Anda di halaman 1dari 14

PERENCANAAN

KELOMPOK 9
HILDA SUGIARTI
MELI TRI INDRIANI
MUHAMMAD NURUL IHSAN
Pengertian

 pengertian perencanaan secara umum merupakan suatu


upaya dalam menentukan berbagai hal yang hendak dicapai
atau tujuan di masa depan dan juga untuk menentukan
beragam tahapan yang memang dibutuhkan demi mencapai
tujuan tersebut.
Pengertian perencanaan juga bisa diartikan sebagai suatu bentuk
kegiatan yang sudah terkoordinasi demi mencapai suatu tujuan
tertentu dan juga dalam jangka waktu tertentu. Sehingga, dalam
perencanaan akan terdapat berbagai kegiatan pengujian pada
beberapa arah pencapaian, menganalisa seluruh ketidakpastian,
menilai kapasitas, menentukan tujuan pencapaian, dan juga
menentukan langkah dalam pencapaiannya.
Manfaat dan Tujuan perencanaan
•Demi mengantisipasi dan juga beradaptasi dengan berbagai perubahan
yang mungkin terjadi.
•Demi memberikan arahan kepada tenaga Kesehatan agar bisa melakukan
tugasnya sesuai dengan rencana yang sudah dibuat.
•Menghindari atau meminimalisir berbagai potensi terkait adanya tumpang
tindih dan pemborosan dalam hal pelaksanaan pekerjaan.
•Menetapkan suatu standar tertentu yang nantinya harus bisa digunakan
dalam bekerja, sehingga akan memudahkan proses pengawasan ataupun
pemantauan.
Fungsi Perencanaan

Pada dasarnya, perencanaan berguna untuk membantu berbagai proses


pengambilan suatu keputusan yang paling baik dan paling sesuai dengan tujuan
utama perusahaan. Dalam proses pelaksanaannya, pihak manajer harus mampu
menjawab pertanyaan 5W dan 1H, yakni:
•What: Apa tujuan yang hendak dicapai?
•Why: Kenapa hal tersebut menjadi tujuan?
•Where: Dimanakah lokasi yang paling pas untuk mencapai tujuan tersebut?
•When: Kapankah pekerjaan harus diselesaikan untuk mencapai tujuan
tersebut?
•Who: Siapa saja orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan
dengan tujuan perusahaan?
•How: Bagaimana cara yang paling tepat untuk melakukan pekerjaan dalam
upaya mencapai tujuan perusahaan.
•Jadi pada intinya, perencanaan memiliki fungsi untuk mencapai tingkat
efektivitas dan juga efisiensi operasional, Sehingga, nantinya bisa dilakukan
upaya mengidentifikasi berbagai hambatan, melakukan koreksi terkait
penyimpangan secara cepat, sehingga perusahaan bisa berjalan secara lebih
baik.
Diskusi
Anda adalah seorang kepala ruangan di suatu RS, anda menginginkan ruangan
menjadi ruang rawat yang terbaik. Sesuai dengan visi ruangannya yakni “
Menjadi ruangan yang memberikan pelayanan yang ramah, nyaman dan
professional”

Berdasarkan visi ruangan tersebut anda dan bersama staf perawat ingin
mewujudkannya

Susun rencana-rencana apa saja yang ingin disiapkan


Hasil Diskusi

Visi “ Menjadi ruangan yang memberikan pelayanan yang ramah,


nyaman dan professional”
Misi “ memberikan pelayanan yang bermutu, nyaman, dan
professional untuk mewujudkan visi “
A. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan
bekerja lebih efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-
sia,
B. Mendorong dan memfasilitasi tenaga kesehatan untuk
mengadakan penelitian perawatan ruang inap.
C. Selalu bersikap sopan, ramah, sabar, dalam melayani
keadaan pasien yang beraneka ragam
D. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada tenaga kesehatan
untuk meningkatkan kualitas perawat ruang inap
Filosofi Profesional dengan keramahan dalam melayani
Tujuan
a.Tujuan jangka Panjang
Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal ramah secara
holistik dan berbasis evidence based practice.
b. Tujuan jangka pendek –
- Mengoptimalkan proses penyembuhan klien dengan memberikan asuhan
keperawatan yang holistik di ruang rawat inap
- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga kesehatan secara kontinu.
- Menghilangkan tindakan perawat yang terkesan kurang sabar, jutek, menjadi
perawat dengan pribadi yang ramah dan memberikan kenyamanan kepada klie
Kebijakan
1. Menyusun dan mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan
2. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan
melibatkan seluruh komponen yang ada
3. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan
bekerja lebih efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia,
mengurangi duplikasi tenaga dan upaya
Kebijakan
4. Gaya kepemimpinan kepala ruangan bersifat situasional dan bijaksana.
5. Kepala ruangan melakukan sistem reward dan punishment kepada staf.
6. Kepala ruangan mengupayakan kebijakan pelatihan klinik tenaga kesehatan.
7. Kepala ruangan selalu mengevaluasi kinerja stafnya setiap satu bulan sekali.
8. Mengoptimalkan sistem pendokumentasian keperawatan.
9. Memiliki standar operasional prosedur
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai