Anda di halaman 1dari 20

STUDI KASUS

MALNUTRISI LANJUT

KELAS KLINIK TUNAS 1 PERSAGI SULSEL 2022


SOAL

ASSESMENT

JAWABAN
CONTOH KASUS
DIAGNOSA GIZI

INTERVENSI GIZI

MONITORING & EVALUASI


GAMBARAN KASUS
• Seorang wanita usia 48 thn, MRS dengan keluhan nyeri menelan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga ada
demam, mual, muntah, lemas, dan keringat dingin sejak 1 minggu terakhir. Os MRS dengan diagnosa medis
Kanker Nasofaring st. IIIB dengan riwayat kemoterapi 2 kali. BB 40 kg TB 160 cm. BB 2 bulan lalu 50 kg.
Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 11.5 g/dl, ur/cr 88/1.4 mg/dl, albumin 2.4 mg/dl, SGOT/SGPT 132/199
U/L, Na/K/Cl 130/3.0/89 meq/L.
• Os tampak kehilangan massa otot dan massa lemak dibeberapa bagian tubuh. Compos mentis, TD 110/78
mmHg, FN 78 x/mnt, RR 15x/mnt, T 38ºC, Sat O2 95%. Terpasang oksigen nasal kanul 3 LPM.
• Asupan awal di IGD hanya dapat menghabiskan 3 – 4 sdm bubur via oral setiap kali makanan, minum susu
formula kanker 2x100cc . Akibat asupan yang kurang, Os dipasangkan NGT untuk akses makan. Saat ini
terpasang cairan infus dextrose 5% masuk sebanyak 500mL/24 jam. Riwayat makan di rumah 1-2 kali sehari
(makan bubur 1-2 sdm setiap kali makan), telur rebus ½ btr dan air sayur. Keluarga memberikan jus buah ½
gelas. Riwayat obat yang dikonsumsi yaitu paracetamol.
• Os seorang ibu rumah tangga.

STUDI KASUS TUNAS 1 PERSAGI


2022
SULSEL
ASSESMENT GIZI
ANTROPOMETRI
• BB = 40 kg
• Penurunan BB = 10 kg (20%) dalam 2 bulan
• TB = 160 cm
• BBI = 54 kg
• IMT = 15,62 kg/m2
• Status gizi = malnutrisi berat
• Status gizi berdasarkan WHO Asia Pasifik
Kriteria : Underweight = IMT <18,5 kg/m2
Normal = IMT 18,5 – 22,9 kg/m2
Overweight = IMT 23 – 24,9 kg/m2
Obesitas I = IMT 25 – 29,9 kg/m2
Obesitas II = IMT ≥ 30 kg/m2
Hasil Laboratorium
PEMERIKSAAN SATUAN NILAI NORMAL HASIL KET
Hb g/dL >12 11,5 Anemia
Ureum mg/dl 43 88 Hiperuremia
Kreatinin mg/dl <1,5 1,4 normal
Albumin g/dl 3,5-5,9 2,4 Hipoalbuminemia
SGOT U/L 5-40 132 Peningkatan enzim
Transaminase
SGPT U/L
Penilaian : Hiperglikemia dan Diabetes 7-56
Melitus 199
Na mmol/L 135-145 130 Hiponatremia
K mmol/L 3,5-5 3,0 Hipokalemia
Cl mmol/L 96-109 89 Hipoclorida

Penilaian : Hipoalbuminemia, peningkatan enzim transaminase, hipoglikemia, gangguan keseimbangan


elektrolit

20XX presentation title 6


Pemeriksaan fisik/clinis
• Fisik : kehilangan massa otot, massa lemak
• Klinis : demam, mual, muntah, nafsu makan menurun, nyeri
menelan, lemas, keringat dingin
• Tanda vital : TD 110/78 mmHg (N), N 78x/m (N), RR 15x/m
(N), T 360C (N), Sat O2 95% (N), Kesadaran : Compos mentis
• Terpasang Oksigen dengan nasal kanul 3 LPM
• Terpasang NGT untuk akses makanan

20XX presentation title 7


Riwayat gizi
• Riwayat makan di rumah 1-2 kali sehari (makan bubur 1-2 sdm setiap kali makan), telur rebus ½ btr dan
air sayur. Keluarga memberikan jus buah ½ gelas. Asupan <40% dari kebutuhan.
• Kebutuhan zat gizi: (Comparative standart)
Energi = 40 kkal/kg BBI = 40 x 54
= 2160 kkal
Protein = 2 gr/kg BB = 108 gram (20%)
Lemak = 25 % total Energi = 60 gram
KH = 55 % total Energi = 297 gram
• Di RS Os hanya dapat menghabiskan 3 – 4 sdm bubur nasi setiap kali makan (132 kkal) + susu formula
kanker 2x100cc (260kkal). Asupan oral 18% dari kebutuhan
• Nutrisi Panenteral dextrose 5% masuk sebanyak 500mL/24 jam. KH = 25 gram, energi 85 kkal (asupan
parenteral 3,9% dari kebutuhan)
• Riwayat obat yang dikonsumsi yaitu paracetamol.

20XX presentation title 8


Riwayat Klien
• Seorang ibu rumah tangga, 48 tahun dengan diagnosis medis
Kanker Nasofaring stadium IIIB dan malnutrisi
• Riwayat kemoterapi 2 siklus

20XX presentation title 9


DIAGNOSA GIZI
Diagnosa gizi
• NC-4.1.2 Malnutrisi berat karena penyakit kronik berkaitan dengan peningkatan kebutuhan karena fisiologis penyakit,
dan riwayat asupan makan kurang dalam waktu lama ditandai dengan IMT 15,62 kg/m2, BB turun 20% dalam 2
bulan, hilang massa otot dan massa lemak di beberapa bagian tubuh
• NI-2.1 Asupan oral inadekuat berkaitan dengan gangguan fungsi gastrointestinal, nyeri menelan, penurunan
kemampuan mengonsumsi cukup makanan ditandai dengan asupan makan <30% kebutuhan,
• NI-1.2 Asupan parenteral inadekuat berkaitan dengan gangguan fungsi gastrointestinal, nyeri menelan, penurunan
kemampuan mengonsumsi cukup makanan ditandai dengan asupan makan <20% kebutuhan, mual, muntah, nafsu
makan menurun.

• NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi spesifik (albumin) berkaitan dengan kondisi fisiologis penyakit dan Riwayat
asupan menurun dalam waktu lama sehingga albumin rendah ditandai dengan kadar albumin 2,4 mg/dl.

20XX presentation title 11


INTERVENSI GIZI
Tujuan Diet
Tujuan :
• Mengoreksi malnutrisi secara bertahap, target tidak ada penurunan
BB
 Meningkatkan asupan gizi secara bertahap, dengan modifikasi
rute makanan, target asupan gizi hari ke-1 : 30% kebutuhan, hari
ke-2 : 50% kebutuhan, hari ke-3 : 70% kebutuhan

20XX presentation title 13


Domain Intervensi Gizi
• Pemberian makanan dan zat gizi
• Edukasi Gizi
• Koordinasi asuhan gizi

20XX presentation title 14


Pemberian Makan dan Zat Gizi
• Jenis diet : Diet Kanker
• Prinsip diet : Tinggi Energi, tinggi protein
• Bentuk makanan : cair
• Rute : Nasogastric tube
• Frekuensi : Hari ke-1s/d ke 3 : 6x100 cc (30%)
Hari ke-4s/d ke 6 : 6x150 cc (50%)
Hari ke -7 dst : 6x200 cc (70%)
• Pemberian bertahap mulai 30% kebutuhan/10-15kkal/kgbb/hari (pasien
berisiko refeeding syndrome)
• Jenis enteral : enteral khusus Kanker tinggi protein

20XX presentation title 15


Edukasi Gizi
• Materi :
• Kebutuhan zat gizi
• Frekuensi dan jadwal pemberian diet cair
• Cara pembuatan diet cair
• Cara pemberian diet cair
• Sasaran : pasien dan keluarga
• Waktu : setiap kunjungan atau sesuai kebutuhan

20XX presentation title 16


Koordinasi Asuhan Gizi dan PPA
• Dokter : koordinasi terapi diet yang diberikan
• Perawat : monitoring asupan enteral dan
toleransi enteral
• Farmasi : interaksi obat dengan makanan

20XX presentation title 17


MONITORING &
EVALUASI
Monitoring & Evaluasi Gizi
• Asupan enteral : setiap hari
• Fisik klinis, Tanda vital : setiap hari
• Biokimia : Albumin (sesuai pemeriksaan),
Elektrolit dan balance cairan
• Antropometri : BB 3 hari sekali

20XX presentation title 19


thank you

Anda mungkin juga menyukai