Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN GIZI PCOS

Data Personal
Nama : Nn.I
Tanggal Lahir : 19 Mei 1999
Usia : 21 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa
Agama : Islam
Suku : Jawa – Minang
Diagnosa Medis : PCOS
1. Assessmen
a. Antropometri
 BB : 70,7 kg (September 2020)
66 kg (Januari 2020)  kenaikan 4,7 kg selama 8 bulan
 TB : 157 cm
 IMT : 28,8 kg/m2 (Overweight –Risiko I)
b. Biokimia :-
c. Klinis-Fisik :
 Nafsu makan baik, tidak ada mual-muntah. Mual muntah dirasakan apabila
konsumsi Pil KB Yasmin
 Tidak ada kesulitan menelan
 BAK-BAB lancar, tidak ada diare
d. Dietary History
 FFQ
o Makanan Pokok : 5-6 P
o Lauk Hewani :3P
o Lauk Nabati : 1-2 P
o Sayur : ½ -1 P (2-3x/ mgg)
o Buah : 1-2 P (3-4 x/ mgg)
o Snack : biskuit atau krakers isi krim manis (3-4
ptng/ hari)
o Lemak : 6-7 P. Pengolahan lauk lebih sering
digoreng atau santan (2P/ptng lauk) atau tumis (1P/porsi),
pengolahan sayur ditumis.
 Senang konsumsi makanan atau minuman yang cenderung manis : Boba
Milk Tea, Dessert Box, Pie Susu, dsb
 Konsumsi Fast Food 1x/mgg : McD (nasi, ayam, lemon tea) atau Family Mart
(milk tea boba, matcha latte, sosis, dimsum, onigiri)
 Makanan kesukaan : keju dan dessert box
 Tidak suka sayuran hijau yang dimasak bening, lebih senang sayur tumis
seperti buncis, putren, wortel, kacang panjang atau menu capcay
 Tidak suka buah pepaya dan pisang
 Diberikan Obat Zendiab 2x/ hari selama perawatan PCOS (sekarang sudah
tidak konsumsi)untuk mengatur insulin.
 Konsumsi pil KB Yasmin untuk mengatur siklus haid
 Konsumsi vit C Ester C 1x/hari (selama pandemi 7 bln terakhir)
 Tidak melakukan olahrga selama pandemi
 Aktifitas fisik ringan : kuliah daring
e. Riwayat Personal
 Diagnosa PCOS sejak Agustus 2015 (usia 16 tahun)
 Siklus Haid tidak teratur, 2-3 bulan sekali. Konsumsi pil kb (Yasmin) apabila 2
bulan tidak kunjung haid (hingga sekarang)
 Haid terakhir sejak Januari 2020 hanya 1x di bulan Juni 2020
 Riwayat DM dan Kista dari Nenek, riwayat Overweight dan Myom dari Ibu
 Pola makan dan tidur berubah selama pandemi : bangun sekitar jam 10,
kecuali ada kuliah online. Makan pagi baru dimulai pukul 10.00 dan
konsumsi roti dengan meses + keju/ susu kental manis dimalam hari (22.00)
FOOD RECALL 1 X 24 JAM
E
Wak Bahan Penuk Berat (kkal P L KH
tu Makanan Makanan ar (P) URT (gr) ) (gr) (gr) (gr)
06.0 100,
0 Milo milo coklat 1 sachet 0 2,0 2.5 16,0
Bakmie mie basah 30,0 26,3 0,6 60,0
sawi 5,0 1,25 0,2 0,3
kol 5,0 1,25 0,2 0,3
telur 0,3 16,5 22,5 2,1 1,5 0,0
fishroll cadea 1ptng 20,0 20,0 1,0 0,0 4,0
100,
minyak 2,0 10,0 0 0,0 10,0 0,0
271, 80,
TOTAL  
    3 6,0 11,5 5
13.3
0 salad buah apel 20,0 5,0 0,2 0,0 1,0
anggur 20,0 5,0 0,2 0,0 1,0
lengkeng 20,0 5,0 0,2 0,0 1,0
melon 20,0 5,0 0,2 0,0 1,0
jelly 20,0 5,0 0,2 0,0 1,0
228,
mayonise 4 sdm 40,0 0 0,6 19,6 14,0
keju 1 sdm 10,0 40,3 2,5 3,3 0,1
keripik 103,
pisang 20,0 8 0,5 6,7 11,7
397, 30,
TOTAL       1 4,6 29,7 8

16.0 2 cntng 175,


0 nasi nasi 1,0 ricecooker 100,0 0 4,0 0,0 40,0
ayam
taliwang ayam 1,0 1 ptng 75,0 7,0 5,0 0,0
150,
minyak 3,0 15,0 0 0,0 15,0 0,0
kerupuk 2 ptng 20,0 95,2 0,0 14,3 2,1
495, 42,
TOTAL       2 11,0 34,3 1

19.0 keripik 103,


0 pisang 20,0 8 0,5 6,7 11,7
1/2 prng 228,
cheesecake 1,0 kcl 0 4,8 21,9 3,3
Bakmie mie basah 50,0 43,8 1,0 0,0 10,0
sawi 10,0 2,5 0,3 0,5
kol 10,0 2,5 0,3 0,5
telur 0,3 16,5 22,5 2,1 1,5 0,0
fishroll cadea 1ptng 20,0 20,0 1,0 0,0 4,0
minyak 3,0 15,0 150, 0,0 15,0 0,0
0
573, 30,
TOTAL       1 9,9 45,1 0

21.3 susu cimory 140,


0 full cream 1 cangkir 185,0 0 7,0 7,0 12,0

140, 12,
TOTAL       0 7,0 7,0 0

1876 127, 195


TOTAL       ,6 38,4 6 ,4
f. Kebutuhan Gizi
RMR = 10 (BB Aktual) + 6,25 (TB dalam cm)- 5 (usia dlm tahun) -161
= 10 (70,7) + 6,25 (157) - 5 (21) – 161
= 707 + 981,25 – 105 -161
= 1422,25
TEE = RMR x Akt. Fisik
= 1.422,25 x 1,6
= 2.275,6 kkal ~ 2300 kkal
Pengurangan kalori untuk menurunkan BB 300-500 kkal menjadi 2000-1800 kkal
Jadi, Standar Makanan yang digunakan 1900 kkal
Zat Gizi Asupan Recall Kebutuhan %
Energi (kkal) 1876,6 2300 81,5
Protein (gr) 15% 38,4 86,25 44,1
Lemak (gr) 25% 127,6 63,8 200
Karbohidrat (gr)60% 195,4 345 56,5

FFQ
Bahan Makanan Penukar (P) E P L KH
Makanan Pokok 6 1050 24 0 240
Lauk Hewani 3 225 21 15 0
Lauk Nabati 2 150 10 6 14
Sayur 1 25 1 0 5
Buah 2 50 2 0 10
Lemak 7 350 0 35 0
Krakers Krim 3 330 3 18 39
           
TOTAL   2180 61 74 308

Zat Gizi Asupan FFQ Kebutuhan %


Energi (kkal) 2180 2300 94,7
Protein (gr) 15% 61 86,25 70,9
Lemak (gr) 25% 74 63,8 115,9
Karbohidrat (gr)60% 308 345 89,2
Zat Gizi Asupan FFQ Kebutuhan %
Energi (kkal) 2180 1900 115
Protein (gr) 15% 61 71 86
Lemak (gr) 25% 74 52 142
Karbohidrat (gr)60% 308 285 108

2. Diagnosa
a. Intake (N.I) 5.5.2 : Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan kurangnya
pengetahuan, perhatian, perubahan perilaku terkait asupan lemak harian ditandai
dengan asupan lemak mencapai 200% dan frekuensi asupan lemak dengan risiko
tinggi dari konsumsi makanan harian dengan pengolahan deep fry dan konsumsi
fast food hampir setiap minggu.
b. Clinic (N.C) 3.3 : Overweight berkaitan dengan kurang aktifitas fisik ditandai
2
dengan IMT 28,8 kg/m , riwayat keluarga obesitas, kondisi medis PCOS
c. Behaviour (N.B) 2.1 : Kurang aktifitas fisik berkaitan dengan perubahan pola
hidup ditandai dengan lebih banyak aktivitas ringan (sedentary) yaitu penggunaan
komputer selama kuliah daring.
3. Intervensi
a. Tujuan
b. Rekomendasi
c. Preskripsi Diet
 Diberikan Diet Rendah Kalori secara bertahap dari 1900 - 1700 kkal .
 Bentuk makanan Biasa
 Frekuensi makan 3x makan utama, 2x selingan.
 Pembatasan makanan/minuman dengan karbohidrat sederhana.
 Menambah asupan harian buah 3-4 porsi/hari dan sayur (2-3 porsi/ hari)
secara bertahap hingga mencapai 3-5 porsi/hari
 Menjadwalkan olahraga rutin 30 menit/ hari (3-4 hari/ mgg)
 Edukasi Gizi terkait PCOS dan Overweight
d. Standar Makanan 1900 kkal

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
   
  KEBUTUHAN
STANDAR MAKANAN 1900 KKAL    
Bahan Makanan Penukar (P) E (kkal) P( gr) L (gr) KH (gr)
Makanan Pokok 5 875 20 0 200
Hewani 3 225 21 15 0 P = 15%x 1900/4
Nabati 2 150 10 6 14 P = 71,25 gr
Sayur 3 75 3 0 15  
Buah 3 150 3 0 15 L = 25%x 1900/9
Minyak 5 250 0 25 0 L = 52,7 gr
Gula 2 50 2 0 25  
Susu 1 125 7 6 10 KH = 60% x 1900/4
TOTAL   1900 66 52 279 Kh = 285 gr
Kebutuhan   1900 71,25 52,7 285  
 
Persentase   100% 93% 99% 98%  

4. Monitoring-Evaluasi
 Asupan Gizi Seimbang dengan pembatasan GGL
 Aktivitas Fisik
 Pengetahuan gizi terkait PCOS
STUDI LITERATUR PCOS
Kondisi pada wanita yang menyebabkan peningkatan androgen (hormon pria) dan siklus menstruasi
yang tidak teratur. Perubahan pola makan dan gaya hidup telah terbukti mengurangi risiko penyakit
dan memperbaiki gejala pada wanita dengan kondisi ini. Gejala yang biasa dialami pada wanita
penderita PCOS meliputi (OSF HealthCare, 2015) :
a. Resistensi Insulin
Banyak wanita penderita PCOS mengalami resistensi insulin, suatu kondisi di mana tubuh Anda tidak
merespons insulin, hormon yang memungkinkan glukosa / gula (energi yang menjadi bahan bakar
tubuh Anda) untuk memasuki sel Anda. Tanpa insulin yang bekerja dengan baik di dalam tubuh,
kadar glukosa / gula yang tinggi dapat menumpuk di dalam darah. Akibatnya, wanita dengan PCOS
berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan faktor risiko yang dapat
menyebabkan kondisi kesehatan lainnya. Resistensi insulin dapat diperbaiki dengan:
1. Menurunkan berat badan
Jika kelebihan berat badan, penurunan berat badan 5 sampai 10% dari total berat badan
terbukti meningkatkaninsulin resistensidan gejala PCOS lainnya.
2. Olahraga teratur
3. Makan makanan yang sehat dan mengikuti pola makan teratur
4. Membatasi karbohidrat
b. Penambahan Berat Badan yang Berlebihan
• Olahraga teratur. Bertujuan untuk setidaknya 30 menit aktivitas fisik per hari seperti
berjalan kaki, hiking, kelas kebugaran, berpartisipasi dalam olahraga, atau berkebun.
• Mengurangi sekitar 300-500 kalori dari hari Anda dengan makan lebih sedikit dan
membakar kalori melalui olahraga dapat membantu Anda menurunkan sekitar satu
pon per minggu.
c. Acanthosis nigricans (bercak gelap dan berubah warna pada kulit)
d. Rambut rontok dari kepala (alopecia)
e. Pertumbuhan rambut yang berlebihan di wajah
Tujuan Intervensi Gizi untuk Memperbaiki PCOS (OSF HealthCare, 2015)
• Makan makanan yang kaya buah, sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, dan kacang-
kacangan.
• Makan makanan yang mengandung protein seperti daging tanpa lemak, unggas, dan telur,
dengan makanan dan kudapan untuk menambah rasa kenyang dan membantu mengatur
kadar gula darah.
• Pilih makanan yang tinggi asam lemak omega-3. Contohnya termasuk ikan berlemak
(salmon, mackerel, herring, sarden, dan tuna albacore), biji-bijian (biji rami, biji chia), minyak
(canola, zaitun, kacang tanah) dan kacang-kacangan (kenari).
• Batasi gula sederhana dan karbohidrat olahan seperti roti putih, pasta, nasi, dan gula dalam
minuman dan makanan penutup.
Modifikasi gaya hidup merupakan terapi lini pertama, yang mencakup intervensi diet dan
aktivitas fisik. Modifikasi diet pada perempuan dengan SOPK memiliki efek perbaikan profil
hormonal dan metabolik. Pengaturan diet harus didasari pada diet seimbang dengan
mempertimbangkan indeks glikemik dari jumlah karbohidrat yang dikonsumsi. Pembatasan asupan
nutrisi dan olahraga merupakan landasan utama tatalaksana SOPK dengan obesitas. Dengan
melakukan modifikasi gaya hidup, diharapkan dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh serta
meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan berolahraga, kadar glukosa dapat diperbaiki serta
menurunkan risiko gangguan kardiovaskular. Kombinasi antara olahraga dan pembatasan jumlah
kalori yang dikonsumsi lebih cepat mengecilkan lingkar pinggang dan menurunkan massa lemak
pada hepar dibandingkan hanya pembatasan nutrisi saja (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi
Indonesia, 2016)
Sekitar 30-75% perempuan dengan SOPK di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan
atau obesitas.16 Berdasarkan data RSCM tahun 2008, sebesar 73% perempuan SOPK mengalami
obesitas sedangkan non obes mencapai 12%. Sehingga penanganan pertama pada perempuan SOPK
dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 kg/m2 adalah penurunan berat badan dan pada perempuan
SOPK dengan IMT ≤25kg/m2 disarankan untuk menjaga berat badan agar tidak berlebih. Pada kedua
kelompok perempuan tersebut disarankan untuk mengurangi asupan kalori dan berolahraga sebagai
terapi lini pertama SOPK. Intervensi gizi yang dilakukan untuk menurunkan berat badan adalah
pengurangan jumlah kalori sebesar 500-1000 kkal/hari dengan komposisi seimbang disertai
peningkatan asupan serat (Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 2016)
Komposisi makanan seimbang yang dimaksud adalah 50% karbohidrat, 20% protein, dan 30% lemak.
Asupan lemak tersebut juga dibagi menjadi 10% lemak jenuh, 10% lemak polyunsaturated, dan 10%
lemak monounsaturated. Umumnya, penurunan berat badan berkisar 0,5-1,0 kg/minggu, yakni
sebesar 3.500-7.000 kalori/minggu. Selain itu, diet rendah kalori tidak harus kurang dari 1.200 kalori
setiap hari, karena pembatasan kalori yang cukup besar dapat menyebabkan penurunan berat badan
yang cepat, namun penurunan berat badan ini hanya sementara dan berat badan akan naik kembali
(Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, 2016)

Mahasiswi yang memiliki status gizi tidak normal (overweight/underweight) berisiko 2,8 kali untuk
mengalami siklus menstruasi tidak teratur (Islamy and Farida, 2019)

Daftar Pustaka
1. Islamy, A. and Farida (2019) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKLUS MENSTRUASI
PADA REMAJA PUTRI TINGKAT III’, Jurnal Keperawatan Jiwa FIKKes Universitas
Muhammadiyah Semarang, 1, pp. 13–18.
2. OSF HealthCare (2015) ‘Patient Education Nutrition : Polycystic Ovarian Syndrome’, OSF
Health Care, pp. 14–15.
3. Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (2016) ‘Konsensus tata laksana sindrom
ovarium polikistik’.

Anda mungkin juga menyukai