Anda di halaman 1dari 14

Asuhan Gizi dengan Metode International Dietetics Nutrition

Terminology (IDNT)
Kasus Sirosis Hepatis

DISUSUN OLEH :
NAMA : SINTA DEWI
NIM. P07131118037

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
JURUSAN GIZI
2020
A. Identitas Pasien
1. Data Personal (CH)

Kode IDNT Jenis Data Data Personal


CH.1.1 Nama Nn. E
CH.1.1.1 Umur 16 tahun
CH.1.1.2 Jenis Kelamin Perempuan
CH.1.1.5 Suku/etnik -
CH.1.1.9 Peran dalam -
keluarga
Diagnosis medis Sirosis hepatis

2. Riwayat Penyakit (CH)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1 Keluhan utama Pusing, mual, muntah, nyeri di ulu
hati, merasa gerah ( sumuk ),
anoreksia dan bengkak di kedua
kaki dan tangan
Riwayat penyakit Sirosis hepatis, riwayat penyakit
sekarang dan dahulu asma, operasi Ca Pankreas
dahulu
Riwayat penyakit Diabetes Mellitus pada ayah pasien
keluarga
Riwayat pengobatan Operasi Ca Pankreas
Nomor RM :-
Ruang Perawatan :-
Tanggal MRS :-
Tanggal pengambilan kasus : -

3. Riwayat Klien yang Lain

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


CH.2.1.5 Gastrointestinal Mual, muntah, nyeri pada ulu hati,
anoreksia
CH.2.1.4 Excretory Kaki tangan bengkak ( odem )
CH.2.2.1 Perawatan Terapi medis yang diterima adalah
Furosemide,amlodipine,
ondansentrone
CH.3.1.1 Riwayat social -
CH.3.1.7 Agama -

Kesimpulan : Pasien di diagnosis mengalami sirosis hepatis dengan keluahan


mengalami mual, muntah, nyeri perut di ulu hati, anoreksia dan bengkak dikedua kaki
dan tangan. Pasien mempunyai riwayat penyakit sekarang dan dahulu yaitu sirosis
hepatis, asma dan Ca pancreas. Pasien mempunyai riwayat penyakit keluarga yaitu
diabetes mellitus pada ayah pasien. Pasien juga pernah menjalani operasi Ca
pancreas. Pasien mendapat terapi medis Furosemide,amlodipine, ondansentrone.
Hasil Skrinning Gizi
MetodeSkrining yang dipakai :
Bila ada tabel (gunakan table skrining)

NUTRITIONAL RISK SCREENING ANAK (NRS)

1. Skrining Awal
No Kriteria Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah BB/PB <-3 SD / p<5 atau LILA/U <85% 
2. Apakah klien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? 
3. Apakah asupan makan klien menurun 1 minggu 
terakhir?
4. Apakah klien dengan penyakit berat? (ICU) 

Jika tidak untuk semua kriteria  skrining diulang 1 minggu kemudian


Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya  dilakukan skrining lanjut

2. Skrining Lanjut I
Risiko Gizi Kriteria
(Skor = 0) Nafsu makan baik
(Skor = 2) Intake berkurang, sisa makanan lebih dari ½ porsi
(Skor = 3) Tidak ada nafsu makan lebih dari 24 jam

3. Skrining Lanjut II
Risiko Gizi Kriteria
(Skor = 0) Tidak ada kesulitan makan, tidak diare atau muntah
(Skor = 1) Ada masalah makan, sering muntah, diare ringan
(Skor = 2) Butuh bantuan untuk makan, muntah sedang dan atau
diare 1 – 2 kali sehari
(Skor = 3) Tidak bisa makan secara oral, disfagia, muntah berat dan
atau diare >2 kali sehari

4. Skrining Lanjut III


Risiko Gizi Kriteria
(Skor = 0) Tidak ada
(Skor = 1) Pembedahan ringan atau infeksi
(Skor = 2) Penyakit kronik, bedah mayor, inflamatory bowel
disease atau penyakit gastrointestinal
(Skor = 3) Patah tulang, luka bakar, sepsis berat, penyakit
malignancy

5. Skrining Lanjut IV

Risiko Gizi Kriteria


(Skor = 0) BB/TB sesuai standar
(Skor = 1) 90-99% BB/TB
(Skor = 2) 80-89% BB/TB
(Skor = 3) < 79% BB/TB

Skrining Skrining Skrining Skrining TOTAL


lanjut I lanjut II lanjut III lanjut IV SKOR
SKOR 2 2 1 1 6
RISIKO / TIDAK BERISIKO

Kesimpulan Hasil Skrining : Klien berisiko malnutrisi, sehingga membutuhkan


rencana asuhan gizi

B. Riwayat Makan(FH)
1. SFFQ

Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet - Pola makan utama 3x per hari, selingan
(pola makan) 3 - 4x per hari
- Makanan pokok : nasi 3x sehari 1 piring
sedang 100 gram, mie instant
5x/minggu @bungkus 70 gram
- Lauk hewani : bakso 4x/minggu 1
mangkok bakso 4 biji bakso = 40 gram,
ayam 3x/minggu 1 ptg sdg 50 gram
(diolah dg digoreng), telur 3x/minggu 1
butir 50 gram (diolah dengan digoreng
ceplok atau dadar)
- Lauk nabati : tahu 3x/hari 1 ptg sdg 50
gram (diolah dengan digoreng), tempe
3x/hari 1 ptg sdg 25 gram (diolah
dengan digoreng)
- Sayur : pasien tidak terlalu suka sayur
dan jarang mengkonsumsi sayur
- Buah : alpukat 3x/minggu 1 buah esar
100 gram, jeruk 1x/minggu 1 buah
sedang 50 gram,
- Jajanan berupa chiki 1x/hari 1 bungkus
10 gram, krakers 1x/hari 2 keping 8
gram
- Minuman : air putih 1 botol ukuran
besar/hari 1500ml, the manis
3x/minggu 1 gelas kecil the 1 gram
dengan 1 sdm gula pasir 10 gram,
minuman kemasan (the/minuman
bersoda/suplemen/sari buah) 1x/hari 1
botol gelas 180 ml.
- Sering konsumsi suplemen kecantikan
kulit dari produk MLM selama kurun
waktu 3 tahun sebelum sakit.
FH.2.1.1 Pemesanan
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman Diet hati lunak
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan Pernah mendapat motivasi gizi untuk
tentang selalu menghabiskan diet yang diberikan di
makanan dan RS
gizi
Kesimpulan : Kebiasaan makan klien sebelum sakit kurang baik, karena terlalu
sering mengkonsumsi mie instant, jarang mengkonsumsi sayur, terlalu sering
mengkonsumsi minuman kemasan dan sering mengkonsumsi suplemen kecantikan
kulit.

SQFFQ :

Energi Protein Lemak KH Na


(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan Oral 1775,21 63,3 67,14 240,24 -
Kebutuhan 2100 65 70 300 -
% Asupan 84,53 % 97,3 % 95,91 % 80,08 % -
Interpretasi Baik Baik Baik Baik -
Kesimpulan : Kebisaan asupan makan klien zat gizi energy, protein, lemak dan
karbohidrat (>80%) berdasarkan perbandingan asupan makan dengan kebutuhan
gizi klien.

2. Recall 24 jam (FH.7.2.8)


Tanggal :
Makanan dari RS : Diet ..
Makanan dari luar RS : -
Energi Protein Lemak KH Na
(kkal) (gram) (gram) (gram) (mg)
Asupan oral 1888,2 43,2 95,12 98,0 -
Kebutuhan 2088,5 67,5 46,41 313,27 -
% asupan 90,40 % 64 % 204,95 % 31,28 % -
Kategori Baik Kurang Lebih Kurang -
Kesimpulan : Kebisaan asupan makan klien zat gizi energy baik, protein dan
karohidrat kurang (<80%) dan lemak lebih (>80%) berdasarkan perbandingan
asupan makan dengan kebutuhan gizi klien.

C. Standar Pembanding (CS)

Kode Jenis Data Keterangan


IDNT
CS.1.1.1 Estimasi Energy = 8,365 x BB + 4,65 x ( TB + 200 )
Kebutuhan = 8,365 x 54 + 4,65 x ( 152 + 200 )
Energi = 451,71 + 1636,8
= 2088,5 kkal
CS.2.1.1 Estimasi Protein = 1,25 g/kg BB x BB kering
Kebutuhan = 1,25 g/kg BB x 54 kg
Protein = 67,5 g
= 270 kkal

CS.2.2.1 Estimasi Lemak = 20 % x 2088,5 kkal


Kebutuhan = 417,7 kkal
Lemak = 46,41 g

CS.2.3.1 Estimasi Karbohidrat = 60% x 2088,5 kkal


Kebutuhan = 1253,1 kkal
Karbohidrat = 313,27 g

CS.5.1.1 Rekomendasi -
BB/ IMT/
pertumbuhan
BB adj = {(BBA – BBI) x 0,25} + BBI -->bilaobesitas

D. Antropometri (AD.1.1)

Kode IDNT Jenis Data Keterangan


AD.1.1.1 Tinggi Badan 152 cm
AD 1.1.2 Berat Badan 54 kg ( eodema = - 10% BBA
= - 10% x 60 kg
= 54 kg )
AD 1.1.4 Perubahan Berat 4 kg
Badan
AD.1.1.5 IMT 23,3
IMT/U 1,3 SD

BB 54
IMT = 2 = = 23,3 ( normal )
TB(m) 1,522
23,3−20,5 2,8
IMT / U = = =¿0,9 SD ( normal )
23,5−20,5 3

Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan antropometri, status gizi klien berdasarkan


termasuk kategori normal (WHO, 2004).

E. Pemeriksaan Fisik/Klinis (PD.1.1)

Kode IDNT Data Biokimia Hasil


PD.1.1.1 Penampilan Keseluruhan Composmentis
PD.1.1.2 Bahasa Tubuh -
PD.1.1.6 Kepala dan mata -
Oedema Kaki tangan bengkak
PD.1.1.9 Vital sign
Nadi 80 x/menit ( normal )
Suhu 37,5oC ( tinggi )
Respirasi 20 x/menit ( normal )
Tekanan darah 120/90 mm/Hg ( tinggi )
PD 1 Sistem Pencernaan -

Pemeriksaan Penunjang :

Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan fisik/klinik diketahui bahwa klien dalam


keadaan composmentis. Oedema di kedua kaki dan tangan bengkak. Mengalami tanda
– tanda vital sign yang menunjukkan nadi dan respirasi normal, suhu dan tekanan darah
tinggi.

F. Biokimia (BD)
Tanggal :

Kode
Data Biokimia Hasil Nilai Rujukan Ket.
IDNT
BD.1.4 SGOT 102,95 U/L 0-30 U/L Tinggi
SGPT 16,8 U/L 0-50 U/L Normal
BD.1.5 GDS 131 mg/dl 70 – 120 mg/dl Tinggi
BD.1.6 Leukosit 32,7.103 /ul 3,6 – 11.103 /ul Rendah
Trombosit 480.103 /ul 150 – 480.103 /ul Tinggi
BD.1.10 Hemoglobin 8,2 g/dl 11,7 – 15,4 g/dl Rendah
BD.1.11 Albumin 1,7 g/dl 3,4 – 5 g/dl Rendah
Kesimpulan : Dari hasil pemeriksaan biokimia klien diketahui bahwa leukosit, Hb, dan
albumin rendah, trombosit, GDS dan SGOT tinggi.

Terapi Medis dan Fungsi

Kode JenisTerapi Interaksi dengan


Fungsi
IDNT Medis makanan
FH.3.1 Furosemide Mengatasi penumpukan cairan
dan pembengkakan dalam
tubuh
Amlodipine Menurunkan tekanan darah
tinggi
Ondansentrone Mencegah serta mengobati
mual dan muntah
Kesimpulan :. Terapi medis yang diberikan berfungsi untuk mengatasi penumpukan
cairan dan pembengkakan dalam tubuh, menurunkan tekanan darah dan mencegah dan
mengobati mual dan muntah.
G. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI – 1.2 Asupan energy inadekuat berkaitan dengan gangguan gastrointestinal
ditandai dengan mual, muntah, nyeri di ulu hati dan anoreksia.
NI – 5.1 Peningkatan kebutuhan energy dan protein berkaitan dengan kegagalan
atau gangguan fungsi hati ditandai dengan diagnosis medis sirosis hepatis
NI – 5.4 Penurunan kebutuhan cairan berkaitan dengan gangguan fungsi hati
ditandai dengan adanya eodema

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NI – 1.2 Asupan energy ND 1.2.2 Modifikasi energy, energy
inadekuat ditingkatkan
NI – 5.1 Peningkatan ND 1.2.3 Modifikasi protein, protein
kebutuhan energy dan ditingkatkan
protein ND 1.2.8 Modifikasi cairan, cairan
NI – 5.4 Penurunan dibatasi
kebutuhan cairan
E Berkaitan dengan gangguan Memberikan makanan sesuai
gastrointestinal kondisi pasien
ND 1.2.3 Modifikasi protein, protein
Berkaitan dengan kegagalan ditingkatkan
atau gangguan fungsi hati
Berkaitan dengan gangguan
fungsi hati
S Ditandai dengan mual, ND 1.2.1 Diet modifikasi tekstur
muntah, nyeri di ulu hati dan makanan lunak
anoreksia
Ditandai dengan diagnosis
medis sirosis hepatis
Ditandai dengan adanya
eodema

2. Domain Klinik
NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium disebabkan karena adanya gangguan fungsi
hati ditandai dengan leukosit, Hb, albumin rendah dan trombosit, GDS, SGOT, SGPT
tinggi.
NC - 3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan disebabkan oleh proses
katabolic pada penyakit ditandai dengan kehilangan BB ≥ 5%.dalam 30 hari.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NC – 2.2 Perubahan nilai Mengontrol makanan yang
laboratorium mengandung protein
ND 1.2 Modifikasi komposisi
NC - 3.2 Penurunan berat makanan atau snack
badan yang tidak diharapkan
E Disebabkan karena adanya ND 1.2.3 Modifikasi protein,
gangguan fungsi hati mengontrol asupan protein
ND 1.2.2 Modifikasi energy,
Disebabkan oleh proses energy ditingkatkan
katabolic pada penyakit
S Ditandai dengan leukosit, Hb, Hasil diharapkan mendekati
albumin rendah dan trombosit, normal dengan bantuan memilih
GDS, SGOT, SGPT tinggi. menu
Ditandai dengan kehilangan BB
≥ 5%.dalam 30 hari
ND 1.2.3 Pemberian protein 1,25
g/BB

3. Domain Behavior
NB – 1.7 Pemilihan makanan yang salah berkaitan dengan ketidaktepatan memilih
makanan dibuktikan dengan seringnya mengkonsumsi mie instant, minuman
kemasan, dan suplemen kecantikan kulit serta jarang mengkonsumsi sayur.

DIAGNOSIS GIZI INTERVENSI


P NB – 1.7 Pemilihan makanan Memberikan makanan yang
yang salah sehat dan bergizi
E Berkaitan dengan ND 4.5 Bantuan memilih menu
ketidaktepatan memilih
makanan
S Dibuktikan dengan seringnya Edukasi gizi
mengkonsumsi mie instant,
minuman kemasan, dan
suplemen kecantikan kulit serta
jarang mengkonsumsi sayur

H. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Meningkatkan regenerasi jaringan hati dan mencegah kerusakan lebih lanjut
dan/atau meningkatkan fungsi jaringan hati yang tersisa.
b. Mencegah katabolisme protein.
c. Mencegah penurunan berat badan atau meningkatkan berat badan jika
kurang.
d. Mencegah dan mengurangi resiko terjadinya komplikasi.

2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : Diet Hati III
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Lunak/Biasa
c. ND.1.5 Route : Oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makan utama 2x selingan
e. Energi : 2088,5 kkal
f. Protein : 67,5 gram ( 1,25 gr/kg BB. Atau ..%)
g. Lemak : 46,41 gram ( 20 % dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 313,27 gram
i. Natrium :-
j. Kolesterol :-
k. Cairan , dll mulai I disesuaikan kasus yang ada, kebutuhan mikro mineral

3. Implementasi Diet Rumah Sakit (Standar diet :…….)

Energi Protein Lemak KH Na


(kcal) (g) (g) (g) (mg)
Standar Diet RS
Extra – Enteral
Infus – Parenteral
Total
Kebutuhan (Planning) 2088,5 67,5 46,41 313,27 -
% Standar /Kebutuhan
Kesimpulan :

4. Rekomendasi Diet

Waktu Makan Standar Diet RS Rekomendasi


Makan Pagi MP : 50 g
LH : 50 g
LN : 50 g
S : 100 g
B : 50 g

Selingan pagi Bubur sum-sum

Makan Siang MP : 50 g
LH : 50 g
LN : 25 g
S : 100 g
B : 100 g

Selingan sore Brownis coklat

Makan malam MP : 50 g
LH : 50 g
LN : 50 g
S : 100 g
B : 100 g

Nilai Gizi Energi : kkal Energi : 1990,15 Kkal


Protein : gram Protein : 66,93 gram
Lemak : gram Lemak : 47,665 gram
Karbohidrat : gram Karbohidrat : 328,815 gram
Zat gizi lain Zat gizi lain tergantung
tergantung kasus kasus

5. Domain Konseling (C)


a. Tujuan
Mengubah kebiasaan konsumsi asupan tertentu terkait dengan diagnosis klien
dan agar pasien dan keluarga pasien mengetahui dan memahami diet yang
diberikan.
b. Preskripsi
1) Sasaran : pasien dan keluarga pasien
2) Tempat : ruang rawat inap
3) Waktu : 15 – 30 menit
4) Permasalahan gizi : pola makan klien yang tidak sesuai dan kebiasaan klien
yang suka mengkonsumsi mie instant, minuman kemasan, suplemen
kecantikan kulit dan jarang mengkonsumsi sayur.
5) Metode : diskusi, tukar pendapat
6) Media : leaflet, food model, buku foto makanan
7) Materi :
- Pengertian terkait penyakit sirosis hepatis
- Penyebab penyakit sirosis hepatis
- Cara pencegahan penyakit sirosis hepatis
- Penjelasan terkait diet yang dijalankan
- Makanan yang di anjurkan dan tidak dianjurkan

6. Domain Edukasi Gizi (E.1)


E.1.1. Tujuan Edukasi
a. Meningkatkan pengetahuan klien dan keluarga tentang diet yang dijalankan
b. Memberikan motivasi untuk meningkatkan asupan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat
c. Memperbaiki pola makan atau kebiasaan sehari – hari
d. Mencegah dan menghambat perununan berat badan secara berlebihan

E. 1.2. Prioritas Modifikasi


Diet Hati III

I. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
1 Ahli gizi Mendiskusikan diet yang diambil
2 Perawat -
3 Dokter -
4 Pasien dan keluarga pasien Mendiskusikan tentang diet yang
dijalani
Menjelaskan secara singkat
diagnosis pasien
Memotivasi untuk memperbaiki
keiasaan dan kebersihan makanan
sehari-hari
5 Perawat ruangan Pengecekan / pemantauan terkait
pemeriksaan fisik/klinis
Pemberian infuse dan suplemen
tertentu
Koordinasi data vital sign
(nadi,tekanan darah, suhu, RR)
6 Tenaga pengolahan Pemesanan diet bahan makanan
Dll -

J. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Pengukuran Evaluasi/Target
Antropometri Berat badan Akhir intervensi Normal
Biokimia Leukosit Sesuai Mendekati normal
Hb pemeriksaan/sesuai Leukosit : 3,6 – 11.103 /ul
Trombosit waktu paruh Hb : 11,7 – 15,5 g/dl
GDS Trombosit : 150 – 450.103 /ul
SGOT GDS : 70 – 120 mg/dl
SGPT SGOT : 0 – 30 g/dl
SGPT : 0 – 50 g/dl
Klinis/fisik Suhu Setiap hari Menurunkan
Tekanan darah Suhu : 36 – 37oC
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Tidak mengalami oedema
Oedema Awal dan akhir
intervensi
Dietary Asupan energy, Setiap hari Mencapai minimal 80 %
protein, lemak dan kebutuhan
karbohidrat Energi, Protein, Lemak dan
Karbohidrat

Lampiran Perencanaan Menu

Bahan Berat Kandungan Gizi


No. Waktu Menu URT
Makanan (g) E P L Kh
1. Pagi Nasi
Beras ½ gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55
tim
Semur Telur 1 btr 60 92,4 7,4 6,48 0,42
telur
Gula
1 sdm 10 38,6 0 0 9,2
merah
Tahu 1 ptg
Tahu 50 40 5,45 2,35 0,4
bacem sdg
Kacang
¼ gls 25 7,75 0,57 0,025 1,32
panjang
Sayur
Jagung ½ gls 50 73,5 2,5 0,35 15,75
asem
Labu
¼ gls 25 7,5 0,15 0,025 1,67
siam
pisang pisang 1 bh
50 54 0,5 0,4 12,15
ambon ambon sdg

Santan ½ gls 50 61 1 5 3,8


Bubur
2. Selingan sum- Tepung
½ gls 50 176,5 3,5 0,25 40
sum beras
Gula
3 sdm 30 110,4 0 0 27,6
merah
Nasi
Beras ½ gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55
tim
Bola -
Daging 1 ptg
bola 50 100,5 9,4 7 0
sapi sdg
daging
Semur 1 ptg
Tempe 25 50,25 5,2 2,2 3,375
tempe sdg

3. Siang
Sop Kentang ¼ gls 30 18,6 0,63 0,06 4,05
kentang
wortel
buncis Wortel ½ ptg 50 18 0,5 0,3 4
Buncis ¼ gls 20 6,8 0,48 0,06 1,44
buah buah
1 ptg
naga naga 100 71 1,7 3,1 9,1
bsr
merah merah
tepung
5 sdm 50 166,5 3 0,5 38,6
Brownis terigu
4. Selingan
coklat coklat
3 sdm 30 171,6 0,6 8,94 18,8
batang
Nasi
Beras ½ gls 50 178,5 4,2 0,85 38,55
tim
Sate
Telur
5. Malam telur 5 btr 50 68 4,3 5,05 1,35
puyuh
puyuh
Pepes 1 ptg
Tahu 50 40 5,45 2,35 0,4
tahu sdg
Brokoli ½ gls 50 12,5 1,2 0,1 2,45
Wortel ¼ gls 25 9 0,25 0,15 1,97
Capcay
Sawi
¼ gls 25 2,25 0,25 0,025 0,42
putih
1 bh
Apel Apel 100 58 0,3 0,4 14,9
sdg
Jumlah Nutrisi dari Asupan sehari 1990,15 66,93 47,665 328,815
Kebutuhan Energi dan Zat Gizi responden 2088,5 67,5 46,41 313,27
Presentase Pemenuhan Nutrisi % 95,29 99,16 102,70 104,96
Selisih Presentase % 4,71 0,84 -2,70 -4,96

Anda mungkin juga menyukai