Sulastini
Sel
Sel secara harfiah adalah unit kehidupan,
kesatuan lahiriah yang terkecil yang
menunjukan bermacam-macam fenomena
yang berhubungan dengan hidup, karena
itu sel juga merupakan unit dasar penyakit
PATOFISIOLOGI
Mempelajari gangguan fungsi pada organisme
PENYAKIT
Reaksi tubuh terhadap rangsang aktif &
dinamik ,terdapat interaksi antara faktor host
o epidemiologi
o patogenesis
o manifestasi patologik & klinik
o komplikasi dan cacat
o prognosis
o etiologi
EPIDEMIOLOGI
o Studi insiden & distribusi populasi suatu penyakit
pencatatan & analisa data pd kelompok penduduk
PATOGENESIS
Suatu mekanisme dimana suatu sebab / etiologi
beroperasi terjadi manifestasi patologik & klinik
Contoh :
PROGNOSIS
Merupakan perkiraan jalannya penyakit
Dipengaruhi : intervensi medik beda dengan
alamiah
ETIOLOGI
Suatu agen primer yg bertanggung jawab untuk
memulai proses selanjutnya yg menghasilkan
sakit
RADIKAL BEBAS
menyebabkan membran rusak, DNA rusak
JEJAS KIMIAWI
GAMBARAN SEL AKIBAT RUDAPAKSA
Respon Rangsang
PATOLOGIK
- hipertrofi jantung pada kelainan katup
- hiperplasia endomerium akibat estrogen >>
- hperplasia epitel akibat radang kronik
ATROFIA
Mengecilnya ukuran organ/jaringan akibat mengecilnya
ukuran sel dan/atau jumlah sel
FISIOLOGIK
- atrofi timus setelah umur 40 tahun
- orang tua : atrofi uterus, testis, mamma
PATOLOGIK
Terjadi pada keadaan :
- fungsi berkurang – disuse atrofi
- hilang rangsang endokrin/pasokan darah/inervasi
- adanya rangsang hormon, tekanan
- kurang makan
AGENESIS
Kegagalan total sebagian organ tidak terbentuk
HIPOPLASIA
Kegagalan tidak total, masih terbentuk organ
APLASIA
Biasanya dipakai pada kelainan hematologik aplastik
anemia
METAPLASIA
perubahan satu jenis jar kebentuk lain
- metaplasia epitelial : met skuamosa, met kolumner
- metaplasia jaringan ikat : metaplasia mesensimal
DISPLASIA
peningkatan pertumbuhan sel disertai bentuk atipik dan
perubahan diferensiasi
JEJAS/RUDA PAKSA RESPON PASIF
RESPON AKTIF
Gambaran mikroskopik :
struktur sel dan jaringan masih jelas, inti
sel mengalami piknotik (menghilang),
sitoplasma lebih acidophilic
Nekrosis liquefaktif
Ditandai oleh larutnya jaringan akibat lisis
enzimatik sel-sel yang mati.
Proses ini biasanya terjadi di otak sewaktu
terjadi pelepasan enzim-enzim otokatalitik dari
sel-sel yang mati.
Nekrosis likuefaktif juga terjadi pada
peradangan purulen akibat efek heterolitik
leukosit polimorfonuklear pada pus.
Jaringan yang mengalami likuefaksi menjadi
lunak, mudah mencair, dan tersusun oleh sel-
sel yang mengalami disintegrasi dan cairan.
Nekrosis liquefaktif-infark otak
.
Gambaran makroskopik :
adanya benjolan berisi cairan dikelilingi
kapsula tipis dan ireguler.
Gambaran mikroskopik :
tampak ruang kosong dengan sisa kapsula
yang ireguler, terlihat fibrin dan neutrophil
disekitarnya.
Nekrosis lemak
Terjadi akibat kerja enzim-enzim lipolitik pada
jaringan lemak.
Proses ini biasanya terjadi pada nekrosis
pankreatik akut dan merupakan konsekuensi
pelepasan lipase pankreas ke jaringan
peripankreas.
Lipolisis ditandai oleh hilangnya kontur sel-sel
lemak.
Asam-asam lemak yang dibebaskan dari sel
lemak mengalami saponifikasi dengan
mengikat natrium, kalium dan kalsium.
NEKROSIS LEMAK-PANKREATITIS
AKUT
Nekrosis kaseosa (perkejuan)
Memiliki baik gambaran nekrosis
koagulasi maupun likuefaktif.
Biasanya nekrosis ini terjadi di bagian
tengah granuloma tuberkolusa, yang
mengandung bahan seperti keju yang
putih atau kekuningandan merupakan
asal nama nekrosis tipe ini.
Secara histologis, rangka luar sel tidak
lagi utuh, tetapi sebaliknya jaringan juga
belum mencair.
Sisa-sisa sel tampak sebagai bahan amorf
bergranula halus.
NEKROSIS KASEOSA-
TUBERCULOSIS PARU
Gambaran makroskopik :
terlihat berwarna putih, keabu-abuan atau
kekuning-kuningan dan sedikit berlemak,
padat
Gambaran mikroskopik :
struktur histologi sudah tidak terlihat lagi
membentuk masa bergranulasi.
Dengan pengecatan HE berwarna keabu-
abuan, dikelilingi oleh epiteloid dan limfosit.
JARINGAN NEKROTIK
Jaringan nekrosis baiasanya
menimbulkan reaksi peradangan
pada jaringan sekitarnya
Jaringan yang mati dihancurkan dan
dihilangkan
Membuka jalan bagi proses
perbaikan, mengganti sel mati
dengan sel-sel regenerasi yang sama
Jaringan yang mati di permukaan
tubuh akan mengelupas dan
meninggalkan celah/tukak
Jika jaringan nekrosis tidak dibuang
akhirnya di isi dengan garam-garam
kalsium dan diendapkan, yan