Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN DIET PADA PENDERITA

KOLESTEROL

Disusun :

Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktek Klinik Lapangan (PKL)
Keperawatan Gerontik dan Keperawatan Keluarga

Oleh :
Fitri handayani PO.62.20.1.18.052

Dosen Pembimbing
[Ns. Syam Ani, S.Kep.,M.Kep]

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKARAYA
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : Kolesterol


Sub Pokok Bahasan : Diet pada Penderita Kolesterol
Tempat : Rumah Keluarga Tn.Un Jl.Rumah Sakit
Hari/Tanggal : Sabtu, 17 April 2021
Waktu : 15.00- 15.20 WIB (20 menit)
Sasaran : Keluarga Tn.Un
Penyuluh : Fitri Handayani Mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Palangkaraya

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang diet pada penderita kolesterol
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta dapat:
a. Mengetahui Definisi Hiperkolesterol
b. Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol
c. Mengetahui Jenis Makanan yang Harus di Hindari
d. Mengetahui Diet Rendah Kolesterol
e. Mengetahui Hal yang Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol
B. Pelaksanaan Kegiatan
1. Bahasan
a. Pokok Bahasan
Kolesterol
b. Sub Pokok Bahasan
1) Definisi Hiperkolesterol
2) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol
3) Jenis Makanan yang Harus di Hindari
4) Diet Rendah Kolesterol
5) Hal yang Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol
2. Metode
- Ceramah
- Diskusi dan tanya jawab
3. Media dan Alat
- Leaflet
4. Materi
- Terlampir
5. Waktu dan Tempat
Tempat : Rumah keluarga Tn.Un
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 April 2021
Waktu : 15.00- 15.20 WIB (20 menit)

C. Kegiatan Penyuluhan
No. Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Waktu
1 Pembukaan

Memberikan salam Menjawab salam

Memperkenalkan diri Memperhatikan


2 menit
Menjelaskan topik penyuluhan Memperhatikan

Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan


Membuat kontrak waktu

2 Pelaksanaan 10 menit
Menggali pengetahuan peserta tentang Mengemukakan pendapat
Definisi Hiperkolesterol
Memberi reinforcement positif Mendengarkan
Menjelaskan tentang Definisi Mendengarkan dan
Hiperkolesterol memperhatikan

Menggali pengetahuan peserta tentang Mengemukakan pendapat


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kadar Kolesterol
Memberi reinforcement positif Mendengarkan
Menjelaskan tentang Faktor-Faktor Mendengarkan dan
yang Mempengaruhi Kadar memperhatikan
Kolesterol

Menggali pengetahuan peserta tentang Mengemukakan pendapat


Jenis Makanan yang Harus di
Hindari
Memberi reinforcement positif Mendengarkan
Menjelaskan Jenis Makanan yang Mendengarkan dan
Harus di Hindari memperhatikan

Menggali pengetahuan peserta tentang Mengemukakan pendapat


Diet Rendah Kolesterol
Memberi reinforcement positif Mendengarkan
Menjelaskan tentang Diet Rendah Mendengarkan dan
Kolesterol memperhatikan

Menggali pengetahuan peserta tentang Mengemukakan pendapat


Hal yang Dapat Menurunkan Kadar
Kolesterol
Memberi reinforcement positif Mendengarkan
Menjelaskan tentang tentang Hal yang Mendengarkan dan
Dapat Menurunkan Kadar memperhatikan
Kolesterol

3 Penutup
Leader melakukan evaluasi Menjawab pertanyaan
Leader meyimpulkan hasil diskusi 8 menit
Bersama moderator
menyimpulkan materi
Leader menyampaikan pesan untuk Memdengarkan dan
masyarakat memperhatikan
Leader mengucapkan salam Menjawab salam

D. Evaluasi
1. Standar persiapan
a. Menyiapkan materi penyuluhan
b. Menyiapkan tempat
c. Menyiapkan leaflet
2. Standar Proses
a. Membaca buku referensi tentang ROM
b. Memberi penyuluhan dan mendemonstrasikan cara melakukan ROM
3. Evalusi Hasil
a. Peserta tahu tentang Pengertian Hiperkolesterol
b. Peserta tahu tentang Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol
c. Peserta tahu tentang Jenis Makanan yang Harus di Hindari
d. Peserta tahu tentang Diet Rendah Kolesterol
e. Peserta tahu tentang Hal yang Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol

Sumber :
Anies. (2015). Kolesterol & penyakit jantung koroner. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.

Arundhana, AI. (2010). Hubungan perilaku gizi seimbang dengan obesitas pada
dosen Universitas Hasanudin Makassar. Makassar.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Kolesterol. LIPI: UPT-Balai


Informasi Teknologi, 2009.Pangan dan Kesehatan.
http://medicastore.com.

Pareira, F. M. M.2010. Pengaruh Pemberian Jus Buah Naga


Putih(Hylocereus undatus H.) Terhadap Kadar Kolesterol Total Tikus
Putih (Rattus norvegicus). Other Thesis, Universitas Sebelas Maret

Silalahi J, Hypocholesterolemic factorsin food, A review. Indonesian


food and nutrition progress 2000,7(1):26-35.2.

http://www.p2ptm.kemkes.go.id/dokumen-ptm/hindari-makanan-tinggi-kolesterol-
ini
Erma Retnaningtyas. 2019. Pemberian Air Rebusan Ketumbar terhadap
Pengurangan Kadar Kolesterol pada Wanita di Desa Domas Kecamatan
Menganti Kabupaten Gresik. Journal for Quality in Women's Health| Vol. 2
No. 2September2019 | pp. 43–48
Materi Penyuluhan

A. Definisi
Hiperkolesterol adalah suatu keadaan dimana kadar kolesterol dalam darah
meningkat terutama kadar Low Density Lipoprotein (LDL) yang melebihi batas normal.
Low Density Lipoprotein (LDL) bertugas untuk mengirimkan kolesterol ke dalam
jaringan-jaringan tubuh. Bila kadar kolesterol (LDL) tinggi maka akan terjadi
penyumbatan pada dinding bagian dalam pembuluh darah (atherosklerosis).
Hiperkolesterol disebut menjadi faktor pemicu Penyakit Jantung Koroner (PJK),
karena hiperkolesterol menjadi penyebab terjadinya sumbatan di pembuluh darah
(atherosklerosis) sehingga mengurangi suplai darah jantung (Soleha, 2012).
Hiperkolesterol adalah total kolesterol dalam darah dengan kadar kolesterol yang tinggi
yaitu ≥ 200 mg/dl, penyebab hiperkolesterol adalah asupan makanan yang tidak sehat,
seperti mengonsumsi tinggi lemak, konsumsi buah dan sayur rendah, obesitas,aktivitas
fisik rendah, hipertensi, stres, merokok dan penggunaan alkohol (Lestari & Utari, 2017).
B. Faktor Resiko
1. Obesitas
2. Usia (usia >45 tahun, 3.7 kali lebih berisiko mengalami peningkatan kadar
kolesterol tinggi daripada responden yang berusia ≤45 tahun)
3. IMT (IMT ≥25 memiliki resiko 2.3 kali)
4. Aktivitas fisik (Tingkat aktivitas fisik ringan memiliki 2.6 kali lebih berisiko)
5. Tingkat stress (Faktor yang dominan pengaruhnya terhadap terjadinya kadar
kolesterol total tinggi).
C. Jenis Makanan yang Harus di Hindari
1. Gorengan
Makanan yang diolah dengan cara digoreng bisa dipastikan mengandung kolesterol,
apalagi bila digoreng dengan menggunakan minyak yang sudah dipakai berkali-kali.
2. Otak Sapi dan jerohan
Kandungan kolesterol dalam 10 gram otak sapi bisa sampai 2.500 mg. Sebaiknya
kurangi makanan-makanan yang bersumber dari makanan hewani yang memiliki
lemak jenuh yang tinggi. Tambahkan makanan yang lebih sehat seperti ikan, sayuran
dan jenis makanan sehat lainnya.
3. Kuning Telur Kuning
Telur diketahui memiliki kandungan kolesterol yang tinggi jika dibandingkan
dengan makanan lainnya. Dalam 100 gram kuning telur setidaknya memiliki
kandungan kolesterol sekitar 1200 miligram atau 400 persen lebih jika dibandingkan
dengan kolesterol yang dibutuhkan setiap harinya.
4. Hati
Didalam 100 gram lever setidaknya terdapat 564mg kolesterol atau terdapat 188 %
dari konsumsi kolesterol harian. Dalam 1 ons lever yang diolah menjadi masakan
setidaknya mengandung 311 mg kolesterol.
5. Butter
Dalam 100 mg butter memiliki kandungan kolesterol sekitar 215 mg, dan 1 sendok
makan butter mengandung 20 mg kolesterol. Anda harus memerhatikan ketika
mengonsumsi makanan yang mengandung butter seperti roti, kue, dan makanan
lainnya.
6. Udang
Udang diketahui memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Setidaknya 195
mg kolesterol terkandung dalam setiap 100 mg udang. Kandungan kolesterol dalam
satu ons udang setidaknya ada 55 mg dan satu ekor udang yang cukup besar
memiliki kandungan kolesterol sekitar 11 mg.
7. Makanan Cepat Saji
Kandungan kolesterol yang ada pada makanan cepat saji memiliki tingkat yang
cukup tinggi. Didalam makanan cepat saji umumnya terdapat kandungan minyak
jenuh yang menjadikan makanan cepat saji tersebut tinggi akan kolesterol. Lemak
jenuh ini terbentuk dari adanya penambahan hidrogen pada minyak sayur yang
digunakan untuk untuk menggoreng makanan cepat saji.
D. Diet Rendah Kolesterol
1. Biji-bijian gandum dan berbagai jenis serelia dengan kulit ari yang masih utuh.
2. Menggunakan minyak yang berasal dari tanaman seperti minyak kanola, bunga
matahari, dan minyak zaitun.
3. Sekitar 2-3 porsi ikan per minggu dapat menurunkan kadar LDL dengan dua cara,
yaitu sebagai pengganti daging dan sumber lemak omega-3 sebagai penekan LDL.
4. Kacang-kacangan seperti kacang merah dan almond.
5. Konsumsi buah apel, anggur, dan jeruk yang kaya kandungan pektin, sebagai serat
larut yang menekan LDL. Terong juga mengandung serat larut tinggi. Anda juga
bisa mengonsumsi avokad yang tinggi kandungan lemak tidak jenuhnya.
6. Mengonsumsi kedelai dan produk olahan dari kedelai, seperti tempe, tahu dan susu
kedelai.
Yang disarankan :
1. Sumber karbohidrat kompleks yang banyak mengandung serat seperti beras merah,
roti gandum, makaroni, jagung, kentang ubi, tales dan sereal.
2. Sumber protein hewani seperti ayam/bebek tanpa kulit, ikan segar, susu tanpa lemak
3. Sumber protein nabati seperti tempe, tahu, ondom dan kacang-kacangan
4. Semua jenis sayur-sayuran dan buah-buahan
5. Bahan makanan yang mengandung lemak tak jenuh seperti minyak kacang
tanah,minyak kelapa, minyak jagung, minyak kedelai, minyak wijen, minyak zaitun.
6. Makanan yang tidak berlemak dan encer, gunakan minyak untuk menumis
7. Makanan ditumis lebih dianjurkan dibandingkan makanan digoreng
E. Terapi untuk Menurunkan Kadar Kolesterol
1. Pemberian Air Rebusan Ketumbar Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol
2. Pengaruh pemberian jus buah naga merah (hylrocereus polyrhizus) terhadap
kadar kolesterol total pria hiperkolesterolemi, kandungan serat pada buah naga
dapat berperan menurunkan kadar kolesterol.
3. Berdasarkan hasil penelitian jus tomat dapat mengurangi kadar kolesterol
4. Penurunan Kadar Kolesterol Dengan Terapi Bekam

Anda mungkin juga menyukai