Anda di halaman 1dari 54

OLEH

Dr S Akbar Toruntju, SKM Mkes


2019
I. Pendahuluan
SALAH SATU CIRI PROGRAM PENANGGULANGAN GAKI
BERKELANJUTAN ADALAH DILAKSANAKANNYA SURVEILANS GAKI

 SURVEILANS GAKI MERUPAKAN KEGIATAN SIMULTAN TERDIRI


DARI PEMANTAUAN BERKALA TERHADAP 4 INDIKATOR GAKI
DETEKSI DINI DAN INTERVENSI

 ULTIMATE GOAL (t7an Utama) DARI PROGRAM


PENANGGULANGAN GAKI DI INDONESIA ADALAH HILANGNYA
KRETIN BARU PADA TH 2010,

 KRETIN;ADALAH MANIFESTASI HIPOTHYROID TERHADAP


TUMBUH KEMBANG ANAK, DITANDAI DENGAN INDIKATOR TSH
NEONATAL, HARUS TERDETEKSI SECEPAT MUNGKIN.

 DIPERLUKAN KEMAMPUAN UNTUK MENDETEKSI SECARA DINI


ADANYA PENDERITA GAKY(Rematri, WUS & ANAK-2) DI
MASYARAKAT DALAM KEGIATAN SURVEILANS GAKI DENGAN
CARA SEDERHANA.

 MAKIN CEPAT TERDEKSI MAKIN BESAR KEMUNGKINAN UNTUK


INTERVENSI DENGAN TERAPI YANG TEPAT.
 Kegiatan pemantauan BERKALA secara
berkesinambungan thdp beberapa indikator
untuk dapat melakukan deteksi dini adanya
masalah yang mungkin timbul agar dapat
dilakukan tindakan/intervensi sehingga
keadaan yang lebih buruk dapat dicegah

 pemantuan berkala – deteksi dini - intervensi.


 Mengetahui luas dan beratnya masalah pada
situasi terakhir.
 Mengetahui daerah yang harus mendapat
prioritas.
 Memperkirakan kebutuhan sumberdaya yang
diperlukan untuk intervensi
 Mengetahui target sasaran yang paling tepat.
 Mengevaluasi keberhasilan program
 Meningkatkan efektifitas intervensi
Batasan GOAL indikator dalam surveilans GAKI
INDIKATOR GOAL

Garam beriodium
Proporsi rumah tangga yang mengkonsumsi > 90 %
garam beriodium (efektif)

Iodium dalam urine


Proporsi dibawah 100 ug/ L < 50%
Proporsi dibawah 50 ug/L < 20%
Gondok
Anak usia sekolah (6-12 th) < 5%
Hasil Palpasi/ultrasound)
  Neonatal TSH
Proporsi bayi dengan kadar TSH < 3%
darah lebih dari 5 mU/L
 Acceptability,Technical Feasibility,
Performance (sensitifity, Specificity, reliability)
 Interpretasi dan ketersediaan data
reference.
 Gunakan Kombinasi indikator
(Tidak tunggal, terdiri indikator Process dan Outcome,
Minimum 2 macam, 3 macam baik, 4 macam sempurna)
 Sesuaikan dengan tingkat Lluas dan
Beratnya masalah & kemampuan
sumberdaya yg ada.
 Semua garam mengandung yodium 30-100
ppm.
 Monitoring dilakukan untuk tingkat

Produsen, Pedagang, dan Rumah tangga


 Cara Titrasi (kwantitatif ) untuk tingkat

Produsen dan pedagang grosir).


 Cara kalitatif (test kid) untuk Tingkat

perdagang eceran dan rumah tangga.


 Produsen/Importir
Internal: Gunakan test kid setiap batch/ tiap jam
Gunakan Titrasi sekali sehari
Ekternal ( Departemen/Dinas terkait) Secara periodik
Sampel banyak batch Test kid (bulanan)
Sub sampel Titrasi.

 Perdagangan
Secara Periodik - test kid (bulanan- triwulan)

 Rumah tangga
Periodik (6 bln 1x)  test kid
Sampel LQAS/10-30% random populasi)
Lewat Anak sekolah .(1SD setiapdesa),
Dasa Wisma, Posyandu, (10 % dari Rt dalam dususn)
Majelis taklim, arisan dll
Indikator Process Kriteria
keberhasilan
A. Tingkat Produsen &importir
1. % Garam konsumsi yg hrs diyodisasi 100%
2 .% Garam konsumsi yangefektif di yodisasi > 90 %
3. Pengawasan Internal > 90 %
4 Pengawasan ekternal 10-12 x/th

B. Konsumen & level kecamatan & Kabupaten


1. % garam yang cukup menagndung yodium 90% dr sampel
i. Tingkat rumah tangga
ii. Kecamatan &kabuapten
2. Kecukupan pengawasan 90 % atau lebih
 Indikator paling dini terjadinya deficiency
Iodium
 Diambil pada kelompok sentinel 300 sampel
Ibu hamil(kelompok terawan ) di
daerah(Kecamatan) endemik terberat dari
setiap kabupaten
 Cukup 1x / 1-2 tahun
 Dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
program
 Hasil lebih akurat & obyektif daripada palpasi
 Lebih tepat untuk dasar perencanaan program
 Kelompok yang mewakili populasi untuk
dilakukan pemantauan terus-menerus.
 Kriteria Penentuan Kel sentinel:
- terawan (terekpos penderita terbanyak,
konsekuensi dampak yang ditimbulkan lebih berat ,
kepekaan perubahan klinis/biokimia terhadap
deficiensi dan kaitannya dgn intervensi)
- Representatif (mewakili seluruh populasi)
- Mudah diakses(tersedia sarana,tenaga dng skil
yang sesuai, memungkinkan pemantauan
berkelanjutan)
- Manfaat untuk surveilans lain.
 Petakan masalah GAKI berdasarkan gondok an-
sek di setiap desa, (30- 50 % an-sek 8-12 th)

 Susun Kecamatan mnrt prevalensi gondok an-


sek  kec non endemik; ringan sedang, berat.

 Di Kecamatan endemik berat(sentinel area)


tentukan >10 % rmtpalpasi seluruh angg-
rmt

 Susun urutan kel-umur berdasarkan % Jmlh


penderita gondok -kel-umur terbanyak
=kelompok terawan=Sentinel Group.
 Sampling random 300 orang kelompok
terawan(ibu hamil) untuk diambil urine
sesaat.
 Frekuensi 1x/1 – 2th 300
 Kirim ke Laboratorium dgn Prosedure baku

kirim 10 % u/pemeriksaan duplo di Lab –


terakreditasi/rujukan.
 Hasil urutkan terendah hingga tertinggi
 Tentukan nilai median.
Median UIE Asupan iodium Status(gizi) iodium
ug/l (survei konsumsi)
<20 Kurang Kurang iodium berat
20-49 Kurang Kurang iodium sedang
50-99 Kurang Kurang iodium ringan
100-199 Cukup Optimum
200-299 Lebih Resiko IIH dlm 5-10 th program
pada kel umur tertentu.
>300 Sangat Beresiko thd kesehatan lebih
luas IIH, Autoimune, penyakit
kelebihan thyroid dll.
 Tentukan sampel representatif desa
30 -50 % wus ATAU untuk anak sekolah
usia 10—12th SATU SD SATU DESA.
 Lakukan palpasi 1x/th
 Urutkan desa-desa mulai dari desa non
endemik, endemik ringan, sedang dan
berat.
 Urutkan kecamatan menurut
tingkatendemisitas.
Cara A. Dari depan
 Palpator Bersiap duduk/ berdiri setinggi rata-rata
calon subject membelakang sumber cahaya.
 Subject berdiri tepat didepan palpator.
 Jarak > 1 m pandang dengan teliti leher subject
apabila terjadi pembesaran kelenjar thyroid.
 Subject lebih mendekat diminta mendongak penuh
dan menelan ludah (amati ada pembesaran yang
begerak Ki-Ka Trachea, tandai !).
 Lakukan palpasi menggunakan dua ibu jari di ki-ka
trachea dr bawah keatas. Tandai jika ada pembesaran
teraba. (cocokan dengan besar ibu jari kiri subject).

Cara B: Dari belakang


Palpasi dilakukan dengan ketiga jari tengah, ki-ka
trachea tandai jika ada pembesaran kelenjar Gondok
> ibu jari tangan kiri subject.
klasifikasi klassifikasi
Grade grade yang
1990 disederhanakan 2001

Tidak teraba juga tidak tampak 0 0 tak teraba&tak


terlihat
Kelnjar thyroid teraba lebih 1A 1 teraba tapi tak
besar daripada ujung ibujari kiri nampak
(teraba tapi tidak nampak pada pada leher posisi
leher posisi normal) normal , thyroid
tidak
Tampak membesar ketika leher nampak membesar,
11
mendongak penuh ( tidak pada 1B noduler.
posisi normal)

Tampak (membesar) dengan 2 2 ketika menelan


leher dalam posisi normal nampak nyata , leher
dalam posisi normal.
Tampak dan membesar 3
Endemik Tidak Ringan Sedang Berat

Total goiter 0.0 – 4.9 % 5.0 – 19.9 20.0 – 29.9 ≥ 30 %


rate (TGR) % %

% terhadap total anak yang diperiksa.


 Sangat penting untuk kabupaten/kota endemik
sedang &berat atau pernah dinyatakan
endemikberat
 Satu-satunya cara untuk mengetahui adanya kretin
baru
 Dilakukan pada semua bayi baru lahir.
 Dapat mendeteksi dini bayi hypothyroid transient
maupun permanent.
 Perlu keterlibatan bidan/penolong persalinan.
 Menggunakan bercak darah pada kertas saring
(Blood spot)atau Indek hipothyroid/atau kombinasi
keduanya.
 Perlu disiapkan sistem pelaporan.
 Operasional pemeriksaaan TSH pada semua
bayi baru lahir , mahal serta sulit dalam
pelaksanaan.
 Perlu cara deteksi yang lebih mudah dalam
tingkat operasional dimasyarakat sesuai
dengan sarana dan sumberdaya yang ada.
 Penderita kretin baru bukan hanya bayi
baru lahir tetapi juga pada anak-anak pada
usia pertumbuhan.
 Perlu cara deteksi yang berjenjang dari baru
lahir hingga usia anakanak sekolah.
Gejala Klinis(bobot score) Score
1.Sulit menelan(1) ……………
2. Konstipasi(1) ……………
3. Lemas/tidak aktif(1) ……………
4. Hipotonia(1) ……………
5. Hernia Umbilikalis(1) ……………
6.(Lidah membesar(1) ……………
7.Kulit Berbintik-bintik(1) ……………
8.Kulit kering dan kasar(1,5) ……………
9. UUK terbuka(1,5) ……………
10.Type wajah Khas(3) ……………

Total Score ……………


Scor 1-3 transient, >4 positif kretin
Non end Ringan Sedang Berat

TSH <3% 3.0 – 19.9 20.0 – 39.9 ≥ 40,0 %


Neonates % %

Untuk bebas kretin jika skor NHI >4 (TSH >20mU/L) <0,03 %
 Kretin adalah manifestasi dari hypothyroid
terhadap proses tumbuh kembang anak.
 Bisa terjadi sejak dalam kandungan
maupun setelah lahir
 Makin tinggi tingkat keparahan hypothyroid
makin banyak tanda-tanda klinis hambatan
tumbuh kembang yang diderita anak .
 Makin dini terdeteksi ,makin cepat
intervensi diberikan makin besar
kemungkinan keberhasilan penanganan.
Periode kritis dalam tumbuh kembang janin

Masa kritis dalam Perkembangan Janin


 Index
1. Sulit menelan/tidak mau makan
2. Konstipasi(1)
3. Lemas/lesu/letargik/tidak aktif(1)
4. Hipotonia generalisata(1)
5. Hipothermia(1)
6. Kulit kasar/kering berbintik(1,5)
7. Cacat fisik (……………………………….., sebutkan(1)
8. Mudah Kejang(1)
9. Bibir Membesar (1)
10. Miksedema progresif/kelopak mata membengkak(1)
11. Wjah Khas/pig face/Miongoloid/kembar sejagaf(3)
12. UUK terbuka (1,5)
13. Berambutr kaku kasar dan jarang(1)
14. Tuli (1)
15. Mata juling Strabismus(1)
16. Hypersaliva(1)
17. Tidak bersuara/ jarang menagis/suara parau kecil jauh(2).
18. Hernia umbilikalis(1)
19. Perkembangan motorik terhambat(2).
20. BB tidak sesuai umur(2)

Total score 25
Gejala Klinis(bobot score) Score
1. Tidak mau / kurang nafsu makan (1) (……)
2. Konstipasi (sulit BAB) (1) (……)
3. Lemas/tidak aktif/lestargik(1) (……)
4. Hipotonia generalisata(1) (……)
5. Hipothermia (mudah kedinginan) (1) (……)
6. Kulit kasar / berbintik - bintik(1) (……)
7. Cacat fisik (sebutkan …………………..(1)) (……)
8. Mudah kejang (1) (……)
9. Bibir / lidah membesar (1) (……)
10 .Mengalami miksedema progresif / kelopak mata bengkak (2) (……)
11. Wajah khas (pig face/mongoloid) kembar sejagad (3) (……)
12. UUK terbuka > 0.5 cm (2) (……)
13. Berambut kaku kasar dan jarang (1) (……)
14. Mata juling / strabismus (1) (……)
15. Hypersaliva / ngiler terus menerus (1) (……)
16. Tidak bersuara / terdengar parau (1) (……)
17. Perut buncit (1) (……)
18. Hernia umbulikalis / bodong (1) (……)
19. Tidak bisa berdiri tegak, tangan / kaki kaku (1) (……)
20. Belum berjalan / terhuyung – huyung / sering jatuh (2) (……)
21. Perkembangan mental terhambat / kurang cerdas untuk anak seusianya (2) (……)
22. Mudah sedih/murung / menyendiri (1) (……)
23. Cebol / Dwarisme (2) (……)
24. BB kurang sesuai umur (2) (……)

Total Score 31 (……)

Total score = 3 dirujuk, lebih dari atau sama dengan 6 diduga positif
HIPOTHYROID
Gejala Klinis(bobot score) Score
1. Tidak mau / kurang nafsu makan (1) 1. (……)
2. Konstipasi (sulit BAB) (1) 2. (……)
3. Lemas/tidak aktif/lestargik(1) 3. (……)
4. Hipotonia generalisata(1) 4. (……)
5. Hipothermia (mudah kedinginan) (1) 5. (……)
6. Kulit kasar / berbintik - bintik(1) 6. (……)
7. Cacat fisik (sebutkan …………………..(1)) 7. (……)
8. Mengalami miksedema progresif / kelopak mata bengkak (2) bibir/lidah 8. (……)
tebal 9. (……)
9. Wajah khas (pig face/mongoloid) kembar sejagad (3) 10. (……)
10. UUK terbuka (1) 11. (……)
11. Berambut kaku kasar dan jarang (1) 12. (……)
12. Tuli/kurang mendengar (2) 13. (……)
13. Mata juling / strabismus (1) 14. (……)
14. Hypersaliva / ngiler terus menerus (1) 15. (……)
15. Gagap/sulit bicara (1). 16. (……)
16. Tidak bersuara / terdengar parau (1) 17. (……)
17. Perut buncit (1) 18. (……)
18. Hernia umbulikalis / bodong (1) 19. (……)
19. Tuli / tidak mendengar (2) 20. (……)
20. Berdada burung (1) 21. (……)
21. Tidak bisa berdiri tegak, tangan / kaki kaku (1) 22. (……)
22. Belum berjalan / terhuyung – huyung / sering jatuh (2) 23. (……)
23. Perkembangan mental terhambat / kurang cerdas untuk anak seusianya (2) 24. (……)
24. Mudah sedih/murung / menyendiri (1) 25. (……)
25. Cebol / Dwarisme (2) 26. (……)
26. BB kurang sesuai umur (2)
Gejala Klinis(bobot score) Score
1. Pernah tidak naik kelas (1) 1. (……)
2. Daya tangkap lemah/sulit memahami pembicaraan orang lain (1) 2. (……)
3. Terlambat menyelesaikan tugas dibandingkan teman- temannya (1) 3. (……)
4. Menulis lambat dan tulisannya tidak teratur(1) 4. (……)
5. Nampak kotor/ tidak dapat mengurus diri (1) 5. (……)
6. Apatis, kurang bersemangat, pucat, malas(1) 6. (……)
7. Ada gerakan fisik yang tidak terkontrol (1) 7. (……)
8. Sering hilang keseimbangan, sulit melangkah, jalan terhuyung – huyung (2) 8. (……)
9. Tangan dan kaki spatis (1.5) 9. (……)
10 Sering kejang (1) 10. (……)
11. Sulit / tidak bisa mengikuti kegiatan olah raga (1) 11. (……)
12. Sulit dan tidak dapat berbicara / gagap (1) 12. (……)
13. Kemampuan membaca lambat (1) 13. (……)
14. Bersuara parau (1.5) 14. (……)
15. Tuli / kurang dapat mendengar dalam jarak 3 m (1.5) 15. (……)
16. Strabismus / mata juling (1.5) 16. (……)
17. Miksedema prograsif (wajah kasar,hidung pesek, lidah tebal membengkak) (2) 17. (……)
18. Wajah khas (3) 18. (……)
19. Berdada burung (1) 19. (……)
20. BB kurang sesuai umur (1) 20. (……)
21. Hipothermia (1) 21. (……)
22. Rambut lebih jarang (1) 22. (……)
23. Kulit kering (1) 23. (……)
24. Menderita gondok (1) 24. (……)
25. Gigi tumbuh tidak teratur / banyak caries, ompong (1) 25. (……)
Total Score (32) ………….
Gejala Klinis(bobot score) Score
(……)
1. Tidak acuh terhadap lingkungan (1)
(……)
2. Nampak kotor/ tidak dapat mengurus diri (1)
(……)
3. Kurang ada motivasi belajar (1)
(……)
4. Ada gerakan fisik yang tidak terkontrol (1)
(……)
5. Tidak dapat berdiri tegak, bersiap (1)
(……)
6. Kaki tangan kaku/spatis
(……)
7. Sering hilang keseimbangan/sering jatuh (1)
(……)
8. Sering kejang (1)
(……)
9. Sulit, gagap bicara (1)
(……)
10. Sulit memahami orang lain (1)
(……)
11. Tuli / kurang dapat mendengar (1)
(……)
12. Strabismus / mata juling (1)
(……)
13. Berat badan lebih kurang dari anak sebaya (1)
(……)
14. Pendek, cebol dan berdada burung (1)
(……)
15. Hipothermia dan mudah tersinggung (1)
(……)
16. Berambut jarang dan kaku (1)
(……)
17. Berkulit kering , bersisik (1)
(……)
18. Gondok (2)
(……)
19. Bersuara parau (2)
(……)
20. Apatis, tidak bersemangat , lemas(1)
(……)
21. Gigi tumbuh tidak teratus (1)
(……)
22. Bermuka bodohj / khas (3)
(……)
23. Lidah . Bibir dan tangan tebal (2)
24. Menderita hambatan mental (2)
(……)*

Total Score 31
* Total score = 4 dirujuk, lebih dari atau sama dengan 8 diduga positif HIPOTHYROID
 Ada Dua Macam T3 (3 atom Yodium )dan T4(4 Atom
Yodium)
 Fungsi Utamanya:
-. mengatur tingkat oxidasi dalam setiap sel pada
semua jaringan tubuh yang aktif,
-. mempengaruhi pertumbuhan fisik dan
perkembangan mental,
-, memfungsikan kelenjar otot dan syaraf,
-, mengatur sirkulasi darah,
-, metabolisme semua zat gizi
-, memperkuat otot-otot rangka,
-, mematangkan tulang,
-, mempengaruhi jumlah dan kemampuan aktif sel–
sel jantung.
Deteksi Dini Penderita masalah Metabolisme
Thyroid
Daftar pertanyaan menilai peran metabolisme Hormon Thyroid
dalam tubuh .

Skoring : Didepan masing-2 pertanyaan isi lah skor


berikut:
 10. Jika masalah tersebut dirasakan
sangat nyata.
 5 . Jika masalah itu memang dirasakan
tetapi bukan utama.
 2. .Jika terjadi sekarang dan kemudian
(kambuh2an) tetapi menyita
perhatian
 0 .Jika sama sekali tidak
merasakannya.
 -------- 1). Apakah tangan dan kaki anda sering terasa dingin ?.

 _____ 2). Apakah anda benjolan (gondok) di leher anda?.

 _____ 3) Apakah anda kelebihan/keurangan berat badan?(10 jika >10Kg, 5


Jika 5-9 kg 2 jika 2,5-4,5 kg.( TB =……..cm BB=…….Kg)

 _____ 4). Apakah anda makan sangat sedikit tetapi tetap sulit mengurangi BB
atau anda bertambah BB sangat mudah ?.
Atau sebaliknya makan banyak tetapi sulit bertambah BB.?
 _____ 5). Apakah anda selalu kelelahan sepanjang waktu ?

 _____ 6) .Apakah anda sering bangun tidur bangun dengan sakit kepala,
atau kepala berat sebagai kebiasaan sehari-hari?

 _____ 7). Apakah anda selalu perlu banyak tidur dan ketika bangun masih
merasa belum beristirahat dengan baik?.
Atau sebaliknya anda seringkali sulit tidur ?.
 _____ 8). Jika anda duduk sepanjang hari, anda tetap merasa lelah (energy
sangat berkurang meski anda berhenti bergerak)?.

 _____ 9). Apakah energy anda betul-betul turun melemah secara


bermakna pada siang hari?.

 _____ 10)Apakah anda bergantung kepada cofein (kopi) atau nicotine (rokok)
atau stimulan lain untuk menjaga energy anda?
 ______11) .Pada Wanita – Apakah mood/perasaan ibu dapat ditandai menjadi
sangat buruk pada masa transisi atau siklus menturasi ?
(ya selalu =10 , sering =5 , kadang -2=2 tidak pernah =0).
  Pada pria – Apakah anda ereksi dipagi hari? ( sama sekali tidak
pernah=10, kadang-kadang=5, sering=2 ya selalu =0 )

 _____ 12) Apakah stress menyebabkan anda sangat mudah marah


( cepat marah , kurang toleran)?

 ______ 13) Apakah anda depresi, sangat mudah cenderung depresi dan
/atau sangat kurang komunikasi atau menjadi diam pemurung?
 ______ 14). Apakah anda cenderung menjadi depresi pada pergantian
musim hujan/kemarau?

 ______ 15). Apakah kepala anda terasa berat dan/atau daya


ingat/konsentrasi anda terasakan secara nyata menurun ?.

 ______ 16) Apakah alis mata.bulu mata anda bagian luar menjadi tipis, atau
hilang?.

 ______ 17).Apakah kulit dan atau rambut anda kering?.

 ______ 18). Apakah ada noda kasar pada kulit siku anda ?

 ______ 19).Apakah rambut anda rontok (atau menipis semua rambut pada
bagian tubuh, kepala, alis, bulu mata, badan , tangan kaki)?

 ______ 20).Apakah anda cenderung susah BAB? Atau sebaliknya sering BAB?
( termasuk mempunyai kesulitan untuk mengatasinya)?
 ______ 21) Apakah anda mempunyai gejala kaku pada tangan,
kejang pada anggota badan bagian
atas atau mempunyai carpal tunnel
syndrome penyempitan pembuluh darah pada
lengan hingga menyebabkan
jari tangan kaku)?
 ______ 22) Apakah ada kecenderungan retensi cairan pada wajah
terutama sekitar mata(mata sembab) ?.
 ______ 23) Apakah suara anda parau atau hilang didalam?
 ______ 24) Apakah anda sering menderita kejang otot atau
mempunyai kelemahan otot secara
menyeluruh?.
 ______ 25) Apakah anda memilki kadar kolestereol tinggi atau
rendah?       
(10 jika lebih dari 250, 5 jika 220-249, 2 jika
201- 219,atau 10 jika kurang dari
140, 5 jika 141-160, 2 jika 161-170)
 ______ Total
 Analisa Scoring
 Jika total Skor anda lebih dari 100 anda mempunyai masalah metabolisme yang betul2
serius. Hormon thyroid tidak bekerja sebagaimana mestinya, Masalah thyroid penyebab
masalah kesehatan lainnya. Anda perlu perawatan intensif untuk memulihkan kondisi
anda. Diperlukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kadar hormon thyroid anda
(T3,T4.) Selanjutnya bila memang menyimpang/berbeda dari kadar normal maka anda
harus dalam perawatan dibawah pengawasan seorang dokter penyakit dalam dan
jangan lupa bertanya kepada ahli gizi untuk pantangan dan anjuran makanan yang
harus dikonsumsi.Pemeriksaan hormon secara berkala minimum tiga bulan sekali,
setelah dokter anda memberikan therapi .khusus Semua pengobatan hanya dapat
dihentikan ketika semua gejala klinis yang dirasakan sudah hilang disertai hasil
pemeriksaan laboratorium T3, T4 yang sudah dalam kisaran normal.

 Jika skor anda berada pada kisaran 50-100, anda memunyai masalah metabolisme
yang memerlukan perhatian . Fungsi hormon thyroid di tubuh anda kacau. Setelah
periksa TSH,T3 dan T4 mungkin penyimpangan tidak terlalu besar akan tetapi tindakan
harus diambil untuk mencegah agar masalah kesehatan tidak membesar. Makan dan
minuman yang anda konsumsi harus bebas dari bahan pengawet, pewarna, bumbu
masak sintetis, hindari makanan kaleng atau makanan yang telah diproses. Rawat jalan
cukup dengan pengobatan rutin 3-6 bulan anda akan pulih kembali.

 Jika skor anda berada pada kisaran 20-49, menunjukkan tanda bahwa metabolisme
lelah dan rusak. Makin tinggi skor anda pada kisaran ini makin besar kepentingannya
untuk mengambil tindakan pencegahan agar kesehatan anda pada rel yang tepat.
Tindakan pemeriksaan laboratorium untuk melihat kadar TSH,T3T4 diperlukan.

 Jika skor anda kurang dari 20 artinya metabolisme dalam tubuh anda dalam kondisi
yang bagus.
 PENURUNAN FUNGSI KELENJAR
TIROID,KADAR DAN AKTIVITAS HORMON
TIROID DALAM SIRKULASI
 Ditandai dengan deficiensi sekresi hormon

tiroid diikuti dengan kenaikan TSH dan


penurunan kadar T4 total
 Kekurangan iodium(GAKI)
 Pasca operasi(tyroidectomy)
 Penyakit tiroiditis autoimum(Hashimoto)
 Terapi iodium radioaktif(I )
 Pengobatan (Amodarone, lithium,
131
interferon
kontrasepsi hormonal)
 Agenesis atau tiroid ektopik
 Peningkatan fungsi tiroid dan kadar/aktivatas
hormon tiroid, umunya disertai dengan
penurunan kadarTSH darah.
 Kelenjar tiroid mengeluarkan hormon secara

berlebihan yang berasal dariarea nodulair


atau hiperaktifitas dari keseluruhan kelenjar.
 Penyakit autoimum
 Adenoma toksik tiroid atau toksik

multinodulair goiter.
 Pengobatan (Amodarone, lithium,

interferon ).
 Intake Iodium terlalu tinggi
 Insufisiensi pituitari.
 Penyakit tiroiditis.
 Hypothyroid  Hyperthyroid
-  - (anti thyroxin)PTU
KapsulYodiol+VCO /-  - Hindari bhn
Sol Lugoli / makan sumber
- Thyroxin iodium/ mengandung
+ Tambahkan bhn bhn kimia/ soda/
mkn tinggi iodium pengawet/ pewarna
 - Hindari Over
activitas
 - Juice kol
Congenital Hypothyroidism
Usia 2 tahun, TB 64 Cm, BB7Kg,
TSH=96 Um/L Skor 13.
Wajah khas, lidah bibir tebal,
letargik, hipotoni, hypothermi,
buncit, bodong,suara parau, kulit
kering, kasar,Perkembangan
psikomotor lambat
Late onset hypothyroidism

Usia 9 th
TSH 90,33 mU/L
TB=98cm
BB=14,5 Kg
Skor Index
Hipothyroid 12
Gigi rusak&tumbuh
tak teratur,
Hipothermi,Suara
kecil didalam,
Letargik,
Penyendiri, Sulit
mkn, perut buncit,
mudah sakit, dada
burung, tidakdpt
berolah raga,BB
rendah
Penanganan Kretin Baru

Informed consent; Observasi lanjutan, dan kemungkinan


adanya penyakit lain: pemeriksaan dilanjutkan
dengan uji :
1. Laboratorium : Pemeriksaan darah untuk menngetahui
kadarTSH, T3, T4; Urine untuk UIE
2. Rongent tangan : Untuk kematangan tulang
3. Antropometri & anamnese diet : Status gizi dan
kecukupan konsumsi pangan , pola konsumsi pangan
4. Psychology : Fagan , Bayley, VMI, Stanford Binet untuk
mengetahui hambatan perkembangan pada setiap anak
yang terjadi.
5. Observasi Pola ASUH : HOME
II.Pola Penanganan

Tujuan Penanganan adalah adalah merekayasa lingkungan


baik fisik, fisiologis maupun psychologis maupun sosial
dalam rangka peningkatan potensi tumbuh kembang anak
yang menderita kelainan kongenital dan/atau kretin.

Pola Penanganan dipersiapkan beberapa serial paket


tergantung dari kondisi anak:
 Serial Paket Pelayanan comprehensip Setiap seri
mencakup 12 kali kunjungan, Maximum 3 x /minggu dan
minimum 2 x/minggu.
 Terdiri dari pelayanan Klinis, Laser puncture, Gizi,
Fisiotheraphy, Psychology, Anthropology sosial.
A. KLINIS

 Pengobatan untuk penyakit penyerta.


 Pemberian treatment Yodiol atau hormon
thyroxin, growth hormon
 dll sesuai dengan kondisi anak

B. LASER PUNCTURE

Prinsip pengobatan accupuncture yang di terapkan


menggunakan sinar laser untuk :
 Memperbaiki system metabolisme dalam tubuh anak
 Mengobati hipersaliva,
 Merangsang syaraf pendengaran, dll.
C. GIZI

 Pemberian suplemental feeding sesuai dengan


kondisi status gizi anak (formula tempe, skim
milk/WHO formula, syrup DHA, larutan
Micronutrient)
 Penyuluhan gizi, mengatasi anak sulit makan, cara
menyiapkan makanan anak, makanan yang sebaiknya
di kurangi dan yang ditambah
 Pengukuran anropometri evaluasi status gizi
D. Fisiotheraphy

Memperbaiki fungsi organ-organ tubuh dengan


memberi stimulan/latihan pada otot dan
syaraf dengan :
 Pernyinaran inframerah
 Massage (pijit bayi)
 Electrotheraphy
 Latihan-latihan motorik kasar dan halus.
E. Psychology

Memberi stimulan anak agar mampu berkembang


sesuai dengan tahapan yang harus dicapai pada
usianya

1. Hasil deteksi dari Fagan ,Bayley II, Stanford Binet


,VMI.
2. Kartu Kembang Anak ( Satoto, Husaini,Gamayanti ) :
Ibu diminta untuk melatih anak-anaknya sesuai
dengan petunjuk dalam KKA.
3. Diklinik diterapkan pola treatment yang di adopsi
dari Bayley disesuaikan dengan budaya dan kondisi
Indonesia(Jawa).
4. Selain itu sedang dicoba diterapkan petunjuk Pola
ASUH Anak milik Direktorat Kesehatan Jiwa
Masyarakat.
F. Antropology Sosial

Konsultasi &Penyuluhan untuk:


 Meningkatkan motivasi ibu
 Komitmen yang kuat
 Sabar dengan kondisi anak
 Masalah-masalah yang mungkin ikut berperan
mempengaruhi tumbuh kembang anak
 Keluhan-keluhan yang timbul selama memperoleh
pelayanan di klinik
 Presepsi tentang nilai anak
bpgaki copyright 102001

Anda mungkin juga menyukai