Anda di halaman 1dari 15

DEVITA 5

KASUS Hari Ke 2
Nama : Dhika Mulyasari
NIM : 20210302213
Institusi : Universitas Esa Unggul
No. Regist : GZUEUDev5-019
Studi Kasus Pasien Paska Bedah
Seorang Ny. S, beralamat di Jawa Timur, menikah, beragama Islam dan masuk RS pada 11 hari yl
untuk rencana menjalani reseksi hepar. Pasien didiagnosa oleh dokter yaitu Hepatocellular
Carcinoma segmen VII Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) A dengan Sirosis Hepatis Post
Laparoskopi Hepatektomi segemn VII konversi open, Kolestolithiasis Post laparaskopik
Kolesistektomi, Hepatitis B on Tenofovir. Pasien sebelumnya mengidap penyakit Hepatitis B (sejak
th 2020), tidak bisa BAK (sejak 2021). Ayah pasien menderita kanker hati. Terapi medis saat ini
berupa Asering 500 ml/24 jam, Ketorolac 3x30 mg, Amikasisn 1000 mg, Metoclopramide 3x10 mg,
Metronidazole 3x500 mg, Ranitidine 2x50 mg, Tenofovir 1x300 mg.
Pasien tidak memiliki alergi, namun pasien pantang makan sayuran hijau dan jeroan karena sering
mengeluh asam urat tinggi. Pasien mengalami penurunan nafsu makan 2 minggu SMRS dan hanya
mengonsumsi nasi dan lauk hewani 1x/hari dengan porsi 0,5 penukar. Sebelumnya pasien juga
mengalami kemalangan yaitu orang tua yang meninggal.
Asupan pada 2 minggu SMRS: Energi 125 kkal, Protein 5,5 g, Lemak 2,5 g, KH: 20 g
Pada hari I operasi: pasien diberikan TPN berupa BFluid 1000 ml/24 jam, asupan Energi: 420 kkal,
Protein: 30 g, Lemak 9,3 g, KH: 75 g
Studi Kasus Pasien Paska Bedah
Pada hari II operasi: pasien sudah diberikan enteral dini berupa MC Formula RS (LLM)
6x50 ml dan parenteral BFluid 500 ml/24 jam. Estimasi asupan Energi sekitar 523
kkal, Protein 27 g, Lemak 9,3 g, KH: 83 g
Pasien sudah pernah diberikan edukasi gizi terkait penyakit Hepatitis B dan kanker.
BB pasien: 44 kg, BB Ideal: 46 kg, TB: 151 cm, IMT: 19,2, LILA: 26, dengan riwayat BB
turun 6 kg dalam waktu 6 bulan, dan mengalami penurunan nafsu makan. Pasien
didiagnosa kanker bedah digestif. Pasien tidak memiliki edema.
Hasil laboratorium: 2 hari yl
Hb: 10,8 (12-15), Alb 3,1 (3,5-5,2), Na 135 (136-145), Bilirubin total tinggi 1,25 (0,2-
1,2), Bilirubin Direk 0,62 (0,0-0,5), SGOT 516 (5-34), SGPT 350 (0-55)
Pemeriksaan fisik tanda vital: Suhu 36,5oC (36,5-37,5oC), TD 133/80 (90-120/60-80,
denyut nadi (x/menit) 77 (60-80), Laju pernapasan (x/menit), 16 (12-20), Saturasi O2
99 (98-100)
Studi Kasus Pasien Paska Bedah
Pemeriksaan fisik tanda klinis:
Kompos mentis, terpasang NGT, produksi NGT tidak ada, terpasang CVC, ada nyeri
luka operasi, tidak ada asite, tidak ada udema, ada penurunan nafsu makan, tidak
ada mual, tidak ada muntah, pasien tampak kurus.
Aktifitas harian seorang penjahit berusia 55 th yang tinggal dengan suami dan
anaknya.
Hari ini adalah hari ke3 pasca operasi. Preskripsi diet dokter adalah diet Lunak,
infus BFluid 500 ml/24 jam masih terpasang, rencana dilepas besok (Energi: 210
kkal, protein 15 g, lemak: 0, KH: 37,5 g). Suhu 36,5oC, TD 124/78, Denyut nadi
77x/menit, Laju pernapasan 16x/menit, Saturasi 99%. Pasien sudah lepas NGT
dan sudah lepas CVC, masih ada nyeri luka operasi, masih ada penurunan nafsu
makan, tampak kurus, tidak ada mual, tidak ada muntah, tidak ada asites dan tidaj
ada udema.
Buatlah skrining dan asuhan gizi nya pada hari ke 3 operasi.
Skrining gizi

BMI score 1
Weight loss 2
Acute disease 2
Total 5 (high risk)
Assessment
CLIENT HISTORY (CH)
• CH.1 Riwayat Klien
• Nama : Ny. S
• Umur : 55 tahun
• Jenis kelamin : perempuan
• Aktifitas harian seorang penjahit yang tinggal dengan suami dan anaknya
• CH.2 Riwayat medis/Kesehatan pasien/klien/keluarga
• Hepatocellular Carcinoma segmen VII Barcelona Clinic Liver Cancer (BCLC) A dengan Sirosis Hepatis
Post Laparoskopi Hepatektomi segemn VII konversi open, Kolestolithiasis Post laparaskopik
Kolesistektomi, Hepatitis B on Tenofovir
• Hepatitis B (sejak th 2020)
• Ayah pasien menderita kanker hati
• Pasien diagnose kanker bedah digestif
• Pasien sudah pernah diberikan edukasi gizi terkait penyakit Hepatitis B dan kanker
Assessment
Antropometri data
AD 1.1.1: TB 151 cm

AD 1.1.2: BB 44 kg

BBI 46 kg

IMT 19.2 kg/m2

LILA 26

Penurunan BB 6kg dlm 6 bln (12%)

Status Gizi Gizi baik


Assessment
Biokimia data

Hb: 10,8 (12-15) L


Alb 3,1 (3,5-5,2) L
Na 135 (136-145)L
Bilirubin total tinggi 1,25 (0,2-1,2) H
Bilirubin Direk 0,62 (0,0-0,5) H
SGOT 516 (5-34) H
SGPT 350 (0-55) H
Assessment
Fisik klinis
• Suhu 36,5oC (36,5-37,5oC)
• TD 133/80 (90-120/60-80
• denyut nadi (x/menit) 77 (60-80)
• Laju pernapasan (x/menit), 16 (12-20)
• Saturasi O2 99 (98-100)
• tidak memiliki edema
Assessment
Food history
• FH.1. Asupan Makan dan Zat Gizi
• Pasien tidak memiliki alergi, namun pasien pantang makan sayuran hijau dan
jeroan karena sering mengeluh asam urat tinggi. Pasien mengalami penurunan
nafsu makan 2 minggu SMRS dan hanya mengonsumsi nasi dan lauk hewani
1x/hari dengan porsi 0,5 penukar
• Ada penurunan nafsu makan
• Asupan pada 2 minggu SMRS: Energi 125 kkal, Protein 5,5 g, Lemak 2,5 g, KH: 20 g
• FH.3. Obat – obatan: Asering 500 ml/24 jam, Ketorolac 3x30 mg, Amikasisn 1000
mg, Metoclopramide 3x10 mg, Metronidazole 3x500 mg, Ranitidine 2x50 mg,
Tenofovir 1x300 mg.
DIAGNOSA GIZI
N.I peningkatan kebutuhan zat gizi energy dan protein berkaitan dengan peningkatan metabolisme
ditandai penyait kanker

N.C 2.2 perubahan nilai lab berkaitan dengan anemia, hipoalbumin dan gangguan fungsi hati ditandai
nilai hb 10.8, alb 3,1 , sgot 516, sgpt 350

NC. 2.3 penurunan berat badan yang tidak diharapkan berkaitan dengan nafsu makan menurun,
perubahan fungsi fisiologis dan penyakit penyerta ditandai bb turun 12%

NI asupan oral inadekuat berkaitan dengan adanya penurunan nafsu makan ditandai recall asupan
Energi 7%, Protein 6%, lemak 5% dan KH 8%
Pasca operasi Hari 1 Hari 2 Hari 3
Klinis/Fisik Kompos mentis, terpasang NGT, produksi Suhu 36,5oC, TD 124/78, Denyut nadi 77x/menit,
NGT tidak ada, terpasang CVC, ada nyeri Laju pernapasan 16x/menit, Saturasi 99%. Pasien
luka operasi, tidak ada asite, tidak ada sudah lepas NGT dan sudah lepas CVC, masih ada
udema
nyeri luka operasi, tidak ada asites dan tidaj ada
udema.

Biokimia Hasil laboratorium: 2 hari yl Tidak tersedia


Hb: 10,8 (12-15), Alb 3,1 (3,5-5,2),
Na 135 (136-145), Bilirubin total
tinggi 1,25 (0,2-1,2), Bilirubin Direk
0,62 (0,0-0,5), SGOT 516 (5-34),
SGPT 350 (0-55)
Asupan Makan B fluid 1000ml/24 MC Formula RS (LLM) 6x50 ml dan diet Lunak, infus BFluid 500 ml/24 jam
jam parenteral BFluid 500 ml/24 jam E = 210 kkal
E = 420 kkal E = 523 kkal P= 15 gr
P= 30 gr P= 27 gr L= 0 gr
L=9.3 gr L=9.3 gr KH= 37.5 gr
KH= 75 gr KH= 83 gr masih ada penurunan nafsu makan, tampak kurus, tidak
ada mual, tidak ada muntah
INTERVENSI GIZI
Tujuan diet
 Memberikan makanan yang adekuat untuk mencegah terjadinya infeksi dan meningkatkan
berat badan pasien mendekati berat badan idealnya
Prinsip diet
 Tinggi kalori, tinggi protein, cukup lemak, cukup karbohidrat, cukup serat, cukup cairan.
Jenis diet
 Diet TKTP, Diet Hati
Bentuk makanan
 Makanan lunak 3x makan utama (jam 06, 12, 18)
 Susu formula komersil 1ml/kal 4x200 ml (jam 09, 14, 16, 20)
Rute Pemberian Asupan: Oral
INTERVENSI GIZI
Perhitungan kebutuhan gizi pasien
 BMR= 25x 44
= 1100 kal
 TEE= BMR × AF × IF
= 1100 × 1,2 × 1,3 = 1716 kkal
 Protein = 2 g/kgBB = 88 gram (20.5%)
 Lemak = 25% = 47.6 gram
 Karbohidrat = 54,5% = 233 gram
MONITORING DAN EVALUASI GIZI
Parameter Target Cara monitoring Waktu Pelaksanaan
Dietary Asupan Makan ≥80% Melihat daya terima pasien Setiap Hari
terhadap makanan melalui
metode recall 24 jam asupan
Antropometri Meningkatkan berat badan Memantau berat badan pasien Setiap Hari
mendekati berat badan ideal
Biokimia Nilai HB dalam batas normal Memantau Hasil Lab Pasien Sesuai anjuran dokter

Clinical/Fisik Nadi, RR, Suhu pasien tetap Memantau tanda-tanda vital Setiap Hari
normal. Tidak ada masalah pasien dan fisik/klinis terkait gizi.
fisik/klinis terkait gizi
Edukasi Memberikan edukasi kepada Diskusi dan tanya jawab 1 hari
pasien tentang diet gizi seimbang,
makanan dianjurkan dan tidak
dianjurkan pada kanker

Anda mungkin juga menyukai