Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BACOT

CELIN VIKARIA LOLOKAN


1. PENGERTIAN FFQ DAN SQ-FFQ

A. Pengertian SQ-FFQ
Food Frequency Questionnare Method (FFQ/ Metode Kuesioner Frekue
nsimakanan) adalah Salah satu metode dietary assesment dalam kon
teks individu yangmencatat frekuensi individu terhadap beberapa jeni
s makanan (<100) dalam kurunwaktu tertentu (1 bulan terakhir/6 bul
an terakhir/1 tahun terakhir
B. Pengertian SQ-FFQ
FQ Semi-kuantitatif (SQ-FFQ) adalah FFQ kualitatif dengan penambahan perkiraan sebagai
ukuran porsi: standar atau kecil, sedang, besar. Modifikasi ini memungkinkan penurunan energi
dan asupan gizi yang dipilih. Apa Itu Food Frecuency Quesionare Semi Quantitative?
Pengertian Lain dari FFQ Semi-kuantitatif (SQ-FFQ) adalah metode frekuensi makanan yang
telah dimodifikasi dengan memperkirakan atau estimasi URT dalam gram. Pada FFQ semi
kuantitatif skor zat gizi yang terdapat disetiap subyek dihitung dengan cara mengkalikan
frekuensi setiap jenis makanan yang dikonsumsi yang diperoleh dari data komposisi makanan
yang tepat. Pengertian SQ-FFQ yang lain yaitu suatu metode atau cara konsumsi yang dapat
memberikan informasi mengenai data asupan gizi secara umum dengan cara memodifikasi
berdasarkan metode FFQ (Food Frequency Questionnaire)
2. PERBEDAAN FFQ DAN SQ-FFQ

Perbedaan FFQ dan SQ-FFQ, pada metode FFQ kualitatif tidak dilakukan standar ukuran
porsi yang digunakan hanya frekuensi berapa sering responden memakan makanan tersebut
dan tidak dilakukan dilakukan penimbangan ukuran porsinya sedangkan metode
semikuantitatif suatu penelitian menerangkan hubungan antara nutrisi dan asupan makan.
Semikuantitatif memberikan gambaran ukuran porsi yang dimakan seseorang dan
frekuensi makan dalam waktu tahun, bulan, mingggu dan hari makanan yang dimakan oleh
responden serta memberikan gambaran ukuran yang dimakan oleh responden dalam bentuk
besar, sedang dan kecil yang nantinya jenis dan berat dari makanan itu datanya akan
dimasukan ke dalam komputer dengan mengkalikan nutrisi yang terkandung dalam makanan
tersebut.
3. PRINSIP FFQ DAN SQ-FFQ

a. Sering dirancang untuk mendapatkan informasi tentang aspek-aspek


tertentu dari diet, seperti lemak makanan atau vitamin tertentu atau mineral dan
aspek lainnya mungkin kurang baik dicirikan.
b. Biasanya dikelola sendiri dan karena itu dirancang mudah untuk
diselesaikan oleh subyek penelitian (diwawancarai oleh pewawancara atau mengisi
kuesioner komputer atau melalui telepon.
c. Sering mengandalkan asumsi tentang ukuran porsi dan dibatasi oleh
jumlah detail yang layak untuk disertakan dalam kuesioner. Hal ini dimungkinkan
untuk kuesioner menjadi semi-kuantitatif dimana subyek diminta untuk
memperkirakan ukuran porsi makan biasa.
d. Menyediakan data tentang kebiasaan asupan nutrisi yang dipilih,
makanan tertentu atau kelompok-kelompok makanan.
e. Kuesioner frekuensi makanan (FFQ) menilai energi dan atau intake gizi dengan
menentukan seberapa sering seseorang mengkonsumsi sejumlah makanan
yang
merupakan sumber nutrisi utama atau dari komponen makanan tertentu dalam
pertanyaan per hari, minggu atau bulan selama tertentu periode waktu.
f. Kombinasi khusus dari makanan dapat digunakan sebagai prediktor untuk
asupan nutrisi tertentu atau non-gizi, asalkan komponen asupan makanan
terkonsentrasi dalam jumlah yang relatif kecil makanan atau kelompok makanan
tertentu.
g. Dalam epidemiologi, FFQ sering diisi dengan merujuk pada tahun sebelumnya
untuk memastikan konsumsi makanan yang biasa untuk periode itu.
4. LANGKAH-LANGKAH FFQ DAM SQ-FFQ

1. Baca seluruh isi formulir FFQ yang terdiri dari tiga kolom utama masing
masing (1)
Nomor (2) Bahan makanan dan minuman dan (3) Frekuensi makan. Khusus
untuk
kolom frekuensi makan dibagi menjadi 6 bagian masing masing. Setiap
bagian
merupakan pilihan items frekuensi makan. Pilihan item frekuensi makan
dibagi
menurut rating kekerapan konsumsi yaitu (1) lebih dari tiga kali sehari (2)
satu kali
sehari (3) Tiga sampai enam kali seminggu (4) Satu sampai dua kali
seminggu (5)
Dua kali sebulan dan (6) Tidak pernah.
2. Perkenalkan diri dan tujuan anda melakukan wawancara konsumsi pangan.
3. Tanyakan frekuensi makanan setiap bahan makanan yang ada pada daftar.
Berikan
kesempatan kepada responden atau subjek untuk menjawab tentang
kekerapan
konsumsi.
4. Tulis jawaban responden dengan memberi tanda centang (√) pada kolom
yang
berkesesuaian.
5. Ucapkan terimakasih untuk mengakhiri sesi wawancara.
6. Jumlahkan seluruh skor konsumsi pada baris akhir formulir FFQ.
7. Tentukan Skor Konsumsi Pangan Responden atau Subjek.
5. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN FFQ DAN
SQ-FFQ

Kelebihan metode food frequency, antara lain: relative murah, sederhana,

dapat dilakukan sendiri oleh responden, tidak memerlukan latihan


khusus, dan
dapat membantu menjelaskan hubungan antara penyakit dan kebiasaan
makan.
Kekurangan metode food frequency, antara lain: tidak dapat menghitung
intake zat

gizi, sulit mengembangkan kuisioner pengumpulan data, membuat


pewawancara
bosan, dan responden harus jujur serta memiliki motivasi tinggi

Anda mungkin juga menyukai