Anda di halaman 1dari 36

SKRINING GIZI

PRODI S1 GIZI

LOGO
TAHUN 2018
RUANG LINGKUP

1. Pengertian
2.Kaitannya dengan malnutrisi
3.Ketentuan melakukan skrining
4.Macam2 tools skrining
5.Bagaimana melakukan skrining

LOGO
LOGO
 Skrining Gizi merupakan langkah awal dari proses
asuhan gizi, dimana hasilnya akan diketahui apakah
perlu atau tidaknya Asuhan Gizi lanjutan dilaksanakan
 Skrining gizi berbeda dengan asesmen gizi
 Asesmen gizi  lebih mendalam dan lengkap sesuai
dengan masalah

 Dalam skrining gizi hanya diketahui kemungkinan


outcome dari kondisi gizi saat masuk RS, oleh karena
itu dibutuhkan asesmen gizi untuk menggali masalah
gizi lebih dalam

LOGO
SKRINING GIZI..?

Langkah utama untuk mengidentifikasi pasien


berisiko malnutrisi → mencegah terjadinya
kurang gizi di RS
Tujuan nya menemukan pasien berisiko dan
tidak berisiko malnutrisi
Proses Skrining harus sederhana
Dilakukan pada asesmen awal perawat
Diulang secara berkala

LOGO
HIGHLIGHT

Tujuan skrining memilah pasien yang dengan malnutrisi atau


yang berisiko menjadi malnutrisi

Hasil skrining akan menunjukan risiko pasien untuk mengalami


penurunan status gizi selama dirawat

Sebuah lembaga akreditasi pelayanan kesehatan di Amerika


merekomendasikan agar melakukan skrining gizi pada pasien baru
dalam waktu 24 jam pertama masuk rawat inap  JCI

LOGO
Skrining dan Malnutrisi
Rekomendasi dari ESPEN dan ASPEN----
skrining gizi perlu dilakukan pada awal
pasien masuk rumahsakit untuk
mengidentifikasi pasien yang
mempunyai resiko masalah gizi dan
diulang secara periodik, dan bekerja
sama dalam tim dukungan nutrisi
(Kondrupdkk,2003; Mueller dkk,2011;
Lorenzo dkk, 2005)

LOGO
PENGERTIAN MALNUTRISI
 Ketidakseimbangan antara ketersediaan energy dan
zat gizi dengan permintaan tubuh untuk menjamin
pertumbuhan, pemeliharaan dan fungsi spesifik
lainnya (WHO)
 Kekurangan, kelebihan atau ketidakseimbangan zat
gizi yang menghasilkan efek tidak baik pada
komposisi tubuh, fungsi dan outcome klinis
(Saunders dkk, 2010)
 Penyakit yang disebabkan oleh kekurangan gizi,
yang biasanya meliputi beberapa jenis zat gizi,
seperti protein, KH, vitamin (Kamus Besar Bahasa
Indonesia)

LOGO
Malutrisi di RS
Malnutrisi di RS---Hospital Induced
Malnutrition merupakan suatu keadaan
dimana terjadi penurunan status gizi
penderita yang dirawat di RS
(DaldiyonodanThaha, 1998)
ESPEN danASPEN---malnutrisi terbukti
memberikan efek tidak baik thd
outcome klinis pasien(Jensen dkk,
2010)

LOGO
MALNUTRISI DI RUMAH SAKIT STUDI DELPHI
(Meijers dkk, 2010)

Defisiensi energi,
Defisiensi protein
Penurunan masa bebas lemak

Digambarkan dengan kehilangan berat


badan, indek massa tubuh dan
kurangnya asupan makanan

LOGO
Hospital Malnutrition… Prevalence
 Landmark Study –“The skeleton in the Hospital
closet” Dr. Butterworth,1974
 > 150 studies have been published
 30 –50% of hospitalized patients -worldwide*
U.S.30 –50 % Eropa35 –65% Amerika Latin 50,2%
 Prevalensi malnutrisi di Indonesia (2006) 71,8 %
pasien mengalami malnutrisi pada saat masuk RS**

* Correia, 2003; Meyer, 2006; Norman dkk, 2008;


Kahokehr dkk,2009; Imoberdorf dkk,2010, Agarwal
dkk, 2011
** Sunatrio, 2007

LOGO
PENYEBAB MALNUTRISI

“Pelayanan Asuhan Gizi tidak adekuat“

40% pasien tidak diskrining---masalah


gizi tidak diketahui
53% tanpa rencana intervensi gizi
75 % tidak mendapat cukup intake
energi dan protein
70% tidak dimonitor
(Kondrupetal, 2002)
LOGO
OUTCOME MALNUTRISI di RS

Meta analisis 27 penelitian RCT (1710 pasien)


dan 30 penelitian RCT (3250 pasien) :
hubungan bermakna antara malnutrisi diRS
dengan
Komplikasi
Infeksi
Mortalitas (Stratton,2003)
Lama rawat panjang
Biaya perawatan tinggi
(Braunschweig, 2000; Correia, 2003b)
LOGO
Skrining gizi-

---untuk mengidentifikasi pasien yang


beresiko malnutrisi atau pasien
malnutrisi
Merupakan proses yang sederhana dan
cepat, yang dapat dilakukan oleh
tenaga kesehatan, dan cukup sensitive
untukmendeteksi pasien yang beresiko
malnutrisi (Barendregtdkk, 2008)

LOGO
Hasil Skrining

Tidak
Berisiko
Berisiko
Malnutrisi ?
Malnutrisi ?

LOGO
Perangkat Skrining Gizi

 Sederhana/simple/ringkas
 Efisien Perangkat
 Cepat untuk
 Mampu laksana Dewasa,
anak dan
 Tidak mahal
geriatri
 Tidak beresiko kepada individu berbeda
yang di skrining
 Reliable/valid

LOGO
Macam Perangkat skrining
Dewasa Anak
NRS-2002 (Nutrition Risk Screening SPNRS (Simple Paediatric Nutritional
2002) Risk Score)
MUST (Malnutrition Universal PYMS (Paediatric Yorkhill Malnutrition
ScreeingTool) Score)
MST (Malnutrition Screening Tool)
NSSA (Nutrition Service Screening STAMP (Screening Tool for the
Assessmnet) Assessment of Malnutrition in Paediatric)
SNAQ (Short Nutrition Assessment STRONGKIds (Screening Tool for Risk
Questionare) of Impaired Nutritional Status and
SGA (Subjective Gobal Growth)
Assessment)
NRI (Nutrition Risk Index)
SGNA (Subjective Global Nutrition
Assessment) ELDERLY
GNRI (Geriatric Nutrition Risk Index)
MNA (Mini Nutritional Assessment)
NSI (Nutrition Screening Initiative)

LOGO
Alat Skrining Gizi Grade
Nutritional Risk Screening 2002 (NRS-2002) I
Malnutrition Screening Tool (MST) II
Malnutrition Universal Screening Tool (MUST) II
Mini Nutritional Assessment-Short Form (MNA- II
SF)
Short Nutritional Assessment Questionnaire V
(SNAQ)

LOGO
Malnutrition Screening Tools
Hasil penelitian di Melbourne Health Institution
 Membutuhkan waktu 30 detik/skrining
 Pertanyaan mudah dibaca
 Ekonomis
 Nilai Sensitivity and specificity 93 - 95 %
 Keandalan 90 – 97%
 Keunggulannya :
cepat, sederhana, spesifik, handal, dapat digunakan hampir
disemua pelayanan, tidak tergantung pada nilai antropometri dan
laboratorium
 Kelemahan :
sulit dilakukan pada pasien dengan masalah komunikasi

LOGO
Malnutrition Screening Tools
1. Apakah ada penurunan BB
dalam 6 bulan terakhir..?
Bila ya, berapa kg
penurunan BB nya?

2. Apakah asupan
makan menurun
karena kurang nafsu
makan ?

Total skor : ≥ 2 beresiko


malnutrisi

Sumber : ADA pocket Guide


To Nutrition Assessment
2009
LOGO
Malnutrition Screening Tools

LOGO
Malnutrition Screening Tools

LOGO
Malnutrition Universal Screening Tools

 Sumber British Association for Parenteral and Enteral


Nutrition (BAPEN) Terdiri dari 5 langkah

 Perangkat skrining untuk mengidentifikasi orang dewasa


dengan malnutrisi, beresiko malnutrisi atau bergizi lebih.

 Telah diteliti penggunaannya pada pasien rawat jalan, home


care, pasien bedah, dll  95% reliable

 Pada pasien penyakit ginjal dan hati ??  dapat digunakan


tetapi dengan memperhatikan adanya penunpukan cairan
tubuh

LOGO
Malnutrition Universal Screening Tools

 Pada sekitar 50% pasien rawat inap di UK dan


90% pasien home care dengan BMI 18,0 sd 20,0
kg/m2 diidentifikasi mulai ada resiko malnutrisi

 dari hasil studi didapatkan bahwa setelah tidak


makan > 5 hari maka penurunan BB:
pada kelompok BMI 17,5 sd 18  10%
pada kelompok BMI 20,0 sd 25,0  6-8%
pada kelompok BMI > 35  5%

LOGO
5 Langkah dalam MUST

LOGO
Nutritional Risk Screening (NRS 2002)

LOGO
LOGO
NRS 2002

LOGO
LOGO
LOGO
LOGO
Mini Nutritional Assessment

LOGO
SKRINING UTK IBU HAMIL

LOGO
Hasil Skrining Gizi Pasien
Dewasa

LOGO
CONTOH KASUS
Seorang pasien wanita, usia30 th,
dirawat dengan hasil wawancara sebagai
berikut:
1. Terjadi penurunan BB sekitar3 kg, BB
biasanya53 kg
2. Selama 1 minggu terakhir tidak bisa
makan karena tidak nafsu makan

Berapa nilai MST nya....?

LOGO
LOGO

Anda mungkin juga menyukai