Anda di halaman 1dari 12

Nama : Ni Luh Nita Septiana

NIM : P07131016 025

ASUHAN GIZI PADA PENYAKIT HIV DEWASA

1. PENGKAJIAN GIZI

DATA TERKAIT STANDAR MASALAH


GIZI PEMBANDING/NILAI
NORMAL
Antropometri :
BB = 40 kg BBI = 54 kg BBI kurang/ underweight
TB = 160 cm
IMT = 15,63 kg/m2 IMT Normal = 18,5 – 25 kg/m2 (IMT kurang)
Penurunan BB Kehilangan BB yang tidak
semenjak 5-6 minggu diharapkan
sblm MRS
Biokimia :
- Hb = 8,54 gr/dl Hb Normal = 13 – 17 gr/dl Kadar Hb kurang
- Albumin = 2,4 gr/dl Albumin Normal = 3,4 – 5,4 Kadar Albumin kurang
gr/dl
Fisik /Klinis :
- Diare 4-5x/hari Gangguan fungsi
- Suhu badan gastrointestinal dan tanda
meningkat fisik menyerupai gejala
- Tidak nafsu makan HIV
- Dekat ubur terdapat
abses
- Bercak putih pada
lidah
- Moniliasis positif (+) - Moniliasis negatif (-)
- Lidah kotor positif - Lidah kotor negatif (-)
(+)
- Tensi = 110/80 - Tensi Normal = 90/60 mmHg
mmHg hingga 120/80 mmHg
- Suhu tubuh = 37 C - Suhu tubuh normal = 36,5-37 C

Diet/Riwayat Gizi :
Kebiasaan makan
2x/hari, hari minum
STMJ,Suka sayur sup,
daging ayam dan tahu,
tempe kadang – kadang
saja
- Tingkat konsumsi - Baik : jika tingkat konsumsi Asupan Gizi Kurang
energi : 67 % > 100% kebutuhan Defisit, karena tingkat
- Tingkat konsumsi - Sedang : jika tingkat konsumsi < 70%
KH : 78 % konsumsi 80-99% kebutuhan
- Tingkat konsumsi kebutuhan
Protein : 55 %
- Tingkat konsumsi
lemak : 60 %.

Riwayat Personal :
- Umur : 40 tahun
- Jenis kelamin : laki-
laki
- Pekerjaan : guide
- Merokok 2 btg/ hari
- Sejak 20 tahun
berhubungan sex
dengan PSK
- Pnemonia
- Tubercolusis paru
Riwayat Medis Non-Reaktif ½,Oncuprobe,determine
- Anti HIV (Rapid tes) HIV ½ (Reaktif)

2. DIAGNOSA GIZI
NO PROBLEM ETIOLOGI /AKAR TANDA /GEJALA
MASALAH
1. Asupan oral tidak adekuat Berhubungan dengan Ditandai dengan
diare sejak 2-3 minggu asupan zat gizi defisit
yang dialami, dan nafsu yaitu < 70% dari
makan tidak ada, dan kebutuhan
bercak pada lidah - Tingkat konsumsi
energi : 67 %
- Tingkat konsumsi
KH : 78 %
- Tingkat konsumsi
Protein : 55 %
- Tingkat konsumsi
lemak : 60 %.
2. Perubahan nilai Berhubungan dengan Ditandai dengan
laboratorium terkait gizi keadaan patologis pasien kadar Hb dan albumin
yang rendah
3. Berat badan kurang/ Berhubungan dengan Ditandai berat badan
underweight diare yang dialami kurang/ tidak ideal
dan IMT kurang
4. Kurang dapat menjaga/ Berhubungan dengan Ditandai dengan
monitoring diri perilaku yang tidak baik merokok 2 btg/ hari,
dan Sejak 20 th
berhubungan sex
dengan PSK

3. INTERVENSI GIZI
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
1 P (Problem) Asupan oral tidak adekuat Tujuan :
Meningkatkan asupan
oral sehingga adekuat
E (Etiologi) Berhubungan dengan diare sejak 2-3 Cara :
minggu yang dialami, dan nafsu Memberikan diet
makan tidak ada, dan bercak pada makanan TETP
lidah (Tinggi Energi Tinggi
Protein) dengan
bentuk makanan
saring dengan
frekuensi 6-8 kali
sehari
S Ditandai dengan asupan zat gizi Target :
(Sign/Simptom) defisit yaitu < 70% dari kebutuhan Tingkat konsumsi
- Tingkat konsumsi energi : 67 % cukup yaitu 80% dari
- Tingkat konsumsi KH : 78 % kebutuhan selama 2
- Tingkat konsumsi Protein : 55 % hari, selanjutnya
- Tingkat konsumsi lemak : 60 %. diberikan makanan
lunak sehingga bisa
mencapai 90 % dalam
1 minggu
2 P (Problem ) Perubahan Nilai Lab Terkait Gizi Tujuan :
Kadar Hb dan
albumin meningkat
hingga normal
E (Etiologi) Berhubungan dengan keadaan Cara :
patologis pasien Memberikan makanan
tinggi protein tinggi
zat Besi serta
pemberian tablet Fe
S Ditandai dengan, kadar Hb dan Target :
(Sign/Simptom) albumin rendah Kadar Hb = 13 gr/dl
Kadar Albumin = 3.4
gr/dl dalam 1 minggu
3 P (Problem) Berat badan kurang/ underweight Tujuan :
Meningkatkan berat
badan hingga IMT
normal
E (Etiologi) Berhubungan dengan diare yang Cara :
dialami Dengan cara
memberikan makanan
Tinggi Energi Tinggi
Protein (TETP) dalam
bentuk saring
S Ditandai berat badan kurang/ tidak Target :
(Sign/Simptom) ideal dan IMT kurang yaitu 15,63 Berat badan naik
kg/m2 0,5/minggu dan status
gizi normal

4. P (Problem) Kurang dapat menjaga/ monitoring Tujuan :


diri Meningkatkan
pengetahuan tentang
kesehatan (bahaya
merokok, dan sex
bebas)
E (Etiologi) Berhubungan dengan perilaku yang Cara :
tidak baik Edukasi dan konseling
kesehatan terutama
gizi
S Ditandai dengan merokok 2 btg/ Target :
(Sign/Simptom) hari, dan Sejak 20 th berhubungan Kebiasaan buruk
sex dengan PSK merokok dan
berhubungan sex
bebas berhenti

PRESKREPSI DIET
 Jenis Diet : DIET AIDS I, Tinggi Caian dan Elektrolit, Tinggi Antioksidan
 Tujuan Diet :
- Meningkatkan asupan oral sehingga adekuat
- Kadar Hb dan albumin meningkat hingga normal
- Meningkatkan berat badan hingga IMT normal
- Meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan (bahaya merokok, dan sex bebas)
 Syarat Diet :
- Layani secara individu
- TETP secara oral (energi = sesuai kebutuhan (harris benedict),
- Protein = 2 – 2,5 g/kg BB
- Lemak sebesar 10-25 % dari total energi
- Karbohidrat sebesar 50-55 % dari total energi karena adanya riwayat pnemonia
- Vitamin dan mineral tinggi yaitu 1.5 x atau 150 % dari AKG
- Porsi kecil tapi sering
- Pemberian obat jauh dari waktu makan
- Hindari makanan yang merangsang alat penciuman
- Rendah serat dengan konsistensi saring, karena ada gangguan saluran pencernaan
- Rendah laktose dikarenakan diare
- Hindari caffeine
- Tinggi cairan dan elektrolit untuk mencegah dehidrasi
- Tinggi antioksidan, untuk meningkatkan sistem imunitas sehingga bisa melawan
virus lain.
 Bentuk : Makanan sarig
 Jalur pemberian : Oral
 Frekuensi : 6 – 8 kali
 Nilai Gizi

BMR/ BEE Harris Benedict


Pria = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U) (BBI karena underweight)
= 66 + (13,7 x54) + (5 x 160) – (6,8 x 40)
= 66 + (739,8) + (800) – (272)
= 1333,8 kkal
Menghitung kebutuhan Energi Pasien HIV (Curtin)
Kebutuhan Energi= BEE Harris Benedict x faktor aktivitas x faktor stress
= 1333,8 x 1,3 x 1,4 (aktifitas ringan = 1,3 dan infeksi berat = 1,4)
= kkal
= 2427,52 kkal
80 % x 2427,52 = 1942,02 kkal (makanan saring => asupannya 80%)
±5% (1844,92 – 2039,12) kkal

Kebutuhan Lemak (10 – 25 %)


20 % = 20 % x 1942,02 kkal
= 388,40 kkal/9
= 43,16 gram/ hari ±5% (41,0 – 45,32) gram

Kebutuhan Protein = 2 – 2,5 g/kg BB


2,5/kg BB = 2 x 54
= 108 gram/ hari ±5% (102,6 – 113,4) gram
=> 108 x 4 = 432 kkal

Kebutuhan Karbohidrat = Kebutuhan Energi – (kebutuhan lemak + kebutuhan protein) {dalam


kkal}
= 1942,02 – (388,40 + 432)
= 1942,02 – (820,4)
= 1121,62 kkal/4 = 280,40 gram ±5% (266,38 – 294,42) gram

Kebutuhan Cairan = 35 ml/kg BB


= 35 x 54
= 1890 ml/hari

Energi = 1942,02 kkal


Protein = 108 gram
Lemak = 43,16 gram
KH = 280,40 gram
Kalsium = 1000 mg
Besi = 13 mg
Vitamin A = 600 mcg
Tiamin = 1,3 mg
Vitamin C = 90 mg
Cairan = 1890 ml/hari

EDUKASI GIZI :
1. Tujuan :
- Membantu pasien/ klien untuk meningkatkan asupan oral sehingga adekuat
- Memberi pengetahuan serta memberikan diet yang dapat membantu meningkatan kadar
Hb dan albumin meningkat hingga normal
- Membantu pasien untuk meningkatkan berat badan hingga IMT normal
- Memberikan edukasi serta konseling gizi pada pasien tentang kesehatan (bahaya merokok
dan sex bebas)

2. Konten Materi : Diet Energi Tinggi Protein Tinggi, Tinggi Cairan dan Elektrolit, dan
PHBS, Hygene dan Sanitasi
Diet energi tinggi dan protein tinggi berguna untuk membantu asupan oral pasien
supaya adekuat, selain itu dengan diet TETP juga diharapkan dapat membantu menaikkan
berat badan pasien hingga 0,5 kg per minggu. Yang terpenting dengan diberikannya diet
tinggi protein untuk meminimalisir terjadinya proteolisis (penggunaan protein sebagai
energi). Namun pemberian karbohidrat dibatasi mengingat pasien mengalami TB Paru.
Jadi pemberian karbohidrat tidak terlalu tinggi.
Pemberian makanan pada pasien HIV harus diperhatikan dengan interaksi
obatnya, sehingga harus diperhatikan jamnya, makanan bisa diberikan 1 jam sebelum
pemberian, ataupun 2 jam setelah pemberian obat ARV. Karena apabila diberikan secara
bersamaan dapat menyebabkan interaksi yang merugikan.
Pemberian antioksidan sangat diperlukan untuk pasien HIV. Hal tersebut
dikarenakan antioksidan adalah bahan yang membantu melindungi sel-sel tubuh Anda
dari efek buruk radikal bebas. Radikal bebas dapat terbentuk secara alami di dalam tubuh
dan bisa diperoleh dari luar tubuh. Antioksidan bermanfaat untuk menghilangkan efek
dari radikal bebas(oksidan) yang bersifat merusak sel sehat, dan hal seperti itu tak
terhindarkan dari kehidupan kita sehari-hari.
Kadar Oksidan dalam tubuh kita bisa semakin tinggi, apabila kita berada dalam
lingkungan polusi tinggi atau gaya hidup yang buruk. Dengan demikian antioksidan
bermanfaat untuk meningkatkan fungsi kekebalan tubuh. Antioksidan adalah termasuk
nutrisi seperti vitamin E, beta -karoten, selenium, lutein, licopene, anthosianin, koenzim
Q10, asam alpha lipoic dan flavonoid. Masih banyak lagi senyawa antioksidan yang lain
dalam makanan yang masih belum teridentifikasi
Buah Buah Berrie, termasuk blueberry, blackberry stroberi, raspberry, cranberry
dan kismis merah, sangat kaya akan vitamin antioksidan dan mineral. Makan buah
-buahan ini segenggam setiap hari untuk mendapat manfaat nutrisi penting ini. Hal ini
bisa dimasukkan sebagai salad, hidangan penutup atau pengganti camilan yang tidak
sehat. Buah plum, anggur merah, jeruk, ceri, apel, kismis, dan aprikot juga merupakan
pilihan yang baik untuk mencegah kanker dan dampak radikal bebas lainnya.
Sayuran Brokoli adalah sayuran yang mengandung antioksidan paling kuat,
termasuk kale, kubis brussel, kol, sawi hijau, lobak. Tidak hanya mengandung vitamin
antioksidan dan mineral, sayuran tersebut juga mengandung serat penting yang
membantu mencegah kanker . Sayuran berwarna merah, oranye dan ungu juga
mengandung berbagai macam zat antioksidan seperti betakaroten, licopen, flavonoid dll,
khususnya tomat, paprika merah, bit, ubi jalar, terong dan wortel. Sayuran hijau, terutama
bayam juga termasuk dalam daftar sayuran tinggi antioksidan. Makanlah lima porsi
sayuran yang berwarna warni setiap hari.
Karena pasien mempunyai kadar Hb yang rendah maka disini diupayakan untuk
dapat meningktakan kadar Hb hingga normal. Hemoglobin merupakan salah satu jenis
protein yang sangat vital perannya bagi tubuh manusia. Hemoglobin bertugas
mengedarkan Oksigen dan sumber nutrisi lainnya ke seluruh bagian tubuh melalui aliran
darah. Ya, Hb atau Hemoglobin sangat terikat dengan sel darah dalam tubuh kita
Dengan demikian, alangkah baiknya jika anemia etrsebut dicegah sejak awal
dengan cara mengonsumsi jenis makanan yang dapat meningkatkan Hb dalam darah.
Berikut ini adalah daftar beberapa jenis makanan yang mengandung semua elemen untuk
membentuk Hemoglobin secara alami. Daging adalah makanan wajib bagi masyarakat
Indonesia. Banyak jenis daging yang dapat ditemukan di pasar tradisional. Daging
merupakan makanan yang menjadi sumber Hb tinggi. Kandungan B12 dalam daging
merah dapat bermanfaat untuk meningkatkan zat besi dalam tubuh. Buah-buahan Sudah
rahasia umum bahwa buah memang merupakan sumber nutrisi yang kaya akan
kandungan zat besi. Beberapa buah yang mengandung zat besi tinggi diantaranya adalah
pisang, semangka, apel, jeruk, alpukat. Susu, Segala macam produk yang terbuat dari
susu. Baik yang dikentalkan, dicairkan, maupun difermentasikan sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kadar Hb dalam darah. Keju, yoghurt, dadih (air susu yang dikentalkan)
adalah sumber Hb yang dapat digunakan saat terserang anemia. Telur, Sumber zat besi
yang utama dapat diperoleh dari kuning telur. Kuning telur merupakan makanan yang
kaya protein serta zar besi dan omega 3 yang membantu pembentukan Hb dalam darah
lebih cepat
Diet tinggi cairan dan elektrolit berfungsi untuk mencegah terjadinya dehidrasi
karena pasien mengalami diare hingg 4-5 kali per harinya, selain dari minuman air biasa,
bisa juga diimbangi dengan mengkonsumsi buah dengan cara pengolahan dijadikan jus,
dan sebagainya.
Periaku Hidup Bersih dan Sehat sangat penting bagi semua orang, terutama pada
orang yang telah terjangkit penyakit, alangkah lebih baiknnya apanila kita bisa menajga
perilaku yang baik, kemudian lingkungan, serta kesehatan diri sendiri. Melakukan sex
sembarangan dengan berganti-ganti pasangan tanpa adanya pengamanan bisa
menyebabkan seseorang positif HIV, walaupun gejala muncul tanpa disadari dan masa
inkubasi virusnya 10 tahun, alangkah baiknya jika dicegah.
Sementara itu hygiene perlu diperhatikan, apabila berpergian ke tempat yang
rawan penyakit lebih baik menggunakan masker dan handsku, serta menerapkan CTPS
(Cuci Tangan Pakai Sabun) dan mengkuti langkah-langkahnya dan diterapkan saat
sebelum dan sesudah makan, setelah BAB BAK, dan setelah berkebun, dsn. Selain itu
lingkungan yang kita tempai juga perlu dijaga, seperti sanitasi rumah, lantai diusahakan
dari semen, ataupun keramik, kemudian ada ventilasi, serta cukup sinar matahari, hal
tersebut disarankan agar terhindar dari kuman, virus, maupun bakteri yang suka tinggal di
tempat yang lembap seperti kuman TB.

Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan


Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan
Sumber karbohidrat Semua bahan makanan kecuali Bahan makanan yang
yang menimbulkan gas menimbulkan gas seperti ubi
jalar
Sumber protein hewani Susu, telur, daging, ayam, Daging dan ayam berlemak,
tidak berlemak, ikan kulit ayam
Sumber protein nabati Tempe, tahu, dan kacang hijau Kacang merah
Sumber lemak Minyak, margarine, santan, Semua makanan yang
dan kelapa dalam jumlah mengandung lemak
terbatas tinggi(digoreng, bersantan
kental)
Sayuran Sayuran yang tidak Sayuran yang menimbulkan
menimbulkna gas seperti labu gas seperti kol, sawi, dan
kuning, wortel, byam, tomat mentimun
Buah-buahan Pepaya, pisang, jeruk, apel, Buah-buahan yang
dan sebagainya menimbulkan gas seperti
nangka dan durian.
Bumbu Bumbu yang tidak Bumbu yang merangsang
merangsang seperti bawang seperti cabe, lada, asam, cuka,
merah, bawang putih, daun dan jahe
salam, ketumbar, laos, dan
kecap
Minuman Sirup, teh, Minuman bersoda dan
mengandung alkohol

4. MONITORING DAN EVALUASI


Capaian/Hasil Monitor
Parameter Target/Tujuan Evaluasi Tindak lanjut
Tgl : 5/4 Tgl : 7/4 Tgl : 11/4
Asupan 80% dalam 75 % 80% Target Setelah 2 hari
2 hari tercapai asupan sudah
90 % dalam 1 90% 80 %,
minggu lanjutkan
pemberian
diet makanan
lunak bentuk
tim,
Konseling
Gizi
Hasil Lab Meningkatkan Pertahankan
kadar Hb = 13 9,0 gr/dl 11 gr/dl 13 gr/dl kadar Hb dan
gr/dl Target albumin,
Kadar albumin 2,4 gr/dl 3,0 gr/dl 3,4 gr/dl tercapai edukasi dan
= 3,4 gr/dl konseling gizi
BB Berat badan 40,0 kg 40,2 kg 40,5 kg Target Pertahankan
meningkat 0,5 tercapai asupan
kg/minggu makanan,
konseling gizi
Perilaku - Merokok Tidak Tidak Tidak
merokok merokok merokok
Target Pertahankan,
- Berhubungan Tidak Tidak Tidak tercapai konseling gizi
sex dengan pernah pernah pernah
PSK

Anda mungkin juga menyukai