Anda di halaman 1dari 12

KASUS KECIL

PASIEN ANAK YANG MENDERITA PENYAKIT DBD DI RS MUTIARA


BUNDA
Nama pasien : Sulistiowati
Usia : 13 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk RS : 3 November 2021-11
No RM : 071451
Ruang : Kamar Utama
Alamat Pasien : Ds. Dukuh salam kecamatan Losari

Pasien dengan nama An. Sulistiowati yang berusia 13 tahun menderita penyakit
Demam Berdarah dangue (DBD) atau yang sering kita sebut dengan demam berdarah.
Sulistiowati merupakan anak ke dua dari ibu wartini dan bapak tarjuki. Pasien dirujuk
ke RS Mutiara Bunda tanjung pada tanggal 03 November 2021. Keluhan utama yang
dialami pasien adalah demam naik turun selama 4 hari, mual, sering keluar keringat
dingin,nyeri perut sebelah kiri. Setelah pasien mendapatkan prawatan di rumah sakit
ada pengurangan keluhan yang dialami seperti panasnya sudah turun. Akan tetapi ada
beberapa keluhan yang belum hilang walaupun pasien sudah mendapatkan prawatan
di rumah sakit seperti kepalanya masih suka sakit, mual tapi tidak muntah dan pasien
setelah mendapatkan prawatan pasien mengalami diare (BAB 4 kali). Pasien memiliki
riwayat penyakit bawaan yaitu Asma dan Alergi obat antibiotik. apabila pasien
mengkonsumsi obat antibiotik itu bisa menimbulkan rasa gatal pada bagian mulut dan
tenggorokan.
pasien memiliki riwayat alergi makanan seperti` makanan seafood apabila pasien
mengkonsumsi seafood respon tubuh akan menimbulkan rasa gatal pada tubuhnya.
Pasien suka dengan buah-buahan akan tetapi tidak dengan sayuran, orang tua pasien
sering membuatkan menu sayuran akan tetapi pasien lebih menyukai makanan
jungfood dan tidak sehat seperti seblak, chiken, mie instan, dan bakso. Setiap hari
pasien mengkonsumsi es yang mengandung glokosa yang `tinggi seperti es teajus, teh
gelas, susu kental manis, dan pop ice. Pasien jarang mengkonsumsi air putih bahkan
tidak terlalu suka dengan air putih. Pasien sering makan pada tengah karena
merasakan lapar. Semenjak sakit pasien kehilangan nafsu makan dan penurunan berat
badan. Berdasarkan hasil recall 1 x 24 jam sebelum masuk ke rumah sakit
menunjukan asupan E = 1650 kkal , P = 58 gr, L= 29 gr,dan KH = 386 gr.
Sebelum sakit pasien sering tidur siang biasanya 2-3 jam. Olahraga yang digemari
pasien adalah bulutangkis biasanya dilakukan 1 minggu sekali. Pasien lebih menyukai
tiduran dari pada melakukan aktivitas fisik seperti membantu orang tua membersihkan
rumah. Suhu badan pasien 36,8 OC, pasien memiliki berat badan 80 kg, Tingi badan
160 cm.
Berdasarkan hasil dari Rekam medik pasien bahwa Hemoglobin pasien 14,7 g/dl,
hematocrit 42%, Erithrocyte (RBC) 5,09 juta/mm3, Leukosit (WBC) 7.500/mm3, dan
jumlah trombosit 81.000/mm3. Pasien sedang mengkonsumsi berbagai obat dari
dokter diantaranya obat ambalim 1 gr diminum 3x sehari, obat rantu dosis 1 dan
diminum 1 kali, obat sanmol diminum 1 tablet per 4 jam, dan yang terakhir episan sy
itu diminum 3 x sehari 1 sendok dikonsumsi sebelum makan.
A. Skrining Gizi

Nama : Sulistiowati
Nama Keluarga : Ny. Wartini
Usia : 13 Tahun
Bangsal : Anak
No RM : 071451
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Mauk :03 November 2021
Bb : 80 kg
TB : 160 cm
BMI : 31,25 (Obesitas )
Step 1 Apakah BMI Tidak 0 0
berada dibawah Ya 2
standar acuan?
Step 2 Apakah akhir- Tidak 0
akhir ini anak Ya
mengalami - Kehilangan BB yang 1 1
penurunan berat tidak diharapkan
badan? - Baju terasa longgar
- Penambahan BB
yang rendah ( jika < 2
tahun)
Step 3 Apakah satu Tidak
minggu terakhir Asupan makan seperti 0
anak biasa
mengalami Ya
penurunan Mengalami penurunan 1 1
asupan makan? asupan makan untuk 1
minggu terakhir

Ya
Tidak ada asupan/
asupan sangat sedikit 2 2
( untuk 1 minggu
terakhir)
Step 4 Akankah Tidak
kebutuhan gizi
Ya
anak
Untuk 1 minggu
dipengaruhi
kedepan : 1
oleh kondisi
anak untuk - Mengalami
kurang lebih 1 penurunan asupan 1
minggu kedepan dan
- Mengalami
peningkatan
kebutuhan
- Mengalami
peningkatan
kehilangan
Keterangan Skrining gizi :

Berdasarkan Hasil dari Skrining gizi anak yang menggunakan metode pediatric yourkhill
malnutrition score (PYMS) memberikan hasil bahwa :

1. BMI pasien masuk kedalam kategori Obesitas jadi tidak termasuk kedalam standar
kenormalan ( skor 0 )
2. Pasien mengalami penurunan BB semenjak sakit (skor 1)
3. Pasien mengalami penuruna nafsu makan semenjak sakit (skor 1)
4. Asupan yang dikonsumsi pasien sangat sedikit semenjak pasien sakit ( skor 2)
5. Kebuhan gizi pasien juga sangat mempengaruhi kondisi kesehatan pasien (skor 1)

Jadi total skor yang didapatkan sebanyak : 5 skor PYMS

Didalam metode ini menerapkan :

a. Apabila skor <2 artinya tidak beresiko malnutrisi, bisa dilakukan skrining ulang
tapi lain hari.
b. Sedangkan apabila nilai skor >2 artinya kondisinya sangat beresiko terkena
malnutrisi, hal ini perlu adanya tindak lanjuti oleh Ahli gizi.

Dengan melihat hasil nilai skor skrining pada pasien penderita DBD memberikan
hasil bahwa kondisi pasien sangat beresiko terkena malnutrsi hal ini perlu diadakannya
sebuah penanggulangan/ penanganan oleh tenaga Ahli gizi kepada pasien agar status gizi
pasien terpenuhi sesuai dengan kebutuhannya.
Kebutuhan Energi,Karbohidrat,lemak,protein.
Menggunakan Rumus WHO/FAO/untuk anak.
BMR Usia 13 tahun = 12,2 x BBA + 746
= 12,2 x 80 + 746
= 1,722
Kebutuhan Energi = BMR x F.stress
= 1.722 x 1,3
= 2.238 kkal (defisit sedang)
Kebutuhan Protein = 15% x total energi / 4
= 15% x 2.238/4
= 335,7/4
= 83,9 gram(sedang)
Kebutuhan Lemak = 25% x total energi/9
= 25% x 2.238/9
=229,5/9
= 62,1 gr(defisit berat)
Kebutuhan KH = 60% x total Energi/4
= 60% x 2.238/4
= 335 gr(baik)
ASSASMENT

Assesment Hasil Diagnosa


Antopometri BB : 80 Kg IMT Tidak normal NI.1.5 ;
TB : 160 cm (1,6 m) kategori masuk ke NC.3.3.;NB.1.5;NB.2.1
Jadi IMT = BB/TB² Obesitas
= 80/1,6²
= 80/2,56
= 31,25

No Data Biokimia Hasil Nilai kenormalan Keterangan


1. Hemoglobin 14,7 mg/dl Untuk anak-anak 10-12 Hemoglobin tinggi
g/dl NI.2.8.2; NC.2.2
2. Hematocrit 42% 40 – 50 % Normal -
3. Erithrocyte (RBC) 5,09 juta/mm3 4,5- 5,5 juta/mm3 Normal -
4. Leukosit 7.500/mm3 4000-11000/mm3 Normal -
5. Jumlah trombosit 81.000/mm3 150-400.000/mm3 Normal -

No Data Klinis Keterangan


1. Penampilan pasien Jadi An. Sulistiowati kondisinya tampak lemah atau lemas
keseluruhan ( NI.2.3; NI.2.5; NI.5.1;NB.1.5; NB.2.1
2. Kulit wajah masih pucat dan kering ( NB.1.5; NB.2.1)

3. Kondisi perut Perut masih terasa mual.(NI.2.3; NI.5.9.2)


4. Sistem pencernaan Mengalami diare ( NI.2.3; NI.4.2; NI.5.5)
5. Kondisi Mulut Mengalami kesulitan dalam menelan makanan
6. Kondisi kepala Masih terasa sakit kepala ( NI.5.9.2)
7. Suhu badan Suhu badan mengalami penurunan setelah mendapatkan pelayanan RS
(NB.1.5)
Data Riwayat asupan makan Diagnosa
Energi E = 1650 kkal (Kurang) NI.1.4; NI.2.1; NI.5
Protein = 58 gr (Kurang) NI.2.1; BI.5.2;NI.5.7.1
Lemak= 29 gr (kurang) NI.3.1
Karbohidrat = 386 gr ( kelebihan) NI.5.8.2
Pasien lebih menyukai makanan yang NI.1.5.; NI.2.2; NI.2.4
berlemak tinggi, kalori tinggi
Pasien jarang mengkonsumsi sayuran NI.5.9.1; NC.2.2; NI.5.10.1;
NC.2.2
Hampir setiap hari pasien mengkonsumsi NI.1.5.;NI.2.2;NI.2.4
minuman yang berglukosa tinggi/ jarang
minum air putih.
Sebelum masuk RS pasien jarang melakukan NC.3.3;NI. 1.1; NC.1.3.1
aktifitas fisik
Makan 3x sehari -
Mempunyai riwayat Alergi makanan seafood Ni.5.8.3
Kesulitan Menelan NI.3.1
Ada perubahan nafsu makan NI.21; NC.2.3

No Jenis data Data personal


1. Nama An. Sulistiowati -
2. Usia 13 Tahun -
3. Jenis kelamin Perempuan -
4. Peran dalam keluarga Anak ke 2 -
5. Alamat pasien Dukuh salam rt 004 rw 04 kecamatan
Losari -
6. Status Pelajar kelas 1 smp -
7. Tanggal masuk RS 3 November 2021
8. Mobilitas Pasien kodisinya masih lemas, demam
turun akan tetapi masih merasakan enek
bagian perut.diare,dan kehilangan nafsu
makan ( NI.5.5.; NI.5.8.6; NB.3.1;
NC.1.4; NB.1.5
9. Masih anak-anak tapi sudah NC.3.3
mengalami obesitas
10. Diagnosa Medis Pasien telah di diagnosa terkena penyakit
DBD/ Demam berdarah

Bunyi diagnosis gizi


1. NI.1.5 Adanya kelebihan asupan energi.
2. NB. 1.5 Adanya gangguan pola makan. Hal ini sangat berkaitan dengan asupan
sehari-hari pasien dimana pasien lebih suka dengan asupan makanan yang siap saji.
Dan setelah sakit pasien kehilangan nafsu makanan.

RECALL MAKANAN SEBELUM MASUK RS

Nama Nama Bahan P URT Berat E P L KH


masakan makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi
Nasi lengko Nasi 2p 2 ¼ gls 200 350 8 - 80
Tahu 1p 1 bj kecil 110 75 5 3 7
tauge 1p 1gls 100 25 1 - 5
Tempe 1p 2 ptng sedang 40 75 5 3 7
Minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Makan Siang
Mie goreng Mie 1p 2 gls 200 175 4 - 40
Telor goreng Telur 1p 1btr 75 - 7 5 -
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Nasi Nasi 2p 2 ¼ gls 200 350 8 - 80
Makan Malam
Nasi Nasi 1p 2 ¼ gls 200 350 8 - 80
Tahu Tahu 1p 1 bj kcl 110 75 5 3 7
Bakso Bakso 1p 1 bj sdng 170 75 7 5 -
Total 1.650 58 gr 29 gr 386
kkal gr
RECALL SAAT MASUK RS HARI RABU

Nama Nama Bahan P URT Berat E P L KH


masakan makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi
Nasi Nasi 1p 1 gls 150 262,5 6 - 60
Opor telur Telur 1p 1 btr 55 75 7 5 -
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Tumis putren Wortel 1p 1 gls 100 25 1 - 5
Jagung putren 1p 1gls 100 25 1 - 5
Buncis 1p 1gls 100 25 1 - 5
minyak 1p 1 sdt 5 50 - 5 -
Tempe goreng Tempe 1p 2 ptng sng 50 80 6 3 8
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Makan Siang
Nasi Nasi 1p 1 gls 150 262,5 6 - 60
Soto Tauge 1p 1 gls 100 25 1 - 5
Tomat - - - - - - -
Ayam dengan kulit 1p 1ptng sdng 55 150 7 5 5
Ayam Goreng Ayam 1p 1 png sdng 55 150 7 5 5
Minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Tahu bacem Tahu 2p 2bj kcl 220 150 10 6 14
Selingan
Jeruk jeruk 1p 2bh sdng 100 40 - - 10
Makan Sore
Nasi Nasi 1p 1gls 150 265,,5 6 - 60
Baneng presto Bandeng 1p 1 bj kcl 110 75 5 3 7
Sayur Lodeh Labu siam 1p 1 gls 100 50 3 - 10
Daun melinjo 1p 1gls 100 50 3 - 10
Nangka muda 1p 1gls 100 50 3 - 10
Kacang panjang 1p 1gls 100 50 3 - 10
Oreg tempe Tempe 1p 2ptng sdng 50 80 6 3 8
Minyak 3p 3sdt 15 150 - 15 -
Total 2.350 88 gr 70 352
Kkal gr gr

RECAAL MAKANAN HARI KAMIS

Nama Nama Bahan P URT Berat E P L KH


masakan makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi
Nasi Nasi 1p 1 gls 150 262,5 6 - 60
Omlet telur Telur 2p 2 btr 110 150 14 10 -
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Daging sapi 1p 1ptng sdng 35 75 7 5 -
Wortel 1p 1gls 100 25 1 - 5
Margarin 1p ½ sdm 5 45 - 5 -
buncis 1p 1gls 100 25 1 - 5
Cah buncis Wortel 1p 1 gls 100 25 1 - 5
wortel Buncis 1p 1gls 100 25 1 - 5
minyak 1p 1 sdt 5 50 - 5 -
Opor tahu Tahu 2p 2 bj kecl 220 150 10 6 14
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Santan 1p ¼ gls 50 45 - 5 -
Makan Siang
Nasi Nasi 1p 1gls 150 262,5 6 - 60
Sop Tahu Bakso 1p 10 bj sdng 170 75 7 5 -
bakso Sawi 1p 1gls 100 25 1 - 10
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -

Capcay Bakso 1p 10 bj sdng 170 75 7 5 -


Wortel 1p 1 gls 100 25 1 - 5
Sawi 1p 1 gls 100
Minyak
Bakwan jagung Jagung manis 1p 1 bh potong 150 25 1 - 5
Selingan
Buah semangka 1p 2bh sdng 100 40 - - 10
semangka
Makan Sore
Nasi Nasi 1p 1 gls 150 262,5 6 - 60
Udang tepung Udang 1p 5 ekr sdng 35 50 7 2 -
Sayur oyong Labu siam 1p 1 gls 100 25 1 - 5
Wortel 1p 1gls 100 25 1 - 5
Bakwan sayur Kol 1p 1 gls 100 25 1 - 5
Wortel 1p 1gls 100 25 1 - 5
Total 2.380 87 gr 63 324
Kkal gr gr

RECAAL MAKANAN HARI JUMAT

Nama Nama Bahan P URT Berat E P L KH


masakan makanan (gr) (kkal) (gr) (gr) (gr)
Makan Pagi
Nasi Nasi 1p 1 gls 150 262,5 6 - 60
Telur puyuh Telur 2p 2 btr 110 150 14 10 -
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Mie goreng Mie 1p 2gls 50 175 4 - 40
sayuran kol 1p 1gls 100 25 1 - 5
minyak 1p 1 sdt 5 50 - 5 -
wortel 1p 1gls 100 25 1 - 5
Bergedel Telur 1p 1 btr 55 150 10 6 14
kentang minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
kentag - - - - - - -
Makan Sore
Nasi Nasi 1p 1gls 150 262,5 6 - 60
Rollade Telur 1p 1btr tlr 55 150 10 6 14
Wortel 1p 1gls 100 25 1 - 10
Daging ayam 1p 1ptng sdng 40 50 7 2 -
minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -

Tempe bacem Tempe 1p 2 ptng sdng 50 80 6 3 8

Makan Siang
Nasi Nasi 1p 1 gls 150 262,5 6 - 60
Bistik daging Daging sapi 1p 1ptng sdng 35 75 7 5 -
Sayur sop Kol 1p 1 gls 100 25 1 - 5
Wortel 1p 1gls 100 25 1 - 5
Bergedel Telur 1p 1 btr 55 150 10 6 14
kentang minyak 1p 1sdt 5 50 - 5 -
Total 2.330 97 gr 63 300
kkal gr

INTERVENSI

- Pemberian diet kalori untuk pasien. hal tersebut disebabkan karena pasien mengalami
obesitas.
- Konseling : membantu agar proses diet yang akan dijalani berjalan dengan lancar,dan adanya
perubahan gaya hidup atau pola makan yang disetujui oleh pasien
- Pemberian edukasi kepada pasien mengenai gizi dan meningkatkan pemahaman terkait
dengan kasus DBD dan cara menjaga BB ideal.
- Memberikan makanan yang lumat karena pada dasarnya apabila pasien menderita DBD harus
diberikannya makanan yang bertekstur lumat/lembek dan sering memberikan air putih agar
pasien tidak mengalami dehidrasi

Monitoring evaluasi :

- Setelah mendapatkan prawatan di RS kondisi pasien masih merasakan lemas,muka masih


pucat,kondisi bibir juga kering tapi pucat, serta setelah mendapatkan prawatan makanan
pasien tersebut mengalami diare, dan mual seperti layaknya terkena asam lambung. Setelah
menanyakan mengenaimenu makanan yang dari RS mutiara bunda bentuk makanannya
bertekstur keras. Seharusnya apabila ada pasien yang menderita DBD tekstur makanannya
harus lembek apabila kasar lambung tidak bekerja secara maksimal bahkan bisa juga
menimbulkan luka pada lambung.

Anda mungkin juga menyukai