Anda di halaman 1dari 29

METODE

FOOD FREQUENCY
QUESTIONARE (FFQ) DAN
SEMI QUANTITATIVE -
FOOD FREQUENCY
QUESTIONARE (SQ-FFQ)

Yulia Fitri, SST., M. Biomed


FFQ
Definisi

* Metode Food Frequency makanan


(food frequency questinare) adalah
metode penilaian konsumsi makanan
untuk mendapatkan data tentang
jumlah kali bahan makanan atau
makanan dikonsumsi dalam kurun
waktu tertentu.
* Kurun waktu dapat berupa hari,
minggu, bulan atau tahun.
Metode FFQ dapat memberikan gambaran
tentang konsumsi makanan sebagai berikut:
Jumlah kali (frekuensi) suatu bahan makanan
atau makanan di konsumsi
Pola konsumsi bahan makanan secara kualitatif,
yaitu jenis bahan makanan atau makanan
Dapat membedakan individu berdasarkan
rangking tingkat konsumsi zat gizi karena
periode pengamatannya lama
Sering digunakan dalam penelitian
epidemiologi untuk mengatahui pola konsumsi
makanan secara kualitatif
Peralatan yang dibutuhkan

 Formulir Food Frequency Questionare (FFQ)


 Alat Pencatat
Langkah-langkah

1. Enumerator atau Responden diminta memberi tanda (check
list √) pada daftar yang tersedia pada kuesioner mengenai
frekuensi penggunaanan setiap jenis bahan makanan atau
makanan
2. Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis
bahan makanan terutama bahan makanan atau makanan
sumber zat gizi tertentu yang ingin diketahui pola
konsumsinya selama periode waktu tertentu
3. Lakukan analisis secara kualitatif untuk mengetahui frekuensi
setiap jenis bahan makanan atau makanan atau
dikelompokkan menurut sumber zat gizi tertentu. Sebagai
contoh jika survei ingin mengetahui pola konsumsi bahan
makanan sumber protein maka analisis frekuensi difokuskan
pada frekuensi setiap konsumsi stiap jenis bahan/makanan
sumber protein.
3. Hasil analisis hanya bersifat kualitatitf berupa
frekuensi konsumsi setiap jenis bahan
makanan dan pola kebiasaan tentang jenis
bahan makanan yang sering dikonsumsi.
4. Hasil frekuensi konsumsi setiap jenis
bahan/makanan dapat dikelompokkan seperti
setiap hari, sering, jarang dan tidak pernah,
sesuai kebutuhan dan tujuan survei.
Formulir food frequency:

Kuesioner metode food frequency berupa formulir yang terdiri dari


dari nomor, Jenis bahan makanan/makanan, frekuensi konsumsi, dan
keterangan (yang berisikan tempat, harga, dan keterangan lainnya).

Pada kolom jenis bahan makanan atau jenis makanan biasanya


disesuaikan dengan tujuan survei, sebagai contoh jika survei ingin
mengetahui kebiasaan dan frekuensi konsumsi masyarakat tentang
bahan makanan/makanan sumber zat besi, maka daftar jenis
bahan/makanan yang dituliskan lebih spesifik pada bahan makanan
sumber zat besi. Namun demikian jika survei ingin melihat pola
maka secara umum maka dituliskan semua jenis bahan
makanan/makanan.
 Buat formulir FFQ dengar format minimal
terdiri dari kolom jenis bahan makanan atau
makanan, kolom frekuensi dan keterangan
 Isi pada bagian kolom jenis bahan makanan
dengan jenis bahan makanan atau makanan
yang ingin diketahui pola dan frekuensi Langkah
konsumsinya (sangat tergantung pada tujuan penyusunan
survei). formulir FFQ :
 Lakukan uji coba untuk mengidentifikasi
apakah jenis-jenis bahan makanan atau
makanan yang sudah dicantumkan dikonsumsi
di daerah atau responden yang akan di survei.
Uji coba dapat dilakukan pada kelompok
tertentu.
 Lakukan perbaikan (editing) terhadap formulir
FFQ
 Kuesioner FFQ siap digunakan.
Metode FFQ Kekurangan

Kelebihan
 Tidak dapat untuk menghitung berapa
besar asupan gizi
 Relatif murah dan
 Pengembangan kuesionar FFQ agak sulit
sederhana
 Cukup membosankan bagi si
 Dapat dilakukan sendiri pewawancara dan responden mengingat
oleh responden banyak item jenis makanan yang di
 Dapat membantu tanyakan
 Dalam pengembangan kuesioner FFQ
menjelaskan hubungan
perlu dilakukan uji coba untuk
penyakit dengan kebiasaan mennetukan jenis makanan atau bahan
makan makanan yang akan dimasukkan ke
dalam kuesioner
 Responden harus jujur dan harus
mempunyai motivasi tinggi
Analisis data hasil FFQ
Kebiasaan Konsumsi Frekuensi konsumsi
Gambaran kebiasaan konsumsi jenis
bahan makanan atau makanan.  Gambaran frekuensi
Bentuk analisisnya dapat berupa: konsumsi dari setiap jenis
bahan makanan atau
 Apakah Jenis makanan tersebut ada di
makanan. Sebagai contoh
konsumsi, sebagai contoh jenis
karbohidart yang sering dikonsumsi  Frekuensi konsumsi sayur :
adalah yang paling banyak dikonsumsi jarang 25%, sering 55% dan
adalah nasi, kemudian ubi dan
singkong sedangkan sagu tidak ada
tidak pernah 20%
 Jenis protein hewani yang paling
sering dikonsumsi adalah tempe dan
tahu
 Jenis sayuran yang paling sering
dikonsumsi adalah kangkung dan yang
paling jarang adalah daun labu siam.
Analisa data FFQ
Kategori nilai/skor menurut Suhardjo et
al (1998)

A (sering sekali dikonsumsi) : lebih dari 1 kali sehari (tiap kali


makan), skor = 50
B (sering dikonsumsi) = 1 kali sehari (4-6 kali seminggu), skor
= 25
C (biasa di konsumsi) = 3 x perminggu , skor =15
D kurang dari 3 x perminggu (1-2 kali perminggu) , skor = 10
E (jarang dikonsumsi )= kurang dari 1 x perminggu, skor = 1
F ( tidak pernah dikonsumsi), skor = 0
Analisis data survey konsumsi dengan FFQ

1. Bagaimana frekuensi konsumsi makanan


pokok dan selingan ....? 
2. Bagaimana frekuensi konsumsi bm tinggi besi:
 Hati
 Daging
 Telur
 Ikan
 Kacang-kacangan
3. Jenis bahan makanan/makanan apa saja yang paling
banyak dikonsumsi oleh responden menurut
kelompok bahan makanan
a. Kelompok bm KH bagaimana
b. Kelompok bm hewani bagaimana
c. Kelompok bm nabati bagaimana
d. Kacang-kacangan bagaimana
e. Sayuran bagaimana
f. Buah Bagaimana
g. Dll
4. Bagaimana frekuensi konsumsi setiap jenis
bahan makanan  dapat dianalisis dari seluruh
responden sehingga dapat dikategorikan
 
 Misalnya :
 Kebiasaan konsumsi Telur ayam
 Tidak Pernah ....%
 Jarang ....%
 Sering ....%
SEMI QUANTITATIVE -FOOD FREQUENCY
QUESTIONARE (SQ-FFQ)

metode penilaian konsumsi makanan untuk


mendapatkan data tentang jumlah kali bahan
makanan atau makanan dikonsumsi dalam
kurun waktu dapat berupa hari, minggu,
bulan atau tahun, serta menilai jumlah zat
gizi yang dikonsumsi
Metode SQ- FFQ dapat memberikan gambaran tentang
konsumsi makanan sebagai berikut:

Jumlah kali (frekuensi) suatu bahan


makanan atau makanan di konsumsi

Jumlah zat gizi yang dikonsumsi

Pola konsumsi bahan makanan secara


kualitatif dan kuantitatif, yaitu jenis bahan
makanan atau makanan serta nilai gizinya
Dapat membedakan individu
berdasarkan rangking tingkat
konsumsi zat gizi karena periode
pengamatannya lama

Sering digunakan dalam penelitian


epidemiologi untuk mengetahui
pola konsumsi makanan secara
kualitatif dan kuantitatif
Peralatan yang dibutuhkan :

 Formulir SQ- Food Frequency Questionare


(FFQ)
 Alat Pencatat
Langkah-langkah

Enumerator atau Responden diminta memberi tanda (check list


√) pada daftar yang tersedia pada kuesioner mengenai
frekuensi penggunaanan setiap jenis bahan makanan atau
makanan, dan mencatatat porsi/berat setiap jenis bahan
makanan/makanan yang dikonsumsi dalam kurun waktu
tertentu
Lakukan rekapitulasi tentang frekuensi penggunaan jenis bahan
makanan terutama bahan makanan atau makanan sumber zat gizi
tertentu yang ingin diketahui pola konsumsinya selama periode waktu
tertentu

Lakukan perhitungan rata-rata berat bahan makanan dengan cara


membagi berat bahan makanan yang dikonsumsi dibagi dengan kurun
waktu.
Lakukan analisis secara kualitatif dan kuantitative
untuk mengetahui frekuensi setiap jenis bahan
makanan atau makanan atau dikelompokkan menurut
sumber zat gizi tertentu dan jumlah zat gizi. Sebagi
contoh jika survei ingin mengetahui pola konsumsi
bahan makanan sumber protein maka analisis
frekuensi difokuskan pada frekuensi setiap konsumsi
stiap jenis bahan/makanan sumber protein.

Hasil analisis hanya bersifat kualitatif dan


kuantitatif berupa frekuensi konsumsi setiap
jenis bahan makanan dan pola kebiasaan
tentang jenis bahan makanan yang sering
dikonsumsi dan jumlah asupan zat gizi .
Hasil frekuensi konsumsi setiap jenis
bahan/makanan dapat dikelompokkan
seperti setiap hari, sering, jarang dan
tidak pernah, sesuai kebutuhan dan
tujuan survei.

Sedangkan hasil asupan setiap jenis zat


gizi dapat dikelompokkan menurut
Tingkat KGA atau kebutuhan
Formulir SQ-FFQ:
 Kuesionar metode SQ-FFQ berupa formulir yang terdiri dari
dari nomor, Jenis bahan makanan/makanan, frekuensi
konsumsi, Besar Porsi (Porsi sedang/standart, S,M,L,
Porsi lainnya) dan keterangan (berisikan tempat, harga,
dan keterangan lainnya).
 Pada kolom jenis bahan makanan atau jenis makanan
biasanya disesuaikan dengan tujuan survei, sebagai contoh
jika survei ingin mengetahui kebiasaan dan frekuensi
konsumsi masyarakat tentang bahan makanan/makanan
sumber zat besi, maka daftar jenis bahan/makanan yang
dituliskan lebih spesifik pada bahan makanan sumber zat
besi. Namun demikian jika survei ingin melihat pola maka
secara umum maka dituliskan semua jenis bahan
makanan/makanan.
Langkah penyusunan formulir SQ-FFQ :

 Buat formulir SQ-FFQ dengar format minimal terdiri


dari kolom jenis bahan makanan atau makanan,
kolom frekuensi, Besar porsi, dan keterangan
 Isi pada bagian kolom jenis bahan makanan dengan
jenis bahan makanan atau makanan yang ingin
diketahui pola dan frekuensi konsumsinya (sangat
tergantung pada tujuan survei).
 Tentukan besar porsi standart sebagai rujukan
untuk menentukan besar porsi yang dikonsumsi
(S=< ½ porsi sedang, M= porsi sedang dan L= > ½
Porsi sedang), jika yang dikonsumsi tidak sesuai
dengan porsi sedang yang telah ditetapkan catat
besar porsi pada kolom porsi lainnya).
 Lakukan uji coba untuk mengidentifikasi
apakah jenis-jenis bahan makanan atau
makanan yang sudah dicantumkan
dikonsumsi di daerah atau responden
yang akan di survei. Uji coba dapat
dilakukan pada kelompok tertentu.
 Lakukan perbaikan (editing) terhadap
formulir SQ- FFQ
 Kuesioner SQ-FFQ siap digunakan.
Pengolahan dan analisis hasil SQ-FFQ:

 Hasil analisis data SQ- FFQ hanya bersifat


kualitatif dan kuantitatif, yaitu :
 Gambaran kebiasaan konsumsi jenis bahan
makanan atau makanan. Bentuk
analisisnya dapat berupa:
 Apakah Jenis makanan tersebut ada di
konsumsi, sebagai contoh jenis karbohidart
yang sering dikonsumsi adalah yang paling
banyak dikonsumsi adalah nasi, kemudian
ubi dan singkong sedangkan sagu tidak ada
• Jenis sayuran yang paling sering dikonsumsi
adalah kangkung dan yang paling jarang adalah
daun labu siam

 Gambaran freluensi konsumsi dari setiap jenis


bahan makanan atau makanan. Sebagai contoh
• Frekuensi konsumsi sayur : jarang 25%, sering
55% dan tidak pernah 20%

 Hitung rata-rata asupan zat gizi


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai