Dan
PATOLOGI PENYAKIT
BUCHARI
POLTEKKES ACEH
2021
BAHAN KULIAH
PENDAHULUAN (DEFINISI, FX DAN STRUKTUR SEL)
MEKANISME IMFLAMASI
MEKANISME DEMAM
GANGGUAN METABOLISME KH, PROTEIN DAN LEMAK
MEKANISME IMUN DASAR
NUTRISIS DAN IMUNOLOGI KLINK
PENYAKIT RX ALERGI
UTS
ANEMIA (2)
PATOFISIOLOGI DAN PATOLOGI KLINIK GINJAL DAN
URINASI
PENYAKIT METABOLIK
PENYAKIT TROPIS
GANGGUAN HATI
INFEKSI VIRUS DAN HEPATITIS (2)
UAS
PENDAHULUAN
DEFINISI
HAL-HAL YANG PENTING DIPELAJARI PADA
PATOFISIOLOGI
FISIOLOGI SEL DAN CEDERA SEL
PATOFISIOLOGI
Cabang ilmu yang mempelajari penyakit-penyakit yang
disebabkan oleh kelainan fisiologi tubuh
Etiologi penyakit
Mekanisme penyakit
Gejala-gejala penyakit
Diagnosa (Patologi Klinik)
FUNGSI DAN STRUKTUR SEL
BER SEL
SATU/TUNGGAL BANYAK SEL
(UNISELULER/ (MULTISELULER)
MONOSELULER)
TUMBUHAN,
AMOEBA, HEWAN,
BAKTERI MANUSIA,DLL
SEL
BERDASARKAN
MEMBRAN INTI
SEL PROKARIOTIK SEL EUKARIOTIK
(BELUM MEMILIKI (SUDAH MEMILIKI
MEMBRAN INTI) MEMBRAN INTI)
TUMBUHAN,
BAKTERI, HEWAN,
MONERA CENDAWAN,
PROTISTA
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
ADAPTASI SEL
Akibat suatu serangan pada sebuah sel tidak selalu
mengakibatkan gangguan fungsi. Pada kenyataannya
terdapat mekanisme adaptasi seluler terhadap berbagai
macam kerusakan/serangan tsb.
Sel beradaptasi melalui 4 tahap
Atrofi
Hipertrofi
Hiperplasi
metaplasi
Atrofi : sel mengalami pengurangan massa /
penyusutan yaitu berkurangnya ukuran dari sel tsb
Hipertrofi ; sel mengalami pembesaran / ukuran sel
bertambah
Hiperplasi ; jumlah sel bertambah
Metaplasi ; perubahan dari jenis sel dewasa
menjadi sel lain, tp bersifat reversibel
PENYEBAB KERUSAKAN SEL
Hipoksia (kekurangan O2 / zat-zat makanan yg
penting)
Bahan kimia; termasuk obat-obatan
Agen fisik, seperti trauma mekanis, panas, radiasi,
syok listrik, dll)
Agen mikrobiologi ; jamur, bakteri, protozoa, cacing
Mekanisme imun (alergi)
Gangguan genetik, misalnya banyaknya kelainan
metabolisme bawaan yang berasal dari kelainan
enzim.
Ketidakseimbangan nutrisi
AKIBAT INJURY / CIDERA TERGANTUNG DARI:
Jenis dan beratnya cidera
Jenis dan kondisi sel yang terkena
Kepekaan terhadap injury,
Diferensiasi,
Suplai darah,
Nutrisi, dan
umur
KERUSAKAN SEL
CIDERA SEL / INJURY SEL
Cidera reversible : cidera yg relative ringan dan
kemungkinan sel kembali ke dalam bentuk semula
Cidera irreversible, bila sel mati (cell
death/apoptosis cell
Sel yang cidera tp tidak mati akan mengalami
DEGENERASI yaitu perubahan morfologi / bentuk
sel akibat kerusakan yang tidak fatal / reversibel.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN DEGENERATIF
Degenerasi bengkak keruh / Pembengkakan sel /
cloudy swelling yaitu terjadinya penimbunan air di
dalam sel-sel yang rusak (tp mrp kerusakan ringan).
Secara makroskopis : terlihat pembesaran jaringan
/ organ yang terkena, dapat dideteksi dgn
peningkatan sedikit BB.
Perubahan / degenerasi hidropik / degenerasi
vacuoler. Secara mikroskopis terlihat sitoplasma
sel yang bervakuola (terdapat kantong-kantong yg
berisi air pada RE), disebabkan oleh kegagalan
pompa Na/K di dlm membran sel
Degenerasi lemak / infiltrasi lemak / steatosis /
perlemakan hati, yaitu Penimbunan lipid didalam
sel-sel yang rusak. Biasanya terjadi pada ginjal,
jantung dan hati. (= hidropik, tapi isi vakuola
adalah lipid bukan air).
EPITELISASI
FASE I (migrasi sel epitel dari tepi-tepi luka yg
dimulai kurang lebih 12 jam setelah jejas/cidera)
FASE II (proliferasi sel epitel, sel bertambah banyak,
mulai kurang lebih 24 jam)
FASE III (diferensiasi setelah semua lapisan penuh
sehingga sel berubah bentuk seperti aslinya, proliferasi
berhenti)
DIFERENSIASI ABNORMAL
Displasia; kelainan diferensiasi sel-sel yg sedang
berproliferasi sehingga ukuran, bentuk, dan penampilan sel
menjadi abnormal
DISPLASIA
Terdapat kehilangan pengawasan pada populasi
sel yang terserang
Displasia ringan; reversibel, jika rangsangan
iritasi dapat dihilangkan
Displasia berat; terjadi perubahan yang parah
secara progresif (penyakit ganas / neoplasia)
Neoplasma jinak;
merupakan peristiwa lokal,
tidak menyebar ke tempat yg jauh.
Laju pertumbuhan neoplasma ini lambat, ukurannya stabil
selama berbulan-bulan / bertahun2
Neoplasma ganas;
Tumbuh lebih cepat dan progresif jika tidak dibuang.
Pola penyebarannya tidak teratur, tidak mudah dipisahkan
dari sekitarnya, tidak bersifat mendesak ke samping, tapi
menyerbu masuk ke daerah sekitar.
Sel-sel neoplasma ganas yg berproliferasi mampu
melepaskan diri dari tumor induk (primer) dan memasuki
sirkulasi untuk penyebaran ke tempat lain, membentuk
tumor sekunder di tempat lain.
Akibat yang ditimbulkan neoplasma
terhadap hospes
Neoplasma jinak; tidak melakukan invasi / metastasis
kesulitan yg ditimbulkan bersifat lokal dari yg ringan sampai
fatal
Tumor jinak kecil yg sangat lunak dlm jar ikat longgar
subkutan lengan hanya bersifat ringan. Tumor jinak yg
tumbuh di daerah vital seperti rongga tengkorak bisa
bersifat fatal (kematian) krn dapat menekan bbrp bagian vital
otak sewaktu neoplasma tsb tumbuh.
Neoplasma ganas : kematian
Masalah lokal;
Neoplasma jinak dapat menyebabkan penyumbatan berbagai
bagian tubuh, misal sal pencernaan dapat tersumbat oleh
neoplasma yg tumbuh didalamnya, yaitu neoplasma jinak di
sel-sel pulau langerhans di pankreas bisa menguasai fx sel
induk dan menghasilkan insulin, insulin yg dihasilkan
berlebihan, kadar gula rendah, shg hipoglikemia
Neoplasma mrp kumpulan sel abnormal yg
terbentuk terus menerus secara tidak
terbatas, tidak berkoordinasi dengan jaringan
sekitarnya dan tidak berguna oleh tubuh.
Dibagi atas, jinak; terlokalisir, tidak
menyebar, dapat diangkat utuh, relatif tidak
membahayakan
Ganas; menginvasi dan menghancurkan
jaringan sekitar, menyebar (metastasis) dan
menimbulkan kematian
Penyebab:
Lingkungan
Herediter
Usia
Radiasi
Virus
Kimiawi
Makanan