Terminology (IDNT)
Kasus TB. Abdomen, TB. Paru, dan Anemia Inflamasi
DISUSUN OLEH :
NAMA : SINTA DEWI
NIM. P07131118037
Kesimpulan : Klien mengalami mual, muntah, nyeri perut di ulu hati, demam, diare,
berkeringat dan sesak napas dimalam hari. Pasien mempunyai riwayat penyakit
keluarga yaitu kakak pasien ada riwayat batuk – batuk dalam waktu lama tetapi tidak
diperiksakan. Pasien mempunyai riwayat pengobatan pernah menjalani pengobatan
TBC di puskesmas tetapi tidak tuntas.
1. Skrining Awal
No Kriteria Jawaban
Ya Tidak
1. Apakah IMT < 20.5? √
2. Apakah klien kehilangan BB dalam 3 bulan terakhir? √
3. Apakah asupan makan klien menurun 1 minggu √
terakhir?
4. Apakah klien dengan penyakit berat? (ICU) √
Jika tidak untuk semua kriteria skrining diulang 1 minggu kemudian
Jika ada 1 atau lebih kriteria dengan jawaban ya dilakukan skrining lanjut
2. Skrining Lanjut I
Risiko Gizi Kriteria
Absen (Skor = 0) Status gizi normal
Ringan (Skor = 1) Kehilangan BB > 5% dalam 3 bulan atau asupan 50-
75% dari kebutuhan
Sedang (Skor = 2) Kehilangan BB > 5% dalam 2 bulan atau IMT 18.5-20.5
atau asupan 25-50% dari kebutuhan
Berat (Skor = 3) Kehilangan BB > 5% dalam 1 bulan (>15% dalam 3
bulan) atau IMT < 18.5 atau asupan 0-25% dari
kebutuhan
3. Skrining Lanjut II
Risiko Gizi Kriteria
Absen (Skor = 0) Kebutuhan gizi normal
Ringan (Skor = 1)Fraktur, klien kronik (sirosis hati, COPD, HD rutin, DM,
kanker)
Sedang (Skor = Bedah mayor, stroke, pneumonia berat, kanker darah
2)
Berat (Skor = 3) Cedera kepala, transplantasi sumsum, klien ICU
Skrining lanjutSkrining lanjut Usia > 65 TOTAL SKOR
I II tahun
SKOR 2 2 0 4
RISIKO / TIDAK BERISIKO
Kesimpulan Hasil Skrining : Klien berisiko malnutrisi, sehingga membutuhkan
rencana asuhan gizi
B. Riwayat Makan(FH)
1. SFFQ
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
FH.2.1 Riwayat Diet - Makanan lunak ( bubur nasi)
(pola makan) - Lauk hewani : ayam dicincang dan telur
rebus
- Lauk nabati : tahu goreng
- Buah biasanya di jus 2x sehari
FH.2.1.1 Pemesanan -
Diet
FH.2.1.2 Pengalaman -
diet
FH.2.1.3 Lingkungan -
makan
FH.4.1 Pengetahuan -
tentang
makanan dan
gizi
Kesimpulan : Kebiasaan makan klien sebelum sakit kurang baik, karena kurang
mengonsumsi sayur.
SQFFQ :
C. StandarPembanding (CS)
Kode
Jenis Data Keterangan
IDNT
CS.1.1.1 Estimasi BMR = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
Kebutuhan = 655 + (9,6 x 46) + (1,8 x 155) – (4,7 x 34)
Energi = 1215,8
TEE = BMR x fakor aktifitas x factor stress
= 1215,8 x 1,2 x 1,4
= 2042,54 kkal
CS.2.1.1 Estimasi Protein = 2 g/ kg BB
Kebutuhan = 2 g/ kg BB x 46 kg
Protein = 92 g
D. Antropometri (AD.1.1)
BB 46
IMT = 2 = = 19,16 ( normal )
TB(m) 1,552
= 49,5 kg
Kesimpulan : Berdasarkan pemeriksaan antropometri, status gizi klien berdasarkan
termasuk kategori normal (WHO, 2004).
Pemeriksaan Penunjang :
F. Biokimia (BD)
Tanggal :
H. Diagnosis Gizi
1. Domain Intake
NI – 1.2 Asupan energy inadekuat disebabkan oleh peningkatan kebutuhan karena
penyakit infeksi dengan dibuktikan asupan makanan <80 %
2. Domain Klinik
NC – 2.2 Perubahan nilai laboratorium disebabkan karena adanya infeksi ditandai
dengan leukosit, hematokrit, eritosit, hemoglobin, natrium dan kalium rendah.
NC - 3.2 Penurunan berat badan yang tidak diharapkan disebabkan oleh proses
katabolic pada penyakit ditandai dengan kehilangan BB ≥ 5%.dalam 30 hari.
3. Domain Behavior
NB – 1.5 Gangguan pola makan berkaitan dengan kurangnya asupan serat, vitamin
dan mineral ditandai dengan jarang mengkonsumsi sayur.
I. Intervensi Gizi
1. Tujuan
a. Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang tinggi.
b. Memberi asupan zat gizi makro dan mikro sesuai dengan kebutuhan.
c. Mencapai dan mempertahakan BB normal.
d. Mencegah penurunan BB yang berlebihan.
e. Mengatasi gejala diare, mual dan muntah.
2. Preskripsi Diet
Pemberian Makanan dan Selingan (ND.1)
a. ND.1.1 : Jenis DIIT : TKTP
b. ND.1.2.1 : Bentuk Makanan : Lunak
c. ND.1.5 Route : Oral
d. ND.1.3 jadwal/Frekuensi Pemberian : 3x makan utama 2x selingan
e. Energi : 2042,54 kkal
f. Protein : 92 gram ( 2 gr/kg BB. Atau…%)
g. Lemak : 45,3 gram ( 20 % dari kebutuhan energi total).
h. Karbohidrat : 316,51 gram
i. Serat : 24,64 gram
j. Natrium :-
k. Kolesterol :-
l. Cairan , dll mulai I disesuaikan kasus yang ada, kebutuhan mikro mineral
4. Rekomendasi Diet
Makan Siang MP : 50 g
LH : 50 g
LN : 25 g
S : 100 g
B : 100 g
Makan malam MP : 50 g
LH : 50 g
LN : 50 g
S : 100 g
B : 100 g
J. Kolaborasi (RC)
No Tenaga Kesehatan Koordinasi
1 Ahli gizi Mendiskusikan diet yang diambil
2 Perawat -
3 Dokter -
4 Pasien dan keluarga pasien Mendiskusikan tentang diet yang
dijalani
Menjelaskan secara singkat
diagnosis pasien
Memotivasi untuk memperbaiki
keiasaan dan kebersihan makanan
sehari-hari
5 Perawat ruangan Pengecekan / pemantauan terkait
pemeriksaan fisik/klinis
Pemberian infuse ringer laktat dan
suplemen tertentu
6 Tenaga pengolahan Pemesanan diet bahan makanan
Dll -
K. Rencana Monitoring
Anamnesis Hal Yang diukur Waktu Pengukuran Evaluasi/Target
Antropometri Berat badan Akhir intervensi Normal
Biokimia Leukosit Sesuai Mendekati normal
Hemaokrit pemeriksaan/sesuai Leukosit (4400-11300 mm3)
Eritrosit waktu paruh Hematokrit (35-47 %)
Hemoglobin Eritrosit (3,6-5,8 juta/ui)
Natrium Hemoglobin (12-16 g/dl)
Kalium Natrium (135-245 ng/ml)
Kalium (3,6-5,5 ng/ml)
Klinis/fisik Suhu Setiap hari Menurunkan suhu (370C)
Tekanan darah Mencapai normal tekanan
darah (120/80 mmHg )
Dietary Asupan energy, Setiap hari Mencapai minimal 80 %
protein, lemak dan kebutuhan
karbohidrat Energi, Protein, Lemak dan
Karbohidrat
Pepes
Ikan 1 ptg
ikan 50 62,5 10,65 1,7 1,1 0
kembung sdg
3. Siang kembung
Semur 1 ptg
Tempe 25 50,25 5,2 2,2 3,375 0,35
tempe sdg