Assalaamu ‘Alaikum Wr Wb
Alhamdulillahi robbil ‘alamin. Wassholatu Wassalamu ‘Ala Nabiyina Muhammadin Wa
‘Ala Alihi Wasobihi Ajmain ‘Amma Ba’du.
Para dewan juri yang kami hormati.
Ustadz-ustadzah yang kami taati.
Teman-temanku santriwan-santriwati yang saya cintai.
Pertama, pada kesempatan yang penuh berkah ini. Saya mengajak hadirin sekalian, untuk
memanjatkan puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah
serta inayahnya kepada kita. Sehingga pada detik ini, kita masih bisa merasakan nikmatnya
hidup dan kehidupan dengan tetap berpegang teguh pada ajaran agama Islam.
Kedua kalinya, shalawat dan salam tak lupa, mari kita sanjungkan kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW. Nabi akhiruzzaman, teladan ummat manusia dalam
kehidupan.
Hadirin yang kami muliakan.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan sebuah materi pidato
dengan judul Cara Mencintai Rasulullah.
Alhamdulillah Allah SWT memberikan hidayah kepada kita untuk lebih mengenal Islam
melalui Nabi Muhammad SAW. Berkat beliaulah kita bisa merasakan cahaya Islam. Berkat
beliau kita bisa memperoleh petunjuk dan kebenaran. Rasullullah sangat mencintai
ummatnya. Rasulullah sangat memikirkan nasib ummatnya. Rasulullah akan memberikan
syafaat, pertolongan kepada ummatnya.
Kira-kira bapak ibu serta teman teman disini, ingin tidak dicintai Rasul?
hai hai....tau nggak...ternyata susah juga ya jadi wali kelas...kalo ada lomba, kita yang
repot...apalagi kalo ada santri yang pengen ikut lomba pidato...jadi kewajiban wali kelasnya
yang bikinin teks pidato dan melatihnya.......nah..ini ada teks pidato yang aku bikin waktu
memperingati maulid nabi......moga-moga bisa membantu teman-teman mencari referensi
atau kali aja bisa dapat ide setelah membaca pidato ini...pidato ini sengaja dibikin pendek
biar santri-santri ku mudah menghafalnya...
Assalammu’alaikum wr.wb.
Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin. Asholatu wassalamu’ala asyrofil
anbiyaiwal mursalin wa’ala alihi wa shohbihi ajma’in. Amma ba’du.
Pertama- tama dan yang paling utama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada
Allah SWT. karena dengan limpahan taufik dan hidayah-Nya kita dapat berkumpul di
tempat ini dengan keadaan sehat wal ‘afiat. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. yang telah menunjukkan kita dari jalan
kegelapan menuju jalan yang terang benderang, yaitu Iman dan Islam.
Teman teman yang saya sayangi dan dewan juri yang saya hormati.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato yang berjudul “Cinta Rasul”.
Teman teman tau nggak, bagaimana agar kita mencintai Nabi Muhammad?.... ada pepatah
yang mengatakan “ Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta”. Jadi, agar kita
mencintai Rasulullah, kita harus mengenal beliau dulu. Bagaimana caranya?
Jawabannya, kita bisa mengenal beliau dengan cara membaca Al-Qur’an. Karena di dalam
Al- Qur’an ada baaaanyak kisah para nabi, terutama kisah Nabi Muhammad.
Hadirin yang berbahagia.
Dalam diri Rasulullah terkumpul akhlak yang mulia dan sifat sifat utama. Contohnya
santun, rendah hati, lemah lembut, jujur, sabar, dan tidak sombong.
Allah SWT telah berfirman dalam surah Al-Qolam ayat 4 :
َﻈﻴ ٍْﻡ ٍ َُﻮﺍِﻨﱠﻚَ ﻠَ َﻌ ٰﻟﻰ ُﺨﻠ
ِ ﻕﻋ
Artinya :
Dan sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur.
Oleh sebab itu, Nabi Muhammad dengan akhlak mulianya adalah teladan bagi seluuuruh
umat manusia. Betul atau nggak teman- teman?
Teman- teman yang saya sayangi.
Sebagai penutup, marilah kita saling mendo’akan. Semoga kita bisa meniru akhlak nabi
dengan cara mengenalnya dan rajin bershalawat kepada nabi.
Cukup sekian dulu ya teman-teman... bila ada kata yang salah dan kurang berkenan, itu
datangnya dari saya. Dan bila ada kata-kata yang benar itu datangnya dari Allah SWT.
Wabillahitaufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum wr.wb.
السالم عليكم ورحمة هللا وبركات
Tiada kata yang paling indah dan tiada tutur yang paling berkah selain kita
mengucapkan puji dan syukur kehadhirat Allah swt, dan untaian rahmat yang ber nadakan
salam, sebagai rasa cinta kita kepada Rasulullah saw, marilah sama-sama kita mendo’akan
kiranya rahmat dan sejahtera senantiasa dicurahkan Allah kepada junjungan kita Nabi
besar Muhammad saw.
Ikhwanulkiram ahibbatillah.
Beranjak dari hadist tadi, sebagai bukti rasa cinta kita pada baginda Rasulullah
marilah sama-sama kita memperingati dan merayakan Maulid Nabi saw dengan penuh suka
cita dan keikhlasan, Namun perlu kita sadari, peringatan maulid penting, tapi menggali
makna dan hikmah dari maulid itu sendiri adalah terlebih penting, membaca dan
mengenang sejarah Rasul itu penting, tapi mengungkapkan nilai-nilai sejarah kehidupan
Rasul dalam kehidupan kita adalah teramat penting, maka tugas kita bukan hanya sekedar
merayakan peringatan maulid Nabi sebagai rutinitas tahunan, tapi tugas kita adalah
menggali hikmah dan makna dari peringatan maulid itu sendiri. Peringatan maulid bukan
sekedar untuk membuka kembali lembaran sejarah kehidupan Rasul, tapi untuk kita jadikan
sebagai cerminan dalam kehidupan, cara dan sikap beliau yang perlu kita terjemahkan
dalam kehidupan kita, kita harus mampu menjadikan beliau sebagai suri teladan, karena
beliaulah satu-satunya figur kehidupan yang paling sempurna yang sangat patut dan pantas
untuk kita teladani, sebagaimana Allah swt sendiri telah memberikan satu pengakuan, di
dalam Al-Quran Allah swt berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21:
ُ َوا ْعلَ ُم ْوا أَنَّ َذلِكَ ْاللَ ْح َم ه َُو ْالقَ ْل،س ِد
.ب َ َس َد ف
َ س َد ُك ُل ا ْل َج َ َس ِد َوإِنْ ف
َ صلُ َح ُك ُل ا ْل َج
َ صلُ َح َ إِنَّ فِي ا ْل َج
َ ْس ِد لَ ْح ُم إِن
“Sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging, jika baik daging tersebut
maka sejahteralah seluruh tubuh, jika rusak daging tersebut hancurlah seluruh tubuh.
Ketahui olehmu daging itu adalah hati” .
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu, menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu
dibencinya. Manusia akan selalu taat kepada orang yang dicintainya. Allah subhanahu wa
“Barang siapa yang menaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menaati Allah.”
cara yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW, tanpa ditambah-tambah ataupun dikurangi.
Yang terakhir, cintailah beliau melebihi kecintaan kepada diri sendiri, keluarga dan
seluruh manusia. Sebelum kita mecintai orang lain, cobalah kita berkaca, dan cintailah diri
kita sendiri terlebih dahulu. Dan sebelum mecintai diri kita sendiri, cintailah Rasulullah
SAW.
Teman teman yang saya sayangi, kita akan mendapat keutamaan bila mecintai
Allah SWT.
3. Akan merasakan manisnya iman. Manisnya keimanan adalah merasakan lezatnya segala
ketaatan dan siap menunaikan beban agama serta mengutamakan itu daripada seluruh
materi dunia.
Sebagai penutup, marilah kita saling mendo’akan. Semoga kita bisa meniru akhlak
nabi dengan cara mengenalnya dan rajin bershalawat kepada nabi. Demikian pidato yang
saya sampaikan semoga bermanfaat bagi kita semua,banyak salah kata mohon maaf yang
sebesar-besarnya
Wabilah hitaufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum warahmatulahi wabarakatuh