PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 60 kg TB : 160 cm IMT : 23,4 LLA : LK : BBI : 54 kg
Kesimpulan :
Status gizi Normal
B. Biokimia
Kesimpulan :
- Gagal ginjal dengan Dialisis
C. Klinis/Fisik
Kesimpulan :
- Mual
- Nyeri
- lemas
D. Dietary History
1. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
2. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
Kesimpulan :
- Asupan karbohidrat (60 %)
Pasien merupakan kepala keluarga berusia 33 tahun dan tinggal bersama istri dan anak nya. Pasien
masuk Rs dengan keluhan Lemas dan demam. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dari
ketururnan keluarga. Pasien bekerja sebagai wiraswata. Pasien memiliki frekuensi makan 3 kali sehari
yang disediakan oleh istri. Makanan utama yang dikomsumsi pasien yaitu nasi, ikan goreng sambel,
sayur sawi. Pasien juga suka makan risol sebagai snack siang.
DIAGNOSIS GIZI
NI 5.7.1 : Asupan karbohidrart inadekuat berkaitan dengan kurangnya komsumsi protein hewani
pasien yang ditandai dengan hasil recall asupan protein pasien, yaitu sebesar 60 % dan
kebutuhan zat gizi normal yaitu 80-100 %
NC 2.2 : Perubahan nilai labolatorium yang berkaitan dengna penyakit yang diderita pasien yakni
penyakit gagal ginjal yang ditandai dengan tingginya nilai Creatinin (12,43 mg/dL) dan Ureum
(173,00 mg/dL)
NB 1.1 : Kurangnya pengetahuan terkait makanna dan zat gizi berkaitan dengan kurangnya
informasi mengenai gizi ditandai dengan pasien sering memakan risol dan gorengan lainnya
sebagai cemilan
INTERVENSI GIZI
1. Tujuan Diet :
- Mencegah defisiensi zat gizi dengan cara memnuhi kebutuhan zat gizi
- Mempertahankan dan memperbaiki status gizi agar pasien dapat melakukan aktivitas normal hingga
mempunyai kualitas hidup yang lebih baik
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
5. Terapi Diet : TP
6. Kebutuhan Gizi :
- Energi
= 35 x 54 kg
= 1890 Kkal
- Protein
= 1,2 x 54 kg
= 64,8 gr
- Lemak
20% x 1890
=9 = 42 gr
- Karbohidrat
55% x 1890
= = 259,875 gr
4
Implementasi/Pemesanan Diet
Biokimia Ureum = 173,00 mg/dL Selama masa perawatan atau Ureum = 10,00-50,00
Creatinin = 12,43 mg/dL sessuai anjuran dokter Creatinin = 0,60-1,20
SGPT = 44,00 u/L SGPT = 0,00- 40,00
Fisik/Klinik Mual, nyeri Setiap hari Fisik klinis membaik
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : 02/03/2024Jam 11.00
1. Tujuan Diet :
Memberikan edukasi kepada pasien agar menjalankan diet yang sesuai dengan yang telah dianjurkan dan
menjaga pola makan
2. Prinsip/Syarat Diet :
- Memotivasi pasien untuk menjalankan diet dengan baik
- Menjelaskan tata cara pelaksanaan diet yang sesuai kepada pasien
- Menjelaskan kepada pasien apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
3. Bahan Makanan :
a. Dianjurkan : nasi, telur, ikan, wortel, pepaya
b. Dilarang : sayuran hijau, pisang, melon, alpukat, kelapa, santan
c. Dibatasi : kacang-kacangan, tahu, tempe
Medan 2024
PENGKAJIAN/ASSESSMENT GIZI
A. Antropometri
BB : 80 kg TB : 160 cm IMT : 31,2 LLA : LK : BBI : 54 kg
Kesimpulan :
Kelebihan berat badan
B. Biokimia
Kesimpulan :
- Gula darah tinggi
- DM tipe II
C. Klinis/Fisik
Kesimpulan :
- Oyong
F. Dietary History
1. Alergi Makanan tidak ya, jenis Coret yang tidak alergi :
Telur, susu sapi, kacang, gluten/gandum,
Udang, ikan, hazelnut
2. Pantangan makanan tidak ya, jenis :
Kesimpulan :
-
Pasien merupakan kepala keluarga berusia 55 tahun dan tinggal bersama istri dan anak 2 nya. Pasien
masuk Rs dengan keluhan oyong . Pasien bekerja sebagai wiraswata. Pasien memiliki frekuensi makan
3 kali sehari yang disediakan oleh istri. Adapun makanan utama yang biasanya dikomsumsi pasien
yaitu nasi putih, ikan goreng sambel, sayur kangkung tumis, pasien makan sayur tiap hari dan buah
kadang 1 kali dalam seminggu. Pasien juga suka makan batagor sebagai snack dan makanan manis.
Sebelumnya, riwayat penyakit keluarga pasien yaitu ibu pasien memiliki penyakit TBC dan liver
DIAGNOSIS GIZI
NI 1.3 : Kelebihan asupan energi yang ditandai dengan berat badan pasien yang berlebih
NC 2.2 : Perubahan nilai labolatorium yang berkaitan dengna penyakit yang diderita pasien yakni
penyakit DM Tipe II yang ditandai dengan tingginya nilai Glukosa andronom (269,00 mg/dL)
NB 1.1 : Kurangnya pengetahuan terkait makanna dan zat gizi berkaitan dengan kurangnya
informasi mengenai gizi ditandai dengan pasien sering komsumsi batagor dan makanan manis
sebagai cemilan
INTERVENSI GIZI
7. Tujuan Diet :
Membantu penyandang diabetes memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan kontrol
metabolik yang baik
- Protein
20% x 1 620 Kkal
=
4
= 81 gr
- Lemak
2 5 % x 1 620
=9
= 45 gr
- Karbohidrat
55% x 1 620
=
4
= 222,75 gr
Implementasi/Pemesanan Diet
Biokimia Glukosa andronom = 269,00 Selama masa perawatan atau Glukoas andronom = <140
mg/dL sessuai anjuran dokter mg/dL
RENCANA KONSULTASI
Tanggal : 02/04/2024Jam 10.00
4. Tujuan Diet :
Memberikan edukasi kepada pasien agar menjalankan diet yang sesuai dengan yang telah dianjurkan dan
menjaga pola makan
5. Prinsip/Syarat Diet :
- Memotivasi pasien untuk menjalankan diet dengan baik
- Menjelaskan tata cara pelaksanaan diet yang sesuai kepada pasien
- Menjelaskan kepada pasien apa saja makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
6. Bahan Makanan :
a. Dianjurkan : nasi, roti, daging rendah lemak, ikan, ayam tanpa kulit, sayuran dan buah
b. Dilarang : gula murni, madu, dodol, cake, jeroan, makanan memakai pengawet
c. Dibatasi : kopi/teh kental, soda, minyak kealpa
Medan 2024