Anda di halaman 1dari 18

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Penyakit Diabetes Mellitus Juvenil.

DISUSUN OLEH :
NAMA : TIAR DEA AYUMI
NIM : P07131118010

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2020
KASUS

An. Laki-laki CS usia 12 tahun, BB=29 kg, TB=139 cm. Keluhan utama MRS yaitu lemah, letih
lesu, batuk (+) pilek (-), muntah 6x/24 jam. Diagnosis medis DM juvenil. Sejak usia 9 tahun
merasakan gejala poliuria dan nokturia, polifagia, polydipsia. Dalam 2 bulan terakhir terjadi
penurunan berat badan 3 kg. Gejala lain yang dirasakan yaitu kesemutan, lemas, luka jatuh
yang sukar sembuh, pandangan kabur (tidak minus), dan gangguan perilaku (misal sulit tidur-
keterangan orang tua). Data biokimia yang diperoleh antara lain GDS 289 mg/dL, leukosit
12,00, RDW 41,8, limfosit 48,7, monosit 2,6, natrium 131, kalium 2,14, chloride 105,8. Uji
serologi glutamic acid decarboxylase 65 autoantibodies (GAD) mendapatkan hasil positif. Nadi
105x/mnt, respirasi 32x/mnt, suhu 38,90C. Hasil wawancara kebiasaan makan berikut ini :

• Makan nasi 1 centong 3-4x perhari, mi instant 1 wadah 3x/minggu, roti semir 1 buah sdg/hari.

• Lauk pauk ikan nila/gurameh/patin goreng 1 ptg 1x/minggu, ayam goreng instant 1 ptg per
hari, daging lada hitam 1 mangkok 1x/minggu, tempe dan tahu goreng/semur 1 ptg perhari.

• Sayuran yang biasa dikonsumsi yaitu sop brokoli+wortel+bakso+sosis+ bakso1/mangkuk per


minggu, lodeh kacang panjang 2 sendok sayur per minggu, lodeh nangka muda 1 sendok
sayur 1x/minggu.

• Buah yang biasa dikonsumsi yaitu jeruk manis ½ buah per minggu dan pisang mas 1 buah per
minggu.

• Camilan yang biasa dikonsusmsi yaitu sosis sapi 3 buah per minggu, wafer kemasan 1
bungkus per hari, chiki-chiki 1 bungkus/hari..

• Minuman yang dikonsumsi yaitu susu frisian flag 2 botol/hari, softdrink 3 botol/minggu.

Jarang olahraga, hanya olahraga saat pelajaran olahraga di sekolah. Aktivitas sehari-hari di
rumah membaca komik, bermain smartphone/tablet, membantu tugas IRT ibunya misal
mencuci piring.

Asupan pasien E=858 kkal, P=32,17 gram, L=23,8 gram, dan KH=128,7 gram. Diet RS yang
diberikan DM 1500 kkal. Terapi medis yang diberikan yaitu infus ringer laktat dan injeksi insulin
0,7 – 1 IU/kg/hari. Susunlah asuhan gizi sehari IDNT dan perencanaan konselingnya!
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama An. CS
CH.1.1.1 Umur 12 tahun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Laki-laki
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam Anak
keluarga
Diagnosis medis Penyakit Diabetes Mellitus
Juvenil.
2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama Lemah, letih, lesu, batuk(+) pilek(-),
muntah 6x24 jam, poliuria dan
nokturia, polifagia, polydipsia
(dehidrasi/sering haus), kesemutan,
lemas, luka jatuh yang sukar
sembuh, pandangan kabur (tidak
minus), dan gangguan perilaku
(misal, susah tidur).
Riwayat penyakit Penyakit sekarang Penyakit
sekarang dan Diabetes Mellitus Juvenil.
dahulu
Riwayat pengobatan Infus ringer laktat dan injeksi insulin
0,7 – 1 IU/kg/hari.
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS :-
Tanggal pengambilan kasus :-

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.3 Metabolisme Diabetes mellitus jevinal
CH.2.1.4 Ekskresi Poliuria, nokturia, polydipsia,
CH.2.1.5 Gastrointestinal Batuk(+) pilek(-)
CH.2.1.9 Integumentary Luka jatuh yang sukar sembuh
CH.2.1.12 Psychological Gangguan perilaku
CH.2.2.1 Diet RS DM 1500 kkal (Infus ringer
Perawatan laktat dan injeksi insulin 0,7 – 1
IU/kg/hari).
Kesimpulan :
Berdasarkan data diatas didapat kesimpulan bahwa klien yang bernama An. CS berusia 12
tahun dengan berjenis kelamin laki-laki. Di diagnosis medis menderita Diabetes Mellitus
Juvinall dengan mengalami keluhan lemah, letih, lesu, batuk(+) pilek(-), muntah 6x24 jam,
poliuria dan nokturia, polifagia, polydipsia (dehidrasi/sering haus), kesemutan, lemas, luka
jatuh yang sukar sembuh, pandangan kabur (tidak minus), dan gangguan perilaku (misal,
susah tidur). Kemudian diberikan diet dan terapi medis yaitu Diet RS DM 1500 kkal (infus
ringer laktat dan injeksi insulin 0,7 – 1 IU/kg/hari).

B. Hasil Skrinning Gizi


Metode Skrining yang dipakai : FORM SKRINNING ANAK

Form Nutritional Risk Score

N
VARIABEL SKOR PENGERTIAN
O

1 Nafsu Makan 0 Nafsu makan baik

Intake berkurang, sisa makanan lebih dari ½


2
porsi

3 Tidak ada nafsu makan lebih dari 24 jam

2 Kemampuan untuk Tidak ada kesulitan makan, tidak diare atau


0
makan muntah

Ada masalah makan, sering muntah, diare


1
ringan

Butuh bantuan untuk makan, muntah sedang


2
dan atau diare 1-2 kali sehari

Tidak dapat makan secara oral, disfagia, muntah


3
berat dan atau diare > 2 kali sehari

3 Faktor Stres 0 Tidak ada

1 Pembedahan ringan atau infeksi

Penyakit kronik, bedah mayor, inflammatory


2
bowel disease atau penyakit gastro intestinal

Patah tulang, luka bakar, sepsis berat, penyakit


3
malignancy

4 Persentil berat 0 BB/TB sesuai standar

1 90- 99% BB/TB


2 80-89% BB/TB
badan
3 < 79% BB/TB

Kesimpulan:

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa hasil skrinning klien mencapai 5 skor,
artinya klien memiliki resiko sedang mengalami malnutrisi.

C. Riwayat Makan (FH)


1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet - Makan nasi 1 centong 3-4x perhari,
(pola makan) mi instant 1 wadah 3x/minggu, roti
semir 1 buah sdg/hari.
- Lauk hewani ikan
nila/gurameh/patin goreng 1 ptg
1x/minggu, ayam goreng instant 1
ptg per hari, daging lada hitam 1
mangkok 1x/minggu.
- Lauk nabati tempe dan tahu
goreng/semur 1 ptg perhari.
- Sayuran sop brokoli + wortel +
bakso + sosis + bakso 1/mangkuk
per minggu, lodeh kacang panjang 2
sendok sayur per minggu, lodeh
nangka muda 1 sendok sayur
1x/minggu.
- Buah yang biasa dikonsumsi yaitu
jeruk manis ½ buah per minggu dan
pisang mas 1 buah per minggu.
- Camilan yang biasa dikonsusmsi
yaitu sosis sapi 3 buah per minggu,
wafer kemasan 1 bungkus per hari,
chiki-chiki 1 bungkus/hari..
- Minuman yang dikonsumsi yaitu
susu frisian flag 2 botol/hari,
softdrink 3 botol/minggu
FH.2.1.1 Pemesanan -
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan :

Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa pola makan klien tergolong sudah
baik dan cukup bervariasi namun seharusnya dikurangi untuk konsumsi cemilan chiki
dan softdrink.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH


(kkal) (gram) (gram) (gram)
Asupan Oral 1.370,6 48,7 35,5 183
Kebutuhan 1.889,05 70,83 53,47 283,356
% Asupan 72,55% 68,75% 66,39% 64,58%
Interpretasi Kurang Kurang kurang Kurang
Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan peerbandingan tabel SQFFQ diatas dengan kebutuhan klien
didapat interpretasi atau kesimpulan bahwa asupan makan klien yang mencakup energi,
protein, lemak dan karbohidrat masih tergolong kurang.

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet DM 1500 kkal.
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH
(kkal) (gram) (gram) (gram)
Asupan oral
128,7
858 32,17 23,8

Kebutuhan 1.889,05 70,83 53,47 283,356


% asupan
29,33% 45,4% 44,51%
45,41%
Kategori Kurang Kurang Kurang Kurang
Kesimpulan : Berdasarkan perhitungan perbandingan %asupan recall 24 jam klien dengan
Standar Diet RS didapat kesimpulan bahwa energi, protein, lemak dan karbohidrat masih
tergolong kurang.
D. Standar Pembanding (CS)

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Perhitungan energi menggunakan
Kebutuhan Energi = BBI x keb. Energi AKG
Energi = 34 x 55,56
= 1.889,04 kkal
CS.2.1.1 Estimasi Protein = 15% x 1.889,04 kkal
Kebutuhan = 283,356 kkal : 4
Protein = 70,83 g

CS.2.2.1 Estimasi Lemak = 25% x 1.889,04


Kebutuhan = 478,1616 kkal : 9
Lemak = 53,47 g
CS.2.3.1 Estimasi KH = 60% x 1.889,04
Kebutuhan = 1.133,424 kkal :4
Karbohidrat = 283,356 g
CS.5.1.1 Rekomendas BBI = (139-100) – 10% (139-100)
i BB/ IMT/ = 39 kg – 3,9
pertumbuhan = 35 kg

BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI --> bila obesitas

E. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 139 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 29 kg
AD 1.1.4 Perubahan Berat 3 kg dalam 2 bulan terakhir.
Badan
AD.1.1.5 IMT -1,47 (normal)

IMT = BB/(TB)2 = 29/(1,39)2 = 29/1,9321 = 15,00


Imt/u median : 17.5

15−17,5 −2,5
Imt/u = = = - 1,47 (Normal)
17,5−15,8 1,7

Kesimpulan :
Dari data diatas kemudian dilakukan perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT) didapat hasil
15,00 kemudian dilanjut dengan perhitungan IMT/U didapat hasil -1,47 dimana hasil
tersebut tergolongn normal (gizi baik) dan terdapat penurunan berat badan 3 kg selama 2
bulan terakhir.

F. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Biokimia Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan CM Lemah
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh -

PD.1.1.6 Kepala dan mata Pandangan kabur (tidak minus)


PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 105x/mnt (tinggi)
Suhu 38,9˚C (tinggi)
Respirasi 32x/menit (normal)
Tekanan darah -
Pemeriksaan Penunjang : Uji serologi glutamic acid decarboxylase 65
autoantibodies (GAD) mendapatkan hasil positif.

Kesimpulan :
Berdasarkan data dan pemeriksaan fisik/klinis klien didapatkan hasil bahwa penampilan
keseluruhan klien CM lemah dengan mata terdapat pandangan kabur (tidak minus).
Kemudian hasil pemeriksaan nadi tergolong tinggi, suhu tubuh klien juga tinggi dan respirasi
sudah normal. Dengan pemeirksaan penunjang yaitu Uji serologi glutamic acid
decarboxylase 65 autoantibodies (GAD) mendapatkan hasil positif.

G. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode Data
Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT Biokimia
BD.1.2 Natrium 131 135-147 mmol/L Rendah
Kalium 2,14 3,5-5 mmol/L Rendah
Klorida 105,8 100-106 mmol/L Normal
BD.1.5 GDS 289 <200 mg/dl Tinggi
BD.1.6 Leukosit 12.000 4000-10.000/ml Tinggi
Limfosit 48,7 20-40% Tinggi
Monosit 2,6 2-8% Normal
BD.1.10 RDW 41,8 39-47 fL Normal
Kesimpulan :
Berdasarkan data dan pemeriksaan biokimia klien dapat disimpulkan bahwa nilai natrium
dan kalium tergolong rendah. Kemudian untuk nilai monosit, klorida dan RDW sudah
normal. Namun untuk nilai GDS, leukosit dan limfosit tergolong tinggi.

H. Terapi Medis dan Fungsi

Kode Jenis Terapi Interaksi dengan


Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 Infus ringer Berfungsi untuk
laktat menambah elektrolit
tubuh untuk
mengembalikan
kesimbangan tubuh.
Injeksi Berfungsi untuk
insulin 0,7 – membantu mengambil
1 ui/kg/hari alih fungsi insulin alami
tubuh, sehingga mampu
mengatur kadar gula
darah.

Kesimpulan :
Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa klien mendapatkan terapi medis sesuai
dengan keluhan yang dialami klien.

I. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI.1.2 Asupan energi inadekuat berkaitan dengan penurunan nafsu makan klien
karena mengalami keluhan muntah 6x/24 jam dan peningkatan kebutuan
gizi akibat Penyakit Diabetes Mellitus Juvinal . dibuktikan dengan asupan
makan klien yang masih tergolong sangat rendah kurang dari 80% .
DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI
P NI.1.2 Asupan energi ND.1.2.2 Modifikasi energi, energi
inadekuat ditingkatkan
E Penurunan nafsu makan ND.1.2.1. Modifikasi merubah
klien karena mengalami tekstur makanan atau bentuk
keluhan muntah 6x/24 jam makanan menjadi bentuk saring
dan peningkatan kebutuan agar mudah tercerna dengan baik
gizi akibat Penyakit Diabetes oleh klien.
Mellitus Juvinal.
S Asupan makan klien ˂80% ND.4.5 Bantuan memilih menu

2. Domain Klinik

NC.2.2 Perubahan nilai lab terkait zat gizi berkaitan dengan adanya Penyakit
Diabetes Mellitus Juvinal dengan salah satu keluhan klien yaitu poliuria dan nokturia,
polifagia, polydipsia ditandai dengan nilai laboratorium tes kadar gula darah sewaktu
(GDS) tinggi yaitu 289 mg/dl dengan kadar nornal yaitu hanya <200 mg/dl.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC.2.2 Perubahan nilai lab ND.1.2.4.3. karbohidrat
terkait zat gizi diturunkan.
E Adanya Penyakit Diabetes ND.1.3. modifikasi jadwal makan
Mellitus Juvinal dengan salah ND.1.2.8 Modifikasi pemberian
satu keluhan klien yaitu poliuria makanan spesifik yaitu rendah
dan nokturia, polifagia, gula karna berkaitan dengan Diet
polydipsia DM
S Nilai laboratorium tes kadar ND.1.2.4.3 Memberikan
gula darah sewaktu (GDS) karbohidrat kompleks.
tinggi yaitu 289 mg/dl dengan ND.4.5 Bantuan memilih menu
kadar nornal yaitu hanya <200
mg/dl

3. Domain Behavior
NB.1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan ketidaktepatan
pemilihan makanan ditandai dengan riwayat makan klien cenderung banyak
mengkonsumsi cemilan kemasan dan softdrink.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB.1.7 Pemilihan makanan
yang salah ND.4.5 Bantuan memilih menu
E Ketidaktepatan pemilihan
makanan
S Riwayat makan klien E.1 Edukasi gizi
cenderung banyak
mengkonsumsi cemilan
kemasan dan softdrink
J. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memenuhi asupan gizi minimal 80%.
b. Memenuhi serta menjaga berat badan klien agar tetap normal.
c. Mengatur menu makan agar interaksi obat dan zat gizi dapat dikendalikan.
d. Memberikan makanan yang tepat sesuai dengan diet klien dan mudah dicerna.
e. Menjaga dan mempertahankan agar nilai laboratorium normal.
f. Untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein yang meningkat karena demam.
g. Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh dan mencegah dehidrasi
berkepanjangan.
h. Mengatur jadwal, jenis, dan jumlah (3J) makanan disesuaikan dengan pemberian
insulin da aktivitas fisik.
i. Menjaga kadar gula darah dan profil lipid agar tetap mendekati normal untuk
mencegah/menurunkan risikonterjadinya komplikasi jangka pendek maupun
jangka panjang.

2. Prinsip/syarat diet
a. Energi cukup sesuai kebutuhan.
b. Protein cukup (15-20% dari total energi)
c. Lemak cukup (20-25% dari total energi)
d. Karbohidrat cukup (60% dari total energi)
e. Cukup mineral dan vitamin serta cairan.
f. Mengontrol kadar gula darah.
g. Makanan yang mudah dicerna dalam bentuk saring.
h. Diberikan secara bertahap bila penyakit dalam keadaan berat dengan
memperhatikan jadwal, jenis dan jumlah.

3. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : Diabetes Mellitus tipe I
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : saring
c. ND.1.5 : Route : oral
d. ND.1.3 : Jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makan utama 3x selingan
e. Energi : 1.865,9 kkal
f. Protein : 71,86 gram (15% dari kebutuhan energi total)
g. Lemak : 50,81 gram (25% dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 281,73 gram (60% dari kebutuhan energi total)
i. Cairan : sesuai kebutuhan

4. Implementasi Diet Rumah Sakit (Standar diet : DM 1500 kkal.)

Energi Protein Lemak KH


(kcal) (g) (g) (g)
Standar Diet RS 1500 56,25 41,67 225
Extra - Enteral - - - -
Infus - Parenteral - - - -
Total - - - -
Kebutuhan (Planning) 1.889,0 283,35
70,83 53,47
5 6
% Standar /Kebutuhan 79% 79% 77,9% 79%

Kesimpulan :
Berdasarkan perhitungan implementasi perbandingan Standar Diet RS DM 1500 kkal
dengan perhitungan kebutuhan didapat hasil yaitu energi 79%, protein 79%, lemak
77,9% dan KH 79% yang mana artinya hasil tersebut masih belum memenuhi dalam
persen pemenuhan standar diet rumah sakit.

5. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi Makanan pokok 1 porsi Makanan pokok 30 g
Lauk hewani 1 porsi Lauk hewani 60 g
Lauk nabati 1 porsi Lauk nabati 50 g
Sayur 1 porsi Sayur 100 g
Buah 1 porsi Buah 150g
Susu 200ml
Air mineral
Selingan pagi Makanan pokok 135g
Buah 225g
Makan Siang Makanan pokok 1 porsi Makanan pokok 105 g
Lauk hewani 1 porsi Lauk hewani 50 g
Lauk nabati 1 porsi Lauk nabati 25 g
Sayur 1 porsi Sayur 100 g
Buah 1 porsi Air mineral
Selingan sore Makanan pokok 54g
Buah 50g
Susu 100ml
Makan malam Makanan pokok 1 porsi Makanan pokok 30 g
Lauk hewani 1 porsi Lauk hewani 60 g
Lauk nabati 1 porsi Lauk nabati 50 g
Sayur 1 porsi Sayur 100 g
Buah 1 porsi Buah 150g
Air mineral
Selingan malam Makanan pokok 50g
Buah 150g
Air mineral
Nilai Gizi Energi : 1500 kkal Energi : 1.865,9 kkal
Protein : 56,25 gram Protein : 71,86 gr
Lemak : 41,67 gram Lemak : 50,81 gr
Karbohidrat : 225 gram KH : 281,73 gr

6. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
- Mengubah dan mempertahankan kebiasaan pola makan klien agar menjadi lebih
baik dan menambah pengetahuan klien dan keluarga klien.
- Memberikan edukasi untuk memahami perilaku diet yang sesuai dianjurkan
untuk klien.
- Membantu mengidentifikasi dan menganalisis masalah pasien serta memberikan
alternatif pemecahan masalah klien.
b. Preskripsi
1) Sasaran : Klien dan keluarga klien
2) Tempat : Ruang rawat inap
3) Waktu : 15 – 30 menit
4) Permasalahan gizi : Asupan energi, protein lemak dan KH klien yang rendah
berkaitan dengan penyakit yang dialami klien dan kadar gula darah tinggi.
5) Metode : Diskusi, tukar pendapat dan tanya jawab
6) Media : Leaflet, buku foto makanan dan food model
7) Materi :
a. Gambaran umum tentang Penyakit Diabetes Millitus Juvenil.
b. Cara penyembuhan
c. Cara pencegahan
d. Bahaya penyakit jika tidak segera disembuhkan
e. Pemberian diet yang dianjurkan sesuai dengan penyekit klien
f. Pemberian edukasi pada orang tua dan keluarga klien

7. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
1. Meningkatkan pengetahuan pada klien dan keluarga klien tentang diet yang
dijalankan klien.
2. Meningkatkan asupan energi, karbohidrat dan lemak untuk mencegah
penurunan berat badan klien selanjutnya.
3. Menjelaskan tentang diet yang akan dijalani klien dan beberapa pantangan
makanan yang harus dilakukan oleh klien dengan pertimbangan jumlah, jenis
dan jadwal.
E. 1.2. Prioritas Modifikasi
Pemberian makanan yang dapat terserap tubuh secara sempurna dengan
memberikan makanan dalam bentuk saring yang rendah garam dan tetap
menjaga kadar gula darah. Kemudian dengan mempertimbangan jadwal, jenis
dan jumlah serta hal yang berkaitan lainnya.

E – 1.4 Hubungan Diet dengan Penyakit

Diet Diabetes Mellitus Tipe-1 dengan makanan bentuk saring diberikan


kepada klien berfungsi untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi klien,
untuk menangani masalah Penyakit Diabetes Mellitus Juvinal.

E – 1.5 Rekomendasi Modifikasi

Asupan energi, protein, lemak dan karbohidrat yaitu

Energi : 1.865,9 kkal

Protein : 71,86 gr

Lemak : 50,81 gr

KH : 281,73 gr

K. Kolaborasi (RC)

No. Tenaga kesehatan Kerjasama


1. Ahli gizi Mendiskusikan jenis diet dan asuhan gizi yang
diambil sesuai dengan masalah klien.
2. Pasien dan keluarga pasien Mendiskusikan tentang diet yang dijalani serta
beberapa makanan yang harus dikonsumsi dan
dihindarkan yang berkaitan dengan masalah gizi
pasien.
3. Perawat ruangan Menjelaskan secara singkat diagnosis pasien
kepada pasien maupun keluarga pasien dan
mengingatkan pergantian antar waktu makanan
atau obat yang diberikan kepada pasien.
Kemudian memberikan motivasi kepada klien
untuk menghabiskan makanan dan agar cepat
sembuh.
4. Tenaga pengolah Pemesan bahan makanan untuk diet yang akan
dilakukan untuk klien
5. Dokter Mendiagnosis penyakit yang diderita klien

L. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal yang Waktu Evaluasi/Target
diukur pengukuran
Antropometri Berat Akhir intervensi Tetap normal
badan
dan tinggi
badan
Biokimia Limfosit, Sesuai Mendekati normal :
leukosit, pemeriksaan Natrium : 135-147 mmol/L
MCV dan waktu paruh Kalium : 3,5-5 mmol/L
MCH Klorida : 100-106 mmol/L
GDS : <200 mg/dl
Leukosit : 4000-10000/ml
Limfosit : 20-40%
Monosit :2-8%
RDW : 39-47 fL
Fisik/klinis Nadi, Setiap hari Mendekati normal
suhu suhu : 36-370C
tubuh dan respirasi : 20-24x/menit
respirasi nadi : 60-100 x/menit
Dietary Asupan Recall 24 jam Mendekati normal
energi,
protein,
lemak
dan
karbohidr
at
LAMPIRAN MENU

Waktu   E P L KH
Berat
Maka Menu Bahan Makanan
(g) URT (kkal) (g) (g) (g)
n
bubur 1/4
beras putih giling 30 107,1 2,52 0,51 23,13
saring gls
telur ayam
rebus telur ayam ras 60 1 btr 93 7,55 6,35 0,65
sop sawi
wortel tofu tofu 50 1 ptg 38 4,5 2,4 0,95
 06.35
1/2
 
sawi 50 gls 11 1,15 0,15 1,09
 
wortel 100 1 gls 42 1,2 1,2 9,58
 
buah
 
potong apel 150 1 bh 88,5 0,3 0,6 23
 
  susu skim tepung susu skim 20 2 sdm 73,6 7,1 0,4 10,3
  air mineral 200 1 gls
 
setup roti tawar gandum 35 1 lbr 45 2 3 16
alpokat 25 1/4 bh 40,3 0,5 3,8 1,9
 09.00 ubi saring
  rebus ubi jalar kuning 100 119 0,5 0,4 25,1
  sari buah
  jeruk jeruk manis 200 2 bh 94 1,8 0,2 23,6
 
Bubur 1/4
Beras 30 107,1 2,52 0,51 23,13
saring gls
sup saring
50 1 ptg
patin ikan patin 66 8 3,3 0,55
brokoli 15 3,75 0,4 0,03 0,8
 11.55 75 69,8 1,5 0,1 16,2
kentang
 
seledri 10 1,3 0,1 0 0,2
 
1/2
  60 18 0,5 0,3 3,95
wortel gls
 
pepes
  tempe 25 1 ptg 49,8 4,8 1,9 4,3
tempe
 
  telur ayam 20 31 2,5 2,1 0,2
  air mineral air mineral 250 1 gls
 
smoothies
pisang pisang raja sereh 50 1 bh 46 0,5 0,3 11,7
1/2
  yoghurt 100 gls 52 3,3 2,5 4
  malkist
 15.00 kreker kreker 54 6 kpg 240 4 8 38
 
Bubur 1/4
Beras 30 107,1 2,52 0,51 23,13
saring gls
sup saring brokoli 15 3,75 0,4 0,03 0,8
 
1/2
  60 18 0,5 0,3 3,95
wortel gls
 18.20 telur asin
  214,8 6,2 8,92 3,82
bebek telur asin bebek
 
tahu saring tahu putih 50 1 ptg 38 4,1 2,4 0,9
 
  sari buah semangka 150 1 ptg 48 0,9 0,6 10,8
  air mineral air mineral 200 1 gls
 
puding
buah pepaya 100 1 ptg 39 0,6 0,1 9,8
 20.00 jeruk 50 1/2 bh 23,5 0,4 0,1 5,9
  outmeal
  saring outmeal 50 5 sdm 183,5 8 3 31,5
  air mineal air mineral 200 1 gls

JUMLAH ASUPAN

1865,9 71,86 50,81 281,73

283,35
KEBUTUHAN 1.889,04 70,83 53,47
6

% PEMENUHAN ASUPAN
101,45
99,08% % 95% 99,40%
0,92% 1,45% 5% 0,60%

% SELISIH

Anda mungkin juga menyukai