Anda di halaman 1dari 4

Siti Nurjanah

1805025082
PAGT/ 4C
Kasus Assesment dan Diagnosa

Seorang pasien laki-laki bernama Tn. D berumur 19 tahun, datang ke puskesmas dengan
keluhan sebulan terakhir sering batuk-batuk terutama malam hari. Pasien pernah dirawat
dirumah sakit 3 bulan yang lalu dengan diagnosa TB Paru tapi hanya minum OAT selama
1 bulan. Hasil pemeriksaan HB : 11,18 g/dl kemudian Dokter merujuk ke klinik gizi
untuk mendapatkan asuhan gizi. Tinggi badan 157 cm, BB pasien 44 kg. Pola makan Tn.
D sehari-hari lebih sering mengkonsumsi nasi 2 x/ hari 2- 3 centong, lauk hewani 2-3
x/minggu 1 iris, lauk nabati 2x/hari 1-2 potong. Sebagai selingan Tn. D sering makan
bakwan goreng dan kue manis. Tn D menyatakan kurang suka makan sayur dan buah.
Dalam satu bulan terakhir, kurang nafsu makan dan kadang-kadang mual. Rata-rata
asupan energi satu adalah 1387,5 kkal, protein 34 gram, lemak 41 gram, karbohidrat 219
gram. Pasien tampak kurus dan kehilangan lemak subkutan Aktifitas sehari-hari Tn. D
lebih sering dihabiskan dengan berkumpul bersama teman-temannya, Tn. D mempunyai
kebiasaan merokok ½ - 1 bks/hari. Pasien Suku Sunda dan beragama Islam. Pendidikan
terakhir SMA. Tn D tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya di daerah kawasan
padat penduduk. Bapaknya bekerja sebagai buruh dan ibunya seorang ibu rumah tangga

JAWAB :

I. Data Umum pasien


a. Nama : Tn. D
b. Usia : 19 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki

A. ASSESSMENT
a. Data Antropometri :
 TB : 157 cm BB : 44 kg
44
 IMT seorang pasien dewasa = = 17,88
2,46
 BBI = 51,3 kg
 Analisa : pasien mengalami Kurus ringan (standar WHO)
b. Data Biokimia
Pemeriksaan Nilai Normal Hasil Pasien Analisa
Kadar HB 13-18 g/dl 11,18 g/dl Anemia

c. Data Riwayat klien :


 Riwayat Kesehatan Pasien/ dan Keluarga :
o Diagnosis Medis : Tb paru 3 bulan lalu
o Riwayat keluarga : -
 Riwayat sosial :
o Pasien seorang serorang anak dengan riwayat Pendidikan SMA
o Pasien seorang Tinggal bersama kedua orang tua dan adiknya di
daerah kawasan padat penduduk.
o Orangtua pasien bekerja sebagai buruh dan ibu rumah tangga.

d. Data Riwayat Gizi dan Makanan :


 Asupan Makan
Nilai Gizi Asupan Kebutuhan Gizi Prosentase
Pemenuhan
Energi (KKal) 1387,5 2221 62 %
Protein (gr) 34 83 41 %
Lemak (gr) 41 62 66%
Karbohidrat (gr) 219 333 66 %

 Kebiasaan makan : nasi 2 x/ hari 2- 3 centong, lauk hewani 2-3 x/minggu 1


iris, lauk nabati 2x/hari 1-2 potong, kurang suka makan sayur dan buah.
Selingan bakwan goreng dan kue manis.
 Pengetahuan/sikap : Pasien pernah mendapat rujukan untuk mendatangi
klinik gizi namun mengalami kesulitan menerapkan asuhan gizinya. Dan
pasien mempunyai kebiasaan merokok
 Analisa : asupan makan kurang, asupan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat, kurang dan sikap belum siap memenuhi asupan makanan dan
zat gizinya, pasien mempunyai kebiasaan merokok.
e. Penilaian Fisik terfokus gizi :
 Pasien tampak kurus
 Ada kehilangan lemak subkutan
 Keluhan : sering batuk-batuk malam hari, kurang nafsu makan dan
kadang-kadang mual.
 Analisa : pasien kurus dengan gejala khas pasien Tuberkulosis yang
mengalami anemia yang disebabkan Hb menurun akibat pemberian obat
anti tuberculosis dalam waktu 3 bulan.
Keseimpulan Asesmen Gizi :
Masalah Gizi :
1. Kurus
2. Asupan Makan kurang
3. Asupan energi, protein,lemak,dan karbohidrat kurang
4. kesulitan menerapkan asuhan gizinya.
5. pasien mempunyai kebiasaan merokok
Penyebab :
1. Penambahan kebutuhan energi dan zat gizi makro terkait Tuberkulosis dan Anemia.
2. Sikap yang tidak menerapkan asuhan gizinya dan kebiasaan buruk terhadap rokok.
Tanda dan gejala
1. IMT 17,88
2. Anemia
3. Asupan makan rendah E, P, KH dan L ( <62 % dari kebutuhan)
4. Kebiasaan makan rendah dengan porsi yang besar dan kurang memenuhi asupan
buah dan sayuran.
5. Sikap kurang peduli terhadap kesehatan walaupun sudah mendapat edukasi tentang
kebutuhan gizinya.
6. Keluhan khas sering batuk – batuk malam hari,

B. DIAGNOSA GIZI
a) Intake
NI.2.1 Makanan oral l tidak adekuat (P) berkaitan dengan nafsu makan kurang (E)
ditandai dengan hasil recall Energi : 62%, Protein 41%, Lemak 66%, dan KH 66%,
(rata-rata tingkat konsumsi makan : 23%, termasuk kategori kurang) (S/S).

NI.5.1 Asupan kebutuhan protein (P) berkaitan dengan penyakit pasien (tuberculosis
dan anemia) (E) ditandai dengan asupan protein kurang (41%), anemia (S/S).

b) Clinis
NC.3.1 BB kurang (P) berkaitan dengan riwayat penyakit pasien (tuberculosis dan
anemia ) (E) ditandai dengan BBA (44 kg) <BBI (51,3 kg), IMT pasien 17,88 kg/m2
(S/S).
NC.2.2 Penilaian kadar Hemoglobin (P) berkaitan dengan anemia akibat tuberculosis
(E) ditandai dengan nilai Hb : 11,18 (S).
c) Behavior
NB.1.2 Sikap kurang peduli terhadap kesehatan (P) berkaitan dengan riwayat penyakit
tuberculosis (E) ditandai dengan kebiasaan merokok (S).

Anda mungkin juga menyukai