Anda di halaman 1dari 4

Praktek kasus

ASESMEN GIZI
Seorang pasien laki-laki bernama
Tn. D berumur 19 tahun, datang ke
puskesmas dengan keluhan sebulan
terakhir sering batuk-batuk terutama
malam hari. Pasien pernah dirawat
dirumah sakit 3 bulan yang lalu
dengan diagnosa TB Paru tapi
hanya minum OAT selama 1 bulan.

Hasil pemeriksaan HB : 11,18 g/dl


kemudian Dokter merujuk ke klinik
gizi untuk mendapatkan asuhan gizi.
Tinggi badan 157 cm, BB pasien 44
kg.
Pola makan Tn. D sehari-hari lebih
sering mengkonsumsi nasi 2 x/ hari
2- 3 centong, lauk hewani 2-3
x/minggu 1 iris, lauk nabati 2x/hari
1-2 potong. Sebagai selingan Tn. D
sering makan bakwan goreng dan
kue manis. Tn D menyatakan
kurang suka makan sayur dan buah

Dalam satu bulan terakhir, kurang


nafsu makan dan kadang-kadang
mual. Rata-rata asupan energi satu
adalah 1387,5 kkal, protein 34 gram,
lemak 41 gram, karbohidrat 219
gram
Pasien tampak kurus dan kehilangan
lemak subkutan

Aktifitas sehari-hari Tn. D lebih sering


dihabiskan dengan berkumpul
bersama teman-temannya, Tn. D
mempunyai kebiasaan merokok ½ -
1 bks/hari
Pasien Suku Sunda dan beragama
Islam. Pendidikan terakhir SMA. Tn
D tinggal bersama kedua orang tua
dan adiknya di daerah kawasan
padat penduduk. Bapaknya bekerja
sebagai buruh dan ibunya seorang
ibu rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai