A. Assesment Gizi
Antropometri :
Biokimia :
- - -
Klinis/fisik :
Kebiasaan anak makan 2-3x Asupan 90-110% kebutuhan NI.2.1 Asupan oral
makan utama tidak adekuat
Asupan 90-110% kebutuhan
Kebiasaan makan hanya dengan NB.1.1 Kurang
nasi dan bawamh goreng saja Asupan 90-110% kebutuhan pengetahuan terkait
makanan dan zat gizi
Anak suka ikan Asupan 90-110% kebutuhan
Riwayat Individu :
Usia 1 th 2 bulan
Jarang mengkonsumsi
buah
C. Intervensi gizi
Indicator TB/U -2 SD sd +3 SD
Diagnosis Gizi Intervensi Gizi
PRESKRIPSI DIET
Jenis Diet : Diet Energi tinggi protein tinggi
Tujuan diet :
- Memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat untuk mencegah
dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
- Menambah berat badan hingga mencapai berat normal
Syarat diet :
- Energi 1010 kkal
- Protein sebesar 20,2 gram
- Lemak sebesar 280,5 gram
- Karbohidrat sebesar 169,17 gram
- Makanan diberikan porsi kecil tetapi sering
Bentuk makanan : Makanan biasa
Route diet : Oral
Frekuensi makan : 3x makanan utama, 2x selingan
Nilai Gizi :
- Energi 1010 kkal
- Protein sebesar 20,2 gram
- Lemak sebesar 28,05 gram
- Karbohidrat sebesar 169,17 gram
A. Tinggi badan
Tabel Perbandingan tinggi badan
B. Asupan energi
Tabel Hasil Asupan Saat Intervensi
Intervensi Intervensi Intervensi Rata-rata
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 asupan
Zat Gizi Kebutuhan
Asupan % Asupa % Asupan % Asupan %
n
Energi (kkal) 1010 685,3 67 670,73 66 766,7 75 707 69
Protein (g) 20,2 16,4 81 17,3 87 17,9 89 17,2 78
Lemak (g) 28,05 27,1 96 21,7 77 23,7 84 24 85
KH (g) 169,17 51,8 30 73,7 43 85,6 50 70,3 41
Berdasarkan hasil penimbangan sisa makanan pasien didapatkan hasil
yaitu rata-rata asupan energi pasien selama tiga hari intervensi yaitu sebesar
69%, asupan protein sebesar 78%, asupan lemak sebesar 85%, dan asupan
karbohidrat sebesar 41% dari kebutuhan.
Berdasarkan hasil ini dapat diketahui yaitu perbandingan asupan
pasien sebelum dan setelah intervensi selama 3 hari. Perbandingan yang
dimaksud yaitu terdapat peningkatan asupan energi sebesar 42%, terdapat
peningkatan asupan protein sebesar 58%, terdapat peningkatan asupan lemak
sebesar 33%, dan terdapat peningkatan asupan karbohidrat sebesar 30,9% dari
sebelum dilakukan intervensi. Hasil ini merupakan hasil yang cukup baik
karena dengan perlahan-lahan apabila terdapat peningkatan asupan balita
secara teratur akan dapat meningkatkan pertumbuhan balita secara perlahan.
LAMPIRAN I : RECALL 1 HARI
Intervensi Hari 2
Intervensi Hari 1
Intervensi Hari 3