل\ ٍة َو َمن‬


ْ ‫\ام ن‬ ِ \‫اع\ ٍة َك\\انَ َكقِ َي‬
َ ‫اء فِي َج َم‬ َ ‫ص َّلى ا ْلع‬
َ \‫ِش‬ َ ْ‫َمن‬
َ ‫َوا ْل َف ْج َر فِي َج َم‬
‫اع ٍة َكانَ َكقِ َي ِام َل ْي َل ٍة‬
“Barang siapa shalat isya dengan berjamaah, pahalanya seperti shalat
setengah malam. Barang siapa shalat isya dan subuh dengan berjamaah,
pahalanya seperti shalat semalam penuh.” (Syarh al-Bukhari, al-‘Utsaimin,
3/62, Fathul Bari, 2/154—157).
Jadi kesimpulan dari hadist-hadist yang telah kita baca diatas tentu saja
sholat secara berjamaah lebih utama dibandingkan kita sholat secara
munfarid.
Seharusnya kita menyesal jika sampai-sampai saja kita tertinggal sholat
berjamaah. Bukankah kita semua ingin menjadi hamba yang benar-benar
bertaqwa kepada Allah SWT. Oleh karena itu, mari kita selalu menjaga dan
berusaha agar selalu dapat menunaikan sholat secara berjamaah seperti
yang disabdakan oleh Nabi Agung Muhammad SAW.
Akhir kata, itulah sedikit ilmu yang dapat saya bagikan. Mohon maaf
apabila terdapat kata-kata yang salah. Semoga kita semua dalam
perlindungan Allah SWT.
Jazakallah Khairan.

ِ ‫السالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة‬
‫هللا َو َب َر َكا ُت ُه‬ َّ ‫َو‬

5. Ceramah Singkat Tentang Kematian


Ceramah Singkat Tentang Kematian 01
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Ada kehidupan, ada pula kematian. Kematian adalah sebuah kepastian
yang tak bisa dinegosiasikan. Allah SWT. Berfirman yang artinya : “tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. dan sesungguhnya pada hari kiamat
sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung.
kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang
memperdayakan”. (QS. Ali Imran/ 3: 185).
Perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang.
Banyak aral dan rintangan serta memerlukan perjuangan dan
pengorbanan. Dan kematian adalah gerbang pertama yang harus kita
masuki untuk menuju akhirat. Dan kematian, bukanlah hal yang sepele.
Rasulullah SAW. bersabda:
ِ ‫اَل ِإ ٰل َه ِإاَّل هللاُ ِإنَّ ل ِْل َم ْو‬
ٍ ‫ت َس َك َرا‬
‫ت‬
“Tiada Tuhan selain Allah, sesungguhnya di dalam kematian terdapat rasa
sakit”. (HR. Bukhari)
Saat nyawa dicabut, napas kita tersengal, mulut terkunci, anggota badan
kita tanpa daya dan pintu taubat pun tertutup. Pada saat itu tak ada yang
bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut.
“dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang
kamu selalu lari daripadanya”. (QS. Qaf/ 50: 19)
Jama’ah Shalat Isya’ dan Tarawih Rahimakumullah.
Cukuplah kematian sebagai nasehat untuk setiap dari kita, apakah kita
sudah siap ketiaka kematian datang menjemput? Sudah cukupkah bekal
yang kita punya untuk menempuh perjalanan selanjutnya menuju alam
akhirat yang kekal dan abadi? Sudah pantaskah kita untuk bertemu Rabb
kita? Sudah layakkah kita untuk ditempatkan di dalam surga beserta
kemewahan di dalamnya?
Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang senantiasa
mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan di akhirat. Mati
dengan husnul khatimah dengan ridha dan diridhai Allah SWT.
Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas
lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku,
masuklah ke dalam syurga-Ku. (QS. al-fajr/ 89: 27-30)
‫ت َفاسْ َت ْغفِر ُْوهُ ِإ َّن ٗه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم‬
ِ ‫آِئر ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
ِ ‫قُ ْو ُل َق ْولِيْ ٰه َذا سْ َت ْغفِ ُر هللاَ لِيْ َولَ ُك ْم َول َِس‬
Wassalamu’alaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Ceramah Singkat Tentang Kematian 02


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Bismillahirrahmanirrahiim.
Innalhamdalillah Nahmaduhu wanasta`inuhu wanastagfiruhu
wanaudzubillahiminsyuruuri anfusina waminsyayyiaati `amalina
Manyyahdillah falaamudillalah wamanyudlilfalahadiyalahu.
Segala puji bagi Allah yang masih memberikan kita nikmat iman dan islam
serta nikmat umur sehingga hingga saat ini kita masih diberi kesempatan
untuk tetap berakstivitas dan berbuat sesuatu untuk bekal kita di akhirat
nanti.
Pertama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberi nikmat iman, islam dan ihsan. Shalawat dan salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluaganya, sahabatnya
dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Pada hari ini, kami akan menyajikan materi agama Islam yang mengulas
tentang kematian karena kematian jarang diingat orang padahal kematian
sangat dekat dengan manusia.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
“Berziarah kuburlah kalian, karena hal itu dapat mengingatkan kalian pada
kematian.” (H.R. Muslim).
Kata “kematian” yang paling pertama kita ingat mungkin tempat
peristirahatan kita yang terakhir menunggu sampai hari hisab tiba dimana
kita ditempatkan di “rumah baru” kita sebuah lubang gelap kecil seukuran
tubuh manusia yang begitu sunyi tanpa teman dan penolong seorangpun.
Sering kita mendengar dalam ceramah agama Islam bagaimana para
ustad mengingatkan setiap muslim untuk selalu mengingat kematian
dengan cara sering berzikir, bertaubat dan menjauhkan diri dari hal-hal
yang dilarang agama.

Manfaat Mengingat Mati

 Adapun manfaat dari mengingat kematian adalah :

 Selalu berbuat kebaikan dan takut untuk berbuat maksiat

 Menjadi rajin beribadah

 Tidak cinta dunia berlebihan, karena harta dan segala sesuatu yang
kita cintai di dunia akhirnya akan kita tinggalkan dan pada saat
kematian tiba kita hanya menggunakan kain kafan saja

 Bila menghadapi cobaan lebih sabar dan kuat, karena tahu siksa
dialam kubur dan siksa pada hari hisab nanti lebih dahsyat

 Bertaubat

 Selalu bersikap rendah hati dan tidak sombong

Sering seseorang bila ingat akan kematian yang dapat menghampiri kapan
saja menjadi begitu taat beribadah, bersedekah dan sangat sayang kepada
keluarganya. Tetapi orang lebih sering lupa akan akhir hidupnya yang bisa
datang kapan saja dengan lebih mencintai dunia secara berlebihan tetapi
cintanya pada akhirat hanya sedikit saja malah seolah-olah lupa bahwa
kematian dapat menjemput kapan saja.
Zar’ah ibn ‘Abdillah meriwayatkan bahwa Nabi SAW. pernah bersabda,
“Manusia itu lebih mencintai kehidupan, padahal kematian itu lebih baik
baginya. Manusia juga lebih mencintai harta yang banyak, padahal sedikit
harta itu lebih sedikit hisabnya bagi dirinya.”(HR.Imam al-Bayhaqi)
Dalam ceramah agama Islam yang disampaikan seorang ustad di sebuah
mesjid di Jakarta Pusat pada bulan Ramadhan lalu, beliau mengatakan
bahwa pada dasarnya semua umat muslim menginginkan mati dalam
keadaan husnul khatimah (akhir yang baik), dan manusia tidak mengetahui
mati di hari apa, dimana, atau sedang apa karena kematian itu adalah hal
yang gaib sama halnya dengan kiamat hanya Allah SWT yang tahu, yang
harus diingat dalam kematian adalah kedatangannya mendadak dan bila
sudah datang waktunya tak bisa ditolak.
Tetapi manusia bisa berusaha dalam keadaan seperti apa ia akan mati,
husnul khatimah atau su’ul khatimah (akhir yang buruk). Untuk mencapai
husnul khatimah pada saat kematian manusia bisa melakukan amal shalih
yang istiqamah, agar bisa istiqamah adalah dengan memperbanyak Zikrul
Maut, banyak mengingat mati.
Su’ul Khatimah

Penyebab su’ul khatimah menurut sebagian ulama ada 4 faktor yaitu :

 Mengabaikan sholat

 Minum Khamar

 Durhaka pada ke dua orang tua

 Menyakiti kaum muslim

Anas r.a. menuturkan bahwa Nabi saw. telah bersabda “Perbanyaklah


mengingat kematian, karena hal itu dapat membersihkan dosa dan
menjadikan zuhud didunia. Jika kalian mengingatnya ketika kaya, ia akan
menghabiskan harta itu dijalan Allah, jika mengingatnya ketika dalam
keadaan miskin, ia akan menjadikan kalian ridha akan kehidupan.”

Setiap manusia tidak bisa lari dari kematian meskipun dia bersembunyi di
ujung bumi bila ajal sudah datang menjemput pasti dia akan mati. Bila
Allah menghendaki maut akan datang dimana dan kapan saja sesuai
dengan firman Nya, “Katakanlah bahwasanya kematian yang kamu lari dari
padanya, maka sesungguhnya ia akan menemui kamu, …..” (Al Jumu’ah
ayat 8), demikian pula dalam surat Qaaf ayat 19, Allah berfirman : “Dan
datanglah sakaratul maut dengan sebenarnya. Demikianlah yang kamu
tidak dapat melarikan diri daripadanya.”
Sebenarnya tidur yang kita jalani setiap hari amat dekat dengan kematian,
nyawa manusia ditahan ketika sedang tidur, di dalam kitab suci Al Qur’an
Allah berfirman dalam surat Az Zumar surat 39 ayat 42, “Allah memegang
jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati
diwaktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan
kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan…..”.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk selalu berdoa sebelum


tidur dan setelah tidur, itu artinya kita dibimbing untuk menghadapi
kematian sebelum tidur dan diajak bersyukur karena Allah menghidupkan
kita dari kematian.

Selalu mengingat kematian memang sesuatu yang seharusnya kita


lakukan karena dengan mengingat kematian manusia enggan untuk
melakukan kemaksiatan dan perbuatan yang sia-sia apalagi sudah banyak
contoh orang yang meninggal dalam keadaan sia-sia dan sesuai dengan
apa yang menjadi kebiasaannya misalnya : pecandu narkoba atau sex
bebas, mereka meninggal dalam keadaan melakukan hal maksiat yagn
biasa mereka lakukan sehari-hari.
Nauzubilah Minzalik semoga kita tidak termasuk dalam golongan itu.

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Sekian materi hari ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Akhiru kalam, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

6. Ceramah Singkat Tentang Ilmu


Ceramah Singkat Tentang Ilmu
Asslamu’alaikum warahmatullahiwabrakaatuh.
Bismillahirrohmaanirrohiem.
Yang kami hormati ………., beserta …….., dan hadirin sekalian yang
berbahagia.
Untuk mengawali pembicaraan kami, marilah kita bersama-sama
menyanjungkan puja dan puji syukur kehadurat Allah swt., dengan
limpahan rahmat-Nyah kita sekalian bisa aktif mengikuti kegitan
kultum,tanpa ada halangan suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan nabi
besar Muhamad saw, karena beliaulah sebagai suri tauladan dalam hidup
ini. Mudah-mudahan kita termasuk umatnyah yang senantiasa setia
kepadanyah.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Ilmu mempunyai peran penting dalam perjalanan hidup ini,karena dengan
ilmu yang dimilikinyah seseorang akan mampu membedakan yang haq dan
batil. Dengan ilmu seseorang akan lebihmantap dalam menjalankan ibdah
kepada Allah swt.,krena tau dasarnyah dan tujuan yang sebenarnyah.
Namun, sebaliknyah bagi seseorang yang buta akan ilmu pengetahuan
agama, maka segala yang dikerjakan tidak akan tau dasar dan tujuan
sebenarnyah. Agar hal semacam itu tidak sampai menimpa pada diri orang
isalam, maka kita harus menyadari, bahwa setiap orang islam mempunyai
kewajiban untuk menuntut ilmu. Berkaitan dengan hal tersebut Nabi saw.
Bersabda:
“Mencari ilmu itu wajib bagi setiap orang isalm laki-laki dan permpuan”.

Mmencari ilmu haruslah mendapatkan prioritas pada setiap pribadi muslim,


karena orang berilmu, maka tahu jalan yang akan ditempuh. Orang yang
mendambakan bahagia hidup di dunia haruslah mempunyai ilmu. Begitu
juga orang yang mendambakan kebahagian dunia akhirat haruslah
mempunyai ilmu pula. Oleh karena itu janganlah merasa bosan untuk
menuntut ilmu, dan diman saja harus tetap kita cari sekalipun di negeri
cina.Nabi saw. Bersabda:
“Carilah ilmu walau ke negeri cina. (HR.Ibn Ady dan Baihaqi)

Hadirin sekalian yang berbahagia .


Banyak jalan yang di tempuh dalam mencari ilmu.Ada yang mencari ilmu
dengan mendegarkan ceramah agama (pengajian-pengajian), ada yang
mencari ilmu lewat membaca buku-buku, ada yang mencari ilmu lewat
sekolahan, dan masih banyak lagi narasumber ilmu pengetahuan.tetapi
perlu di ingat dan diketahui,bahwasanyah mencari ilmu yang paling
dominan adalah mulai anak-anak masih usai sekolah.
Karena dengan kesempatan yang bagus, maka anak-anak se usia dini
masih mempunyai daya tangkap yang kuat. Sehingga ilmu yang
diperolehnyah benar-benar sebagai bahan modalpada kehidupan hari-hari
yang akan datang. Ilmu pengetahuan yang sudah diterima anak-anak mulai
dini dengan cara yang serius, maka akan membekas dan teringat terus
sampai akhir hayatnyah. Begitu pentingnyah menuntut ilmu mulai dini,
berarti dia benar-benar bisa meraih kesempatan emas. Karena dengan di
bekali ilmu pengetahuan, maka bisa menunjang sepenuhnyah kehidupan
sekarang dan hari esok, yakni di akhirat kelak.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Untuk itu belajar diwaktu kecil bagaikan mengukir diatas batu. Begitu
sulitnyah seseorang mengukir batu, tapi bila sudah nampak terukir, maka
bertahun-tahun masih saja membekas dan tidak akan hilang. Demikian
juga sang anak yang masih kecil, bila sudah masuk kedalam pikirannya
ilmu pengetahuan, maka sulit sekali melupakan, bahkan masih teringat
sampai akhir hayatnya.
Akan tetapi belajar diwaktu dewas a,bagaikan mengukir di atas air. Kita tau
bahwa mengukir di atas air begituh mudahnyah akan tetapi tidak ada
bekasnya. Begitu pula, bila belajar dieaktu dewasa, maka dia mudah untuk
mengingat, menerima suatu ilmu, tetapi mudah pula melupakan.
Hadirin sekalian yang berbahagia.
Kita harus merasa terugah dalam hati kita masing-masing, sehingga
belajar tidak merasa bosan dalam keadaan susana bagaimanapun, bak
mengenai waktu, ataupun tempatnya. Kita harus bersemangat dalam
menunut ilmu degan sekuat kita, agar yang kita cita-citakan bila tercapai
sebagaimana yang kita harapankan.
Hadurin sekalian yang berbahagia.
Setelah kita mencari ilmu dengan sungguh-sungguh, maka janganlah lupa
untuk di amalkannya. Orang berilmu berkewajiban mengamalkan, jangan
sampai ilmu yang di milikinya, kemudian disembunyikan.
Bila seseorang mepunyai ilmu kemudian di sembunyikan, maka ancaman
Allah yang akan diterima.
Nabi saw. Bersabda:
Barangsiapa yang ditanya tentang sesuatu ilmu, kemudian ia
menyembunyikan, maka Allah akan mengekangnya besok pada hari
kiamat dengan kekangan dari neraka. (HR.Ahmad).

Agar kita tidak termasuk orang yang di ancam oleh Allah maka langkah
yang terbaik bagi kita adalah dengan mengamalkannya ilmu yang telah di
dapat.
Demikianlah uraian singkat yang kami sampaikan, dengan penuh harapan
mudah-mudahan kita termauk hamba yang mempunyai ilmu agama,
kemudian mau mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar bahagia
dunia akhirat benar-benar bisa terwujud.
Akhir kalam. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Ceramah Singkat Tentang Ilmu  02


Assalamualaikum. Wr. Wb
Hamdan Wa Syukran Lillah Sholatan Wa Salaman ‘ Ala Rosulilah Amma
Ba’ad
Ikhwan fillah yang saya hormati. Marilah kita bersyukur kepada Allah  SWT
atas rahmat dan kasih sayang-Nya yang dilimpahkan kepada kita. Salawat
serta salam kita curahkan kepada baginda Rasulullah SAW yang
membawa umat manusia dari kejahiliyaan menuju pengabdian kepada
Allah SWT. Hadirin yang dimuliakan Allah.
Judul ceramah yang saya bawakan pada kesempatan ini adalah
“ Pentingnya Menuntut Ilmu”
Tak bisa di pungkiri kita tidak bisa hidup tanpa ilmu
Oleh sebab itu Islam memerintahkan kepada kita untuk menuntut  ilmu,baik
ilmu ukhrawi maupun duniawi dan tidak ada alasan bagi kita untuk tidak
mencari ilmu,
sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
“ Tolabul ilma faridatur  ‘ala kulli muslimin wa muslimah”
Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang islam laki – laki dan perempuan.
Maka dengan ilmu kita bisa menundukkan seluruh makhluk Allah yang ada
dimuka bumi ini. Dengan ilmu pula kita bisa memimpin dunia memimpin
seluruh makhluk Allah.
Dan Kita akan menjadi makhluk terbaik diantara makhluk Allah. Namun jika
tidak berilmu, kita akan menjadi bodoh tidak tahu apa-apa didunia ini dan
pada akhirnya kita menjadi makhluk yang paling rendah, kata Allah  Qs :
at-tin : ayat 5  “Asfala Safilin ”
dan tentunya kita tidak mau menjadi makhluk yang paling rendah.
Namun Allah SWT juga mengabarkan kabar gembira bagi orang2 yang
beriman dalam surah AL-Mujadalah ayat 11
۟ ‫ِين ُأو ُت‬
…‫وا ْٱلع ِْل َم دَ َر ٰ َجت‬ ۟ ‫ِين َءا َم ُن‬
َ ‫وا مِن ُك ْم َوٱلَّذ‬ َ ‫َيرْ َف ِع ٱهَّلل ُ ٱلَّذ‬
Artinya : “Allah akan mengangkat derajat orang beriman dan yang berilmu
dengan beberapa derajat.”
Oleh karena itu marilah kita tetap menuntut ilmu, karena dengan ilmu kita
akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Sebagai kesimpulan. Selama hayat masih dikandung badan mari kita
selalu menuntut ilmu tanpa mengenal lelah karena ilmu sangat penting
dalam kehidupan. Kita tidak bisa menjadi insan kamil tanpa ilmu
pengetahuan.
“ Unzur ma qila wala tanzur man Qola “
Pandanglah pembicaraan jangan pandang siapa pembicaranya.
Wabillahi taufik wal hidaya Assalamu’Alaikum. Wr. Wb

7. Ceramah Singkat Tentang Ibu


Ceramah Singkat Tentang Ibu 01
Assalamu’alaikum Wr.  Wb.
Pertama–tama dan paling utama marilah kita tingkatkan rasa syukur kita
kepada Allah SWT, karna berkat Rahmat, Taufiq dan Hidayah–Nya kita
masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk berbuat baik, termasuk
terhadap ibu.
Selanjutnya, shalawat dan salam kita curah-limpahkan kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan pengikut-
pengikut beliau hingga hari Kiamat.
Hadirin yang saya hormati!
Kita semua sudah tahu siapa itu ibu?! Ibu adalah orang yang telah
melahirkan kita ke dunia ini. Karena ibu, maka  saya dan kalian ada.
Karena ibu, kita bertumbuh sehingga seperti sekarang ini.
Marilah sejenak kita lihat ke belakang, sebelum kita dilahirkan ke dunia ini,
ibu kita mengandung kita selama 9 bulan. Walaupun ada yang kurang dari
itu atau mungkin lebih, tapi umumnya masa kehamilan ibu yaitu 9
bulan. Setelah itu, ibu mempertaruhkan nyawanya sembari menahan rasa
sakit yang begitu dahsyat hanya demi untuk melahirkan kita.
Kurang-lebih dua tahun ibu menyusui kita tanpa kenal waktu. Siang beliau
jadikan malam karena semalaman tak bisa nyenyak tidur. Malampun
dijadikan siang karena beliau terusik dengan suara rengekan dan tangisan
kita (di kala kecil).
Di masa kita anak-anak, tak jarang harus membuat ibu bingung mencari
kita yang keasikan bermain hingga ke tempat yang terlampau jauh. Tak
jarang juga ibu harus menanggung malu karena ulah usil kita terhadap
anak tetangga, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, ibupun harus menanggung berbagai beban selama kita
sekolah. Seragam kita kotor, ibu yang mencucikan. Seragam kita hilang,
ibu yang mencarikan. Seragam kita sobek, ibu yang menjahitkan. Dan
seterusnya, dan seterusnya.
Hadirin yang berbahagia!
Sungguh begitu besar jasa ibu kepada kita. Sehingga kalaupun kita
membalas jasa-jasa itu dengan menggendong ibu mengelilingi ka’bah
sebanyak tujuh kali, itu belum cukup. Maka cukuplah kiranya kita
membalas jasa ibu dengan cara mencukupkan keperluan hidupnya. Kita
benahi rumahnya, kita lengkapi perabotannya, kita tanggung belanjanya,
dan kita perhatikan kesehatannya. Tapi pertanyaannya…… Mampukah kita
melakukannya? Semoga saja iya. Tapi…… jika tidak mampu melakukan
semuanya, maka jangan tinggalkan semuanya.
Oleh karena itu marilah kita bersungguh-sungguh berupaya
membahagiakan ibu kita dengan berbuat yang terbaik kepada beliau,
paling tidak, mendo’akan beliau agar dimudahkan segala urusannya,
dimurahkan rizkinya, dipanjangkan umurnya, dan diberkahkan hidupnya.
Amin.
Dan  janganlah sekali–kali kita menyakiti beliau karna surga itu terletak di
bawah telapak kaki ibu. Maksudnya, kita tidak akan mungkin masuk surga
apabila ibu tidak meridhai kita. Kita juga harus mewaspadai do’a jelek
(kutukan) dari ibu lantaran kelakuan kita, karena do’a ibu itu betul-betul
mustajab. Cukuplah kutukan ibu terjadi pada yang namanya Si Malin
Kundang dalam cerita legendaris itu dan tidak terjadi pada anak cucunya
atau anak cucu kita termasuk kita semua. Amin.
Hadirin yang berbahagia!
Ini saja  yang dapat saya sampaikan. Semoga pidato singkat ini dapat
memotivasi kita menjadi anak yang shaleh dan berbakti kepada kedua
orang tua, utamanya ibu. Terima kasih atas segala perhatian dan mohon
ma’af jika ada kehilafan.
Wassalamu’alaikum  Wr.  Wb.
Ceramah Singkat Tentang Ibu 02
Nah, berikut ini adalah contoh ceramah singkat tentang pentingnya
berbakti kepada ibu.
Bismillahiraahmanirahim
Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Sebelumnya, marilah kita panjatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT
yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua
di sini.
Shalawat serta salam semoga terus tercurah kepada Nabi Muhammad
SAW, para sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Dan semoga
kita mendapat syafaatnya di yaumul qiyamah nanti. (Amiin).
Saudara-saudaraku yang dirahmati oleh ALLAH SWT….
Bila kita membicarakan tentang Ibu, saya teringat akan kisah Malin
Kundang. Dalam kisah tersebut, menceritakan seorang anak yang dikutuk
menjadi batu oleh Ibunya. Hal itu terjadi karena dirinya tidak mengakui
ibunya kepada calon istrinya.
Namun sayangnya, pada zaman sekarang ini tidak pernah kita jumpai
seorang anak yang benar-benar menjadi batu akibat kutukan ibunya
karena durhaka kepada ibu.
Sekarang ini, seringkali kita jumpai seorang anak yang sudah masuk dalam
kategori durhaka karena mereka sering berkata kasar, berbohong,
memerintah ibu dan bahkan ada yang sampai tega berperilaku kasar
kepada orang tua. Padahal ibu dengan ikhlas melahirkan, menyusui, dan
merawat kita, saat kita masih lemah.
Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT telah berfirman dalam Q.S Luqman
ayat 14

َ ‫ْن َأ ِن ا ْش ُكرْ لِي َول َِوالِدَ ي‬


‫ْك ِإلَيَّ ْالمَصِ ي ُر‬ َ ‫ان ِب َوالِدَ ْي ِه َح َملَ ْت ُه ُأ ُّم ُه َوهْ ًنا َعلَ ٰى َوهْ ٍن َوف‬
ِ ‫ِصالُ ُه فِي َعا َمي‬ َ ‫ص ْي َنا اِإْل ْن َس‬
َّ ‫َو َو‬
Artinya : “Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada
dua orang ibu-bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun.
Bersyukurlah kepada-ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya
kepada-Kulah kembalimu” (QS Luqman, 31:14)
IBU lah yang merawat kita sejak bayi, balita, hingga kita dewasa pun kasih
sayangnya tidak akan hilang. Karena pengorbanan yang besar inilah, kita
wajib menyayangi ibu kita, lebih dari sayang kita kepada orang lain.
Dahulu ada seseorang sahabat bertanya kepada Rasulullah
“Ya Rasulullah, siapa yang paling berhak memperoleh pelayanan dan
persahabatanku?”
Nabi SAW menjawab,
“Ibumu, ibumu, ibumu, kemudian ayahmu dan kemudin yang lebih dekat
kepadamu dan yang lebih dekat kepadamu,”
Di antara keajaiban Syari’at Islam itu adalah bahwa Islam itu
memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada ibu, meskipun ia musyrik.
Sebagaimana yang ditanyakan oleh Asma’ binti Abu Bakar kepada Nabi
SAW tentang hubungannya dengan ibunya yang musyrik. Maka Rasulullah
SAW bersabda, “Ya, tetaplah kamu menyambung silaturrahmi dengan
ibumu.” (HR. Muttafaqun ‘Alaih).
Di antara perhatian Islam terhadap seorang ibu dan haknya serta
perasaannya bahwa Islam telah menjadikan ibu yang dicerai itu lebih
berhak untuk merawat anaknya dan lebih baik daripada seorang ayah.
Keberadaan ibu yang telah diperhatikan oleh Islam dengan sepenuh
perhatian ini dan yang telah diberikan untuknya hak-hak, maka dia juga
mempunyai kewajiban, yakni mendidik anak-anaknya, dengan
menanamkan kemuliaan kepada mereka dan menjauhkan mereka dari
kerendahan. Membiasakan mereka untuk taat kepada Allah dan
mendorong mereka untuk mendukung kebenaran dan tidak menghalang-
halangi mereka untuk turut berjihad karena mengikuti perasaan keibuan
dalam hatinya. Sebaliknya ia harus berusaha memenangkan seruan
kebenaran daripada seruan perasaan.
Karena itu, ada beberapa kewajiban kita sebagai anak kepada orang tua :

 Taat dan berbakti pada orang tua. Selama mereka tidak memerintah
pada kemusyrikan, dan kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan.
 Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua
adalah : “robbil firli wali wa lidaya war hamhumma kama robbayani
soghiro”.
 Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu
tinggi, jangan membentak, jangan menolak ketika diperintah. Jika
tidak bisa, katakan dengan baik alasannya, jangan menggerutu.
 Itulah beberapan pedoman kita untuk berbuat baik kepada orang tua
terutama terhadap ibu. Mudah-mudahan kita, ibu-ibu kita, bapak-
bapak kita, saudara-saudara kita, bersaudara dalam keimanan dan
ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali di Surganya ALLAH
SWT atas Ridho-Nya.. Amin amin Ya robal ‘aalamin.

jadi kita sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama
pada ibu. Karena ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui,
mengasuh dan merawat lalu membesarkan kita sampai saat ini. ibu
bawel,cerewet bukan karena jahat, akan tetapi sangat menyayangi kita dan
ia takut jika kita terluka.
Demikian saya akhiri kurang lebihnya mohon maaf.
Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.

8. Ceramah Singkat Tentang Ramadhan


Ceramah Singkat Ramadhan 01
Tema : Keutamaan Puasa Ramadhan

Assalamu’alaikum Wr. Wb. 

Alhamdulillaahi robbil’alamiina. Washsholaatu was salaamu’alaa asyrofil


mursaliina, wa’alaa  aalihi washohbihi ajma’iina. Ammaa ba’du.

Alhamdilillah pada kesempatan ini saya dapat bertemu muka dengan


teman-teman yang dirahmati  dan dimuliakan Allah. Harapan saya semoga
kultum yang akan saya bawakan ini dapat membawa 
manfaat bagi kita semua. Amien.

Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.

Sebagaimana diketahui bahwa puasa adalah salah satu ibadah terbesar


dan sebaik-baiknya  amalan ketaatan. Dan puasa ramadhan adalah puasa
tertinggi dan wajib hukumnya bagi semua  muslim. Allah menyatakan
bahwa amalan puasa adalah untuk-Nya dan Dia langsung yang memberi
balasan yang berlipat-lipat, dikhususkan dengan pintu surga dan
dipanggillah orang-orang yang  berpuasa darinya untuk masuk, tidak akan
memasuki surga lewat pintu tersebut kecuali  orang-orang yang berpuasa.

Banyak sekali keutamaan puasa pada bulan ramadhan yang dikabarkan


dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah. Diantara keutamaan puasa ramadhan
adalah sebagai berikut :

1. Bahwa puasa juga diwajibkan atas ummat sebelum kita. Allah


berfirman :

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas  orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.” (QS Al-Baqoroh : 183)

Jika puasa bukan sebuah amalan yang agung, maka tidak mungkin puasa
juga diwajibkan atas  ummat-ummat sebelum kita. Walaupun puasa
mereka berbeda dengan puasa kita, artinya bukan pada bulan ramadhan
yang diwajibkan atas mereka, akan tetapi a

malan puasa itu tersendiri telah diwajibkan atas mereka yang menandakan
bahwa amalan ini sangatlah agung.

2. Puasa adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan.


Rosulullah -sholallahu ‘alaihi
wasallam- bersabda :
“Barang siapa yang puasa Ramadhan dengan iman dan pengharapan
(pahala), diampuni dosa-dosa  yang telah lampau.” (Muttafaq ‘Alaihi)Iman
maksudnya beriman dengan Allah dan ridho atas diwajibkannya puasa
ramadhan.
Pengharapan yaitu mengharap balasan dan pahala dari Allah. Jika
seseorang telah yakin dan ridho akan kewajibannya berpuasa serta tidak
benci atas kewajiban puasa ramadhan, yakin terhadap pahala dan
ganjaran yang  akan didapat maka dia akan diampuni dosa-
dosanya yang terdahulu.3. Bahwa pahala puasa tidak terikat dengan
jumlah tertentu, akan tetapi pahalanya diberikan kepada orang  yang
berpuasa tanpa ada perhitungan.

Rosulullah-sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Semua amalan anak


Adam untuknya dan dilipat gandakan setiap satu kebaikan (dianggap)
sepuluh kali kebaikan tersebut dan dilipat gandakan menjadi 700 kali. Allah
berfirman : Kecuali puasa, karena amalan  itu untuk-Ku dan Aku akan
membalasnya. (disebabkan) meninggalkan sahwatnya dan makanannya
demi Aku.” (HR Muslim)

4. Dua kabahagiaan bagi orang yang berpuasa. yaitu kebahagiaan ketika


berbuka puasa setelah menahan nafsu, lapar dan dahaga sehari penuh.
dan kebahagiaan ketika menjumpai Allah diakherat dengan
dimasukkannya kedalam surga-Nya. Rosulullah -sholallahu ‘alaihi
wasallam- bersabda : “Untuk orang yang berpuasa dua kebahagiaan :
kebahagiaan ketika berbuka puasa. dan kebahagiaan ketika menemui
Tuhannya.” (Muttafaq ‘Alaihi)

5. Bahwa amalan puasa memberi syafaat kepada yang mengamalkannya.


seperti Al-Qur’an yang memberi syafaat diakherat kepada orang yang
membacanya. Rosulullah -sholallahu ‘alaihi wasallam- bersabda : “Puasa
dan Al-Qur’an memberi syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat.

puasa berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan
syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Qur’an berkata : Wahai Robb, aku
telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rosulullah
berkata : maka keduanya  memberi syafaat.” (HR Ahmad, Ath-Thabrany
dan Al-Hakim)
Itulah 5 keutamaan puasa ramadhan. dan masih banyak lagi keutamaan-
keutamaan yang berkaitan dengan amalan puasa. Dengan diwajibkannya
amalan-amalan bukan saja memberikan pahala bagi kita, bahkan
menjadikan kita sebagai makhluk yang utama dan penuh dengan masa
depan yang cerah. Semoga kita dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang
taat dan ridho dengan semua keputusan-Nya. Amien.
Wabilahit taufiq walhidayat. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ceramah Singkat Ramadhan 02


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaratuh …
Para Jamaah Shalat Isya, Tarawih dan Witir yang dibahagian oleh Allah
SWT. Malam ini adalah malam pertama kita melaksanakan shalat sunat
tarawih dan witir serta bertadarus.
Nanti dini hari kita semua akan melaksanakan sahur di rumahnya kita
masing-masing. Pada malam ini saya akan memberikan kultum yang
singkatan dari “Kuliah Tujuh Menit” bisa juga kita sebut “Kuliah Tujuh Belas
Menit” atau “Kuliah Tujuh Puluh Menit”, itu bukan kuliah ya… tapi ceramah
Saudaraku Yang Dimuliakan Allah … Judul kultum malam ini saya beri
judul dengan “Bulan Suci Ramadhan”. Namun sebelumnya saya akan
mengatakan bahwa pahala shalat tarawih malam pertama yaitu :
PADA AWAL MALAM RAMADHAN ALLAH SWT MENGAMPUNI SEMUA
DOSA YANG TERSEMBUNYI DAN YANG TERANG-TERANGAN,
MENINGGIKAN BERIBU-RIBU DERAJAT, MEMBANGUN LIMA PULUH
RIBU KOTA DI SURGA UNTUK ORANG YANG BERPUASA. (HARI
PERTAMA SUDAH SEPERTI ITU, DOSA-DOSA KITA AKAN DIAMPUNI
DAN DITINGGIKAN DERAJATNYA, JADI JANGAN SAMPAI KITA
MELEWATKAN PUASA RAMADHAN).
Para Jamaah Yang Dimuliakan Oleh Allah SWT, mari kita sambut bulan
suci yang mulia ini, yaitu bulan Ramadhan dengan penuh rasa cinta dan
gembira. Mari kita panjatkan rasa sukur kepada Ilahi, atas karunia dan
nikmatnya pada kita semua. Di mana kita telah diberi panjang umur,
sehingga kita memasuki bulan Ramadhan dengan tenang dan khusuk.
Itulah karunia yang amat besar, sebab hidup di bulan Ramadhan berarti
kita diberi kesempatan untuk beribadah, meraih pahala sebanyak-
banyaknya. Mari kita berlomba-lomba merebut peluang yang besar ini.
Karena bulan ini sangat berbeda dengan bulan-bulan yang lainnya.
Sungguh sebuah anugerah yang luar biasa karena kita masih ditakdirkan
Allah swt untuk dapat menjalani puasa lagi di tahun ini. Lihatlah …  betapa
banyak sahabat-sahabat kita di tahun lalu beliau masih bersama kita,
namun kini mereka telah dipanggil untuk menghadapNya.
Pada bulan Ramadhan ini, seandainya kita semua mengetahui apa yang
terdapat di dalam bulan Ramadhan, niscaya kita menginginkan agar
semua tahun itu menjadi bulan Ramadhan. Karena sesungguhnya
kebaikan berkumpul di bulan ini.
Ketaatan diterima oleh Allah Subhanahu Wata’ala, Do’a dikabulkannya,
semua dosa diampuni dan surgapun rindu kepada kita. Sungguh bulan ini
merupakan ajang persaingan yang hebat, untuk kita saling berlomba
memperbanyak amal-amal, memperbanyak pahala, mempertebal iman
dengan melawan hawa nafsu kita.
Pada bulan Ramadhan ini kita tidak hanya menahan lapar dan dahaga, kita
juga menahan hawa nafsu kita dari melakukan perbuatan yang bukan-
bukan atau yang tidak bermanfaat. Semoga amal ibadah kita diterima oleh
Allah SWT dan kita akan menjadi insan yang muttaqin.  Semoga saja
Ceramah Singkat Bermanfaat Untuk Kita Semua. Aamin Ya Rabbal
‘Alamin.
Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarkatuh

9. Ceramah Singkat Tentang

Anda mungkin juga menyukai