Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fauziah Alam

Kelas : 5I
NIM : 1805025232
Konsep Perencanaan Tahap 1
Konsep Perencanaan dalam NCP Komunitas, terbagi menjadi 2 tahap, yaitu:
1. Perencanaan pengumpulan data dasar gizi (PDDG) dengan hasil akhir yakni proposal PDDG.
2. Perencanaan intervensi gizi dengan hasil akhir yakni POA (point of action).

1. Konsep Perencanaan Pengumpulan Data Dasar Gizi (PDDG)


Pada konsep perencanaan tahap 1 ini, langkah-langkah yang dilakukan yaitu :

A. Pembuatan Proposal
Pembuatan proposal pada tahap 1 dari konsep PDDG adalah proposal pengumpulan data
dasar. Proposal ini berisikan data-data dasar dari komunitas/masyarakat kan akan diteliti, data-data
yang dikumpulkan sebagai data dasar ini ialah data primer maupun sekunder. Dalam konsep NCT
klinis, pengumpulan data dasar ini sebagai asesmen.

B. Pengembangan Instrument Pengumpulan Data


Dalam tahap ini, untuk dapat mengumpulkan data sangat dibutuhkan instrument/alat/media
yang digunakan untuk memudahkan peneliti mengumpulkan data yang ada di masyarakat
(komunitas). Instrument yang digunakan ini dapat salah satunya ialah formulir. Form yang
digunakan untuk mengumpulakan data-data dapat digunakan baik dalam bentuk kertas maupun
digital (seperti google form). Form ini dapat berisi daftar pertanyaan, daftar isian, alat ukur yang
digunakan, dan sebagainya.

C. Validitas dan Reliabilitas Data


Setelah data yang akan digunakan untuk diteliti telah terkumpul, data-data ini akan dilakukan
uji validitas dan uji reliabilitas. Uji-uji ini dilakukan berdasarkan dengan konsep pembelajaran pada
biostatistik. Pada tahap ini, data yang dikumpulkan dianalisis kevalidan dan reliabilitas datanya.
Contohnya, jika kita akan meneliti kasus gizi kurang pada suatu komunitas masyarakat, kita harus
membuat diagram alir sebab akibat dari mana kasus ini berasal dan data-data yang digunakan
dianalisis secara biostatistik.

D. Teknik Pengumpulan Data


Pengumpulan data adalah suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian.
Tujuan pengumpulan data untuk mengukur keadaan yang akan diteliti. Data harus benar-benar
menggambarkan keadaan sebenarnya. Jika data yang dikumpulkan salah maka hasilnya tidak dapat
dimanfaatkan sehingga dibutuhkan teknik yang tepat dalam mengumpulkan data. Metoda
pengumpulan data, diantaranya adalah:

1. Wawancara
Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
secara lisan, untuk dijawab dengan lisan juga. Ciri utama dari wawancara adalah kontak
langsung dengan tatap muka (face to face) antara interviewer dengan sumber informasi.
Wawancara yang dilakukanpun terdiri dari beberapa jenis, yaitu:
- Wawancara bebas
Pewawancara bebas menanyakan apa saja, tidak ada pokok persoalan yang menjadi fokus
wawancara. Kekurangannya adalah tidak sistematis dan banyak bergantung pada
improvisasi interviewer.
- Wawancara terpimpin
wawancara yang dilakukan dengan berpedoman pada kuesioner yang telah disusun secara
sistematis dan rinci. Contohnya adalah wawancara jenis dan jumlah makanan yang
dikonsumsi sehari (recall 24 jam).
- Diskusi
Pewawancara dan yang diwawancarai mempunyai hubungan yang sangat terbuka.

2. Pengamatan
Pengamatan adalah prosedur yang terencana, yang meliputi melihat dan mencatat
jumlah dan taraf aktivitas yg ada hubungannya dengan yg diteliti. Dalam observasi bukan
hanya ‘mengunjungi’, atau ‘menonton’ saja, tetapi disertai perhatian khusus dan melakukan
pencatatan. Beberapa jenis pengamatan yaitu:
- Pengamatan partisipatif
Pengamat mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh sasaran. Pengamat ikut
aktif berpartisipasi dalam aktivitas yang tengah diselidiki.
- Pengamatan sistematis
Pengamatan yang mempunyai kerangka atau struktur yang jelas, berisikan factor yang
diperlukan dan sudah dikelompokkan. Contohnya ialah mengamati keterampilan kader
dalam melakukan penimbangan.
- Pengamatan eksperimental
Obyek yg diamati dicoba / dimasukkan ke dalam situasi tertentu, yang diciptakan sehingga
yang akan diamati akan muncul. Semua kondisi dan faktor-faktornya diatur dan
dikendalikan. Contohnya ialah perubahan keterampilan kader setelah dilakukan latihan
ulang kader.

3. Pengukuran
Pengukuran adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan peralatan tertentu.
Data yang diperoleh berupa numerik. Ketepatan alat yang dipakai, misal mikrotoise untuk
tinggi. Hasil pengukuran sangat tergantung pada :
- Keakuratan alat ukur yang dipakai.
- Prosedur ukur yang benar

4. Angket
5. Pencatatan

E. Pengolahan dan Analisa Data


Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dan dianalisis datanya menggunakan uji statistik.

F.Penyajian Data
Setelah data diuji statistiknya, kemudian data disajikan mulai dari apa hasil dari penelitan,
pembahasan mengenai penelitian , interpretasi data, dan kesimpulan dari suatu kasus/penelitian.

G. Laporan Hasil
Tahap akhir dalam konsep PDDG yaitu laporan hasil yang didasarkan pada bukti-bukti data yang
ada, sehingga bukti/data tersebut dapat ditelusur dan dipertanggung jawabkan.

Anda mungkin juga menyukai