Pada peny. Makanan yang bersifat komersil, penyelenggaraan ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Contohnya :- Kantin,kafetaria, restoran - Hotel, Rs Swasta dll Pelayanan gizi yang dipersiapkan untuk melayani kebutuhan masyarakat yang makan diluar rumah, dengan mempertimbangkan aspek pelayanan, dan keutuhan konsumen. Penyelenggaraan makanan bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Oleh karena itu, pengelolahnya berdasarakan prinsip-prinsip komersil Kualitas dan cita rasa makanan diutamakan. Harga dan mutu gizi makanan bukan merupakan faktor yang menentukan. Pengaturan jenis makanan yang disajikan tidak mengunakan menu induk(master menu).tetapi lebih disesuaikan dengan selera konsumen. Harga makanan biasanya menjadi lebih tinggi karena penyelnggaraan dibebani berbagai perongkosan dan jasa penyelenggaraan 1. Pelayanan makanan komersil yang dilakukan secara tetap di suatu tempat tertentu untuk jangka waktu lama. jenis pelayanan ini masih dibedakan : a. Pelayanan makanan direstoran b. Pelayanan makanan melalui kantin c. Pelayanan makanan melalui kafetaria 2. Pelayanan makanan komersil yang tidak dilakukan secara tetap di suatu tempat penyelenggaraan makanan ini dikenal usaha jasa boga . Contohnya pesta perkawinan, pertemuan sbg. Konsumen bebas memilih macam dan jumlah hidangannya dengan harga yang bervariasi. Pelayanan makanan dapat self service/melayani makanan sendiri, dilayani dimeja, dilayani dengan kereta makanan dan cara-cara lainnya yang telah ditetapkan pengelola atau pemilik Institusi tersebut. Dipersiapkan dengan standar sanitasi yang tinggi serta pelayanan yang maksimal menurut kemapuan institusi tersebut. Bentuk peny. Makanan yang tempat memasak dan penyajian mknan berada di suatu tempat, biasa disebut jg peny. Mknan nonkomersil. Penyelnggaraan makanan ini tidak bertujuan mencari keuntungan. Contohnya : - Penye. Mkn org sakit di RS - Penghuni Asrama - Panti Asuhan , barak Militer - Darurat (pengungsi bencana alam) - Narapidana (lapas, Rutan ) Peny. Mknan dilakukan oleh institusi itu sendiri dan tdk bertujuan untuk mencari keuntungan Dana yang diperlukan untuk peny. Mknan sdh ditetapkan jumlahnya sehingga peny. Harus menyesuaikan pelaksanaannya dengan dana yang tersedia. Makanan diolah dan dimasak di dapur yang berada di lingkungan tempat institusi itu berada Hidangan makanan yg disajikan diatur dengan menggunakan menu induk (master menu) dengan siklus mingguan atau sepuluh hari Hidangan mknan yg disajikan tdk byk berbeda dengan hidangan yg biasa disajikan di lingkungan keluarga. Dalam peny. Mknan ini biasanya -kualitas bm yang digunakan sering tdk begitu baik karena keterbatasan dana - Cita rasa makanan kurang diperhatikan karena tdk ada resiko untung rugi. - Makanan kurang bervariasi Berbeda dengan penyelenggaraan makanan komersial, penyelenggaraan makanan institusi non komersial berkembang sangat lambat. Berbagai keterbatasan dalam penyelenggaraan makanan institusi non komersial merupakan penghambat bagi berkembangnya pelayanan yang tidak terlatih, dan biaya yang terbatas menyebabkan penyelenggaraan makanan institusi non komersial tidak mengalami kemajuan. Selain pengelolaan juga banyak peralatan yang digunakan dalam penyelenggaraan makanan institusi non komersial itu belum berubah. Hal ini yang menyebabkan penyelenggaraan makanan di berbagai institusi selau terkesan kurang baik, seperti panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, bahkan di asrama-asrama pelajar.