Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

A. Rumusan masalah
1. Gizi klinik  Suatu ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara makanan
dan kesehatan tubuh manusia termasuk mempelajari zat-zat gizi dan bagaimana
dicerna, diserap, digunakan, dimetabolisme, disimpan dan dikeluarkan dari tubuh
(PGRS, 2013)
2. Untuk mengatur dan memberikan asupan gizi yang optimal,memberikan
pelayanan terapi gizi,menentukan diagnosis status gizi.
3. Berperan penting dalam meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit pada
individu dan masyarakat.
B. Tujuan
1. Pelayanan gizi klinik adalah pelayanan yang diberikan kepada
pasien/klien/personal dengan tujuan mengatasi masalah/penyakit terkait gizi
(nutrition related disease) yang dilakukan oleh tenaga gizi dengan prinsip aman,
efektif, dan efisien, serta berbasis bukti (The American Dietetic Association
Quality Management Committee, 2008) Pelayanan Gizi Klinik menyediakan
layanan gizi melalui penerapan Proses Asuhan Gizi Terstandar. PAGT meliputi
Pengkajian Data Gizi, Penegakan Diagnosis Gizi, Intervensi Gizi dan Monitoring
Evaluasi (NCP-ASDI, 2007).
2. Profesi gizi
a. Nutrisionist Registered
Tenaga gizi Sarjana Terapan Gizi dan S1 Gizi yang telah lulus uji kompetensi
dan teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Registered Dietisien (RD)
Tenaga gizi sarjana terapan gizi atau S1 gizi yg telah mengikuti pendidikan
profesi (internship) dan telah lulus uji kompetensi serta teregistrasi sesuai
ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan berhak mengurus ijin
memberikan pelayanan gizi, makanan dan dietetik dan menyelenggarakan
praktik gizi mandiri.
c. Technical Registered Dietisien (TRD)
Seorang yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan D3 Gizi sesuai
aturan yang berlaku atau Ahli Madya Gizi yang telah lulus uji kompetensi dan
teregistrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Ruang lingkup praktik gizi klinik
 Ruang Lingkup Praktik : peran, fungsi, tanggung jawab dan aktivitas
profesional gizi yang mendapat pendidikan formal dan mempunyai wewenang
untuk melaksanakan asuhan gizi (The American Dietetic Association Quality
Management Committee, 2008).
 Ruang lingkup praktik gizi klinik diklasifikasikan menjadi kegiatan:
1. Pelayanan Langsung Kepada Pasien/Klien
2. Pelayanan Tidak Langsung Kepada Pasien/Klien (National Guard Health
Affairs, Kingdom of Saudi Arabia, 2013)

Anda mungkin juga menyukai