Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SAKIT


“DIET DIABETES MELLITUS”

Disusun oleh:

1. Andre Paschal Lapod P07131320001


2. Mahdiyatul Asma Masyur P07131320003

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA ALIH JENJANG


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2020/2021
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Asuhan Gizi Klinik (AGK)


di RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten

Disusun oleh :
1. Andre Paschal Lapod P07131320001
2. Mahdiyatul Asma Masyur P07131320003

telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal,


..............................................

Menyetujui,
Supervisior PKL Instruktur Klinik

Weni Kurdanti, S. Sit, M.Kes Nurhayati, SST


NIP. 19730206 199703 2 001 NIP. 19760202 200604 2 006

Klaten,......................

Ketua Jurusan Gizi

Dr. Ir. Made Alit Gunawan, M.Si, RD


NIP. 196303241986031001
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemui pada masyarakat
modern adalah penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular merupakan salah
satu kelompok penyakit yang memberi beban kesehatan masyarakat tersendiri,
karena keberadaanya cukupumum, tersebar diseluruh dunia, menjadi penyebab
utama kematian, dan cukup sulit untuk dikendalikan. Diabetes mellitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua duanya. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan keluarga,
khususnya keluarga memiliki berat badan berlebih, bersama dengan gaya hidup
sedentary. (Bustan, 2015)
Data IDF pada tahun 2015, 415 juta orang dewasa mengalami diabetes.
Pada tahun 2017, 425 juta penderita diabetes mellitus. Prevalensi penderita
diabetes dunia yaitu lebih dari 48 % , hampir setengah dari 4 juta orang
meninggal akibat diabetes adalah usia dibawah 60 tahun.IDF atlas, 2015
melaporkan, Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan jumlah
orang dewasa penderita diabetes tertinggi. Terhitung 60 % penderita diabetes
dan 65 % dari pengeluaran perawatan global untuk diabetes.(IDF, 2015)
Hasil riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi penderita diabetes
mellitus berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk umur > 15 tahun, yaitu
6,9 %. Sedangkan prevalensi diabetes mellitus berdasarkan diagnosis dokter
pada penduduk umur > 15 tahun prevalensi nasional yaitu 1,5 % pada tahun
2013.(Riskesdas, 2013)
Penyandang DM perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya
keteraturan jadwal makan, jenis, dan jumlah kandungan kalori, terutama pada
mereka yang menggunakan obat yang meningkatkan sekresi insulin. Oleh karena
itu pengaturan makan merupakan salah satu yang harus diperhatikan oleh
penderita diabetes mellitus. Konsumsi makanan tinggi serat dan indeks glikemik
rendah dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah pasien DM. Edukasi
merupakan cara untuk meningkatan kualitas hidup pasien DM.

Edukasi merupakan dasar utama untuk pengobatan dan pencegahan


diabetes. Penyuluhan dan konseling gizi adalah suatu kegiatan edukasi yang
penting dilakukan oleh ahli gizi dan ditujukan bagi pasien rawat jalan dan rawat
inap (Kemenkes, 2000).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum

Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran mampu


mengetahui, memahami, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
mengenai diet diabetes mellitus.
2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran


diharapkan dapat :
a. Mengetahui Tujuan Diet Diabetes Mellitus
b. Memahami Prinsip dan Syarat Diet Diabetes Mellitus
c. Memahami Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
C. Manfaat

Peserta dapat mengetahui tentang diet Diabetes Mellitus sehingga mulai


memiliki motivasi untuk menerakannya dalam kehidupan sehari hari sehingga
mengurangi komplikasi.
BAB II
PELAKSANAAN
A. Perencanaan
a. Peserta atau sasaran
Peserta atau sasaran penyelenggaraan penyuluhan ini adalah semua
pasien rawat jalan di Poli Penyakit Dalam RSUD Bagas Waras Kabupaten
Klaten.
b. Lokasi dan Waktu Diklat
Lokasi : Poli Penyakit Dalam RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten
Waktu : Rabu, 07 April 2021
c. Pelaksana
Pelaksana kegiatan adalah mahasiswa PKL dari Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta Prodi Alih Jenjang DIV Sarjana Terapan Gizi.
d. Sarana dan Prasaran Diklat
Media : Loudspeaker (Pengeras Suara), Leaflet Diabetes mellitus dan
Conth makanan asli
Biaya :Rencana anggaran biaya pelaksanaan diklat diuraikan sebagai
berikut :
No Uraian Kebutuhan Satuan Harga Total
1. Leaflet Lembar Rp. 2000 Rp. 50.000
2. Hadiah Doorprize Buah Rp. 8000 Rp. 40.000
3. ATK Buah Rp.5000 Rp. 30.000
4. Biaya Tak Terduga - Rp. 50.000 Rp.50.000
TOTAL Rp. 170.000

B. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)


SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL
A. LATAR BELAKANG
Salah satu masalah kesehatan yang banyak ditemui pada masyarakat
modern adalah penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular merupakan salah
satu kelompok penyakit yang memberi beban kesehatan masyarakat tersendiri,
karena keberadaanya cukupumum, tersebar diseluruh dunia, menjadi penyebab
utama kematian, dan cukup sulit untuk dikendalikan. Diabetes mellitus
merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau
kedua duanya. Penyakit ini sudah lama dikenal, terutama di kalangan keluarga,
khususnya keluarga memiliki berat badan berlebih, bersama dengan gaya hidup
sedentary.
Data IDF pada tahun 2015, 415 juta orang dewasa mengalami diabetes.
Pada tahun 2017, 425 juta penderita diabetes mellitus. Prevalensi penderita
diabetes dunia yaitu lebih dari 48 % , hampir setengah dari 4 juta orang
meninggal akibat diabetes adalah usia dibawah 60 tahun.IDF atlas, 2015
melaporkan, Indonesia menjadi salah satu dari sepuluh negara dengan jumlah
orang dewasa penderita diabetes tertinggi. Terhitung 60 % penderita diabetes
dan 65 % dari pengeluaran perawatan global untuk diabetes.
Hasil riskesdas 2013 menunjukkan bahwa prevalensi penderita diabetes
mellitus berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk umur > 15 tahun, yaitu
6,9 %. Sedangkan prevalensi diabetes mellitus berdasarkan diagnosis dokter
pada penduduk umur > 15 tahun prevalensi nasional yaitu 1,5 % pada tahun
2013.
Untuk mengontrol kadar glukosa darah, pemberian makanan harus tepat
jadwal, yaitu jam makan pagi, siang, dan malam harus sama dari hari ke hari.
Begitu juga dengan jumlah makanan utama harus mengandung energy dan zat
gizi makro yang sama.
Penyandang DM perlu diberikan penekanan mengenai pentingnya
keteraturan jadwal makan, jenis, dan jumlah kandungan kalori, terutama pada
mereka yang menggunakan obat yang meningkatkan sekresi insulin. Oleh karena
itu pengaturan makan merupakan salah satu yang harus diperhatikan oleh
penderita diabetes mellitus.
B. TUJUAN
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit, sasaran mampu
mengetahui, memahami, dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari
mengenaigizi pada ibu hamil
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran
diharapkan dapat :
d. MengetahuiTujuan Diet Diabetes Mellitus
e. Memahami Prinsip dan Syarat Diet Diabetes Mellitus
f. Memahami Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
C. MATERI
Pokok Bahasan : Diet Untuk Diabetes Mellitus
Sub Pokok Bahasan :
a. Tujuan Diet Diabetes Mellitus
b. Prinsip dan Syarat Diet Diabetes Mellitus
c. Makanan yang Dianjurkan dan tidak Dianjurkan
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Diskusi
E. MEDIA/ALAT
Leaflet/Flyer
F. SASARAN
Pengunjung Poli Penyakit Dalam RSUD Bagas Waras Kab Klaten
G. WAKTU DAN TEMPAT
Hari, Tanggal : 7April 2021
Jam : 08.00-08.30 WIB
Tempat : Poli Penyakit Dalam
H. KEGIATAN PENYULUHAN :

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan


Masyarakat
1 5 menit Pembukaan:
-Mengucapkan salam Menjawab salam
-Memperkenalkan diri Mendengarkan
-Menjelaskan topik dan tujuan Mendengarkan
pendidikan kesehatan
-Menanyakan kesiapan Warga Menjawab
2 15menit Pelaksanaan:
Penyampaian materi
- Pengertian Diabetes Mellitus. Mendengarkan
- Penyebab Diabetes Mellitus.
- Tujuan Diet Diebetes Meilitus
- Prinsip dan Syarat Diet Diebetes
Mellitus
- Makanan yang dianjurkan dan
tidak dianjurkan
Memberikan kesempatan keluarga
untuk bertanya mengenai materi yang Bertanya
disampaikan
3 5 menit Evaluasi:
- Menanyakan kembali hal-hal yang Menjawab
sudah dijelaskan mengenai
Diabetes Mellitus
4 5 menit Penutup:
- Menutup pertemuan dengan Mendengarkan
menyimpulkan materi yang telah
dibahas
- Memberikan salam penutup Menjawab salam
I. EVALUASI
1. Prosedur : Sebelum penyuluhan dan setelah proses penyuluhan
2. Jenis tes : Verbal
3. Alat tes : Soal Test.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan penyuluhan Diet Diabetes Mellitus pada Pasien
Diabetes Mellitus yang dilakukan oleh mahasiswa PKL Sarjana Terapan Gizi
dan Dietetika Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang pertama kali dilakukan
adalah membagi mahasaiswa menjadi 2 kelomok kecil yang terdiri dari 2 orang
perkelompok. Tema kegiatan ditentukan setelah dilakukan konsultasi dengan
pembimbing yaitu “Diet Pada Penderita Diabetes Mellitus”. Materi yang telah
disusun kemudian dikumpulkan dan di susun menjadi satuan acara penyuruhan
(SAP). Dilanjutkan dengan konsultasi secara daring kepada pembimbing,
konsultasi secara daring dilakukan dengan menggunakan Whatsapp.
B. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan tanggal 07 April 2021 di
Poli Penyakit Dalam RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten yang dimulai pada
pukul 08.30 WIB. Peserta yang hadir duduk di ruang tunggu poli penyakit
dalam. Mahasiswa membagikan leaflet yang telah disiapkan kepada peserta
penyuluhan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh semua
anggota penyuluhan sesuai dengan pembagian materi yang telah ditetapkan.
Penympaian mater brjalan secara lancar dan baik selama 15 menit, namun leaflet
yang disiapkan tidak mencukupi semua peserta sehingga beberapa peserta tidak
kebagian leaflet. Mahasiswa menunjukkan contoh menu yang telah disiapkan
sejalan dengan materi yang disampaikan. Peserta mendengarkan dan menyimak
materi yang disampaikan dengan seksama.
Setelah penyampaian materi kemudian para peserta dipersilahkan
bertanya jika materi yang disampaikan kurang jelas atau sulit dipahami. Peserta
yang bertanya diberikan bingkisan yang telah disiapkan sebalumnya.
C. Sasaran
Sasaran penyuluhan ini adalah 60 orang yang hadir di Poli Penyakit
Dalam RSUD Bagas Waras Kabupaten Klaten. Namun, tidak semua pasien yang
mampu mengisi atau menandatangani lembar absen.
D. Diskusi dan Tanya Jawab
Setelah materi disampaikan, kemudian diberikan kesempatan kepada
peserta untuk menyampaikan pertanyaan, terdapat 4 orang peserta yang
menyampaikan pertanyaan dengan ringkasan pertanyaan sebagai berikut :
 Peserta 1 : nasi yang sudah bermalam apakah tidak apa apa untuk orang yang
menderita diabtes mellitus?
 Peserta 2 : selain makanan yang dijadikan sebagai contoh, makanan apalagi
yang bisa dimakan oleh penderita diabetes mellitus?
 Peserta 3 : apakah penderita diabetes mellitus boleh mengkonsumsi makanan
ringan? Apa saja makanan ringan yang bisa dikonsumsi penderita diabetes?
 Peserta 4 : apakah penderita diabetes boleh minum the?
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Peserta mengerti tujuan diet diabetes mellitus
2. Peserta memahami prinsip dan syarat diet diabetes mellitus
3. Peserta memahami pentingnya mengatur jenis, jadwa dan jumlah pada diet
diabetes mellitus
4. Peserta memahami makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan bagi
penderita diabetes mellitus
B. Saran
1. Perencanaan kegiatan dilakukan lebih baik dan lebih awal sehingga dapat di
koordinasikan pihak penanggung jawab poli penyakit dalam sehingga acara
dapat terselenggara dengan lebih baik
2. Mahasiswa sebagai pelaksana harus mampu mengatur jalannya acara agar
acara dapat berjalan lebh kondusif
3. Jumlah leaflet yang dibagikan atau dicetak leibih banyak agar semua peserta
mendapatkan leaflet
4. Mahasiswa lebih menguasai kondisi, dan menjelaskan tidak hanya berfokus
satu tempat saja
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, S. (2019). Prinsip dasar ilmu gizi.

Almatsier, S., Soetardjo, S., & Soekatri, M. (2019). Gizi seimbang dalam daur
kehidupan.

Almatsier, S. (2004). Penuntun diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 28-35.

Arisman. Obesitas, Diabetes Mellitus, dan Dislipidemia, Konsep, Teori, dan


Penanganan Aplikatif Seri Buku ajar Ilmu gizi. Jakarta: ECG. 2014.

Atlas, D. (2015). International diabetes federation. IDF Diabetes Atlas, 7th edn.


Brussels, Belgium: International Diabetes Federation.

Back, Marry E. ilmu Gizi Diet Hubungannya dengan Penyakit penyakit untuk Perawat
dan Dokter. Yogyakarta: YEM. 2011. Alih bahasa oleh Andri Hartono.

Bogdan Mc Wright, MD. (2008). Panduan Bagi Penderita Diabetes. Jakarta: Prestasi
Pustakaraya

Gibney, Michael J, Barrie M. Margetts, John M. Kearney, Lenore Arab. Gizi Kesehatan
Masyarakat. Jakarta: ECG. 2008. Alih bahasa oleh Andry Hartono.

Indonesia, K. K. R. (2013). Riset kesehatan dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan


Pengembangan Kesehatan RI.

Indonesia, P. E. (2015). Pengelolaan dan pencegahan diabetes melitus tipe 2 di


Indonesia. Pb. Perkeni.

Kumar, Vinay, Ramzi S. Ctran& Stanley L. Robbins. Buku Ajar Patologi Robbins, edisi
7, vol. 2. Jakarta: ECG. 2004. Alih bahasa oleh brahm U

Mahendra, B., & Mahendra, B. (2008). Care yourself diabetes mellitus. Penebar Plus.
Suryani, I. (2019). Dietetik Penyakit tidak Menular.

Tandra, H. (2017). Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes. Gramedia
Pustaka Utama.
Lampiran 1. Materi Penyuluhan
A. Definisi Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau kedua duanya.Diabetes mellitus merupakan penyakit yang berupa
kumpulan gejala yang timbul disebabkan gangguan metabolise glukosa akibat
kekurangan ataupun resistensi insulin. Didefinisikan sebagai diabetes mellitus
jika pernah didiagnosis menderita kencing manis oleh dokter tetapi dalam 1
bulan terakhir mengalami gejala : sering lapar, sering haus, sering buang air
kecil, jumlah banyak, dan berat badan turun.

Diabetes mellitus tipe 2 adalah jenis diabetes yang paling sering ditemui.
Biasanya terjadi pada usia diatas 40 tahun, tetapi bisa pula terjadi pada usia
diatas 20 tahun. Sekitar 90-95 % penderita diabetes adalah tipe 2. Diabetes tipe 2
biasanya dikaitkan dengan kurangnya fungsi insulin akibat resistensi insulin,
baik dengan ataupun tanpa ketidakcukupan produksi insulin dan berkaitan erat
dengan berat badan berlebihan dan obesitas.
B. Tujuan Diet Diebetes Mellitus
Diet diabetes mellitus merupakan diet yang diberikan kepada pasien
dengan kadar gula darah sewaktu > 200 mg/dl atau HbAic > 6.5 berdasarkan hal
tersebut berikut tujuan diet dari diabetes mellitus
1. Mencapai dan mempertahankan kadar gula darah mendakati normal
2. Mencapai dan mempertahankan berat badan normal
3. Mencegah terjadinya komplikasi
4. Meningkatakan kualitas hidup
C. Prinsip dan Syarat Diet Diabetes Melitus
Agar tujuan diet dari diabetes meilitus agar tercapai perlu beberapa
prinsip dan syarat diet yang perlu dilaksanakan agar diet tersebut berjalan
dengan lancar. Adapun beberpa prinsip dan syarat yang harus di perhatikan
sebagai berikut
1. Perhatikan 3j jenis, Jumlah dan Jadwal Makan
2. Tinggi Serat kurang lebih 30 gram/ hari dengan mengutamankan serat larut
air yang terdapat didalam sayur dan buah
3. Jenis karbohidrat diutamakan karbohidrat kompleks
4. Energi cukup. protein. Lemak. Karbohidrat sesaui kebutuhan
5. Penggunaan gula murni tidak diperbolehkan, bila kadar gula darah suda
terkendali diperbolehkan mengonsumsi gula murni sampai 5% dari
kebutuhan energi total

D. Makanan Yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan


Agar gula darah terkontrol ada beberapa hal yang terkait makanan yang
perlu kita perhatikan. Berikut beberapa makan yang yang dianjurkan dan tidak
dianjurkan
Bahan
Dianjurkan Dibatasi/Dihindari
Makan
Mengandung banyak gula sederhana
Karbohidrat kompleks
Makanan seperti gula sederhana seperti gula
seperti nasi, roti tawar, mie,
Pokok pasir, gula tebu, gula jawa,selai, madu,
ubi, singkong, kentang, sagu
jeli, kue kue manis, dodol dan cake

Ikan, ayam tanpa kulit,


daging tanpa lemak, telur,
Lauk daging dan ikan yang diawetkan seperti
susu tanpa lemak dan dan
Hewani ikan asin, dendeng sarden, kornet
hasil olahanya ( contoh : Keju
)

Tempe, tahu kacangan


Lauk Kacang- kacang yang diawetkan dengan
kacang dan hasil olahannya
Nabati gula/terlalu manis
( Contoh : keju kacang)

Minyak jagung, minyak


gajih, margarin, santan kental krim
Lemak zaitun, minyak biji matahari,
lemak babi
minyak wijen
sayur segar berwarna hijau
dan kuning seperti bayam,
sayuran sawi hijau, brokoli, wortel,
labu kuning, pare kembang
kol  
Pepaya, jambu, buah naga
Buah- Semangka, mangga, Anggur, manisan
melon, apel strawberi, pir
Buahan buah dan buah-buahan yang diawetkan
jeruk,pisang

Minum Susu Skim Sirup, Susu kental manis, Soft drink

Lain-lain   Es Krim

E. Contoh Menu Sehari


Berikut Contoh Pembagian Menu sehari untuk Klien dengan 1900 kkal
Diet DM 1900 kkal
Waktu Menu Bahan Makana URT
Nasi Beras 1 gls
Telur Dadar Telur 1 btr
Pagi Osengn-oseng tempe Tempe 2 ptg sdg
2 sendok
Sop oyong Oyong
sayur
Selingan Buah Pepaya 1 ptg sdg
Nasi beras 1.5 gls
pepes ikan ikan 1 ptg sdg
Siang tahu goreng tahu 1 buah
bening bayam bayam 1 gls
buah melon 1 ptg sdg
Selingan Buah pisang 1 BH
Nasi beras 1 .5 gls
ayam bakar ayam tanpa kulit 1 ptg sdg
tempe bacem tempe 2 ptg sdg

Sore
buncis 1/2 gls
tumis buncis+ wortel

Wortel 1/2 gls


Buah Pepaya 1 ptg sdg

Anda mungkin juga menyukai