DISUSUN OLEH :
Ibu Made seorang Ibu Rumah Tangga, umur 55 tahun, dengan BB 43 kg, TB 155 cm.
Pasien masuk RS dengan kesadaran compos metis, susah BAK, sesak, badan lemah, keluhan
mual, muntah, dan nafsu makan menurun.
Hasil pemeriksaan data klinis pasien, yaitu 150/90 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi
18x/menit, dan suhu tubuh 38,5oC. Sedangkan hasil pemeriksaan lab didapatkan :
Hb = 10,5 mg/dL
Ureum darah = 70 mg/dL
Kreatinin = 2,5 mg/dL
Natrium = 128 mmol/L
Dari hasil wawancara dengan pasien dan keluarganya diketahui bahwa pasien tidak
pernah menjalani program diet khusus, tidak ada pantangan dan alergi makanan tertentu.
Pasien memiliki kebiasaan makan kurang teratur antara 2x/hari dengan jadwal waktu yang
tidak teratur. Pasien suka mengonsumsi jajan bali dan jarang mengonsumsi sayur dan buah.
Berdasarkan hasil recall makanan sebelum masuk rumah sakit diperoleh asupan energi 50%,
protein 60%, lemak 75%.
Buatlah asuhan gizi dan susun menu sehari untuk pasien tersebut.
ASUHAN GIZI
1. PENGKAJIAN GIZI
2. DIAGNOSA GIZI
1. Domain intake
Asupan makanan yang tidak adekuat yang berhubungan dengan konsumsi
energi, protein, dan lemak yang kurang yang ditandai dengan tingkat
konsumsi energi 50%, tingkat konsumsi protein 60% dan tingkat konsumsi
lemak 75%.
Asupan elektrolit yang tidak adekuat yang berhubungan dengan rendahnya
konsumsi natrium ditandai dengan natrium 128 mmol/L.
2. Domain Klinis
Perubahan nilai lab terkait gizi yang berhubungan dengan adanya gangguan fungsi
ginjal yang ditandai dengan peningkatan kadar ureum darah 70 mg/dL dan kreatinin
2,5 mg/dL.
3. Domain Perilaku
Kemungkinan kurangnya pengetahuan berhubungan dengan makanan atau zat gizi
berkaitan dengan pola konsumsi yang salah mengenai makanan, zat gizi dan
masalah-masalah lain yang berhubungan dengan makanan atau zat gizi dibuktikan
dengan pasien suka mengonsumsi jajan bali dan jarang mengonsumsi sayur dan buah.
3. INTERVENSI GIZI
c. Syarat Diet :
1. Energi cukup, untuk mencegah katabolisme 30-35
kkal/kgBBI.
2. Protein disesuaikan dengan katabolisme, yaitu katabolisme
ringan 0,6-1 g/kgBB; katabolisme sedang 0,8-1,2 g/kgBB;
katabolisme berat 1-1,5 g/kgBB. Jika disertai dialisis 1,2
g/kgBB, 50% protein HBV.
3. Lemak sedang 20-30% dari energi total (0,5-1,5 g/kgBB),
pada katabolisme berat minimal 0,8 g/kg BB (asam lemak
omega 3).
4. Karbohidrat merupakan sisa dari lemak dan protein. Jika
ada hipertrigliseridemia, karbohidrat sederhana dikurangi.
5. Natrium dan kalium dibatasi. Natrium diberikan sebanyak
500-1000 mg/hari. Pemberian kalium dimonitor.
6. Fosfat diberikan 400-500 mg/hari.
7. Cairan disesuaikan dengan jumlah cairan yang keluar
melalui muntah, diare + 500 mL.
8. Pemberian suplementasi vitamin ADEK, kalsium, seng,
dan krom.
1485−(198+371,25)
=
4
= 228,9 g
EDUKASI GIZI
a. Tujuan :
Meningkatkan pengetahuan pasien tentang penyakit gagal
ginjal akut dan rendah garam serta perubahan perilaku makan
pada pasien.
b. Konten Materi : Diet Gagal Ginjal Akut
- Prinsip gizi seimbang untuk penderita penyakit gagal ginjal akut.
- Bahan Makanan yang dibatasi dan dianjurkan untuk penderita penyakit gagal
ginjal akut.
- Dampak tidak taat pada aturan diet penyakit gagal ginjal akut.
4. MONITORING/EVALUASI