Disusun oleh
Nama : Karmelia T. Lanang
Nim : SN 181084
1. Latar Belakang
2. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah melakukan diskusi selama 20 menit tentang managemen diet
kolesterol yang baik .
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan keluarga dapat:
1. Menjelaskan diet yang tepat terhadap penyakit kolesterol.
2. Memilih jenis diet yang tepat terhadap penyakit kolesterol.
3. Menjelaskan bahaya diet yang tidak tepat
3. TOPIK
a. Jenis diet yang tepat untuk kolesterol
4. METODE
a. Ceramah tanya jawab/ Diskusi
b. Games
5. MEDIA
a. Booklet
b. Food Model atau pake gambar bahan makanan
6. WAKTU PELAKSANAAN
Hari/tanggal : Senin , 22 Juli 2019
Waktu : 15.00
Tempat : Rumah Tn. M
7. SUSUNAN ACARA
Waktu Uraian Kegiatan penyuluh Uraian Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan :
a) Mengucapkan salam a) Menjawab salam
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan maksud dan tujuan
10 Pelaksanaan :
menit a) Penyampaian materi a) Penyampaian
b) Peserta bertanya
5 menit Penutup :
a) Evaluasi a) Evaluasi
Memberikan pertanyaan Peserta
kepada peserta menjawab
Tebak gambar pertanyaan
Peserta dapat
menebak
gambar sesuai
nama dan
golongan
makanan
8. EVALUASI
Peserta diberikan pertanyaan mengenai jenis makan diet kolesterol
Penyuluh memberian gambar-gambar makanan, peserta diminta memilih
dan memutuskan makanan seperti apa yang baik bagi penderita kolesterol
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
A. DEFINISI KOLESTEROL
Kolestrol adalah lemak yang terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh
yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan
baku beberapa hormon.
B. LEMAK BAIK VS LEMAK JAHAT
Dari hati, kolesterol diangkut oleh suatu lipoprotein yang disebut LDL
(low density lipoprotein) untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan (sel
otot, jantung, otak, dsb) agar dapat berfungsi dengan baik. Kelebihan kolesterol
diangkut kembali menuju hati oleh suatu lipoprotein yang disebut HDL (high
density lipoprotein) untuk diuraikan lalu di buang ke dalam kandung empedu
sebagai asam empedu. LDL dianggap sebagai lemak yang “jahat” karena dapat
menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya,
HDL disebut sebagai lemak yang “baik” karena dalam operasinya ia
membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan cara
mengangkutnya kembali ke hati.
Adam, J. M. F., 2009, Dislipidemia, Chapter 437, Buku Ajar Ilmu Penyakit
Indonesia, Jakarta.
Bintanah, Sufiati dan Muryati. 2010. Hubungan Konsumsi Lemak dengan Kejadian
Cakrawati, Dewi dan Mustika NH. 2012. Bahan Pangan, Gizi dan Kesehatan.
Alfabeta. Bandung.
Djohan TBA. 2014. Penyakit Jantung Koroner dan Hipertensi Ahli Penyakit Jantung.
Khomsan, A. 2013. Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.
Khomsan, A danAnwarF. 2008. Sehat Itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat dengan
Listiyana, A.D., Mardiana dan Galuh N.P. 2013. Obesitas Sentral dan Kadar
Gramedia. Jakarta.
Rufaidah. 2011. Hubungan Konsumsi Lemak dan Serat dengan Profil Lipid pada