Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN PRAKTIKUM DIETETIK 2

TATA LAKSANA DIET TN. M


TUMOR PUNGGUNG, CONGESTIVE HEART
FAILURE, CHRONIC KIDNEY DISEASE, ANEMIA,
PPOK
RSPAU dr. S. HARDJOLUKITO

Disusun Oleh :
YUNI AMBARWATI
18400496

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ALMA ATA YOGYAKARTA
2019
BAB I
PENDAHULUAN FORM ASUHAN GIZI

I. DATA PERSONAL (CH.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


Nama Tn. M
CH-1.1.1 Umur 83th
CH-1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki
CH-1.1.3 Suku/Etnik Jawa
CH-1.1.2 Peran dalam Keluarga Ayah

II. RIWAYAT PENYAKIT (CH.2.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan

CH. 2.1 Keluhan utama Nyeri pada punggung kanan


Riwayat penyakit terdahulu CHF
Riwayat penyakit sekarang Tumor punggung, CHF, CKD,
Anemia, PPOK, Sepsis,
IHD/HHD

III. PERAWATAN/TERAPI (CH.2.2)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


Ch-2.2.1 Medical treatment Furosemid, Bisoprolal,
Candesartan, Simvastatin, USK,
wasfarin, Bralin, Mecobalamin,
Sipentin, Valisanbe, Nebul
Antasida, Infus NaCl
Ch-2.2.2 Surgical treatment Operasi Tumor Punggung di hari
ke tiga kasus

IV. BERKAITAN DENGAN RIWAYAT DIET (FH)

a. ASUPAN MAKAN
Kode IDNT Jenis Data Keterangan
FH.2.1. Riwayat Diet -
FH.2.1.1 Pemesanan diet Diet Nasi Biasa Diet Jantung Rendah
Protein Rendah Garam
F-2.1.3 Lingkungan Rumah sakit
makan
FH-2.1.2.5 Alergi makan -
b. SQFFQ
Pola makan makanan utama sebanyak 3-4 kali
Makanan pokok : nasi 3-4x/hari 1 centong, kadang sampai 6x
Lauk hewani : ayam 2-3x/minggu, telur 3-4x/minggu
Lauk nabati : tahu bacem 3-4x/minggu, tempe 2-
3x/minggu bacem/goreng
Sayur : terong 3-4x/minggu, bayam, wortel, kol 2-
3x/minggu berupa sayur bening, sayur sop
Buah : pisang 3x/minggu, pear 1-2x/minggu
Minum : 1,5-2lt/hari, teh tawar 1-2x/hari 1 gelas kecil

Implementasi Energi Protein Lemak KH


(kkal) (gr) (gr) (gr)

Asupan Oral 952,3 27,3 14,1 179,7

Kebutuhan 1753,2 40,4 38,96 310,24

% Asupan 54,3 67,5 36,2 57,9

Keterangan Defisit Defsit Defisit Defisit


sedang berat berat ringan
Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan SQFFQ asupan Tn.
M yaitu energi sebesar 54,3%, protein 67,5%, lemak 36,2% dan
karbohidrat sebesar 57,9%. Hasil perhitungan menujukan
bahwa asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat
mengalami defisit berat.
Penggolongan asupan harian Depkes 2006 :
- Asupan berlebih : >120%
- Asupan normal : 90-120%
- Defisit ringan : 80-90%
- Defisit sedang : 70-80%
- Defisit berat : <70%
c. Recall 24 jam (FH.7.2.8)
Diet : Rumah Sakit
Tanggal : 10 November 2019
Jenis Diet : Diet NB
Implementasi Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gr) (gr) (gr)

Asupan Oral 1478 67,5 33,2 224,9

Kebutuhan 1753,2 40,4 38,96 310,24

% Asupan 84,3 167,07 85,2 72,5

Keterangan Defisit Asupan Defisit Defisit


ringan berlebih ringan sedang.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil perhitungan Recall 24 Jam
asupan Tn. M yaitu energi sebesar 84,3%, protein 167,07%,
lemak 85,2% dan karbohidrat sebesar 72,5%. Hasil perhitungan
menujukan bahwa asupan energi defisit ringan, asupan protein
berlebih, lemak defisit ringan dan karbohidrat mengalami defisit
sedang.
Penggolongan asupan harian Depkes 2006 :
- Asupan berlebih : >120%
- Asupan normal : 90-120%
- Defisit ringan : 80-90%
- Defisit sedang : 70-80%
- Defisit berat : <70%

V. STANDAR PEMBANDING (CS)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan

Estimasi kebutuhan energi 1753,2 kkal

Estimasi kebutuhan protein 40,4gr

Estimasi kebutuhan lemak 38,96gr

Estimasi kebutuhan karbohidrat 310,24gr


VI. PENGUKURAN ANTROPOMETRI (AD)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan

RL 156cm
AD-1.1.1 Tinggi badan 156,11cm
AD-1.1.2 Berat Badan Estimasi BBI berdasar BB : 50,5kg
LLA 22cm  kurus tingkat ringan
Status gizi IMT menurut LLA (estimasi Powell – Tuck &
Hernesy, 2003):
IMT = (1,1 x LLA) – 6,7
IMT = (1,1 x 22) – 6,7
IMT = 17,5 kg/m2

Kesimpulan Status Gizi: berdasarkan LLA status gizi pasien


adalah kurus tingkat ringan.
Penggolongan IMT (Kemenkes, 2019) :
- Kurus tingkat berat : <17
- Kurus tingkat ringan : 17-18,4
- Normal : 18,5-25
- Gemuk tingkat ringan : 25-27
- Gemuk tingkat berat : >27

VII. PEMERIKSAAN FISIK KLINIS (PD)

Kode Jenis Data Keterangan


IDNT
PD-1.1.1 Penampilan Composmentis
Keseluruhan
PD-1.1.2 Bahasa Tubuh Pasien bisa duduk dan beraktivitas di
tempat tidur, pasien tidur dalam posisi
miring karena tumor di punggung.
Pasien menggunakn diapers tetapi
terkadang dapat berjalan ke kamar
mandi.
PD-1.1.6 Kepala dan -
Mata
PD-1.1.9 Vital sign:
Nadi 90x/menit (normal)
Suhu 36oC (normal)
Respirasi 20x/menit (normal)
TD 124/80mmHg (normal)

Kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis diperoleh


hasil bahwa mobilisasi pasien kebanyakan di tempat tidur walaupun
sesekali dapat berjalan ke kamar mandi. Dari data vital sign pasien
yaitu tekanan darah, nadi, respirasi dan suhu tubuh semuanya
normal.

VIII. DATA BIOKIMIA, TES MEDIS DAN PROSEDUR (BD)

Kode Data Hasil Nilai Rujukan Ket


IDNT Biokimia
BD-1.10.2 Ureum 99mg/dl 17-43mg/dl Tinggi
Kreatinin 2,19mg/dl 0,7-1,3mg/dl Tinggi
Hb 10,1g/dl 13,2-17,3g/dl Rendah
Leukosit 10.850mm2 3.800-10.600 mm2 Tinggi
Hematokrit 28,5 mm2 40-52 mm2 Rendah
2
Trombosit 257.000 mm 150.000-440.000 Normal
mm2
MCV 92,2fL 80-100fL Normal
MCH 32,7pg 26-34pg Normal
LED 34mm/jam <10mm/jam Tinggi
Kesimpulan: Berdasarkan data pemeriksaan biokimia Tn. M kadar
ureum tinggi, kadar kreatinin tinggi menandakan adanya disfungsi
ginjal. Kadar Hb rendah dan hematokrit rendah menunjukkan
adanya anemia. Leukosit dan LED tinggi menunjukkan adanya
keganasa (tumor).

IX. TERAPI MEDIS DAN FUNGSI(FH.3.1)

Kode IDNT Jenis Terapi Fungsi Interaksi dengan


Medis makanan
FH-3.1.1 Furosemid Untuk membuang cairan
atau garam berlebih di
dalam tubuh melalui urine
dan meredakan
pembengkakan yang
disebabkan oleh gagal
jantung, penyakit hati,
penyakit ginjal. Dapat
meningkatkan gula darah.
Bisoprolol Mengurangi frekuensi detak
jantung dan tekanan otot
jantung saat berkontraksi,
menurunkan tekanan darah.
Candesartan Menurunkan tekanan darah
Simvastatin Menurunkan kadar
kolesterol untuk mencegah
serangan jantung.
Warfarin Mencegah dan mengobati Mengurangi
penggumpalan darah . produksi protein
untuk pembekuan
darah.
Melindungi otak,
Citicolin/Bralin meningkatkan aliran darah,
menigkatkan daya ingat,
mempercepat pemulihan
akibat stroke.
Mecobalamin Berperan dalam
pembentukan sel darah
merah, metabolisme tubuh,
sel saraf, dan produksi
DNA.
Sipentin Untuk mengatasi kejang.
Valisanbe Mempengaruhi zat kimia
otak sehingga memberikan
efek menenangkan.
Nebul Mengobati penyakit
pernafasan dengan cara
melegakan saluran
pernafasan.
Antasida Untuk menetralkan kadar
asam lambung
DIAGNOSIS GIZI

DOMAIN INTAKE (NI)


NI-5.1 Peningkatan kebutuhan zat gizi Fe berkaitan dengan anemia
ditandai oleh kadar Hb rendah yaitu10,1g/dl dan kebiasaan
minum teh 1-2 gelas per hari

DOMAIN KLINIS (NC)


NC-2.2 Perubahan nilai laboratorium berkaitan dengan gangguan
fungsi ginjal ditandai dengan hasil laboratorium ureum
tinggi yaitu 99mg/dl dan kreatinin tinggi yaitu 2,19mg/dl.

DOMAIN BEHAVIOUR (NB)


NB-1.1 Kurangnya pengetahuan berkaitan dengan kurangnya
informasi tentang makanan bergizi seimbang ditandai dengan
kebiasaan makan yang kurang beragam dan hasil FFQ asupan
energi, protein, lemak dan karbohidrat mengalami defisit
berat.

INTERVENSI GIZI

I. TUJUAN
1. Membantu memenuhi kebutuhan gizi pasien
2. Membantu meningkatkan kadar Hb hingga mendekati normal
3. Membantu menurunkan kdara ureum dan kreatinin
4. Memberikan makanan sesuai kebutuhan tanpa memperberat
kerja ginjal dan jantung
5. Memperbaiki pola makan dan meningkatkan asupan

II. PRINSIP/SYARAT DIET


1. Energi cukup sesuai kebutuhan yaitu 1753,2kkal
2. Protein rendah 0,8g/kgBB terkait gagal ginjal kronis yaitu
40,4gram
3. Lemak cukup, 20% dari total kebutuhan yaitu 38,96gram
4. Karbohidrat cukup, sisa dari total kebutuhan dikurangi
kebutuhan protein dan lemak yaitu 310,24gram
5. Pembatasan cairan 30ml/kgBB yaitu 1515 ml
6. Pembatasan Natium 1000-1200mg/hari
7. Pembatasan kalium <3gr/hari

III. PERHITUNGAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT

GIZI

Harris Benedict :

BMR = 66+(13,7xBB)+(5xTB) - (6,8xU) x FA X FS

= 66 + (13,7x50,5) + (5x156,11) – (6,8x83) x

1,2 x 1,5

= 66 + 691,85 + 780,55 – 564,4 x 1,2 x 1,5

= 974 x 1,2 x 1,5

= 1753,2 kkal

Protein = 0,8 x 50,5


= 40,4gramx4
= 161,6kkal

Lemak =20% x 1753,2


= 350,69:9
= 38,96gram
Karbohidrat = 1753,2-161,6-350,69
= 1240,96:4
= 310,24gram

NP.1.1 Preskripsi Diet


Diet Nasi Biasa Rendah Protein Rendah Garam merupakan
modifikasi diet rendah protein yang disesuaikan dengan keadaan
pasien yang mengalami gagal ginjal kronik dan CHF. Diet jantung
bertujuan untuk meringankan kerja jantung. Diet rendah protein
bertujuan untuk meringankan kerja ginjal dalam mengakumulasi
bahan buangan yang tidak mampu dieksresi. Bentuk makanan yang
diberikan adalah makanan biasa.
ND.1 Pemberian makan dan snack
Jadwal pemberian makan: 3x makan utama, 1x selingan
Makan pagi : 06.00-07.00 WIB
Selingan : 09.30 WIB
Makan siang : 11.30-12.30 WIB
Makan sore : 17.00-18.00 WIB

ND.2.1.6 Rute : Oral

IV. IMPLEMENTASI DIET RUMAH SAKIT

Energi Protein Lemak KH


Standar diet RS 1729 30 57 263
Kebutuhan/Planing 1753,2 40,4 38,96 310,24
% Standar kebutuhan 98,6 74,2 146,3 84,7
Keterangan Normal Defsit Asupan Defisit
sedang berlebih ringan
Kesimpulan : berdasarkan implementasi diet rumah sakit, asupan Tn.
M yaitu energi sebesar 98,6%, protein 74,2%, lemak 146,3% dan
karbohidrat sebesar 84,7%. Hasil perhitungan menujukan bahwa
asupan energi normal, asupan protein defsit sedang, lemak berlebih
dan karbohidrat mengalami defisit ringan.
Penggolongan asupan harian Depkes 2006 :
- Asupan berlebih : >120%
- Asupan normal : 90-120%
- Defisit ringan : 80-90%
- Defisit sedang : 70-80%
- Defisit berat : <70%
Rekomendasi Diet

Waktu Standar Diet RS Berat Rekomendasi Berat


(gram) (gram)
Makan Beras 50 Beras 75
Pagi Telur ayam 50 Telur ayam 40
Sayuran 50 Sayuran 50
Minyak 10 Minyak 10
Gula pasir 20 Gula pasir 20
Madu 30 Madu 25
Susu bubuk 20
Selingan Kue rendah 50 Kue rendah 50
Pagi protein protein
Makan Beras 50 Beras 75
Siang Daging 50 Ikan 40
Sayuran 50 Sayuran 50
Pepaya 100 Buah 50
Minyak 15 Minyak 7
Gula pasir 20 Gula pasir 20
Madu 25

Makan Beras 50 Beras 75


Malam Daging 50 Ayam 40
Sayuran 50 Sayuran 50
Pepaya 100 Buah 50
Minyak 15 Minyak 10
Gula pasir 20 Gula pasir 20

Nilai E:1729 kkal E: 1753,2gram


Gizi P:30gram P: 40,4gram
L: 57gram L: 38,96 gram
KH:263gram KH:
310,24gram

V. EDUKASI GIZI
E.1.1 Tujuan Edukasi
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
- Memberikan pemahaman tentang penyakit yang diderita
- Memberikan informasi tentang diet yang dijalankan
- Memberikan informasi dan pengetahuan tentang gizi
seimbang dan pola makan yang baik
- Memberikan motivasi tentang asupan kepada pasien
E.1.2 Proritas Masalah
- CHF
- CKD
- Anemia

VI. RENCANA MONITORING DAN EVALUASI

Parameter Pengukuran Waktu Target


Terukur

Antropometri LILA Di awal dan Tetap


di akhir kasus
Biokimia Hb Sesuai Mendekati
Ureum pemeriksaan normal
kreatinin

Fisik/Klinis Tekanan darah Setiap hari Normal


Nadi
Respirasi
Suhu
Asupan Zat Energi Setiap hari Asupan normal
Gizi Protein 90-120%
Lemak
karbohidrat

VII. RENCANA KONSULTASI GIZI

Masalah Gizi: Diet Jantung, Rendah Protein, Rendah Garam

Tujuan :
- Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga
- Memberikan pemahaman tentang penyakit yang
diderita terkait makanan
- Memberikan informasi tentang diet yang dijalankan
yaitu makanan yang dianjurkan dan dihindari
- Memberikan informasi dan pengetahuan tentang
gizi seimbang dan pola makan yang baik
- Memberikan motivasi tentang asupan kepada pasien
Sasaran : Pasien dan keluarga
Waktu : 15-30 menit
Tempat : Kamar 11 bangsal Kutilang
Media : Leaflet diet jantung dan leaflet diet rendah protein
Materi Konseling Gizi:
- Pengertian Diet Jantung Rendah Protein Rendah Garam
- Tujuan, syarat dan prinsip diet
- Makanan yang dianjurkan dan yang dihindari
- Pola makan yang baik yaitu 3x sehari dengan lauk yang
beragam
- Pentingnya peran keluarga untuk memantau dan memotivasi
pasien
BAB II

DASAR TEORI

1. Tumor

Tumor atau juga dikenal sebagai kanker jinak secara umum


merupakan sekumpulan penyakit yang membuat sel di dalam tubuh
membelah terlalu banyak dari yang seharusnya dan seringkali akan
membuat tonjolan massa. Tumor atau benjolan dikenal juga
dengann neoplasma, adalah istilah yang tidak spesifik namun sering
digunakan untuk mendeskripsikan kumpulan jaringan abnormal yang padat
atau berisi cairan. Tumor tersebut dapat tumbuh di jaringan seluruh tubuh,
sehingga salah satu penamaannya berdasarkan lokasi di mana tumor
tersebut tumbuh.

Penyebab tumor belum diketahui dengan pasti, tetapi sering


dikaitkan dengan faktor lingkungan (polusi, bahan kimia, virus) dan
makanan yang mengandung bahan karsinogen. Walaupun mekanismenya
belum diketahui tetapi terai gizi diduga dapat mengubah proses
karsinogenensis atau perkembangannya. Sebaliknya, keadaan gizi pasien
dipengaruhi oleh pertumbuhan tumor dan terapi medis yang diberikan, oleh
sebab itu diperlukan pengertian tentang jalannya penyakit dalam
memberikan terapi diet.

Gangguan gizi yang dapat muncul pada penderita tumor biasanya


disebabkan karena kurangnya asupan makanan, kurangnya nafsu makan,
perubahan pada indera pengecap, gangguan saluran cerna, gangguan
absorpsi zat gizi, perubahan metaboolisme protein, lemak, karbohidrat,
penigkatan pengeluaran energi, tindakan medik, efek psikologi dan
pengaruh keganansan sel.

2. Congestive Heart Failure (CHF)

Penyakit kardiovaskular atau yang biasa disebut penyakit jantung


umumnya mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau
pemblokiran pembuluh darah yang bisa menyebabkan serangan jantung,
nyeri dada (angina) atau stroke. Kondisi jantung lainnya yang
mempengaruhi otot jantung, katup atau ritme, juga dianggap bentuk
penyakit jantung. Congestive Heart Failure (CHF) adalah suatu kondisi
dimana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah guna
mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen. Hal ini
mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna menampung darah
lebih banyak untuk dipompakan ke seluruh tubuh atau mengakibatkan otot
jantung kaku dan menebal. Jantung hanya mampu memompa darah untuk
waktu yang singkat dan dinding otot jantung yang melemah tidak mampu
memompa dengan kuat

Gejala awal CHF mungkin termasuk sesak napas, batuk, atau


perasaan tidak mampu untuk tarik napas dalam-dalam, terutama ketika
berbaring. Jika seseorang memang sudah memiliki masalah pernapasan,
seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik( PPOK ), atau emfisema,
biasanya mereka menduga bahwa gejala tersebut bersumber dari penyakit
yang sudah ada itu tanpa menyadari adanya gangguan jantung.
Penyebab utama CHF yaitu penyakit jantung koroner, hipertensi,
kardiomiopati dan penyakit jantung lainnya. Dari
sejumlah penyebab tersebut, penyakit jantung koroner (biasanya disertai
dengan riwayat serangan jantung sebelumnya) adalah yang paling umum.
Faktor-faktor utama yang berkontribusi pada penyakit jantung koroner
meliputi: kegemukan, diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol, tekanan darah
tinggi, diabetes, merokok, dan aktivitas fisik.
Gagal jantung kongestif (CHF) lebih sering terjadi pada orang lanjut
usia. Tingkat kelangsungan hidup untuk orang-orang dengan gangguan ini
tergantung pada tingkat keparahannya. Penanganan CHF yang dapat
digunakan termasukgt;obat-obatan, perubahan gaya hidup dan (kadang-
kadang) operasi.
3. Gagal Ginjal Kronis (CKD)

Gagal Ginjal Kronis (CKD) adalah proses kerusakan


pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari 3 bulan. Gejala-gejala dari
fungsi ginjal memburuk yang tidak spesifik, dan mungkin termasuk
perasaan kurang sehat dan mengalami nafsu makan berkurang. Seringkali,
penyakit ginjal kronis didiagnosis sebagai hasil dari skrining dari orang
yang dikenal berada di risiko masalah ginjal, seperti yang dengan tekanan
darah tinggi atau diabetes dan mereka yang memiliki hubungan darah
dengan penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis juga dapat
diidentifikasi ketika itu mengarah ke salah satu komplikasi, seperti penyakit
kardiovaskuler, anemia atau perikarditis. Penyakit ginjal kronis
diidentifikasi dengan tes darah untuk mengetahui tingginya tingkat
kreatinin. Diet yang diberikan pada CKD adalah diet rendah protein.

4. Anemia
Anemia secara umum didefinisikan sebagai berkurangnya
konsentrasi hemoglobin didalam tubuh. Anemia bukan suatu keadaan
spesifik, melainkan dapat disebabkan oleh bermacam-macam reaksi
patologis dan fisiologis. Anemia ringan hingga sedang mungkin tidak
menimbulkan gejala objektif, namun dapat berlanjut ke keadaan anemia
berat dengan gejala-gejala keletihan, napas pendek saat beraktivitas,
takikardia, dilatasi jantung, dan gagal jantung.
Faktor utama penyebab anemia adalah asupan zat besi yang kurang.
Sebesar dua per tiga zat besi dalam tubuh terdapat dalam sel darah merah
hemoglobin. Faktor lain yang berpengaruh terhadap kejadian anemia antara
lain gaya hidup seperti merokok, minum minuman keras, kebaisaan sarapan
pagi, keadaan ekonomi dan demografi, pendidikan, umur, jenis kelamin,
dan wilayah.
Anemia merupakan keadaan tidak normal dan harus dicari penyebabnya.
Anamnesis, pemeriksaan fisik dan, pemeriksaan laboratorium sederhana
berguna dalam evaluasi penderita anemia.
Gejala utama adalah fatigue, nadi teras cepat, gejala dan tanda
keadaan hiperdinamik (denyut nadi kuat, jantung berdebar, dan roaring in
the ears). Pada anemia yang lebih berat, dapat timbul letargi, konfusi, dan
komplikasi yang mengancam jiwa (gagal jantung, angina, aritmia dan/ atau
infark miokard).
Menentukan adanya anemia dengan memeriksa kadar hemoglobin
(Hb) dan atau Packed Cell Volume (PCV) merupakan hal pertama yang
penting untuk memutuskan pemeriksaan lebih lanjut dalam menegakkan
diagnosis ADB. Pada ADB nilai indeks eritrosit MCV, MCH menurun,
sedangkan MCHC akan menurun pada keadaan berat. Gambaran morfologi
darah tepi ditemukan keadaan hipokrom, mikrositik, anisositosis dan
poikilositosis.
Zat besi bersama dengan protein (globin) dan protoporpirin
mempunyai peranan yang penting dalam pembentukan hemoglobin. Selain
itu besi juga terdapat dalam beberapa enzim yang berperan dalam
metabolisme oksidatif, sitesis DNA, neurotransmitter, dan proses
katabolisme.

.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Monitoring, Evaluasi dan Tindak Lanjut

MONITORING DAN EVALUASI KESIMPULAN & TINDAK


TGL DIAGNOSIS LANJUT (ASSESMEN,
Antropometri Biokimia Fisik dan klinis Asupan DIAGNOSIS GIZI,
INTERVENSI GIZI
12/11/19 Tumor LLA: 22cm - Hb :10,1 - T : 114/84 mmHg - Energi : 1601,1kcal A : Data antropometri diukur pada hari
punggung, CHF, IMT: 17,5 kg/m2 - Ureum : 99 - N : 90x/menit ( 91,3%) pertama kasus
CKD, Anemia, - Kreatinin : - R : 21x/menit - Protein : 43,3g B : Berdasarkan data. biokimia, kadar
suspect PPOK 2,19 - t : 360C (107,1%) ureum dan kreatinin tinggi kaitannya
- - LED: 34 - Lemak : 42,6 (109,3%) dengan CKD, kadah Hb dan
hematokrit rendah kaitannya dengan
- Leukosit : - KH : 262,6 g (84,6%)
anemia, dan LED tinggi kaitanya
10.850
dengan tumor.
- Hematokrit :
C : Kesan umum:sedang, CM, tekanan
28,5
(awal kasus) darah, denyut nadi, respirasi rate dan
suhu tubuh normal.
D : Asupan energi normal, asupan
protein normal, asupan lemak
normal, asupan KH defisit ringan
E. Diagnosis Gizi : (NI-5.1), (NC-2.2) (NB-
1.1)
F. Intervensi Gizi Diet Nasi Biasa Diet
Jantung Rendah Protein Rendah Garam
13/11/19 Tumor - Hb :10,6 - T : 157/108 - Energi : 1645,4kcal A : Data antropometri diukur pada hari
punggung, CHF, - Ureum : 110 mmHg (93,8 %) pertama kasus
CKD Anemia, - Kreatinin : - N : 92x/menit - Protein : 42,6g B : Berdasarkan data. biokimia, kadar

19
PPOK 2,07 - R : 20x/menit (105.4%) ureum tinggi tetapi terdapat
- LED: 30 - t : 36,10C - Lemak : 34 (87,4%) peningkatan dari pemeriksan
- Leukosit : - KH : 267,4g (86,1%) sebelumnya. Kadar kreatinin tinggi
12.640 dan terdapat penurunan dari hasil
- Hematokrit : pemeriksaan sebelumnya. Kadar Hb
30,8 dan hematokrit rendah tinggi tetapi
peningkatan dari pemeriksan
sebelumnya dengan bantuin transfusi
darah.
C : Kesan umum:sedang, CM, tekanan
darah tinggi, denyut nadi, respirasi
rate dan suhu tubuh normal.
D : Asupan energi normal, asupan
protein normal, asupan lemak
defisit ringan, asupan KH defisit
ringan
E. Diagnosis Gizi : (NI-5.1), (NC-2.2) (NB-
1.1)
F. Intervensi Gizi Diet Nasi Biasa Diet
Jantung Rendah Protein Rendah Garam
14/11/19 Tumor LLA: 22cm - - T : 120/70 mmHg - Energi : 1677kcal A : Data antropometri pada akhir kasus,
punggung, CHF, IMT: 17,5 kg/m2 - N : 75x/menit (95,6%) LLA dan IMT pasien tetap
CKD, Anemia, - R : 20x/menit - Protein : 40,6g B : Kadar biokimia terakir diukur pada
Gagal ginjal, - t : 360C (100,4%) tanggal 13 november 2019
PPOK + post - Lemak : 38,5 (98,8%) C : Kesan umum:sedang, CM , tekanan

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
20
operasi tumor - KH : 234,2 g (75,4%) darah, denyut nadi, respirasi rate
dan suhu tubuh normal.
D : Asupan energi normal, asupan
protein normal, asupan lemak
normal, asupan KH defisit
sedang
E. Diagnosis Gizi : (NI-5.1), (NC-2.2) (NB-
1.1)
F. Intervensi Gizi Diet Nasi Biasa Diet
Jantung Rendah Protein Rendah Garam
Kesimpulan :
A. Hasil pengukuran antropometri pada awal dan akhir kasus sama, dan tidak ada perbedaan yang signifikan.
B. Berdasarkan data. biokimia, kadar ureum tinggi tetapi terdapat peningkatan dari pemeriksan sebelumnya.. Kadar kreatinin tinggi
dan terdapat penurunan dari hasil pemeriksaan sebelumnya. Kadar Hb dan hematokrit rendah tinggi tetapi peningkatan dari
pemeriksan sebelumnya dengan bantuin transfusi darah
C. Hasil pemeriksaan fisik klinis pasien yaitu kesan umum:sedang, CM, tekanan darah meningkat pada hari kedua
kemudian kembali normal pada hari ketiga, denyut nadi, respirasi rate dan suhu tubuh normal.
D. Asupan pada hari pertama yaitu Asupan energi normal, asupan protein normal, asupan lemak normal, asupan
KH defisit ringan. Asupan pada hari kedua yaitu asupan energi normal, asupan protein normal, asupan lemak
defisit ringan, asupan KH defisit ringan. Asupan pada hari ketiga yaitu energi normal, asupan protein normal,
asupan lemak normal, asupan KH defisit sedang.
E. Diagnosis gizi pada awal dan akhir kasus sama yaitu (NI-5.1), (NC-2.2) (NB-1.1)
F. Intervensi diet yang diberikan pada awal kasus dan akhir kasus sama yaitu Diet Nasi Biasa Diet Jantung Rendah Protein Rendah
Garam dengan bentuk makanan biasa.

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
21
B. Pembahasan
. Dihadapkan pada subyek seorang laki-laki berusia 83 tahun bernama Tn.
M yang bekerja sebagai petani. Tn. M datang ke rumah sakit dengan
keluhan nyeri pada punggung kanan. Diagnosis medis adalah tumor
punggung, CHF, CKD, anemia, dan PPOK. RL Tn. M adalah 156cm, dan
LLAnya adalah 22cm. Pola makan pasien yaitu makanan pokok berupa nasi
3-4x/hari 1 centong kadang sampai 6x makan. Lauk hewani berupa
ayam 2-3x/minggu, telur 3-4x/minggu. Lauk nabati yaitu tahu bacem 3-
4x/minggu 1 potong , tempe 2-3x/minggu dibacem/goreng. Sayur sangat
suka terong 3-4x/minggu, bayam, wortel, kol 2-3x/minggu berupa sayur
bening, sayur sop. Buah pisang 3x/minggu, pear 1-2x/minggu. Minum
1,5-2lt/hari, teh tawar 1-2x/hari 1 gelas.

1. Antropometri
Berat badan pasien diukur menggunakan estimasi karena
terdapat tumor di punggung yang dapat mempengaruh berat badan
aktual. Tinggi badan pasien diukur dengan estimasi yang diperoleh dari
rentang lengan (armspan) karena badan pasien bungkuk terkait adanya
tumor di punggung. Berdasarkan hasil perhitungan estimasi IMT, yang
dihitung dari lingkar lengan atas (LLA) status gizi pasien dikategorikan
2
kurusLapangan
Laporan Praktikum tingkat ringan (IMT=
Dietetik 2 17,5kg/m ). Hasil pengukuran antropomrtri
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
pada
Universitas Alma awal dan akhir kasus sama,
Ata Yogyakarta dan tidak ada perbedaan yang

22

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
signifikan.

2. Biokimia
Parameter biokimia yang menunjukkan angka tidak
normal yaitu kadar ureum dan kreatinin yang tinggi berkaitan
dengan CKD, kadar Hb rendah berkaitan dengan anemia, dan
laju endap darah yang tinggi berhubungan dengan adanya tumor.

BIOKIMIA
120

100

80

60

40

20

0
Hb Ureum kreatinin LED

11/11/2019 13/11/2019
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu
Data Kesehatan
Hasil Nilai Ket
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Biokimia Rujukan

23

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
11/11/19 Ureum 99mg/dl 17-43mg/dl Tinggi
Kreatinin 2,19mg/dl 0,7-1,3mg/dl Tinggi
Hb 10,1g/dl 13,2-17,3g/dl Rendah
LED 34mm/jam <10mm/jam Tinggi
13/11/19 Ureum 110mg/dl 17-43mg/dl Tinggi
Kreatinin 2,07mg/dl 0,7-1,3mg/dl Tinggi
Hb 10,6g/dl 13,2-17,3g/dl Rendah
LED 30mm/jam <10mm/jam Tinggi
Dari data biokimia diketahui bahwa tidak ada perubahan yang
signifikan padakeadaan biokimia Tn. M, kadar Hb rendah tetapi
terdapat peningkatan dari pemeriksan sebelumnya dengan
bantuan transfusi darah. Kadar ureum tinggi dan terdapat
peningkatan dari pemeriksan sebelumnya. Kadar kreatinin tinggi
tetapi terdapat penurunan dari hasil pemeriksaan sebelumnya.
Tingginya kadar ureum dan kreatinin berkaitan dengan CKD.
Kadar LED juga tinggi walaupun sudah ada penurunan dari hasil
cek sebelumnya, hal ini terkait dengan adanya keganasan/tumor
di punggung.
3. Fisik Klinis
Tanda fisik klinis yang diamati adalah vital sign (tekanan
darah, nadi, dan suhu).
Tanggal Fisik dan klinis Keterangan
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

24

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
12/11/2019 - T : 114/84 mmHg Normal
- N : 90x/menit Normal
- R : 21x/menit Normal
- t : 360C Normal
13/11/2019 - T : 157/108 mmHg Tinggi
- N : 92x/menit Normal
- R : 20x/menit Normal
- t : 36,10C Normal

14/11/2019 - T : 120/70 mmHg Normal


- N : 75x/menit Normal
- R : 20x/menit Normal
- t : 360C Normal

FISIK KLINIS
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
TD SIS TD DIAS N R t

12/11/2019\ 13/11/2019 14/11/2019

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis, tekanan darah pasien


menjadi
Laporan Praktikum tinggiDietetik
Lapangan pada hari
2 kedua kasus, namun kembali normal pada hari
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
ketiga
Universitas Alma kasus, hal ini diduga berhubungan dengan penyakit CHF
Ata Yogyakarta dan

25

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
HHD yang dialami pasien. Sedangkan denyut nadi, respirasi rate, dan
suhu pasien normal dari awal hingga akhir kasus.
4. Dietary/Asupan Makan

Hasil recall asupan makanan Tn. M:


Tanggal Ket Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gram) (gram) (gram)
12/11/2019 Asupan 1601,1 43,3 42,6 262,6
Kebutuhan 1753,2 40,4 38,96 310,24
Persentase 91,3 107,1 109,3 84,6
normal normal normal defisit
ringan
13/11/2019 Asupan 1645,4 42,6 34 267,4
Kebutuhan 1753,2 40,4 38,96 310,24
Persentase 93,8 105.4 87,4 86,1
normal normal defisit defisit
ringan ringan
14/11/2019 Asupan 1677 40,6 38,5 234,2
Kebutuhan 1753,2 40,4 38,96 310,24
Persentase 95,6 100,4 98,8 75,4
normal normal normal defisit
sedang

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

26

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
ASUPAN
120
100
80
60
40
20
0
Energi Protein Lemak KH

12/11/2019 13/11/2019 14/11/2019

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi, asupan pasien pada hari


pertama yaitu asupan energi normal, asupan protein normal,
asupan lemak normal, dan asupan KH defisit ringan. Asupan
pada hari kedua yaitu asupan energi normal, asupan protein
normal, asupan lemak defisit ringan, dan asupan KH defisit
ringan. Asupan pada hari ketiga yaitu energi normal, asupan
protein normal, asupan lemak normal, dan asupan KH defisit
sedang. Asupan energi pasien pada hari pertama kasus sampai hari
ketiga tergolong normal. Asupan protein pasien pada hari pertama kasus
sampai
Laporan Praktikum hari ketiga
Lapangan kasus
Dietetik 2 tergolong normal. Asupan lemak pasien pada
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
hari pertama normal, kemudian menurun pada hari kedua menjadi
Universitas Alma Ata Yogyakarta

27

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
defisit ringan dan kembali noral di hari ketiga. Asupan karbohidrat pasie
pada hari pertama dan kedua kasus adala defisit normal dan menurun
menjadi defisit sedang pada hari ketiga.

5. Diagnosa Medis dan Diagnosa Gizi


Selama studi kasus, tidak terjadi perubahan diagnosa medis yang
signifikan. Begitu juga dengan diagnosa gizi, tidak ada perubahan
diagnosa gizi, diagnosis gizi pada awal dan akhir kasus sama yaitu (NI-
5.1), (NC-2.2) (NB-1.1). Intervensi diet yang diberikan pada awal kasus
dan akhir kasus sama yaitu DJRPRK dengan bentuk makanan biasa.

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

28

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN
a. Antropometri
Hasil pengukuran antropomrtri pada awal dan akhir kasus sama,

dan tidak ada perbedaan yang signifikan. Berdasarkan hasil

perhitungan estimasi IMT, yang dihitung dari lingkar lengan atas

(LLA) status gizi pasien dikategorikan kurus tingkat ringan (IMT=

17,5kg/m2).

b. Biokimia
Tidak ada perubahan yang signifikan pada data biokimia Tn. M
masih belum stabil, kadar Hb rendah tetapi terdapat peningkatan
dari pemeriksan sebelumnya dengan bantuan transfusi darah.
Kadar ureum tinggi dan terdapat peningkatan dari pemeriksan
sebelumnya. Kadar kreatinin tinggi tetapi terdapat penurunan dari
hasil pemeriksaan sebelumnya. Kadar LED juga tinggi walaupun
sudah ada penurunan dari hasil cek sebelumnya
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
c. Yogyakarta
Universitas Alma Ata Fisik Klinis

29

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik klinis, tekanan darah pasien
menjadi tinggi pada hari kedua kasus, namun kembali normal
pada hari ketiga kasus. Sedangkan denyut nadi, respirasi rate, dan
suhu pasien normal dari awal hingga akhir kasus.

d. Dietary
Asupan energi pasien pada hari pertama kasus sampai hari
ketiga tergolong normal. Asupan protein pasien pada hari pertama
kasus sampai hari ketiga kasus tergolong normal. Asupan lemak
pasien pada hari pertama normal, kemudian menurun pada hari
kedua menjadi defisit ringan dan kembali noral di hari ketiga.
Asupan karbohidrat pasien pada hari pertama dan kedua kasus
adala defisit normal dan menurun menjadi defisit sedang pada hari
ketiga.

2. SARAN

a. Untuk Pasien
Sebaiknya pasien mengikuti dan mematuhi diet yang
diberikan oleh rumah sakit, dan ketika pulang senantiasa
melaksanakan apa yang telah diberikan ketika konseling.
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
b. Untuk
Program Studi S1 Gizi Fakultas Mahasiswa
Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

30

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Mahasiswa sebaiknya senantiasa belajar lebih banyak
tentang penyakit-penyakit terutama tentang penatalaksanaan
gizi sesuai penyakit yang diderita pasien. Jika tidak tahu
tentang beberapa hal terkait pasien, rekam medis dan
peraturan rumah sakit, jangan malu untuk bertanya kepada
pembimbing, ataupun profesi lain.
c. Untuk Instalasi Gizi
Instalasi gizi sebaiknya senantiasa meberikan diet yang
sesuai dengan keadaan pasien dan mengontrol diet pasien,
serta menyesuaikan dengan standar diet rumah sakit yang
sudah ada.

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

31

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama;2010

Amalia Ajeng, Agustyas Tjiptaningrum. Diagnosis dan Tatalaksana Defisinsi Besi. Jurnal
Majority. 2016 (166)
Haq AMGA. Karakteristik Pencitraan Mamografi Kanker Payudara Di Klinik
Khusus Onkologi Kotabaru Periode 2011-2014 [skripsi].Yogyakarta: Universitas
Gadjah Mada;2015 diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/ pada 17 November
2019

http://repository.ump.ac.id/3939/3/Mona%20Martin%20BAB%20II.pdf diakses pada


17 November 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Gagal_ginjal_kronis diakses pada 17 November 2019

Schwart E. Iron deficiency anemia. In: Behrman RE, Kliegman RM, Jenson HB, Stanton BF,
penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi ke-18. Philadelphia: Saunders; 2007.
hal.1469-71.

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

32

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
LAMPIRAN 1 FORM SKRINING
Nutrition Risk Screening (NRS-2002)
Nama Responden : Tn. M Umur : 83tahun

A. Skrining Awal
Deskripsi Jawaban
1.Body Mass Index < 20,5 a. ya b. tidak
2. Berat badan hilang dalam 3 bulan a. ya b. tidak
3. Asupan makan turun dalam minggu terakhir a. ya b. tidak
4. Menderita sakit berat, misalnya : terapi a. ya b. tidak
intensif
Bila ada jawaban ya, lanjut skrining berikut

B. Skrining lanjut (lingkari)


1. Gangguan status gizi 2. Kegawatan penyakit
Jawaban Skor Jawaban Skor
a. Status gizi normal 0 a. Kebutuhan gizi normal 0
b. BB turun > 5% dalam 3 bulan 1 b. Fraktur 1
atau asupan makan 50- <75% pinggang*,
dari kebutuhan normal sirosis*,
pada minggu sebelumnya COPD*, HD
kronik, DM, onkologi
c. IMT 18,5 - < 20,5 atau BB 2 c. Bedah mayor 2
turun > 5% dalam 2 bulan + abdomen*, stroke*,
gangguan kondisi umum atau paru-paru berat,
asupan makan 25-<50% dari leukemia
kebutuhan
normal pada minggu
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
sebelumnya
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

33

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
d. BMI< 18,5 atau BB turun 3 d. Luka kepala*, 3
>5% dalam 1 bulan (15% transplantasi sumsum
dalam 3 bulan) dan asupan tulang*, pasien ICU
makan 0-<25% dari
kebutuhan normal pada
minggu lalu
3. Usia > 70 tahun 1
Total (1+2+3) = (II.1)

5
Skor ≥ 3 = pasien berisiko gizi dan membutuhkan rencana asuhan gizi
kor < 3 = skrining ulang 1 minggu yang akan datang
*Diberikan dukungan nutrisi langsung dengan diagnosis tersebut
Tanda cetak miring berdasarkan prototype yang ada :
Skor 1 : pasien dengan penyakit kronik dan mengalami komplikasi. Pasien
lemah, tapi tetap beranjak dari tempat tidur. Kebutuhan protein
meningkat, tapi dapat dipenuhi dengan diet oral dan suplemen
Skor 2 : pasien di tempat tidur karena sakitnya, berencana bedah
mayor. Kebutuhan protein substansi meningkat, tetapi dapat
dipenuhi dari makanan buatan.
Skor 3 :pasien dalam perawatan intensif dengan dibantu ventilator.
Kebutuhan protein meningkat, tapi tidak dapat dipenuhi dari
makanan.

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

34

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Nama : Tanggal
Nama keluarga: Tanda tangan
Usia:: ahli gizi
Bangsal : Berat badan
No. RM : Tinggi badan
Jenis Kelamin : BMI
Step 1 Apakah BMI berada Tidak 0
di bawah standar Ya 2
acuan?
Step 2 Apakah akhir-akhir ini Tidak 0
anak mengalami Ya 1
penurunan berat badan Kehilangan BB
? yang tidak
diharapkan
Baju terasa longgar
Penambahan BB yang
rendah (jika < 2 tahun)
Step 3 Apakah satu minggu Tidak 0
terakhir anak Asupan makan seperti
mengalami penurunan biasa
asupan makan? Ya 1
Mengalami penurunan
asupan makan untuk 1
minggu terakhir
Ya 2
Tidak ada asupan (atau
asupan sangat sedikit)
untuk 1 minggu
terakhir
Step 4 Akankah kebutuhan Tidak 0

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

35

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
gizi anak dipengaruhi Ya 1
oleh kondisi anak Untuk 1 minggu ke depan :
untuk kurang lebih 1 Mengalami
minggu ke depan? penurunan asupan
dan/atau
Mengalami
peningkatan
kebutuhan
dan/atau
Mengalami
peningkatan
kehilangan
Ya 2
Tidak ada asupan (atau
asupan
sangat sedikit) untuk 1
minggu ke depan
Step Jumlahkan skor
5 keseluruhan (total
Total skor PYMS
dari step 1 hingga
step 4)
Skor 1 = malnutrisi tingkat sedang Skor ≥ 2 = malnutrisi tingkat berat

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

36

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
LAMPIRAN 2. HASIL RECALL

Recall Hari Ke-1 : Pengambilan Kasus


Tanggal : 11 November 2019

HASIL PERHITUNGAN DIET/


===========================================
Nama
Makanan Jumlah energy car
bohydr.
_________________________________________________

nasi putih 200 g 260.0 kcal


57.2 g
kacang panjang mentah 20 g 7.0 kcal
1.6 g
jagung muda berjanggel 25 g 14.8 kcal
3.5 g
minyak kelapa sawit 5g 43.1 kcal
0.0 g
ikan tongkol 50 g 55.5 kcal
0.0 g
tempe kedele murni 50 g 99.5 kcal
8.5 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
lobak mentah 10 g 1.3 kcal
0.3 g
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizikool merah
Fakultas / putih mentah
Ilmu-Ilmu Kesehatan 10 g 2.2 kcal
0.4 g
Universitas Alma Ata Yogyakarta

37

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
kacang merah 20 g 67.0 kcal
12.0 g
daging ayam 50 g 142.5 kcal
0.0 g
wijen 2g 11.5 kcal
0.5 g
tempe kedele murni 0g 0.0 kcal
0.0 g
tepung terigu 2g 7.3 kcal
1.5 g
telur ayam 5g 7.8 kcal
0.1 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
daun labu siam mentah 20 g 3.0 kcal
0.4 g
santan 50 g 35.5 kcal
1.5 g
telur ayam 50 g 77.5 kcal
0.6 g
tahu 50 g 38.0 kcal
0.9 g
tepung terigu 2g 7.3 kcal
1.5 g
gula pasir 20 g 77.4 kcal
20.0 g

Meal analysis: energy 1478.0 kcal (100 %), carbohydrate


224.9 g (100 %)
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
===========================================
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta HASIL PERHITUNGAN

38

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
===========================================
Zat Gizihasil analisis
nilai
________________________________
energy 1478.0 kcal
protein 67.5 g
fat 33.2 g
carbohydr. 224.9 g
sodium 140.7 mg

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

39

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Recall Hari Ke-2 : Monev 1
Tanggal : 12 November 2019

=============================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=============================================
Nama
Makanan Jumlah energy carb
ohydr.
___________________________________________________

nasi putih 200 g 260.0 kcal


57.2 g
pepaya muda mentah 25 g 5.5 kcal
1.1 g
kacang panjang mentah 25 g 8.8 kcal
2.0 g
santan 50 g 35.5 kcal
1.5 g
telur ayam 40 g 62.0 kcal
0.4 g
minyak kelapa sawit 5g 43.1 kcal
0.0 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
lobak mentah 25 g 3.3 kcal
0.7 g
buncis mentah 25 g 8.8 kcal
2.0 g
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
ikan bandeng
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
50 g 42.0 kcal
0.0Yogyakarta
Universitas Alma Ata g

40

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
minyak kelapa sawit 7g 60.3 kcal
0.0 g
pisang ambon 75 g 69.0 kcal
17.5 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
lobak mentah 20 g 2.6 kcal
0.6 g
gula pasir 20 g 77.4 kcal
20.0 g
kool merah / putih mentah 20 g 4.4 kcal
0.9 g
saos tomat 3g 1.0 kcal
0.2 g
daging ayam 40 g 114.0 kcal
0.0 g
minyak kelapa sawit 7g 60.3 kcal
0.0 g
semangka 100 g 32.0 kcal
7.2 g
madu 30 g 91.2 kcal
24.7 g

Meal analysis: energy 1601.1 kcal (100 %), carbohydrate


262.6 g (100 %)

=============================================

HASIL PERHITUNGAN
Laporan Praktikum=============================================
Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Zat Gizihasil analisis
Universitas Alma Ata Yogyakarta nilai

41

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
__________________________________________
energy 1601.1 kcal
protein 43.3 g
fat 42.6 g
carbohydr. 262.6 g
sodium 143.4 mg

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

42

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Recall Hari Ke-3 : Monev 2
Tanggal : 13 November 2019

==========================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
=============================================
Nama
Makanan Jumlah energy carb
ohydr.
___________________________________________________

nasi putih 200 g 260.0 kcal


57.2 g
terong putih mentah 30 g 8.4 kcal
2.0 g
kacang panjang mentah 25 g 8.8 kcal
2.0 g
santan 75 g 53.3 kcal
2.3 g
telur puyuh 40 g 74.0 kcal
0.6 g
madu 30 g 91.2 kcal
24.7 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
daging ayam 40 g 114.0 kcal
0.0 g
tepung tapioka 10 g 38.1 kcal
9.1 g
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
santan 75 g 53.3 kcal
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
2.3Yogyakarta
Universitas Alma Ata g

43

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
lobak mentah 25 g 3.3 kcal
0.7 g
buncis mentah 25 g 8.8 kcal
2.0 g
semangka 100 g 32.0 kcal
7.2 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
telur ayam 40 g 62.0 kcal
0.4 g
kool merah / putih mentah 20 g 4.4 kcal
0.9 g
jagung kuning segar 10 g 10.8 kcal
2.5 g
jamur putih mentah 40 g 10.8 kcal
2.0 g
kaldu ayam 100 g 8.0 kcal
0.8 g
semangka 100 g 32.0 kcal
7.2 g
gula pasir 20 g 77.4 kcal
20.0 g

Meal analysis: energy 1645.4 kcal (100 %), carbohydrate


267.4 g (100 %)
=============================================
HASIL PERHITUNGAN
=============================================
Zat Gizi hasil analisis nilai/hari
________________________________________
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
energy 1645.4 kcal
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta protein 42.6 g

44

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
fat 34.0 g
carbohydr. 267.4 g
sodium 740.5 mg

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

45

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Recall Hari Ke-4 : Monev 3
Tanggal : 14 November 2019

============================================
HASIL PERHITUNGAN DIET/
============================================
Nama
Makanan Jumlah energy car
bohydr.
__________________________________________________

nasi putih 200 g 260.0 kcal


57.2 g
kaldu ayam 100 g 8.0 kcal
0.8 g
lobak mentah 30 g 3.9 kcal
0.8 g
kembang kool mentah 20 g 5.0 kcal
1.1 g
sawi putih mentah 10 g 1.5 kcal
0.2 g
telur ayam 60 g 93.0 kcal
0.7 g
kool merah / putih mentah 20 g 4.4 kcal
0.9 g
madu 30 g 91.2 kcal
24.7 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
ayam 50 g 142.5 kcal
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
0.0Yogyakarta
Universitas Alma Ata g

46

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
kool merah / putih mentah 20 g 4.4 kcal
0.9 g
lobak mentah 30 g 3.9 kcal
0.8 g
minyak kelapa sawit 10 g 86.2 kcal
0.0 g
semangka 100 g 32.0 kcal
7.2 g
nasi putih 200 g 260.0 kcal
57.2 g
telur puyuh 40 g 74.0 kcal
0.6 g
kool merah / putih mentah 20 g 4.4 kcal
0.9 g
lobak mentah 30 g 3.9 kcal
0.8 g
gula pasir 20 g 77.4 kcal
20.0 g

Meal analysis: energy 1677.0 kcal (100 %), carbohydrate


244.2 g (100 %)

============================================
HASIL PERHITUNGAN
=========================
Zat Gizi hasil analisis
nilai
___________________________
energy 1677.0 kcal
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
protein 40.6 g
fat
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan 38.5 g
Universitas Alma Ata Yogyakarta carbohydr. 244.2 g

47

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
sodium 776.4 mg

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

48

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
LAMPIRAN 3. COMSTOCK

% Sisa Makanan
0% 25% 50% 75% 95% 100%

Hari Jenis
Tanggal Makanan

Pa Si So Pa Si So Pa Si So Pa Si So Pa Si So Pa Si So

12/11/19 Nasi V V V
L.Hewani V V V
L.Nabati V V V
Sayur V V V
Buah V V V
13/11/19 Nasi V V V
L.Hewani V V V
L.Nabati V V
Sayur V V V
Buah V V V
14/11/19 Nasi V V V
L.Hewani V V V
L.NabatiPraktikum
Laporan V VLapangan
V Dietetik 2
Program
Sayur StudiVS1 Gizi
V Fakultas
V Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Buah V V V

Keterangan:
- sisa makanan 0% = makanan habis
- Sisa makanan 25% = sisa makanan ¼ porsi
- Sisa makanan 50% = sisa makanan ½ porsi
- Sisa makanan 75% = sisa makanan ¾ porsi
- Sisa makanan 95% = sisa maknaan hampir utuh
- Sisa makanan 100% =makanan utuh
49

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Keterangan :

Habis Sisa

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

50

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta

51

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Laporan Praktikum
Universitas Lapangan
Alma Dietetik 2
Ata Yogyakarta
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
LAMPIRAN 4. FOTO MAKANAN

Tanggal Pagi Siang Sore


12/11/19

52
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
13/11/19

53
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
14/11/19

54
Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2
Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
LAMPIRAN 5. LEMBAR PENILAIAN
PROGRAM STUDI ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ALMA ATA
YOGYAKARTA
Jl. Brawijaya No. 99 Tamantirto Yogyakarta Telp (0274) 4342288

Nama Mahasiswa : ……………………………………….


Tempat Praktik : ……………………………………….
Waktu : ……………………………………….

1. PENILAIAN KEGIATAN ASUHAN GIZI

Kasus Kasus Kasus


No Bangsal Mendalam Harian 1 Harian 2 Total
Nilai (rentang 1-10)
1 Penyakit Dalam
2 Bedah
3 Anak
4 Obsgyn
5 HD
NILAI ASUHAN GIZI = JUMLAH TOTAL
5

2. PENILAIAN KEGIATAN KONSELING GIZI

No Kompetensi/ Sub Kompetensi Nilai (rentang1-10)


1 Membangun Dasar-Dasar Konseling:
Memberi salam kepada pasien dan memperkenalkan
diri, mengenal klien, membangun hubungan, memahami
tujuan kedatangan, menjelaskan tujuan dan proses
konseling
2 Menggali Permasalahan:
Melakukan assessment antropometri, biokimia, klinis
dan fisik, riwayat makan, Melakukan assessment
personel (riwayat obat dan suplemen yang dikonsumsi,
social budaya, riwayat penyakit, data umum pasien
seperti umur, pekerjaan, pendidikan, peranan dalam
keluarga)
3 Menegakkan Diagnosa Gizi:
Melakukan identifikasi masalah, penyebab dan
tanda/gejala yang disimpulkan dari uraian hasil
pengkajian gizi dengan komponen problem (P),
etiology (E), sign and symptom (S)

4 Intervensi Gizi:
Memilih rencana (bekerjasama dengan klien untuk
memilih alternative upaya perubahan perilaku diet yang
dapat diimplementasikan), memperoleh komitmen
(komitmen untuk melaksanakan perlakuan diet khusus
serta membuat rencana yang realistis dan dapat
diterapkan), menjelaskan tujuan, prinsip diet, dan ukuran
porsi makan
5 Monitoring dan Evaluasi:
Mengulangi dan menanyakan kembali apakah
kesimpulan dari konseling dapat dimengerti oleh
klien
6 Mengakhiri Konseling:
Ucapan bahwa konseling akan segera berakhir,
menyerahkan ringkasan tertulis/leaflet, membuat
kesepakatan untuk kunjungan berikutnya, ucapan
pamit dan menghargai klien yang sudah
mempercayakan masalahnya kepada konselor
NILAI KONSELING GIZI = JUMLAH TOTAL
6

Laporan Praktikum Lapangan Dietetik 2


Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
3. EVALUASI SIKAP MAHASISWA

Nilai
No Aspek Komponen yang Dinilai (rentang 1-
10)
1. Tanggung jawab dalam tugas:
Menerima beban tugas sesuai dengan prosedur;
melaksanakan tugas sesuai dengan wewenangnya;
menggunakan setiap kesempatan untuk belajar /
mendapatkan pengalaman; meninggalkan tempat tugas
setelah melakukan timbang terima tugas
2. Kedisiplinan:
Datang tepat waktu; mentaati tata tertib yang berlaku di
tempat praktik
3. Ketepatan waktu penyelesaian tugas:
Tugas diselesaikan dan dikumpulkan tidak melebihi batas
waktu yang telah ditentukan
4. Partisipasi dan inisiatif mahasiswa di tempat praktik
Keaktifan mahasiswa; tidak menunggu perintah
5. Sopan santun
6. Kejujuran
Membuat laporan sesuai data yang ada; menandatangani daftar
hadir sesuai kehadirannya; mengakui kesalahan yang telah
dilakukan/tidak melemparkan kesalahan kepada orang lain
7. Kerjasama antar teman/kelompok
8. Kerjasama dengan pembimbing lahan
9. Kerjasama dengan staf di lahan
10. Penampilan diri/profesionalisme
Pakaian bersih dan rapi; cekatan; tidak ragu-ragu dan
tenang dalam bertindak; merahasiakan dan menghindari
pembicaraan yang tidak perlu tentang
klien/keluarga/masyarakat
NILAI EVALUASI SIKAP = JUMLAH TOTAL
1
0
4. LEMBAR PENILAIAN PRESENTASI

Nilai
No Aspek Komponen yang Dinilai
(Rentang 1-10)
1 Penampilan Slide
2 Penampilan Presenter
3 Kemampuan Menjawab Pertanyaan
4 Kemampuan Mempertahankan Argumen
NILAI PRESENTASI = JUMLAH TOTAL
4

RANGKUMAN NILAI KESELURUHAN


No Komponen Penilaian Nilai Akhir
1 Penilaian Kegiatan Asuhan Gizi

2 Penilaian Kegiatan Konseling Gizi

3 Evaluasi Sikap Mahasiswa

4 Lembar Penilaian Presentasi

Mengetahui,
Pembimbing Lahan

(………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai