STATISTIKA
DISTRIBUSI DATA
Disusun Oleh:
Sri Hikmayah Fadillah
P20631120034
2A
Dosen Pengampu:
Irma Nuraeni, S.Si, MPH
Jawab: P(x = 6) =
= 0,1042
Jadi, peluang 6 kendaraan melewati perhitungan dalam satu menit adalah 0,1042.
2. Sebuah mata uang logam (koin) dilantunkan sebanyak 5 kali:
a. Berapa peluang munculnya tiga sisi gambar?
Dik: n = 5
Dit: Peluang munculnya 3 sisi gambar?
Jawab: P(X) =
( )
. px (1-p)n-x
P(3) =
( )
. (0,5)3 (1-0,5)
5-3
= . (0,125) . (0,5)2
= . (0,125) . (0,25)
= 10 (0,03125)
= 0,3125 atau 31,25%
Jadi, peluang munculnya tiga sisi gambar sebuah mata uang logam yang
dilantunkan 5 kali sebesar 0,3125 atau 31,25%.
b. Berapa rata-rata muncul sisi gambarnya?
Dik: n = 5
p = 0,5
Dit: rata-rata muncul sisi gambarnya?
Jawab: µ = n .p
= 5 . 0,5
= 2,5
Jadi, rata-rata muncul sisi gambar dari sebuah mata uang logam yang dilantunkan
sebanyak 5 kali adalah 2,5.
c. Berapa variasi dan simpangan bakunya?
Dik: n = 5
p = 0,5
q = 1-p = 0,5
Dit: variasi dan simpangan bakunya?
Jawab: σ = √
= n . p (1-p)
σ=√
σ=√ ( )
=√ ( )
=√ ( )
=√
= 1,118
Jadi, variasi dan simpangan baku dari sebuah mata uang logam yang dilantunkan
sebanyak 5 kali adalah 1,118.
3. Kebangkrutan bank di suatu negara yang disebabkan oleh kesullitan keuangan terjadi
rata-rata 4 bank setiap tahun. Berapa peluang paling sedikit 3 bank bangkrut pada
suatu tahun tertentu?
Dik: µ = 4
Dit: P( X ≥ 3) ?
Jawab: P( X ≥ 3) = 1 – P(0) – P(1) – P(2)
P(0) =
=
=
= 0,0183
P(1) =
=
=
= 0,0732
P(2) =
=
=
= 8 (0,0183)
= 0,1464
P( X ≥ 3) = 1 – P(0) – P(1) – P(2)
= 0,7621
Jadi, peluang paling sedikit 3 bank bangkrut pada suatu tahun tertentu adalah 0,7621
4. Suatu mesin cetak diturunkan untuk diperbaiki rata-rata 2 kali dalam setahun.
Penurunan mesin lebih dari 3 kali menyebabkan rencana produksi tak tercapai.
a. Berapa peluang rencana produksi akan tercapai?
Dik: µ = 2
X=≤3,X=0
X=1
X=2
X=3
Dit: berapa peluang rencana produksi akan tercapai?
Jawab: Ingat! P(X ≤ 0) = P(0)
P(X ≤ 1) = P(0) + P(1)
P(X ≤ 2) = P(0) + P(1) + P(2)
P(X ≤ 3) = P(0) + P(1) + P(2) + P(3)
P(X ≤ 3) = P(0) + P(1) + P(2) + P(3)
P(0) =
=
=
= 0,1353
P(1) =
=
=
= 0,2706
P(2) =
=
=
= 2 (0,1353)
= 0,2706
P(3) =
=
=
=
= 0,1804
Jadi, peluang rencana produksi akan tercapai adalah 0,8569 atau 85,69%
Ƶ1 =
=0
Ƶ2 =
= 1,25
P(60 < X < 70) = P(Ƶ1 < Ƶ < Ƶ2)
= P(0 < Ƶ < 1,25)
= 0,3944 (dilihat dari tabel)
Ƶ=
= -1,4
P( X < 2,3) = P(Ƶ < -1,4)
= 0,0808 (dilihat dari tabel)
Jadi, peluang suatu baterai tertentu berumur kurang dari 2,3 tahun adalah 0,0808
7. Suatu evaluasi dilakukan terhadap hasil pengobatan TBC menggunakan Rifampisin
dengan rata-rata kesembuhan 200 hari dan deviasi standar sebesar 10. Hitunglah:
a. Berapa probabilitas seorang penderita yang diambil secara random mempunyai
kesembuhan lebih dari 200 hari?
Dik: µ = 200
σ = 10
X = 200
Dit: probabilitas seorang penderita yang diambil secara random mempunyai
kesembuhan lebih dari 200 hari?
Jawab:
Ƶ=
=0
= 0,5 + 0 = 0,5 x 100% = 50%
Jadi, probabilitas seorang penderita yang diambil secara random mempunyai
kesembuhan lebih dari 200 hari adalah 50%
b. Berapa probabilitas seorang penderita sembuh antara 200 dan 205 hari?
Dik: µ = 200
σ = 10
X1= 200
X2= 205
Dit: probabilitas seorang penderita sembuh antara 200 dan 205 hari?
Jawab: Ƶ1= = = =0
Ƶ2= = = = 0,5
Jawab: Ƶ= = = =2
Distribusi normal dari 2 yaitu 0,4772 (dilihat pada tabel).
Ingat!
- Apabila pertanyaan menanyakan lebih dari, maka arsirannya ke arah kanan
dan dikurangi 0,5
- Apabila pertanyaan menanyakan kurang dari, maka arsirannya ke arah kiri
dan ditambah 0,5
= 0,5 – 0,4772 = 0,0228, dibulatkan menjadi 0,02 x 100% = 2%
Ƶ=
=0
Jawab: Ƶ1= = = = -1
Ƶ2= = = =1
Jadi, besar probabilitas kesembuhan antara 190 dan 210 hari adalah 0,8015
atau 80,15%
8. Apabila diketaahui bahwa tinggi badan laki-laki Indonesia menyebar menurut sebaran
normal dengan nilai tengah 165 cm dan simpangan baku 7 cm, maka dari satu
penarikan acak tertentu:
a. Peluang didapatkannya seorang laki-laki Indonesian yang tingginya antara 150
dan 180 cm?
b. Peluang diperolehnya seorang laki-laki Indoesia yang tingginya lebih dari 180
cm?
c. Peluang diperolehnya seorang laki-laki Indonesia yang tingginya kurang dari 150
cm?
Ƶ2= = = = 2,14
Ƶ=
= 2,14
P(X > 180) = P( Ƶ > 2,14)
P(X > 180) = 0,4838
P(X > 180) = 1 – 0,4838
P(X > 180) = 0,5162
Jadi, Peluang diperolehnya seorang laki-laki Indoesia yang tingginya lebih dari
180 cm adalah 0,5162 atau 51,62%
Ƶ=
=
= - 2,14
P(X > 150) = P( Ƶ < - 2,14)
P(X > 150) = 0,0162
Jadi, Peluang diperolehnya seorang laki-laki Indonesia yang tingginya kurang dari
150 cm adalah 0,0162 atau 1,62%