PENGKAJIAN
RIWAYAT GIZI
Faktor risiko tjdnya malnutrisi
Penyakit serta keberadaan gejala
masalah psikososial : pengetahuan gizi, dukungan
keluarga, dll
Pengkajian risiko malnutrisi
Penurunan BB ≥ 5% dlm 1 bulan , ≥ 10% dlm 6 bulan
Asupan oral yg tdk memenuhi slm ≥ 7 hr
Albumin serum ≤ 3,5 g/dl
LOLA < 90% standart
TLBK < 90% standart
Pembedahan, infeksi berat yg baru saja dialami
risiko malnutrisi ...
Radioterapi atau kemoterapi agresif yg dialami
Adanya gejala persisten yg dialami > 2 mgg: mual,
muntah, disfagia, diare, mukositis, depresi, anoreksia
Kurangnya kemampuan untuk perawatan mandiri /
tdk ada org lain yg membantu
Dimensia
Kemiskinan
Adiksi (alkohol, obat2an)
Pengkajian antropometri
LOLA (standar laki : 29,3 mm, wanita:28,5 mm)
TLBK tricep (standar laki : 12,5 mm, wanita : 16,5
mm)
IMT
LILA
Pengkajian Biokimia
Albumin serum
Cadangan protein viseral
Waktu paruh 20 hr, shg kekurangan menunjukkan
defisiensi lama
kadar normal : 3,5 – 5,0 gram/dl
Prealbumin
Waktu paruh 2 hari
Lebih cepat dan disukai, tp lebih mahal dibanding tes
albumin
Pd kondisi kaheksia akibat Ca /HIV kadar albumin turun
Laboratorik..
Transferin
Protein viseral , waktu paruh 8 hr
kadar normal : 200-400 mg/dl
turun pd kondisi malignansi dan kekurangan Fe
Tes imunologi pd kanker
1. Pasien dg anoreksia :
Dianjurkan makan mknan yg disukai / dpt diterima
walua tdk lapar
Hindari minum sblm makan
Tekankan bahwa makan mrpk bag penting dlm
pengobatan
Olah raga sesuai kemampuan
2. Bila tjd perubahan pengecapan :