Dengan ujian yang menimpa pada seseorang, maka haruslah kita terima
penuh kesabaran. Bila seorang mendapat cabaan kemudian dihadapi
dengan rasa benci, maka kemurkaan Allah yang akan menimpa.
Sabar itu ada tiga bagian :
Sabar dalam patuh kepada Alloh SWT harus dalam istiqomah atau
keteguhan hati. Tidak lupa bahwa hidup itu sementara dan suatu saat nanti
semua akan dikembalikan kepada-Nya. Ketika melakukan ibadah perlu
kesabaran, karena bila tidak maka tidak akan masuk menjadi amal soleh.
Sabar terhadap ujian kepahitan dan musibah yang menimpa harus dengan
iman yang kuat. Kita semua harus mengimani takdir yang telah digariskan.
Manusia hanya berencana dan berusaha, Tuhan yang menentukan.
Terakhir sabar saat senang. Ini bersabar yang banyak dilupakan orang.
Padahal kesenangan kebahagiaan harus serta merta juga diiringi
kesabaran, karena kalau tidak bisa jadi bosan dan akhirnya tidak pernah
merasa puas dari apa yang telah dikaruniakan kepadanya.
Kiranya cukup sampai disini materi tentang perlunya bersabar yang bisa
kami sampaikan dengan singkat, mudah-mudahan membawa manfaat bagi
kita semua, amin.
Sampai jumpa pada kesempatan berikut, dan terima kasih atas perhatian
saudara sekalian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Kultum Singkat Tema Sabar 02
Sabar dalam menyikapi segala sesuatu yang akan selalu menggoda iman
kita merupakan sesuatu hal yang sangat perlu kita pupuk dari sejak usia
dini.
Kesabaran dalam menahan hawa nafsu bisa menjadi nilai plus bagi diri
kita didalam mengarungi bahtera kehidupan ini, yang semakin hari semakin
besar godaan yang kita hadapi.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin
wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi
wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya
yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik
hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam.
Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar
Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang makna
“sabar” didalam kehidupan.. Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang
artinya menahan. Menurut istilah, sabar adalah menahan diri dari
kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari
celaan, dan menahan anggota badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah
pilar kebahagiaan seorang hamba, karena dengan kesabaran sesorang
akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah
dalam menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an
maupun hadist, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu
bersabar dalan menjalani kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya
adalah kemampuan dalam mengendalikan sikap dan menahan emosi,
sehingga bisa dengan ikhlas dan rela hati menerima kondisi yang sedang
dihadapinya demi mendapat balasan yang baik kelak di akhirat nanti.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153
ين ِ صاَل ِة ۚ ِإنَّ هَّللا َ َم َع الص
َ َّاب ِر َّ صب ِْر َوال َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
َّ ِين آ َم ُنوا اسْ َتعِي ُنوا ِبال
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman
bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan
shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di
surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman Allah dalam
QS Al-Furqaan:75
“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahi rabbil alamin wabihi nasta’in waala umuriddunya waddin
wassalatu wassalamu ala asrofil ambiya’i wal mursalin waala alihi
wasohbihi ajma’in ama ba’du
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya
yang telah diberikan kepada kita semua. Nikmat sehat, nikmat taufik
hidayah inayah, dan nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman & Islam.
Shalawat serta salam tak lupa kita sanjungkan keharibaan nabi besar
Muhammad SAW
Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang “sabar”.
Sabar berasal dari kata “sobaro-yasbiru” yang artinya menahan. Menurut
istilah, sabar adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya
sesuai syariah dan akal, menjaga lisan dari celaan, dan menahan anggota
badan dari perbuatan dosa. Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang
hamba, karena dengan kesabaran sesorang akan terjaga dari
kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam
menghadapi berbagai macam cobaan.
Sabar merupakan ajaran yang banyak sekali disinggung dalam Al-Qur’an
maupun hadis, sehingga manusia senantiasa diarahkan untuk selalu
bersabar dalan kehidupannya. Kesabaran yang sebenarnya adalah
kemampuan dalam mengendalikan sikap, sehingga bisa dengan ikhlas dan
rela hati menerima kondisi yang sedang dihadapinya demi mendapat
balasan yang baik di akhirat.
Allah SWT berfirman dalam QS Al-Baqarah:153
Yaaa ayyuhaladziina aamunusta’ iinnu bish-shobri wash-shollaah
innalloha, ma’ash-shobirin.
ين ِ صاَل ِة ۚ ِإنَّ هَّللا َ َم َع الص
َ َّاب ِر َّ ِين آ َم ُنوا اسْ َتعِي ُنوا ِبال
َّ صب ِْر َوال َ َيا َأ ُّي َها الَّذ
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Dalam ayat tersebut Allah menjelaskan kepada orang-orang yang beriman
bahwa Allah akan selalu beserta mereka yang menjadikan sabar dan
shalat sebagai penolong. Allah juga menjanjikan kedudukan yang tinggi (di
surga) bagi hamba-hambanya yang bersabar. Seperti firman Allah dalam
QS Al-Furqaan:75
ص َبر ُْوا َو ُيلَ َّق ْو َن فِ ْي َها َت ِحي ًَّة َّو َس ٰلمًا ٰٓ
َ ِئك يُجْ َز ْو َن ْال ُغرْ َف َة ِب َما
َ ول
Ulaaa’ika yujzaunal-ghurfata bimaa shobaruu wa yulaqouna fiihaa
tahiyyataw wa salaamaa.
“Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan
tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.
Hadirin rahimakumullah.
Jiwa kita memerlukan asupan nutrisi dan gizi yang baik. Kita harus selalu
diberi nasihat berulang-ulang agar membekas di dalam kalbu. Apalagi
nasihat tentang kesabaran, tentu akan sangat diperlukan untuk
menguatkan jiwa agar tetap teguh, kokoh dan semangat.
Tangkaplah cahaya Ilahi dengan kesabaran. Kesabaran bagi diri manusia
merupakan “dhiya’ ” (cahaya yang amat terang). Karena dengan kesabaran
inilah, seseorang akan mampu menyingkap kegelapan hidup di dunia.
Rasulullah mengungkapkan , “…dan kesabaran merupakan cahaya yang
terang…” (HR. Muslim).
Jadikan sifat sabar sebagai indentitas keimanan dan keislamanmu!
Kesabaran merupakan salah satu sifat sekaligus ciri orang mukmin yang
dicintai Allah. Ajaklah kalbumu untuk meneguhkan keimanan bahwa
kesabaran adalah harga mati kekuatan iman dalam dirimu! Rasulullah
SAW bersabda,
“Sungguh menakjubkan perkara orang yang beriman, karena segala
perkaranya adalah baik. Jika ia mendapatkan kenikmatan, Ia bersyukur
karena (Ia mengatahui) bahwa hal tersebut adalah memang baik baginya.
Dan jika ia tertimpa musibah atau kesulitan, Ia bersabar karena (Ia
mengetahui) bahwa hal tersebut adalah baik baginya.” (HR. Muslim).
Allah SWT berfirman , . “Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
(QS Ali Imran: 146).
Demikian saya akhiri, kurang lebihnya mohon maaf bila ada kata salah
yang terucap. Kesempurnaan milik Allah, kesalahan milik saya. Wabilahi
taufik wal hidayah, wa ridho wal inayah,
wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
1. Satu kali meninggalkan shalat subuh, dosanya itu sama saja seperti
masuk neraka selama diakhirat, itu baru diakhirat, bahkan sama saja
masuk neraka selama 6000 tahun didunia.
2. Satu kali meninggalkan shalat dzuhur, dosanya itu sama saja seperti
membunuh 1000 umat islam.
3. Satu kali meninggalkan shalat ashar, dosanya itu sama saja seperti
menghancurkan ka’bah.
4. Satu kali meninggalkan shalat maghrib, dosanya itu sama saja
sepertiberzina dengan orangtua kita sendiri.
5. Satu kali meninggalkan shalat isya, dosanya itu sama saja seperti
selama hidupnya dan apa saja yang dia lakukan didunia tidak diridhai
oleh Allah SWT.
ِ السالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة
هللا َو َب َر َكا ُت ُه َّ
Sodara-sodara muslim saya yang berbahagia, berjumpa kembali dalam
tulisan blog saya. Kali ini saya ingin membagi ilmu kembali dengan kalian
semua. Ilmu yang akan saya bagi ini saya dapatkan dari ceramah dan
kajian singkat dari Ustadz Umar Al-Fanani. Dengan bahasan “Jangan
Lalaikan Sholat Berjamaah”.
Baiklah berikut intisari dari ceramah beliau :
Sholat berjamaah merupakan salah satu keutamaan yang sangat luar
biasa dalam agama islam. Bahkan sholat berjamaah adalah ibadah yang
sangat yang ditekankan dalam agama, bahkan mendapatkan posisi paling
depan disisi Allah dan Rasulullah SAW.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
اس\ َت ْح َو َذ َع َل ْي ِه ْم
ْ ْالص\اَل ةُ ِإاَّل َق\\د َّ ُت َق\\ا ُم فِي ِه ْم َما مِنْ َثاَل َث ٍة فِي َق ْر َي ٍة َواَل َب\\دْ ٍو اَل
ب ا ْل َقاصِ َي َة ِّ ُ اع ِة َفِإ َّن َما َيْأ ُكل
ُ الذْئ َ َف َع َل ْي ُك ْم ِبا ْل َج َم ُش ْي َطان َّ ال
Artinya : “Tidaklah ada tiga orang dalam satu perkampungan atau
pedalaman tidak ditegakkan pada mereka shalat, kecuali Syaithan akan
menguasainya. Berjama’ahlah kalian, karena serigala hanya memangsa
kambing yang sendirian.”
Kemudian jika kita sholat secara berjamaah tentunya terdapat banyak
sekali keutamaan daripada kita sholat secara sendirian.Salah satunya jika
kita sholat secara berjamaah maka shalat kita secara berjamaah akan lebih
utama 27 derajat dibandingkan dengan sholat sendirian.
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
ِ السالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َر ْح َم ُة
هللا َو َب َر َكا ُت ُه َّ َو
Pada hari ini, kami akan menyajikan materi agama Islam yang mengulas
tentang kematian karena kematian jarang diingat orang padahal kematian
sangat dekat dengan manusia.
Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda,
“Berziarah kuburlah kalian, karena hal itu dapat mengingatkan kalian pada
kematian.” (H.R. Muslim).
Kata “kematian” yang paling pertama kita ingat mungkin tempat
peristirahatan kita yang terakhir menunggu sampai hari hisab tiba dimana
kita ditempatkan di “rumah baru” kita sebuah lubang gelap kecil seukuran
tubuh manusia yang begitu sunyi tanpa teman dan penolong seorangpun.
Sering kita mendengar dalam ceramah agama Islam bagaimana para
ustad mengingatkan setiap muslim untuk selalu mengingat kematian
dengan cara sering berzikir, bertaubat dan menjauhkan diri dari hal-hal
yang dilarang agama.
Tidak cinta dunia berlebihan, karena harta dan segala sesuatu yang
kita cintai di dunia akhirnya akan kita tinggalkan dan pada saat
kematian tiba kita hanya menggunakan kain kafan saja
Bila menghadapi cobaan lebih sabar dan kuat, karena tahu siksa
dialam kubur dan siksa pada hari hisab nanti lebih dahsyat
Bertaubat
Sering seseorang bila ingat akan kematian yang dapat menghampiri kapan
saja menjadi begitu taat beribadah, bersedekah dan sangat sayang kepada
keluarganya. Tetapi orang lebih sering lupa akan akhir hidupnya yang bisa
datang kapan saja dengan lebih mencintai dunia secara berlebihan tetapi
cintanya pada akhirat hanya sedikit saja malah seolah-olah lupa bahwa
kematian dapat menjemput kapan saja.
Zar’ah ibn ‘Abdillah meriwayatkan bahwa Nabi SAW. pernah bersabda,
“Manusia itu lebih mencintai kehidupan, padahal kematian itu lebih baik
baginya. Manusia juga lebih mencintai harta yang banyak, padahal sedikit
harta itu lebih sedikit hisabnya bagi dirinya.”(HR.Imam al-Bayhaqi)
Dalam ceramah agama Islam yang disampaikan seorang ustad di sebuah
mesjid di Jakarta Pusat pada bulan Ramadhan lalu, beliau mengatakan
bahwa pada dasarnya semua umat muslim menginginkan mati dalam
keadaan husnul khatimah (akhir yang baik), dan manusia tidak mengetahui
mati di hari apa, dimana, atau sedang apa karena kematian itu adalah hal
yang gaib sama halnya dengan kiamat hanya Allah SWT yang tahu, yang
harus diingat dalam kematian adalah kedatangannya mendadak dan bila
sudah datang waktunya tak bisa ditolak.
Tetapi manusia bisa berusaha dalam keadaan seperti apa ia akan mati,
husnul khatimah atau su’ul khatimah (akhir yang buruk). Untuk mencapai
husnul khatimah pada saat kematian manusia bisa melakukan amal shalih
yang istiqamah, agar bisa istiqamah adalah dengan memperbanyak Zikrul
Maut, banyak mengingat mati.
Su’ul Khatimah
Mengabaikan sholat
Minum Khamar
Setiap manusia tidak bisa lari dari kematian meskipun dia bersembunyi di
ujung bumi bila ajal sudah datang menjemput pasti dia akan mati. Bila
Allah menghendaki maut akan datang dimana dan kapan saja sesuai
dengan firman Nya, “Katakanlah bahwasanya kematian yang kamu lari dari
padanya, maka sesungguhnya ia akan menemui kamu, …..” (Al Jumu’ah
ayat 8), demikian pula dalam surat Qaaf ayat 19, Allah berfirman : “Dan
datanglah sakaratul maut dengan sebenarnya. Demikianlah yang kamu
tidak dapat melarikan diri daripadanya.”
Sebenarnya tidur yang kita jalani setiap hari amat dekat dengan kematian,
nyawa manusia ditahan ketika sedang tidur, di dalam kitab suci Al Qur’an
Allah berfirman dalam surat Az Zumar surat 39 ayat 42, “Allah memegang
jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati
diwaktu tidurnya, maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan
kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan…..”.
Alhamdulillahirabbil’alamin.
Agar kita tidak termasuk orang yang di ancam oleh Allah maka langkah
yang terbaik bagi kita adalah dengan mengamalkannya ilmu yang telah di
dapat.
Demikianlah uraian singkat yang kami sampaikan, dengan penuh harapan
mudah-mudahan kita termauk hamba yang mempunyai ilmu agama,
kemudian mau mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari agar bahagia
dunia akhirat benar-benar bisa terwujud.
Akhir kalam. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Taat dan berbakti pada orang tua. Selama mereka tidak memerintah
pada kemusyrikan, dan kita tetap menjaga tata krama dan kebaikan.
Mendoakan kedua orang tua. Diantara doa kita pada orang tua
adalah : “robbil firli wali wa lidaya war hamhumma kama robbayani
soghiro”.
Menjaga ucapan kita agar tetap sopan, nada bicara jangan terlalu
tinggi, jangan membentak, jangan menolak ketika diperintah. Jika
tidak bisa, katakan dengan baik alasannya, jangan menggerutu.
Itulah beberapan pedoman kita untuk berbuat baik kepada orang tua
terutama terhadap ibu. Mudah-mudahan kita, ibu-ibu kita, bapak-
bapak kita, saudara-saudara kita, bersaudara dalam keimanan dan
ketakwaan, sehingga dipertemukan kembali di Surganya ALLAH
SWT atas Ridho-Nya.. Amin amin Ya robal ‘aalamin.
jadi kita sebagai anak harus berbakti kepada kedua orang tua, terutama
pada ibu. Karena ibu yang telah mengandung, melahirkan, menyusui,
mengasuh dan merawat lalu membesarkan kita sampai saat ini. ibu
bawel,cerewet bukan karena jahat, akan tetapi sangat menyayangi kita dan
ia takut jika kita terluka.
Demikian saya akhiri kurang lebihnya mohon maaf.
Wabilahi taufik wal hidayah, wasalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kaum muslimin-muslimat yang berbahagia.
Jika puasa bukan sebuah amalan yang agung, maka tidak mungkin puasa
juga diwajibkan atas ummat-ummat sebelum kita. Walaupun puasa
mereka berbeda dengan puasa kita, artinya bukan pada bulan ramadhan
yang diwajibkan atas mereka, akan tetapi a
malan puasa itu tersendiri telah diwajibkan atas mereka yang menandakan
bahwa amalan ini sangatlah agung.
puasa berkata : Wahai Robb, aku telah menahannya dari makanan dan
syahwat maka berikanlah syafaat. Al-Qur’an berkata : Wahai Robb, aku
telah menahannya dari tidur dimalam hari maka berilah syafaat. Rosulullah
berkata : maka keduanya memberi syafaat.” (HR Ahmad, Ath-Thabrany
dan Al-Hakim)
Itulah 5 keutamaan puasa ramadhan. dan masih banyak lagi keutamaan-
keutamaan yang berkaitan dengan amalan puasa. Dengan diwajibkannya
amalan-amalan bukan saja memberikan pahala bagi kita, bahkan
menjadikan kita sebagai makhluk yang utama dan penuh dengan masa
depan yang cerah. Semoga kita dijadikan sebagai hamba-hamba-Nya yang
taat dan ridho dengan semua keputusan-Nya. Amien.
Wabilahit taufiq walhidayat. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.