Anda di halaman 1dari 16

Analisis Zat Gizi Diet Penyakit Tidak Menular

Tentang Penyakit GNK dan Glomerulus Nefritis

Dosen Pembimbing:

 Kasmiyetti, DCN, M.Biomed,


 Hasneli,DCN,M.Biomed
 Dr. Eva Yuniritha, S.ST, M.Biomed
 Zurni Nurman,S.ST,M.Biomed

Oleh:

Ahlia Ryanti Putri (192210689)

Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika 3B

Politeknik Kesehatan Kemenkkes RI Padang

T.A. 2021/2022
Kasus 1

Seorang ibu umur 52 tahun, BB 48 kg, TB 160 cm, pekerjaan ibu RT, suaminya
seorang pegawai Bank dirawat di RS pemerintah dengan keluhan waktu masuk RS
anoreksia, dan sering buang air kecil pada malam hari . Sejak 1 tahun terakhir beliau
merasa demam dan sakit kepala, untuk menghilangkan demam dan rasa sakit kepala
ibu sering membeli obat di warung. Dari hasil pemeriksaan fisik TD 180/95 mmHg.
Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr%, Ca rendah, proteinuria 2,5 gr/ 24 jam,
ureum tinggi, kreatinin tinggi. Dari diagnosa medis ibu tsb dinyatakan menderita
penyakit Glomerulonefritis kronik. Dokter menyarankan untuk konsultasi dengan ahli
gizi. Hasil anamnesa gizi sebelum dirawat didapat konsumsi energy 70 % kebutuhan,
protein 115 %, lemak 50 % kebutuhan. Beliau biasanya makan 3 kali sehari, kurang
suka sayur dan buah,pagi hanya minum segelas susu dan sepotong roti. Buatlah terapi
gizi dengan menggunakan metoda NCP.
PROSES ASUHAN NUTRISI
NAMA PASIEN : Ibu NAMA MAHASISWA : Ahlia Ryanti Putri
JENIS KELAMIN: Perempuan NIM : 192210689
UMUR : 52 Tahun TANGGAL : 12/10/2021
A. Asesmen Gizi
a. Antropometri
- BB 48 kg
- Tinggi badan = 160 cm
- IMT : BB/(TB)2 = 48 /(1,6)2 kg/m2 = 18,75 kg/m2
BBI : (TB-100)-10% (TB-100)
: (160 - 100) – 10% (160 - 100)
: 60-6,0 = 54 kg
Penilaian : Dari data antropometri dapat kita ketahui dari IMT pasien status gizi
pasien normal.

b. Biokimia

No Data Biokimia Hasil Standar Penilaian


1 Hb 10 mg% 12-14 mg/dl Rendah
2 Ca 9 – 11 mg/dL Rendah
3 Proteinuria 2,5 gr/ 24 jam 1-1,5 gr/24 jam Tinggi
4 Ureum 6-21 mg/dL Tinggi
5 Kreatinin 0,5 – 1,1 mg/dL Tinggi

Penilaian : dari data Biokimia pasien dapat kita ketahui pasien menderita anemia,
disertai GNK.

c. Fisik dan Klinis


Klinis :
- Anoreksia
- Sering BAK malam hari
- Sakit kepala
Fisik :
- Tekanan darah 180/95 mmHg (Tinggi)
Penilaian : dari data fisik dan klinis dapat kita ketahui pasien mengalami tanda-
tanda penyakit GNK disertai hipertensi dan gangguan gastrointestinal

d. Dietary / Riwayat makan


- Makan 3 kali sehari
- Kurang suka sayur dan buah
- Pagi hari hanya minum segelas susu dan sepotong roti
- Rata-rata asupan:
 Energi 70% dari kebutuhan
 Protein 115% dari kebutuhan
 Lemak 50% dari kebutuhan

Penilaian : Berdasarkan riwayat makan pasien dapat diketahui bahwa pola makan
baik namun kebiasaan makan pasien kurang baik. Serta asupan protein melebihi
kebutuhan.

e. Riwayat Personal
- Ibu rumah tangga
- Suami bekerja di bank

- Penyakit lama : Demam dan sakit kepala 1 tahun terakhir


- Penyakit baru : GNK
Penilaian : dari data riwayat personal dapat kita ketahui bahwa pasien mengalami
penyakit GNK dan ekonomi menengah keatas.

B. Diagnosa Gizi
Domain Intake
- NI 1.2 Asupan energi inadekuat (P) berkaitan dengan pasien mengalami
anoreksia (E) ditandai dengan asupan energi 70% dari kebutuhan (S)

- NI 5.6.1 Asupan lemak inadekuat (P) berkaitan dengan pasien mengalami


anoreksia (E) ditandai dengan asupan lemak 50% dari kebutuhan (S)

- NI 5.7.2 Kelebihan asupan protein (P) berkaitan dengan pasien kurang suka
sayur dan buah,pagi hanya minum segelas susu dan sepotong roti (E) ditandai
dengan asupan protein 115% dari kebutuhan (S)

Domain Klinis
- NC 2.2 = Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan gangguan
fungsi ginjal (E) ditandai dengan Hb 10 gr%, Ca rendah, proteinuria 2,5 gr/ 24
jam, ureum tinggi, kreatinin tinggi. (S)

Domain Behavior
- NB. 1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan gizi(P) berkaitan dengan
kurangnya edukasi terkait gizi(E) ditandai dengan pasien kurang suka sayur
dan buah,pagi hanya minum segelas susu dan sepotong roti(S)

C. Intervensi Gizi

a. Tujuan
1. Memenuhi asupan energi pasien sesuai kebutuhan
2. Memenuhi asupan lemak pasien sesuai kebutuhannya

3. Mengurangi asupan protein sesuai kebutuhan


4. Menormalkan kembali nilai lab terkait gizi
5. Memberikan edukasi gizi
b. Prinsip dan Syarat Diet
1. Energi kalori tinggi yaitu 35 kkal/kg BB I
2. Protein bila uremia protein dibatasi ¾ gr/kg BBK
3. Lemak cukup
4. Karbohidrat cukup, yaitu sisa dari energi total - protein + lemak
5. Natrium dibatasi bila oedema dan hipertensi

c. Perhitungan kebutuhan

Energi = 35 kal x BBI

= 35 X 54 = 1.890 kkal

Protein = ¾ x BBA

= 0,75 x 48

= 36 gr x 4 = 144 kal

Lemak= 25% x 1.890 kkal

= 472,5 / 9 = 52,5 gr

KH = E – (P+L)

= 1890 kal – (144 + 472,5 kal)

= 1273,5/ 4 = 318,375 gr

d. Preskripsi diet
Diet : Rendah protein
Bentuk makanan : Makanan lunak
Frekuensi : 5 Kali sehari (3 Pokok dan 2 selingan)
Rute Pemberian : Oral

e. Implementasi
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dari segi jenis jumlah
dan waktu secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien minimal
kebutuhan BMR terpenuhi dan di komunikasikan kepada pasien,keluarga
pasien dan tenaga medis.

f. Rencana edukasi
Memberikan konseling mengenai gizi seimbang pada pasien GNK dan
penatalaksanaanya
Tujuan : Menambah pengetahuan pasien untuk mencapai gizi yang optimal
Metode : Konseling dan edukasi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Materi : Tentang penyakit GNK dan kaitanya dengan makanan
Tempat : Ruang rawat inap
Waktu :30-60 menit

D.Evaluasi dan Monitoring

Monitoring Awal Standar Waktu Evaluasi


Asupan oral

Energi 70%, 80 %- 100% 1 x Sehari

Protein 115%, 80 %- 100% 1 x Sehari

Lemak 50%, 80 %- 100% 1 x Sehari

Karbohidrat 30%, 80 %- 100% 1 x Sehari


Biokimia
 Hb 10 mg/dl 12-14 mg/dl 1x sebulan
 Ca Tinggi 9 – 11 mg/dL 1x sebulan
 Proteinuria 2,5 gr/ 24 1-1,5 gr/24 1x sebulan
jam, jam
 Ureum 6-21 mg/dL 1x sebulan
 Kreatinin Tinggi 0,5 – 1,1 1x sebulan
Tinggi mg/dL
Sikap dan perilaku Kurang suka Membiasakan 1x
Seminggu
sayur dan makan sayur
buah, pagi dan buah serta
hanya minum mengkonsumsi
segelas susu makanan yang
dan sepotong sehat.
roti

Hitung Kebutuhan Harian

 Makan Pagi, Makan Malamx

Energi : 25% x 1.890 kal = 472,5 kal

Protein : 25% x 36 gr = 9 gr

Lemak : 25% x 52,5 gr = 13,125 gr

Karbohidrat : 25% x 318,375 gr = 79,6 gr

 Snack Pagi dan Snack Sore


Energi : 10% x 1.890 kal = 189 kal

Protein : 10% x 36 gr = 3,6 gr

Lemak : 10% x 52,5 gr = 5,25 gr

Karbohidrat : 10% x 318,375 gr = 31,8 gr

 Makan Siang
Energi : 30% x 1.890 kal = 567 kal

Protein : 30% x 36 gr = 10,8 gr

Lemak : 30% x 52,5 gr = 15,75 gr

Karbohidrat : 30% x 318,375 gr = 95,5 gr

Kasus 2

Ny. R, berusia 56 tahun, MRS dengan keluhan utama pinggang kanan dan kiri terasa
nyeri panas, badan demam, selalu gerah. Riwayat penyakit keluarga yaitu asma dan
asam urat. Diagnosis medis yaitu Nefrolithiasis, BB 65 kg, TB 150 cm. Hasil
pemeriksaan laboratorium yaitu Hb 11 g/dl, Ht 33,6%, Cl 109 mmol/L, Ca 9,9, Mg
1,7 mEq/L, cholesterol 456 mg/dl, basophil 0,5%. Pemeriksaan fisik klinis yaitu TD
130/90 mmHg, suhu 36°C, nadi 74x/menit, frekuensi BAK 4-5x/hari terasa agak
nyeri. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengatakan sudah mulai mengatur pola dan
kebiasaan makan. Sebelumnya gemar konsumsi jerohan sapi, setiap hari konsumsi teh
kental, sate kambing hampir 2x/hari (@1 ctg). Lauh hewani : ikan laut (2x/hari, 50
gram), lauk nabati : tempe (1-2/hari, 40 gram, sayur : sawi, jembak (semangkok tiap
makan), buah : pisang, snack : pisang rebus, nasi kuning (3x/mgg), minuman : air
putih (10 gls/hari). Hasil recall diet RS yaitu Energi = 1475,5 kkal, protein 53.8 gr,
lemak 41.2 gr, KH 240,4 gr. Susunlah asuhann gizi untuk pasien tersebut beserta
perencanaan konseling gizi yang akan diberikan.

PROSES ASUHAN NUTRISI


NAMA PASIEN : Ny. R NAMA MAHASISWA : Ahlia Ryanti Putri
JENIS KELAMIN: Perempuan NIM : 192210689
UMUR : 56 Tahun TANGGAL : 12/10/2021

A. Asesmen Gizi
a. Antropometri
- Barat badan = 65 kg
- Tinggi badan = 150cm
- IMT : BB/(TB)2 = 65 /(1,5)2 kg/m2 = 28,8 kg/m2
- BBI : (TB-100)-10% (TB-100) =
: (150 - 100) – 10% (150 - 100)
: 50- 5 = 45 kg
Penilaian : Dari data antropometri dapat kita ketahui dari IMT pasien status gizi
pasien overweight.

b. Biokimia
Data Hasil Normal Keterangan
Laboratorium
Ht 33,6% 38 – 46 % Rendah
Cl 109 mmol/L 96 – 106 mmol/L Tinggi
Hb 11 mg% 12-14 gr/dL Rendah
Ca 9,9 9 – 11 mg/dL Normal
Mg 1,7 mEq/L 1,7 – 2,3 mg/dL Normal
Cholesterol 456 mg/dl < 200 mg/dL Tinggi
Basophil 0,5% 0–2% Normal

Penilaian : Dari data biokimia dapat kita ketahui pasien mengalami tanda – tanda
penyakit Nefrolithiasis dan Anemia

c. Fisik dan Klinis


Klinis :
- Frekuensi BAK 4-5x/hari terasa agak nyeri
- Keluhan utama pinggang kanan dan kiri terasa nyeri panas
- Badan demam
- Selalu gerah
Fisik :
- Tekanan darah 130/90 mmHg (tinggi)
- Suhu 36℃ (normal)
- Nadi 74x/menit (normal)

Penilaian : Berdasarkan data fisik/klinis dapat diketahui bahwa mengalami hipertensi


dan penyakit Nefrolithiasis.

d. Dietary / Riwayat makan


- Sejak 3 bulan SMRS pasien mengatakan sudah mulai mengatur pola dan
kebiasaan makan.
- Sebelumnya gemar konsumsi jerohan sapi, setiap hari konsumsi teh kental,
sate kambing hampir 2x/hari (@1 ctg).
- Lauk hewani : ikan laut (2x/hari, 50 gram)
- Lauk nabati : tempe (1-2/hari, 40 gram,
- Sayur : sawi, jembak (semangkok tiap makan),
- Buah : pisang, snack : pisang rebus, nasi kuning (3x/mgg),
- Minuman : air putih (10 gls/hari).
- Hasil recall diet RS yaitu
 Energi = 1475,5 kkal
 Protein 53.8 gr,
 Lemak 41.2 gr,
 KH 240,4 gr.
- Dibandingkan dengan AKG di dapat
 Energi 81,9 %
 Protein 89,6 %
 Lemak 82,4 %
 KH 85,9 %
Penilaian : Berdasarkan riwayat makan pasien sebelum MRS kebiasaan makan
pasien kurang baik, asupan energi belum memenuhi kebutuhan serta kebiasaan
minum baik
e. Riwayat Personal
Penyakit lama : Nefrolithiasis
Penyakit baru : Nefrolithiasis, hipertensi dan anemia
Penilaian : dari data riwayat personal dapat kita ketahui bahwa pasien
mengalami penyakit Nefrolithiasis, hipertensi dan anemia

B. Diagnosa Gizi
Domain Intake
- NI.2.1 Asupan oral tidak adekuat (P) berkaitan dengan kebiasaan makan
kurang baik (E) ditandai dengan Energi 81,9 %, Protein 89,6 %, Lemak 82,4
%, KH 85,9 % (S)
Domain Klinis
- NC.3.3 Kelebihan BB (P) berkaitan dengan gemar konsumsi jerohan sapi,
setiap hari konsumsi teh kental, sate kambing hampir 2x/hari (E) ditandai
dengan IMT 28,8 Kg/m2 (S)
- NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait gizi (P) berkaitan dengan Nefrolithiasis (E)
ditandai dengan Ht 33,6 % (rendah), Cl 109 mmol/L (Tinggi), Hb 11 mg%
(rendah), cholesterol 456 mg/dl (tinggi) (S)
Domain Behavior
- NB.1.1 Kurang pengetahuan terkait makanan dan zat gizi (P) berkaitan
dengan kurang terpaparnya informasi tentang gizi (E) ditandai dengan gemar
konsumsi jerohan sapi, setiap hari konsumsi teh kental, sate kambing hampir
2x/hari (S)
C. Intervensi Gizi
a. Tujuan
1. Memenuhi asupan energi sesuai kebutuhan pasien
2. Menurunkan berat badan mencapai berat badan normal
3. Menormalkan nilai lab
4. Memberi edukasi terkait gizi

b. Prinsip dan Syarat Diet


1. Energi yaitu 35 Kkal/kg BBI
2. Protein cukup 15 % dari kebutuhan energi total
3. Lemak sedang 25 % dari kebutuhan energi total
4. Karbohidrat sisa dari kebutuhan energi
5. Hindari bahan makanan sumber protein yang mengandung purin >100
mg/100 gr bahan makanan
6. Makanan yang mengahsilkan sisa basa tinggi diutamakan dan yang
menghasilkan sisa asam tinggi dibatasi
7. Cairan tinggi, yaiut 2,5 – 3 liter/hari separohnya air putih
8. Mineral dan vitamin cukup

c. Perhitungan kebutuhan

Energi = 35 kkal/kg x BBI


= 35 kkal/kg x 45 kg
= 1.575 kkal
Protein = 15% x 1.575 Kkal
= 236,25 Kkal : 4 = 59,06 gr
Lemak = 25% x E
= 25% x 1.575 Kkal
= 393,75 kal : 9 = 43,75 gr
KH = Total E - (P + L)
= 1.575 – (236,25 + 393,75)
= 945 kal : 4 = 236,25 gram 

d. Preskripsi diet
Diet : Diet Rendah Purin Tinggi Sisa Basa
Bentuk makanan : Makanan biasa
Frekuensi : 5 Kali sehari (3 Pokok dan 2 selingan)
Rute Pemberian = Oral

e. Implementasi
Memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien dari segi jenis jumlah
dan waktu secara bertahap sesuai dengan kemampuan pasien minimal
kebutuhan BMR menjadi normal dan di komunikasikan kepada pasien,keluarga
pasien dan tenaga medis.

f. Rencana edukasi
Memberikan konseling mengenai gizi seimbang dan Diet Rendah Purin Tinggi
Sisa Basa dan penatalaksanaan
Metode : Konseling dan edukasi
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Materi : Tentang penyakit Nefrolithiasis dan penatalaksanaan
Tempat : Ruang rawat inap
Waktu :30-60 menit

D.Evaluasi dan Monitoring


Monitoring Awal Standar Waktu Evaluasi
*Dietary Histori
Energi 81,9% 100% 1x Seminggu
Protein 89,6% 100% 1x Seminggu
Lemak 82,4% 100% 1x Seminggu
KH 85,9% 100% 1x Seminggu
*Biokimia
 Hb 11 g/dl 12-14 gr/dL 1 x sebulan
 Ht 33,6% 38 – 46 % 1 x sebulan
 Cl 109 mmol/L 96 – 106 mmol/L 1 x sebulan
 Cholesterol 456 mg/dl < 200 mg/dL 1 x sebulan
* Behavior
Kebiasaan Makan Gemar Pasien patuh 1 x Sehari
konsumsi menjalani diet yang
diberikan dan
jerohan sapi,
senantiasa
setiap hari
mengkonsumsi
konsumsi teh
makanan yang
kental, sate
sehat.
kambing
hampir 2x/hari

Anda mungkin juga menyukai