NADIA
RAHMITA SEPTIANANDA LISA ERNA SARI ANDINIPUTRI
5. Mangan
8. Molibden (Mn)
(Mo)
7. Selenium
6. Krom (Cr)
(Se)
Fungsi Mineral Mikro
kekurangan Kelebihan
1. Besi ( Fe )
Kekurangan besi pada imimnya menyebabkan Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan,
pucat, rasa lemah, letih, pusing, kurang nafsu tetapi dapat disebabkan oleh suplemen besi.
makan, menurunnya kebugaran tubuh dan Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut
gangguan penyembuhan luka. Disamping itu jantung meningkat, sakit kepala, mengigau, dan
kemampuan mengatur suhu tubuh menurun. pingsan.
Pada anak-anak kekurangan besi
menimbulkan apatis, mudah tersinggung,
menurunnya kemampuan untuk
berkonsentrasi dan belajar.
2. Seng ( zn)
Kekurangan seng dapat mengakibatkan Menurunkan absorbsi tembaga, pengaruh
gangguan pertumbuhan, gangguan terhadap kolesterol, keracunan, muntah-muntah,
kematangan seksual, gangguan fungsi diare, demam, kelelahan, anemia, gangguan
kekebalan, gangguan metabolisme, gangguan reproduksi.
nafsu makan, penurunan ketajaman indera,
memperlambat penyembuhan luka.
Lanjutan
3. Iodium ( I )
Gejala kekurangan iodium adalah malas Terbentuknya goiter, terjadinya produksi air
dan lamban, kelenjar tiroid membesar, liur yang berlebih, iritasi pada saluran
pada ibu hamil dapat mengganggu pencernaan
pertumbuhan dan perkembangan janin,
dan dalam keadaan berat bayi lahir
dalamkeadaan cacat mental yang
permanen serta hambatan pertumbuhan
yang dikenal sebagai kretinisme.
Kekurangan iodium pada anak-anak
menyebabkan kemampuan belajar yang
rendah.
4. Tembaga ( CU )
Kekurangan tembaga jarang terjadi. Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan
Kekurangan tembaga dapat mengganggu penumpukan tembaga di dalam hati yang
pertumbuhan dan metabolism, di samping dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis
itu terjadi demineralisasi tulang. hati. Konsumsi sebanyak 10-15 tembaga sehari
dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare.
Berbagai pendarahan intravascular dapat
terjadi, begitupun nekrosis sel-sel hati dan
ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat
menyebabkan kematian.
5. Mangan (Mn)
Kekurangan
Lanjutan mangan belum terlihat pada karena kelebihan mangan dapat terjadi bila
manusia. Kekurangan mangan lingkungan terkontaminasi oleh mangan.
menyebabkan steril pada hewan jantan Pekerja tembaga yang mengisap mangan yang
dan betina. Keturunan dari induk yang ada pada debu tambang untuk jangka waktu
menderita kekurangan mangan, lama, menunjukkan gejala-gejala kelainan
menunjukkan kelainan kerangka dan otak disertai penampilan dan tingkah laku
gangguan kerangka otot. abnormal, yang menyerupai penyakit
Parkinson.
6. Krom ( Cr )
kekurangan gizi berat. Mungkin Kelebihan krom karena makanan belum
merupakan faktor diabetes pada orang tua ditemukan. Pekerja yang terkena limbah
& penyakit industri dan cat yang mengandung krom
kardiovasculer.Gejalasepertipenyakitdiabe tinggi dikaitkan dengan kejadian penyakit hati
tes, ketidak mampuan menggunakan dan kanker paru-paru.
glukosa secara normal.
8. Molibden ( Mo )
kekurangan molbden karena makanan berlebihan di hubungkan dengan sindroma
belum pernah terlihat. Kekurangan molibden mirip penyakit gout, disertai peningkatan nilai
pernah terlihat pada pasien yang mendapat molibden, asam urat dan oksidase xantin di
makanan parenteral total. Gejalanya adalah dalam darah.
mudah tersinggung, pikiran kacau,
peningkatan laju pernafasan dan denyut
jantung yang dapat berakhir dangan pingsan.
9. Flour ( F )
Kekurangan fluor terjadi didaerah dimana Kelebihan fluor dapat menyebabkan
air minum kurang mengandung fluor. keracunan. Hal ini baru terjadi pada dosis
Akibatnya, adalah kerusakan gigi dan keropos sangat tinggi atau setelah bertahun-tahun
tulang pada orang tua. menggunakan suplemon fluor sebanyak 20-80
mg sehari. Gejalanya adalah fluorosis
(perubahan warna gigi menjadi kekuningan) ,
mulas, diare, sakit di daerah dada, gatal dan
muntah .
10. Kbal ( Co )
kekuangan vitamin B12. Karena faktor Belum Diketahui.
intrinsik, sindroma gangguan absorpsi dan
gastrektomi.
Deteksi Dini Masalah Gizi Mineral Miko
•Copper (Tembaga)
-Metode spektrofotometri
-Alat ukur spektrometri
-Sampel yang digunakan Plasma Copper dan serum ceruloplasmin.
-Nilai normal
1. Plasma Copper : 1,6 -2,4 μmol/L atau 10-15 μg/L
2. Serum ceruloplasmin : 2,83-5,50 μmol/L atau 18-35
• selenium
- Metode spektrofotometri
-Alat ukur spektrometri
-Sampel yang digunakan Plasma selenium dan eritrosit selenium
-Nilai normal
1. Plasma selenium : 1,07 -1,27 μmol/L atau 84-100 mg/L
2. Eritrosit selenium : 0,76-1,52 μmol/L atau 60-120 mg/L
• Zinc
-Metode spektrofotometri
-Alat ukur spektrometri
-Sampel yang digunakan Plasma Zinc dan Hair Zinc
-Nilai normal
1. Plasma Zinc : 15,5 -16,2 μmol/L
2. Hair Zinc : 51-100 μmg/L
• Iodium
-Metode spektrofotometri
-Alat ukur spektrometri
-Sampel yang digunakan Urin
-Nilai normal
1. UEI : 100-199 μg/L
• Besi (Fe)
-Metode spektrofotometri
-Alat ukur spektrometri
-Sampel yang digunakan Plasma darah
-Nilai normal
1. Wanita : 18-1600 mcg/L
2. Laki - Laki : 18-270 mcg/L
Kesimpulan
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH